Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAKSI (ABSTRACT)
Penelitian dilaksanakan di klinik audiologi Universiti Kebangsaan Malaysia pada tahun 2000 Penelitian dilakukan kepada 30 responden, dimana ke-30 responden yang berusia antara 19-25 tahun tersebut dibagi kedalam 2 kelompok. Yaitu study group dan control group. Responden yang masuk ke dalam study group haruslah memenuhi beberapa kriteria umum. Diantaranya memiliki fungsi pendengaran yang normal, tidak memiliki sejarah operasi telinga, tidak memiliki sejarah keluarga dengan gangguan pendengaran, serta tidak mengonsumsi obat ototoxic.
Lanjutan abstraksi
Responden yang masuk ke dalam control group harus merupakan individu yang sama sekali belum pernah menggunakan walkman. Responden yang masuk ke dalam study group diharuskan telah menggunakan walkman selama minimal 6 bulan
PENDAHULUAN (INTRODUCTION)
Sistem pendengaran kita setiap hari selalu menghadapi resiko dari bahaya polusi suara di sekitar lingkungan yang kita tinggali Walkman diperdebatkan oleh beberapa ahli mengenai apakah device tersebut memiliki dampak yang dapat merusak pendengaran
HASIL (RESULT )
Hasil didasarkan pada 30 subjek yang memenuhi seluruh kriteria seleksi.
KESIMPULAN (CONCLUSION )
Penggunaan walkman dapat merusak sel rambut di koklea; yang jika diteruskan dapat meningkatkan resiko hearing impairment atau gangguan pendengaran pada penggunanya . DPOAE (Distortion Product Oto-Acoustic Emission) test dapat mendeteksi kerusakan awal saluran koklea secara baik sebelum kerusakan tersebut muncul pada pure tone
autodiagram
Hasil uji coba mengindikasi bahwa DPOAE dapat digunakan pada praktik klinis dengan tingkat reliabilitas yang tinggi