Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh : Nasikha us S Nu!ul R"kha#a i Ah$a% Muh a! Ha%i Pu!&an "
PRODI S' KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADI(AH GOMBONG 2)'*
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan ebris hari ke dua! " #alam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya" $leh karena itu penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam dalamnya kepada %
1. &bu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan 'inansial untuk
*ombong"
3. (u Ning &swati selaku pembimbing pada stase anak 4. Nur
)alimudin
selaku
-&
pada
bangsal
anak
RS
PK.
Muhammadiyah Sruweng
5. +eman/teman yang telah memberikan semangat dan moti0asi bagi
penulis untuk menyelesaikan makalah ini" Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini" $leh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan baik" Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kepada pembaca"
*ombong, 1 2anuari
Penulis
Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Negara &ndonesia" #erajat kesehatan anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan dalam meneruskan pembangunan bangsa" (erdasarkan alasan tersebut, masalah kesehatan anak diprioritaskan dalam perencanaan atau penataan pembangunan bangsa 4)idayat,15567" )ipertermi adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh melebihi titik tetap set point lebih dari 89 5- yang biasanya disebabkan oleh kondisi tubuh atau keadaan eksternal yang menciptakan lebih banyak panas daripada yang dapat dikeluarkan oleh tubuh 4:ong, 1558" hal 8997" #ampak yang ditimbulkan hipertermi dapat berupa penguapan cairan tubuh yang berlebihan sehingga terjadi kekurangan cairan dan kejang" .ntuk peran mandiri perawat dalam mengatasi hipertermi biasanya dengan melakukan kompres 4Al0es ; Almeida 155< dalam Setiawati,1556, hal <7"
B. +ujuan
Mahasiswa diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan yang komperhensi' pada anak dengan 'ebris
C. Man'aat 1. Menetapkan rencana inter0ensi dengan tepat pada anak 'ebris 2. Memberikan asuhan keperawatan yang komperhensi' pada anak
#emam berarti suhu tubuh diatas batas normal biasa, dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh =at toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit/penyakit bakteri, tumor otak atau dehidrasi" 4*uyton, >6657" #emam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 8<5 atau lebih" Ada juga yang yang mengambil batasan lebih dari 89,<5-" Sedangkan bila suhu tubuh lebih dari ?55- disebut demam tinggi 4hiperpireksia7 " 42ulia, 15557
B. E i"l".i
Peningkatan suhu tubuh karena demam ditimbulkan oleh beredarnya pirogen di dalam tubuh" Peningkatan pirogen ini bisa disebabkan karena in'eksi maupun non in'eksi" #iantara kedua penyebab tersebut, demam lebih sering disebabkan oleh in'eksi, baik in'eksi bakteri ataupun 0irus" Pada anak/ anak, demam paling sering terjadi karena in'eksi 0irus seperti &SPA sehingga tidak dapat diterapi menggunakan antibiotik" #emam ringan akibat 0irus yang juga sering ditemukan pada anak adalah demam yang disertai dengan batuk pilek 4common colds7 karena in'eksi rhinovirus dan enteritis yang diakibatkan in'eksi rotavirus"Sedangkan penyebab non in'eksi antara lain karena alergi, tumbuh gigi, keganasan, autoimun, paparan panas yang berlebihan 4overhating7, dehidrasi, dan lain/lain 43ubis M("15567
#ari obser0asi kepada ibu/ibu di Nigeria, ?<@ orang tua mendapati anak yang menderita demam akan disertai dengan penurunan na'su makan" Sedangkan ?8@ ibu mengatakan muntah sebagai salah satu gejala penyerta demam dan 89@ ibu mengungkapkan bahwa anak yang demam akan disertai dengan kelemahan tubuh" Sementara sisanya berpendapat bahwa anak yang demam akan merasa sakit kepala, menangis kuat, batuk, hidung kemerahan, ruam, konstipasi, dan lain/lain 4$shikoya K, Senbajo &"155<7
D. Pa ",isi"l".i
+oksin dari bakteri misalnya endotoksin bekerja pada monosit, makro'ag, dan sel/sel Kup''er untuk menghasilkan berbagai macam sitokin yang bekerja sebagai pirogen endogen 4,Ps7 yang dapat secara independen untuk membangkitkan demam" Sitokin Asitokin tersebut bekerja pada organ/organ sirkum0entrikuler yang kemudian mengakti'kan daerah preoptik hipotalamus" Sitokin juga dihasilkan oleh sel/sel SSP apabila terjadi rangsangan oleh in'eksi, dan sitokin tersebut bekerja secara langsung pada pusat/pusat pengatur suhu" #emam yang ditimbulkan oleh sitokin disebabkan oleh pelepasan prostaglandin local di hipotalamus ,ndotoksin, peradangan, rangsangan pirogenik lain
)ipotalamus
A. P,N*KA2&AN
Nama Klien +empatBtgl lahir .mur 2enis Kelamin Suku #D Medis No Rekam Medis
mengeluh panas,
lemes, pusing, demam sudah 8 hari" Keluarga pasien mengatakan cemas dengan keadaan anaknya , tampak khawatir, takut" Pasien lalu dikirim ke bangsal anak yaitu ruang Salamah pada pukul 59"85 ++F% N% 6GDBmenit, S% 89,6 5E. R&:AEA+ K,S,)A+AN MASA 3A3.
Kelurga tidak ada yang pernah menderita penyakit yang sama seperti klien" +idak ada anggota keluarga, saudara yang mempunyai penyakit menular ataupun menurun"
G. *,N$*RAM %
Selama ini apabila anaknya sakit atau ada anggota keluarga yang sakit maka akan diberi obat sendiri dan jika tidak sembuh langsung priksa ke dokter ataupun di bawa ke rumahsakit
2. Nutrisi %
&bu klien mengatakan klien lahap makan sejak sebelum sakit biasanya makan pagi, siang dan sore dengan porsi > piring pada saat dikaji ibu klien mengatakan klien makan mau dengan lahap" &bu klien mengatakan anaknya makan lahap
3. -airan %
Sebelum sakit klien tidak ada keluhan dalam akti'itasnya, dapat bermain dengan teman/teman sebayanya di rumah, sekarang klien hanya tiduran, tidak bisa berakti'itas seperti biasanya,
5. +idur dan istirahat %
Sebelum sakit klien tidur sekitar pukul 15"55 s"d 5G"55, tidur siang 1D dengan 'rekuensi > jam , pada saat sakit klien sering bangun karena merasa panas
6. ,liminasi %
Sebelum sakit klien biasanya (A( >Bhari (AK% ?/CDBhari Pada saat dikaji klien (A( >D konsistensi padat dan (AK 8/ ?DBhari
7. Pola hubungan %
)ubungan dengan orang tua baik, dengan orang lain dan perawat baik"
8. Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan %
$rang tua klien memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain bersama teman/temannya asalkan tidak melebihi waktunya beristirahat"
9. Konsep diri %
&bu klien mengatakan pingin anaknya cepat sembuh karena tidak tega melihat anaknya sakit"
10. Seksual
P,M,R&KSAAN &S&K % Keadaaan umum % a" +ingkat kesadaran % compos mentis" b" S% 89,6 5-, N% 6G DBm, RR % 15DBmenit, c" ((% 18 kg , +(% >>5 cm )ead +o +oe
1) Kepala %
(entuk mesochepal, warna rambut hitam, lurus, distribusi merata, tersisir rapi dan bersih"
2) Mata %
Paru/paru & P P A % Simetris, tidak ada retraksi dinding dada % tidak ada nyeri tekan % sonor % 0esikuler
8) 2antung
& A P P
% tidak tampak pembesaran perut % bunyi bising usus >1DBmenit %tidak ada nyeri tekan % thimpany
10) *enetalia %
)ematologi 2enis Pemeriksaan )b 3eokosit +rombosit )ematokrit )asil >1"C grBdl C"555Bul >C6"555Bul 8C@ Nilai Normal 3k % >?/>< Pr%>1/>C 8"C55/>>"555 >G5"555/G55"555 89/G5
Kimia #arah 2enis Pemeriksaan S*$+ S*P+ )asil 9>uBl >1?uBl Nilai Normal 3k% H1G Pr% H1> 3k % H1G Pr% H1>
.rin 2enis Pemeriksaan :arna uri Kekeruhan Ph (erat jenis Protein Reduksi (ilirubin .robilin Keton Fitrit )asil kuning 2ernih C,5 >,5>5 Neg Neg Neg Normal Neg Neg Nilai Normal Kuning 2ernih ?,C/< >,558/>,51G Neg Neg Negati' Positi' Neg Neg
Sedimen 3eokosit ,rotrosit ,pitel sIuemeus Kristal Silinder >/8B lpb 5/1Blpb Positi'Blpk Neg Neg 5/C 5/8 Negati' Negati' Neg
K. +),RAPE
+erapi yang diberikan adalah in'us R3>Gtpm Paracetamol 8D>B1 cth ( compleD 8D> Fitamin - 8D> -urcuma 8D>B1 Ampicilin ?DC55 mg
L. ANA3&SA #A+A
#ata okus #s% Pasien mengatakan panas, panas sudah 1hari" #o% +ubuh teraba panas Mukosa bibir kering Nadi % 6GDBmenit Suhu %
Problem )ipertermi
#s% Pasien tampak takut dengan kondisi tubuhnya yang panas #o% Pasien tampak gelisah Pasien tampak pucat Nadi% 6GDBmenit Suhu% 89,65Respiratory % 15DBmenit
AnDietas
Status kesehatan
M. &N+,RF,NS& K,P,RA:A+AN
N o >
No #D >
N$Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1D1?jam diharapkan masalah keperawatan teratasi dengan kriteria hasil %
1. Suhu tubuh dalam
tubuh
2. (erikan cairan
nyaman
4. Anjurkan
batas normal
3. +idak ada perubahan
banyak minum
5. Kompres pasien
warna kulit
4. +idak ada pusing
dengan dokter pemberian terapi oral paracetamol 8D J dan antibiotik ampicilin ?DC55 per i0 1 18/>1/15>8 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1D1? jam diharapkan masalah keperawatan teratasi dengan kriteria hasil %
1. Monitor 1. *unakan
kecemasan
2. Mampu
3. +emani pasien
menguranggi kecemasan
3. -emas hilang
4. 3ibatkan
kepada pasien untuk menggunakan teknik distraksi relaksasi dan na'as dalam
6. #orong pasien
N. &MP3,M,N+AS&
&mplementasi
1. Memonitor suhu tubuh
Respon
1. Suhu tubuh
pasien 89,652.
pendekatan yang menenagkan Menemani pasien untukmemberikan 56"85 1 > >5"55 1 >>"55 >1"55 >
5. Memberikan diet bubur
kooperati'
kooperati'
5. #iet masuk
peroral
6. Pamol msuk
halus
6. Mengkolaborasikan
dengan dokter >1">? >?"55 >C"55 > > >,1 pemberian obat oral paracetamol 8D>B1
>9"8G
>
8. Mengkaji ku pasien 9. Memberikan diet bubur
peroral
10. Pasien
kooperati'
11. Antipiretik
5G"15
12. Memonitor 0ital sign
peroral halus
16. Mengompres pasien 16. Pasien
kooperati'
&mplementasi
1. Memonitor suhu tubuh
Respon
1. S% 89,< -
dengan air hangat di >1"55 >1">G > > lipat paha, aDila dan leher
3. Memberikan diet bubur
nyaman
3. #iet masuk
halus
4. Mengkolaborasikan
peroral
dengan dokter pemberian obat oral >1"85 > > > >?"55 >C"55 > >C"8G >9"55 > > >,1 > >9">G > paracetamol 8D>B1 #an antibiotik ampicilin ?DC55
4. Pamol masuk
7. #iet masuk
peroral
8. Pasien merasa
halus
8. Mengompres dengan air
nyaman
9. Pamol masuk
S% 89,G-,RR% 15DBmenit
5G"55
10. Memonitor 0ital sign
11. Memonitor ku pasien 12. Memonitor suhu pasien 13. Memberikan diet bubur
peroral
14. N% 6GDBmenit,
O. ,FA3.AS&
keperawatan > S % Pasien mengatakan tubuhnya masih panas $% pasien tampak mukosa bibir kering, teraba panas S%89,<A% masalah belum teratasi P% lanjutkan inter0ensi
1. kompres dengan air hangat di lipat
dengan
dokter
pemberian terapi obat oral paracetamol 8D>B1 dan ampicilin ?DC55 1 18/>1/ 15>8 56"55 1 S% Pasien mengatakan sudah tidak cemas dengan keadaannya $% pasien tampak takut dan cemas berkurang A% masalah teratasi P% hentikan inter0ensi
1?/>1/15>8 N o > +anggal B jam 1?/>1/ 15>8 56"55 No diagnosa > S$AP S% pasien mengatakn badanya sudah tidak panas $% pasien tampak teraba dingin, mukosa bibir lembab S%89,G A% masalah teratasi P% )entikan inter0ensi
DAFTAR PUSTAKA
)idayat, A" A=i=" 155<" Pengantar &lmu Kesehatan Anak" 2akarta % Salemba Medika" )idayat, A" A=i=" 155C" Pengantar &lmu Kesehatan Anak" 2akarta % Salemba Medika" &$:A &nter0ention Project, 1555, Nursing interventions classification (NIC), Editor McCloske , !" C", # $ulechek, %" M", &nd ed, Mosby &nc, Missouri" &$:A $utcomes Project, 1555, Nursing outcomes classification (N'C), Editor !ohnson, M", Maas, M", # Moorhead, (", &nd ed, Mosby &nc, Missouri" NAN#A 155G, Nursing diagnoses % Definition and classification &))*+&)),, N-ND- International, Philadelphia" .udjiadi dkk, &)/)" .edoman .ela anan Medis Ikatan Dokter -nak Indonesia jilid /" .engurus .usat ID-I" Suriadi dan Rita" 155C" Asuhan Keperawatan pada Anak" 2akarta % -F Sagung Seto"