You are on page 1of 18

BAB VII PERUBAHAN SISTEM NILAI BUDAYA DAN MASALAH KEMANUSIAAN A. Perubahan Sitem Nilai Buda a !.

K"n#e$ Si#tem Nilai Buda a Sistem nilai budaya adalah konsepsi-konsepsi tentang nilai yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar anggota masyarakat, dan berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi sikap mental, cara berfikir, dan tingkah laku mereka. System nilai budaya adalah hasil pengalaman hidup yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama, sehingga menjadi kebiasaan yang berpola. Sistem nilai budaya yang berpola merupakan gambaran sikap dan tingkah laku anggota masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat. %. Ala#an Perubahan Si#tem Nilai Buda a. Ada beberapa alasan mengapa terjadi pergeseran dan perubahan tentang system nilai budaya menurut Munandar Sulaiman, antara lain; a. Jarak komunikasi antar etnis b. elaksanaan pembangunan c. !emajuan ilmu pengetahuan dan teknologi &. Dam$a' Perubahan Si#tem Nilai Buda a Apabila terjadi perubahan pada system nilai budaya maka akan terjadi juga perubahan sikap mental, pola pikir, dan pola tingkah laku anggota masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Aspek kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi dua yaitu manusiawi dan tidak manusiawi. Aspek kehidupan manusiawi diungkapkan sesuai dengan system nilai budaya sebagai pandanagan hidup, melalui sikap salaing menyayangi, melindungi, menghargai, dan lainnya yang dirasakan sebagai keindahan hidup. Sebaiknya aspek kehidupan tidak manusiawi diungkapkan melalui sikap dan perbuatan yang merugikan, menggelisahkan, dan menjadikan

"

manusia menderita. #ngkapan berbagai aspek kehidupan akan dijabarkan menjadi beberapa tema pengkajian $lmu Sosial %udaya &asar B. MASALAH KEMANUSIAAN !. Ha'i'at Manu#ia Sama Manusia diciptakan 'uhan sama, mempunyai cipta, rasa, dan karsa. Sebagai makhluk budaya manusia selalu menginginkan yang benar, baik dan bermanfaat. Sifat ini disebut manusiawi. Sebab manusia memang diciptakan sama dan uni(ersal. )amun dalam menghadapi lingkungan alam dan sosial budaya manusia tidak saja menunjukkan kesamaan, tetapi juga perbedaan dan ketidak seragaman, maka dari itu manusia berupaya untuk menciptakan kesatuan pandangan guna mencegah terjadinya halhal yang tidak manusiawi. %. Manu#ia Seba(ai Sub)e' dan *b)e' &alam mengkaji masalah kemanusiaan, manusia menempati posisi ganda yaitu, tidak hanya sebagai subjek tetapi juga menjadi objek. 'ema maslah kemanusiaan diarahkan kepada; &iri manusia nilai-nilai kemanusiaan *ubungan manusia dengan manusia, dengan alam, dan dengan 'uhan

&. Tema Ka)ian Ma#alah Manu#ia 'ema-tema yang menjadi kajian pokok $lmu Sosial %uaya antara lain; !eindahan dan keburukan !asih sayang dan kebencian 'anggung jawab dan ketidak pedulian !eadilan dan kesewenang-wenangan !egelisahan dan ketentraman enderitaan dan kebahagiaan *arapan dan keberhasilan

BAB VIII MASYARAKAT DAN PANDAN+AN HIDUP A. Ti$e Pandan(an Hidu$ !. K"n#e$ Pandan(an Hidu$ andangan hidup adalah hasil dari pemikiran dan pengalaman yang berupa nilai-nilai kehidupan yang memberi manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk hidup. &ilihat dari segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup dibagi menjadi dua, yaitu pandangan hidup modern dan pandangan hidup tradisional. andangan hidup tradisional merupakan gambaran pola hidup berdasarkan normanorma kehidupan tradisional. Sedangkan pandangan hidup modern didasarkan atas kekuasaan yang intinya kekuatan dan paksaan. %. Berma,am ti$e $andan(an hidu$ anadngan hidup digolongkan menjadi lima macam; liberalisme, pandangan hidup sosialisme, andangan hidup andangan hidup komunisme,

andangan hidup religius, andangan hidup sosialisme religius. B. Un#ur-Un#ur Pandan(an Hidu$ !onsep pandangan hidup meliputi unsur-unsur, ,ita-,ita. 'eba)i'an. u#aha. dan 'e a'inan/'e$er,a aan. !eempat unsure tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. -ita-cita adalah apa yang diinginkan, tujuan yang kehendak dicapai adalah kebijakan, yaitu segala hal yang baik dan bermanfaat yang membuat manusia tertib, damai, tentram, sejahtera, dan bahagia. #saha dan perjuangan adalah kerja yang dilandasi keyakinan diri yang diukur atas kemampuannya, jasmani dan iman terhadap 'uhan .ang Maha /sa.

BAB I0 KEINDAHAN DAN KEBURUKAN A. Keindahan dan E#teti'a !. K"n#e$ Keindahan $ndah merupakan konsep konkret hasil tanggapan terhadap suatu objek. $ndah dalam bahasa yunani disebut aesthesis, diserap kedalam bahasa $ndonesia disebut estetis, artinya sifat indah, yaitu nilai kualitas dari suatu objek. Sedangkan keindahan sendiri akan mempunyai makna yang abstrak jika tidak dihubungkan dengan suatu objek atau bentuk. %. E#teti# dan E#teti'a /stetika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat estetis suatu objek. 1bjek telah estetika meliputi; 2asa keindahan 3Sense of %eauty4 Sifat keindahan 3)ature of %eauty4 )orma keindahan 3)orms of %eauty4 -ara menanggapi keindahan 35ay of Sensing %eauty4 -ara memperbandingkannya 35ay of -omparing %eauty4

&. Si1at Keindahan Sifat keindahan bersumber dari unsur rasa yang ada dalam diri manusia, yang memberi pertimbangan bahwa keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal. Sifat-sifat keindahan antara lain "4 %aik, +4 Asli, 04 Abadi, 64 5ajar, 74 )ikmat, 84 %iasa, 94 2elatif. B. Keindahan Dan Kebuda aan !. Hubun(an den(an Kebuda aan &alam hal keindahan, terdapat hubungan antara estetis dan kebudayaan. /stetis adalah rasa yang terdapat dalam diri manusia sebagai unsur budaya, sedangkan kebudayaan adalah pantulan dari estetis dalam diri manusia, baik yang berupa sikap dan perilaku maupun yang berupa karya cipta.

%. Keindahan dalam Kebuda aan Apabila dalam diri manusia sudah terbiasa berkembang rasa keindahan, setiap wujud penampilannya selalu menyenangkan, menggembirakan, menarik perhatian, dan tidak membosankan orang lain. &alam kebudayaan terdapat keindahan yang senantiasa dipelihara kelestarian dan kelangsungannya, misalnya kehalusan tutur bahasa kerapian cara berpakaian, dan kemegahan prasasti-prasasti peninggalan nenk moyang dan lain sebagainya. Maka manusia harus benar-benar menjaga kelestarian keindahan, karena keindahan menentukan kelestarian dan kelangsungan suatu kebudayaan. &. Keindahan dan Kar a 2i$ta a. K"ntem$la#i dan E'#ta#i !ontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah, dalam konteksnya dengan keindahan kontemplasi merupakan perenungan, pemikiran dan penatapan tentang sesuatu yang indah dan ini cara mengisi waktu yang menyenangkan. &an ekstasi adalah kegembiraan luar biasa mengenai sesuatu, dalam konteksnya dengan keindahan ekstasi adalah perasaan gembira dan senang melihat atau mengalami sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar tersebut dihubungkan dengan objek luar diri manusia, akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Apabila dihubungkan dengan kreati(itas, kontemplasi merupakan faktor pendorong untuk menciptakan sesuatu yang indah, sedangkan ekstasi merupakan faktor pendorong untuk merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. b. Keindahan. 'e#era#ian. 'ehalu#an &alam keindahan tercermin unsur keserasian dan kehalusan. !eserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Sedangkan kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan

menggembirakan akan orang lain. &ari kedua faktor tersebut, maka akan timbullah keindahan yang dimaksud. ,. Kreati3ita# dan da a ,i$ta !eindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati, karenanya manusia selalu berusaha untuk menciptakan keindahan. #ntuk memnuhi keindahan tersebut maka manusia berkreasi dan berkreati(itas untuk menciptakan dan menghasilkan karya cipta. !arya cipta didasari dan dipengaruhi dari pengalaman ataupun kenyataan yang telah direnungkan, ditimbang, dinilai, sehingga menghasilkan suatu karya yang indah, yang bisa dinikmati oleh orang lain.

BAB 0 KASIH SAYAN+ Hubun(an dan Un('a$an Ka#ih Sa an( !. K"n#e$ Ka#ih Sa an( !asih sayang bersumber dari unsur rasa dalam dirimanusia, ungkapan perasaan yang dibenarkan oleh akal, dan direalisasikan oleh karsa dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan yang bertanggung jawab. &alam rumusannya kasih sayang dapat diuraikan menjadi lima unsur yaitu; a. erasaan sayang, yang meliputi cinta, senang, suka, dan belas kasihan. b. !epada sesuatu, yaitu kepada objek. c. &iungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap. d. e. enuh tanggung jawab engabdian dan pengorbanan

%. Hubun(an Ka#ih Sa an( *ubugan kasih sayang terjadi antara manusia dan manusia, antara manuisa dan alam lingkungan, serta antara manusia dan hutan. *ubungan kasih sayang antara manusia dengan manusia masih bias digolongkan lagi menjadi kasih sayang antara orang tua dan anak, kasih sayang antara pria dan wanita, kasih sayang antar sesama manusia karena hal tertentu. &. Un('a$an Ka#ih Sa an( !aih sayang dapat diungkapkan dengan berbagai cara, contohnya; a. Melalui kata-kata dan pernyataan b. %entuk tulisan, telegram, dan facsimile c. :erakan d. Media

BAB 0I TAN++UN+ 4A5AB DAN KESADARAN A. K"n#e$ Tan((un( 4a6ab dan Ala#ann a !. K"n#e$ Tan((un( 4a6ab &alam hubungannya dengan manusia lain, lingkungan, dan tuhan manusia dituntut untuk memnuhi kewajiban serta haknya. !onsep tanggung jawab berkenan dengan pemenuhan kewajiban mengcakup dua hal, yaitu tanggung jawab negatif dan tanggung jawab negatif 3'idak bertanggung jawab4. !ewajiban dan hak ditimbulkan dari beberapa factor, yaitu adanya perjanjian %. Adan a m"ralita# $ada diri manu#ia. dan adanya ciptaan-ciptaan tuhan yang menuntut manusia untuk bertanggung jawab sesuai 6 norma kehidupan beragama. Secara terarah konsep tanggung jawab adalah, bertanggung jawab kepada diri sendiri, manusia lain, lingkungan dan 'uhan &. Ke#adaran Bertan((un( 4a6ab 'anggung jawab timbul karena adanya kesadaran atau pengertian atas segala perbuatannya bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan 'uhan. 'imbulnya kesadaran itu sendiri karena manusia hidup bermasyarakat dan juga hidup di lingkungan alam. 'anggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa dirinya bertanggung jawab karena dia menyadari akibat perbuatannya salah atau benar. Agar kesadaran bertanggung jawab dapat tumbuh dan ditingkatkan, perlu ditempuh upaya pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan ketakwaan kepada 'uhan. B. Ke6a)iban dan Tan((un( 4a6ab !. Kebutuhan dan Ke6a)iban Setiap manusia mempunyai kebutuhan yang berada, untuk memenuhi kebutuhan itu diperlukan perjuangan, yaitu usaha untuk memenuhi

kebutuhan itu sendiri, maka dari sinilah timbul kewajiban dan tanggung jawab. %. Ti$e Tan((un( 4a6ab 'anggung Jawab kepada diri sendiri 'anggung Jawab kepada keluarga 'anggung Jawab kepada sesama manusia 'anggung Jawab kepada alam lingkungan 'anggung Jawab kepada 'uhan

2. Pen(abdian dan Pen("rbanan !. Perbuatan Mulia Tan$a Pamrih 'anggug jawab dapat juga diwujudkan melalui pengabdian dan pengorbanan, baik kepada sesama manusia, alam lingkungan, dan 'uhan Sang encipta. engabdian lebih ditujukan pada perbuatan baik untuk kepentingan pihak lain, sedangkan pengorbana lebih ditujukan pada pemberian sesuatu untuk kepentingan pihak lain. &alam prakteknya pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian. %. Pen("rbanan dan Pen(abdian 5u)ud Tna((un( 4a6ab engabdian sifatnya terus-menerus, dalam waktu lama dan tidak hanya sepintas, maka dalam pengabdian selalu disertai dengan pengorbanan dan ini adalah wujud tanggung jawab dari seorang manusia terhadap diri sendiri, sesama, lingkungan juga terhadap 'uhan.

<

BAB 0II KEADILAN DAN KESE5ENAN+-5ENAN+AN A. Adil dan Ra#a Keadilan !. K"n#e$ Adil dan Ra#a Keadilan Adil adalah tidak sewenang-wenang terhadap diri sendiri maupun kepada pihak lain, jadi konsep adil berlaku untuk diri sendiri sebagai indi(idu, pihak lain sebagai anggota masyarakat, kepada alam lingkungan dan 'uhan sang encipta. Adil bersifat kodrati yang sudah dibekalkan 'uhan kepada manusia, rasa keadilan mendorong manusia untuk berbuat benar 3akal4, berbuat baik 3rasa4,berbuat jujur 3karsa4, dan bermanfaat. Setiap manusia pasti akan mangalami perlakuan adil dan tidak adil, karena manusia adalah makhluk budaya maka manusia jugalah yang dapat menciptakan keadilan dan menghapus kesewenang-wenangan. %. Perla'uan adil dan tida' adil a. Perla'uan Adil Setiap manusia dapat melihat perlakuan adil dari sudut pandang masing-masing, sehingga tanggapannya mungkin sama berbeda. !etidaksamaan pandangan ini terletak pada nilai dan bobot kualitas perlakuannya, walaupun yang satu dan yang lain memandang perlakuan itu sebagai perlakuan adil, karena nilai bobot kualitas perlakuannya berbeda, maka timbullah gradasi perlakuan dari perlakuan adil ke perlakuan kurang adil. Sampai keperlakuan tidak adil. b. Perla'uan Tida' Adil Apabila perlakuan manusia tidak disadari oleh rasa keadilan, yang akan terjadi adalah perlakuan tidak adil. erlakuan tidak adil adalah perlakuan yang sewenang-wenang. Akibat perlakuan tersebut adalah penderitaan dan ketidak pastian. !ehidupan manusia jadi tidak menentu, tidak tenteram dan gelisah, bahkan mungkin menyebabkan kematian.

"=

B. Keadilan Manu#ia dan Keadilan Tuhan !. Pen(a'uan Ke$ada Perla'uan Adil erlakuan adil sesama manusia mendapat pengakuan secara uni(ersal dalam *AM &eclaration of *uman 2ight. engakuan tersebut bermula dari &eclaration of $ndependence Amerika "998. di $ndonesia pengakuan bias dibaca di pemukaan #ndang-#ndang &asar "<67, dan #ndang#ndang no. 0" tahun "<<< tentang *ak A>a>i Manusia. %. Keadilan Manu#ia !eadilan antara manusia dibedakan menjadi tiga; a. Keadilan K""rdinat !eadilan koordinat terjadi dalam hubungan antara sesama anggota masyarakat 3anggota kelompok4. &alam hubungan tersebut, kedudukan semua pihak adalah setara, sejajar, dan tidak melebihi satu sama lain. b. Keadilan Sub"rdinat !eadilan Subordinat terjadi dalam hubungan rakyat kepada penguasanya, warga negara terhadap pemerintah. Apabila rakyat telah memilih dan mengangkat pemimpinnya sebagai penguasa, penguasa wajib memenuhi tuntutan rakyat secara wajar dan adil. ,. Keadilan Su$er"rdinat !eadilan Superordinat terjadi dalam hubungan dari penguasa kepada rakyatnya, pemerintah kepada warga negara, pemimpin terhadap anggotanya. &alam hubungan ini inisiatif pelaksanaan memenuhi kebutuhan dari atasan kepada bawahan yang merupakan negoisasi dari janji penguasa ketika diangkat menjadi atasan akan menjadikan keadaan adil terhadap bawahannya. &. Keadilan Tuhan !eadilan tuhan terjadi dalam hubungan manusia dengan 'uhannya, keadilan 'uhan bersifat mutlak. 'uhan adalah pencipta segala yang ada dilangit dan bumi. !arena manusia adalah makhluk 'uhan, sudah adil apabila dalam hubungan manusia dengan 'uhan, menusia mengabdikan dirinya kepada 'uhan.

""

7. U#aha Men,i$ta'an Keadilan #saha yang dapat ditempuh untuk menciptakan keadilan, antara lain; a. 'akwa kepada 'uhan .ang Maha /sa b. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi c. Mengenal seni dan karya seni d. Menganut pola hidup sederhana e. %anyak memperoleh informasi mengenai kehidupan manusia yang berjuang menumbuhkan keadilan f. emulihan bagi yang terkena ketidak adilan

"+

BAB 0III KE+ELISAHAN DAN PENYEBABNYA !. K"n#e$ Ke(eli#ahan !egelisahan yang berasal dari kata gelisah artinya perasaan tidak tentram, tidak tenang, tidak sabar lagi, cemas dan khawatir. !egelisahan adalah gejala uni(ersal, yang bersifat kejiwaan, dan ada pada manusia manapun. ?actor-factor yang mempengaruhi kegelisahan antara lain; a. ketidak pastian suatu keadaan tertentu b. ketidak pastian dari perbuatan orang lain c. keterasingan d. kesepian e. dll ada dasarnya kegelisahan merupakan perasaan manusia yang takut akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya, kegelisahan seseorang bias dilihat dari tingkah laku dan gerak-gerik seseorang yang lain dari biasanya. %. Ke(eli#ahan. $en(aruhn a. dan hara$an !egelisahan yang terjadi pada seseorang akan berpengaruh secara psikologis, tidak hanya pada kehidupan peribadi tetapi juga terhadap kehidupan orang lain.kegelisahan pada dasarnya terjadi karena ketidak pastian, keterasingan, kesepian, akibat sikap dan perbuatan diri sendiri. &ampak pada kegelisahan contohnya kehilangan harga diri atau martabat, hilangnya nam baik di masyarakat, bahkan hilangnya kepercayaan maupun jabatan. !etidakpastian, ketersaingan dan kesepian dapat terjadi saling kait mengkait satu sama lain. !etiga factor penyebab kegelisahan tersebut harus mengenai nilai-nilai kemanusian yang bersifat unik yaitu menyentuh harkat dan martabat manusia. &ampak negatif kegelisahan menimbulkan kerugian atau kehilangan karena tidak adanya lagi harapan, dan dampak positifnya manusia bias lebih terdorong untuk mencari kesempurnaan, menjadi lebih kreatif dan produktif.

"0

BAB 0IV PENDERITAAN DAN PENYEBABNYA A. Hara$an dan Kebutuhan !. K"n#e$ Hara$an *arapan berarti suatu keinginan supaya sesuatu itu menjadi kenyataan atau tercapai. &alam konsepnya harapan dapat dijabarkan sebagai berikut; keinginan manusia agar kebutuhan hidupnya dapat menjadi kenyataan karena usaha yang dilandasi kemampuan yang menyakinkan. %. Per)uan(an Men(ata#i Penderitaan embebasan dari penderitaan pada hakikatnya meneruskan kelangsungan hidup. Manusia tidak boleh pesimis, karena 'uhan memang menakdirkan manusia untuk bahagia dan menderita, maka manusia harus optimis dalam berusaha mengatasi kesulitan hidup. B. Pen ebab Penderitaan ?aktor-faktor yang mempengaruhi penderitaan, ". erbuatan buruk manusia a. b. +. 0. erbuatan buruk kepada orang lain erbuatan buruk kepada alam lingkungan

erkawinan, erceraian, !ematian enyakit, Siksaan dan A>ab 'uhan

2. Pen(aruh Penderitaan ". engaruh )egatif a. c. +. enyesalan karena tidak bahagia utus asa b. Sikap kecewa d. %unuh diri engaruh ositif a. Sikap optimis mengatasi penderitaan hidup b. @ebih kreatif dan produktif c. 'idak mudah menyerah pada keadaan

"6

BAB 0V HARAPAN DAN KEBERHASILAN A. Hara$an dan Kebutuhan !. K"n#e$ hara$an *arapan berarti suatu keinginan supaya sesuatu itu menjadi kenyataan atau tercapai. &alam konsepnya harapan dapat dijabarkan sebagai berikut; keinginan manusia agar kebutuhan hidupnya dapat menjadi kenyataan karena usaha yang dilandasi kemampuan yang menyakinkan. %. Kein(inan dan Kebutuhan *arapan selalu dilatarbelakangi oleh masalah kehidupan yang berfokus pada kebutuhan hidup, yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebaikan. Maka, harapan selalu menumbuhkan sikap positif, optimis, dan kreatif, karena ada unsur yang menentukan, yaitu usaha yang sudah dirintis serta yang didukung oelh kemampuan. !einginan ada tiga macam yaitu angan-angan, cita-cita, harapan. B. Per,a a diri men(ata#i 'e#ulitan !. Per,a a Diri #ntuk membangkitkan sikap percaya diri manusia diharapkan mempunyai kemampuan fisik 3Jasmani4, dan intelektual 3Skill, professional4, sehingga dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut manusia percaya bahwa suatu usaha akan berhasil. 'api sifat percaya diri tidaklah mutlak karena masih ada lagi kekuatan yang lebih di atas manusia yaitu 'uhan, sehingga manusia tidak berbuat takabbu %. +airah Men(ata#i Ke#ulitan dalam setiap usaha untuk mewujudkan harapan, pastilah akan ditemukan hambatan dan kesulitan. #ntuk mengatasi hal-hal tersebut maka manusia layaknya meningkatkan kemampuan yang dimilikinya, dengan cara; a. meningkatkan pendidikan atau pelatihan baik formal ataupun non formal b. Meningkatkan pengalaman

"7

c. %anyak komunikasi d. %anyak memperoleh informasi tentang keberhasilan e. %anyak mengatasi gejala kehidupan manusia f. Mempertebal keyakinan terhadap 'uhan .ang Maha /sa 2. Keberha#ilan dan Ke(a(alan !. K"n#e$ Keberha#ilan !eberhasilan adalah pencapaian hasil usaha seseorang berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. #ntuk memnuhi standar keberhasilan indi(idual 3indi(idual welfare4, setiap orang harus meningkatkan kemampuannya masing-masing, baik dari segi skill, professional dan pendidikan, sehingga ketika kemampuan yang dimiliki setiap indi(idual telah memadai, maka terciptalah indi(idual welfare. Apabila keberhasilan indi(idu telah terapai dan berkembang dikalangan banyak orang, dan menyejahterakan masyarakat luas, maka disebutlah sebagai keberhasilan masyarakat 3social welfare4 %. 8a't"r Pendu'un( Keberha#ilan #ntuk menuju keberhasilan, factor-faktor pendukungnya sangat banyak, antara lain; a. !emauan kerja keras, jujur, disiplin, dan idealisme b. !eahlian dan professional di bidangnya c. ?asilitas d. erencanaan yang baik dan sempurna e. 'ujuan sebagai ukuran keberhasilan !eberhasilan memiliki dua kemungkinan yaitu semu dan nyata, keberhasilan nyata adalah yang sebagai berikut; a. Menyejahterakan indi(idu dan masyarakat luas b. Menciptakan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dengan alam lingkuangan

"8

&. Dam$a' Keberha#ilan !eberhasilan mempunyai dua dampak yaitu positif dan negatif; - &ampak ositif a. c. d. emantapan percaya diri karena adanya kemampuan enghargaan pada harkat dan martabat manusia engembangan $ '/! b. Mempertebal keimanan

e. !emakmuran dan keadilan masyarakat - &ampak )egatif a. 'akabbur b. $ndi(idualisme c. Sombong d. Memperlemah $man e. 'idak Adil 7. Ke(a(alan dan Dam$a'n a !egagalan adalah usaha yang tidak mencapai tujuan yang ditetapkan. !egagalan ada dua yaitu nyata dan semu. !egagalan nyata adalah kegagalan yang tanpa hasil sama sekali. !egagalan semu adalah kegagalan tapi masih memiliki hasil yang tidak sempurna. &ampak positif kegagalan; a. &asar untuk mengkoreksi diri b. d. eringatan bahwa ada yang lebih kuasa yaitu 'uhan endorong perjuangan masa depan c. &asar untuk membangkitkan kreatifitas mengatasi kegagalan &ampak negatif kegagalan; a. ?rustasiA utus asa b. 2endah &iri c. Memperlemah $man d. MurtadA%unuh &iri

"9

MATA KULIAH
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

OLEH : SALASIAH. S. S"#. M. Si 8AKULTAS ILMU S*SIAL DAN P*LITIK

UNIVERSITAS !9 A+USTUS !:7; SAMARINDA %<!%

";

You might also like