You are on page 1of 5

MANAJEMEN OPERASIONAL

Nama NIM :Vidiawati : 201010160311203

1.Penjelasan beberapa istilah yaitu:


Standar Tenaga Kerja: menyesuaikan jumlah waktu yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan keadaan normal, atau menentukan jumlah rekan kerja untuk mencapai hasil produksi yang sesuai dengan tujuan perusahaan Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit produksi dapat berproduksi dalam waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran (output) per satuan waktu. Yang dimaksud dengan unit produski adalah tenaga kerja, mesin, unit stasiun kerja, proses produksi, perencanaan produksi dan organisasi produksi. Total Quality Management didefinisikan sebagai konsep perbaikan yang dilakukan secara terus menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai kualitas yang exellent dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen. Pengertian Waktu normal dan waktu standar dalam manajemen operasional: a. Waktu standar adalah waktu yang diperlukan oleh suatu benda atau orang untuk bekerja dalam tempo yang wajar dengan sistem kerja yang terbaik dari kemampuannya. b. Waktu normal adalah waktu kerja suatu benda atau orang dengan faktor penyesuaian. Material handling Merupakan seni atau ilmu tentang pemindahan, penyimpanan, pengamanan, dan pengontrolan material. Menyediakan material yang tepat (right material) pada jumlah yang tepat (right mount), dengan kondisi yang tepat (right condition), ditempat yang tepat (right place), pada posisi yang tepat (right position, pada susunan yang tepat (right sequence), Ongkos yang tepat (right

cost),menggunakan metode yang tepat (right methids). Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu.

~1~

MANAJEMEN OPERASIONAL

2.Kebijakan dasar yang berkaitan dengan stabilitas:


Ikuti permintaan dengan tepat. Hal ini akan menjaga biaya tenaga kerja langsung yang terkait dengan produksi, tetapi akan menimbulkan biaya yang lain, meliputi: (a) biaya perekrutan dan pemberhentian karyawan (b) asuransi pengangguran, dan (c) upah yang lebih tinggi untuk menarik karyawan agar dapat menerima pekerjaan yang tidak stabil. Kebijakan ini cenderung memperlakukan tenaga kerja sebagai biaya variable. Menjaga jumlah karyawan tetap konstan. Perusahaan mempertahankan karyawan yang terlatih dan menjaga biaya perekrutan, pemberhentian dan pengangguran menjadi minimum. Walaupun demikian, dengan dipertahankannya jumlah karyawan secara konstan para karyawan mungkin tidak dimanfaatkan sepenuhnya saat permintaan rendah dan perusahaan mungkin tidak memiliki sumber daya manusia yang dibutuhkan saat permintaan tinggi. Kebijakan ini cenderung memperlakukan biaya tenaga kerja sebagai biaya tetap.

3.Taktik untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan, antara lain :


1) Mengubah staf yang ada (menambah atau mengurangi jumlah karyawan). 2) Menyesuaikan peralatan dan proses, meliputi membeli mesin tambahan atau menjual atau menyewakan peralatan yang ada. 3) Memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil produksi. 4) Mendesain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi

4.Manfaat dari Just In Time (JIT) adalah:


a. Mengatur waktu secara signifikan berkurang dalam gudang yang akan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan bottom line mereka untuk melihat lebih banyak waktu efisien dan fokus menghabiskan di daerah lain. b. Arus barang dari gudang ke rak ditingkatkan. Memiliki karyawan difokuskan pada area-area tertentu dari sistem akan memungkinkan mereka untuk proses barang lebih

~2~

MANAJEMEN OPERASIONAL
cepat daripada mereka rentan terhadap kelelahan dari melakukan terlalu banyak pekerjaan sekaligus dan menyederhanakan tugas-tugas di tangan. c. Karyawan yang memiliki multi-keterampilan yang digunakan lebih efisien. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk menggunakan pekerja dalam situasi di mana mereka dalam kondisi tertentu. d. konsistensi yang lebih baik dari penjadwalan dan konsistensi dari jam kerja karyawan yang mungkin. Hal ini dapat menghemat uang perusahaan. e. Peningkatan penekanan pada hubungan pemasok dicapai. Tidak ada perusahaan yang ingin istirahat dalam sistem persediaan mereka yang akan menciptakan kekurangan pasokan sementara tidak memiliki persediaan duduk di rak-rak. f. Persediaan terus sekitar jam menjaga pekerja produktif dan bisnis terfokus pada omset.

5.Kelebihan ISO 14000 yang merupakan standar baru, standar manajemen lingkungan, antara lain:
Adapun manfaat utama dari program sertifikasi ISO 14000 antara lain (Kuhre, 1995) : Dapat mengidentifikasi, memperkirakan daan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul. Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakaan kerja dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, Pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan. Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan. Dapat mengangkat citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan

konsumen dan memperbesar pangsa pasar. Menunjukkan ketaatan perusahaan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkungan. Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.

~3~

MANAJEMEN OPERASIONAL

6.Dapat meningkatkan motivasi para pekerja.Standar kerja dapat ditentukan dengan empat cara, yakni :
Studi Waktu (Time Study) Merupakan pencatatan waktu sebuah sample kinerja pekerja dan menggunakannya sebagai dasar untuk menetapkan waktu standar. Standar waktu yang telah ditentukan (predermined time study) Merupakan suatu pembagian pekerjaan manual menjadi elemen dasar kecil yang waktunya telah ditetapkan dan dapat diterima secara luas. Dengan menjumlah faktor waktu bagi setiap elemen dasar dari pekerjaan. Metode yang paling umum adalah metode pengukuran waktu (MTM=Methods Time Measurement), tetapi cara ini membutuhkan biaya yang besar. Pengambilan sampel kerja (Work Sampling) Metode ini dikembangkan di Inggris oleh L.Tipper pada tahun 1930. Pengambilan sampel kerja memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja pada beragam pekerjaan. Metode ini membutuhkan pengamatan secara acak untuk mencatat aktifitas yang dilakukan pekerja. Hasilnya terutama digunakan untuk menentukan bagaimana karyawan mengalokasikan waktu mereka diantara aktifitas yang beragam. Hal ini akan mendorong adanya perubahan karyawan, penugasan ulang, perkiraan biaya aktifitas dan kelonggaran keterlambatan bagi standar pekerja. Pengalaman Masa Lalu Metode ini dengan mempehitungkan masa lalu untuk dapat mengetahui bagaimana kinerja yang telah dilakukan. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah kinerja yang dilakukannya sudah efektif atau belum. Apabila sudah efektif maka tenaga kerja tersebut dapat dikatakan sudah mampu untuk menghasilkan produktifitas sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.

~4~

MANAJEMEN OPERASIONAL

7.Beberapa

prinsip

dasar

yang

perlu

diketahui

untuk

merencanakan metode pemindahan bahan dalam pabrik atau mengevaluasi sistem pemindahan bahan, yakni antara lain :
Menghindari kegiatan pemindahan siasia. Melakukan perencanaan dengan baik, penempatan mesin dan peralatan lainnya yang mendukung proses produksi, supaya proses operasi dapat ditekan seminimal mungkin dan menghindari bolakbalik. Pemilihan peralatan pemindahan bahan secara tepat dan seksama dipertimbangkan dari segi ekonomis maupun dari segi teknis lapangan (efektif dan efisien). Proses pemindahan sebaiknya dilakukan secara cepat dan singkat dalam kuantitas jumlah barang yang besar, dalam sekali pemindahan. Pemindahan barang sebaiknya diupayakan melalui lintasan/jalur yang lurus dan pendek.\

~5~

You might also like