You are on page 1of 57

Kunjungan Neonatal dengan menggunakan Algoritma MTBM ( Manajemen Terpadu Bayi Muda ) Bulan Bayi Umur 0 -2

Latar Belakang :
Program BBL Yankes KIA
Kunjungan Rumah oleh Nakes ( KN )
menasihati mengajari ibu asuhan dasar
Kesehatan

terpantau Deteksi dini


MASALA H

bayi muda di rumah merujuk segera, bila perlu

KUNJUNGAN NEONATAL

Pengertian Pelayanan kepada neonatus pada masa 6 jam sampai dengan 28 hari setelah kelahiran sesuai standar.

Standar Pelayanan Minimal


Satu kali pada 6-48 jam (KN 1) Satu kali pada 3-7 hari (KN 2) Satu kali pada 8-28 hari (KN 3)

Pencatatan :

Langkah Kunjungan Neonatal (KN) dengan Algoritma MTBM

Konselin g bagi ibu Tindakan & Pengobat Penilaian & an Klasifikasi

Pelayanan Tindak lanjut

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Menanyakan kepada ibu mengenai masalah yang dihadapi

bayi muda. Memeriksa dan mengklasifikasikan untuk Kemungkinan * Penyakit Sangat Berat atau Infeksi Bakteri Berat. * Diare * Ikterus * Kemungkinan berat badan rendah * Masalah pemberian ASI * Menentukan status imunisasi * Menilai masalah/ keluhan lain pada bayi muda maupun ibu. Menentukan tindakan dan memberi pengobatan . Melakukan konseling bagi ibu. Memberikan pelayanan tindak lanjut pada bayi muda (dalam modul Tindak lanjut) MODUL 6

KELENGKAPAN SAAT KUNJUNGAN NEONATAL 1


FORM MTBM

TIMBANGAN NEONATUS
PENGUKUR PANJANG BADAN TERMOMETER PENCATAT NAFAS (TIMER)

Bagan Cara mengklasifikasikan kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri Tanda/Gejala Klasifikasi
Tidak mau minum atau memuntahkansemuanya. ATAU Riwayat kejang ATAU Bergerak hanya jika dirangsang ATAU Napas cepat ATAU Napas lambat ATAU Tarikan dinding dada ke dalam yang kuat ATAU Merintih ATAU Demam ( 37,5 C ) ATAU Hipotermia berat ( < 35,5 C ) ATAU Nanah yang banyak di mata ATAU Pusar kemerahan meluas sampai dinding perut Pustul kulit. ATAU Mata bernanah. ATAU Pusar kemerahan atau bernanah Tidak terdapat salah satu tanda di atas

PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT

INFEKSI BAKTERI LOKAL MUNGKIN BUKAN INFEKSI

Memeriksa Gejala Kejang


Tanyakan ibu adakah riwayat kejang, apakah bayi tremor (tremor disertai kesadaran menurun kemungkinan kejang, tremor tanpa kesadaran menurun biasanya kurang kadar gula dalam darah) Apakah bayi menagis melengking (Bayi menangis tiba-tiba dengan nada tinggi/melengking dan terus menerus menunjukkan ada proses

tekanan intra kranial yang meninggi atau kerusakan susunan saraf


pusat lainnya.) Gerakan tak terkendali

Mulut mencucu seperti ikan, badan kaku seluruh tubuh.

Memeriksa Gejala Gangguan Napas


Frekuensi napas normal bayi cukup bulan adalah

30-59 kali/menit Frekuensi napas 60 kali per menit, artinya bayi muda bernapas cepat. Hitung napas < 30 kali/menit, berarti bayi muda bernapas lambat. Adakah tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat? Apakah bayi merintih?

MEMERIKSA GEJALA HIPOTERMIA


Pemeriksaan melalui suhu aksiler Suhu Normal 36,5 37,5C.

Hipotermia Berat : suhu < 35,5C


Hipotermia sedang : suhu 35,5 - 36.0C Demam : suhu 37.5C

MEMERIKSA INFEKSI BAKTERI LOKAL Infeksi bakteri lokal yang sering terjadi pada bayi muda adalah infeksi pada kulit, mata dan pusar. LIHAT : Apakah ada pustul di kulit? LIHAT : Apakah mata bernanah? LIHAT : Apakah pusar kemerahan atau bernanah?

Menilai Diare Gunakan istilah diare yang dimengerti ibu. Jika ibu menjawab TIDAK, saudara tidak perlu menilai dan mengklasifikasikan bayi untuk diare. Jika ibu menjawab YA atau keluhan utama ibu adalah bayi diare, lakukan penilaian untuk diare sbb :
: Keadaan umum bayi. Apakah bayi letargis atau tidak sadar? Apakah bayi gelisah/rewel? LIHAT : Apakah mata cekung? PERIKSA : dengan mencubit kulit perut untuk mengetahui turgor. Apakah kembalinya: sangat lambat (> 2 detik/ sangat lambat ) atau lambat atau segera?

LIHAT

Bagan Klasifikasi Diare


TANDA/GEJALA Terdapat 2 atau lebih tanda berikut: Letargis atau tidak sadar Mata cekung Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat. lambat. KLASIFIKASI DIARE DEHIDRASI BERAT

Terdapat 2 atau lebih tanda berikut: Gelisah atau rewel Mata cekung Cubitan kulit perut kembalinya lambat. Tidak cukup tanda dehidrasi berat atau ringan/sedang.

DIARE DEHIDRASI RINGAN/ SEDANG

DIARE TANPA DEHIDRASI

Bagan Klasifikasi Ikterus


TANDA/GEJALA - Timbul kuning pada hari pertama (< 24 jam) setelah lahir, ATAU Kuning ditemukan pada umur lebih dari 14 hari, ATAU Kuning sampai telapak tangan / telapak kaki ATAU Tinja berwarna pucat Timbul kuning pada umur 24 jam sampai 14 hari DAN tidak sampai telapak tangan / telapak kaki Tidak kuning KLASIFIKASI IKTERUS BERAT

IKTERUS

TIDAK ADA IKTERUS

Menilai Ikterus

Untuk menilai derajat kekuningan pada kulit bayi digunakan cara sederhana yaitu metode Kramer. Pada waktu memeriksa ikterus sebaiknya di bawah cahaya/sinar matahari, dan kulit yang diamati sedikit ditekan.

TANYA : Apakah bayi kuning? Jika ya, pada umur


berapa timbul kuning? Sangat penting untuk mengetahui kapan ikterus timbul, kapan menghilang dan sampai bagian tubuh mana kuning terlihat, Ketiga hal tersebut harus diketahui dengan pasti untuk mengklasifikasikan ikterus secara benar. Pada kasus ketidak cocokan golongan darah ibu dan bayi, ikterus timbul sebelum umur 3 hari. Ikterus yang tidak memerlukan tindakan khusus dan hanya memerlukan asuhan dasar bayi muda dan meningkatkan pemberian ASI biasanya timbul setelah 24 jam dan menghilang sebelum umur 14 hari. Ikterus yang muncul setelah umur 14 hari biasanya berhubungan dengan infeksi hati atau sumbatan aliran bilirubin pada sistim empedu

TANYA, LIHAT: Apakah warna tinja bayi pucat?


Tinja berwarna pucat (lebih putih dari warna normal),

seperti dempul, menandakan adanya sumbatan aliran bilirubin pada sistim empedu baik didalam maupun di luar hati. Jika saudara menjumpai hal ini maka rujuklah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

LIHAT: Tentukan warna kuning sampai di daerah tubuh mana?


Derajat Ikterus menurut Kramer:
Kramer 1 : Kuning pada daerah kepala dan leher. Kramer 2 : Kuning sampai dengan badan bagian atas (dari pusar ke atas) Kramer 3 : Kuning sampai badan bagian bawah hingga lutut atau siku. Kramer 4 : Kuning sampai pergelangan tangan dan kaki. Kramer 5 : Kuning sampai daerah tangan dan

Untuk membuat klasifikasi apakah ada berat badan rendah menurut umur dan/ atau masalah pemberian ASI, maka dilakukan dua bagian pemeriksaan. a. Bagian pertama adalah: menanyakan apakah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini, Apakah bayi bisa menyusu, apakah ibu mengalami kesulitan pemberian ASI, apakah bayi di beri ASI, berapakali dlm 24 jam,Apakah bayi diberi minuman atau makanan selain ASI, berapakali dlm 24 jam, Alat apa yang digunakan. Lihat : Tentukan Berat badan Menurut Umur, Memeriksa apakah ada thrush atau kelainan pada bibir atau langit-langit.

b. Bagian kedua adalah: memastikan apakah berat badan bayi sesuai menurut umur dengan menggunakan grafik berat badan menurut umur yang berbeda untuk bayi laki-laki dan perempuan.

Klasifikasi Kemungkinan Berat Badan Rendah Dan/ Atau Masalah Pemberian ASI
TANDA/GEJALA - Berat Badan Menurut Umur Rendah, ATAU - Bayi tidak bisa menyusu, ATAU - Ada kesulitan pemberian ASI, ATAU - Berat badan menurut umur rendah, ATAU - ASI kurang dari 8 kali per hari, ATAU - Mendapat makanan / minuman lain selain ASI, ATAU ATAU - Posisi bayi salah, ATAU - Tidak melekat dengan baik, ATAU - Tidak mengisap dengan efektif, ATAU - Terdapat luka atau bercak putih di mulut (thrush), ATAU - Terdapat celah bibir/ langit-langit. KLASIFIKASI BERAT BADAN RENDAH MENURUT UMUR DAN/ATAU MASALAH PEMBERIAN ASI

Tidak terdapat tanda/gejala diatas

BERAT BADAN TIDAK RENDAH DAN TIDAK ADA

5. MEMERIKSA STATUS/PENYUNTIKAN VITAMIN K1


Karena sistem pembekuan darah pada bayi baru lahir

belum sempurna, maka semua bayi akan berisiko untuk mengalami perdarahan ( HDN = Haemorrhagic Disease of the Newborn ), tidak tergantung apakah bayi mendapat ASI atau susu formula. Perdarahan bisa ringan atau menjadi sangat berat, berupa perdarahan pada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ataupun perdarahan intrakranial. Untuk mencegah kejadian diatas, maka pada semua bayi baru lahir, apalagi Berat Badan Lahir Rendah diberikan suntikan vitamin K1 sebanyak 1 mg dosis tunggal, intra muskular pada antero lateral paha kiri. Diberikan sebelum pemberian imunisasi Hepatitis B 0.

6. MEMERIKSA STATUS IMUNISASI

7. MEMERIKSA MASALAH/KELUHAN LAIN


Memeriksa Kelainan Bawaan/Kongenital Memeriksa Kemungkinan Trauma Lahir Memeriksa Perdarahan Tali pusat

8. MEMERIKSA MASALAH IBU


TANYA:

1. Bagaimana keadaan ibu? Apakah ada keluhan? Tanya kemungkinan permasalahan yang sering terjadi pada ibu pasca persalinan misalnya: perdarahan, demam, sakit kepala, pusing stres atau depresi 2. Apakah ada masalah dengan : Waktu istirahat dan pola tidur ? Pola makan dan minum ? Kebiasaan buang air kecil atau buang air besar ? 3. Apakah merasa mulas? Apakah lokia berbau? Apakah Lokia berwarna gelap? Apakah ada nyeri pada perineum? 4. Apakah ASI keluar lancar? Apakah puting payudara rata? Apakah puting tertarik kedalam? Apakah puting lecet? Apakah payudara bengkak? 5. Apakah ibu mempunyai kesulitan dalam merawat bayi baru lahir? 6. Apakah ibu minum tablet tambah darah dan Vit A? 7. Apakah ibu minum obat atau jamu? 8. Apakah ibu sudah menggunakan alat kontrasepsi?

LIHAT DAN RABA:

1. Lihat keadaan umum ibu, ukur tanda/gejala vital (suhu, denyut nadi, tekanan darah), periksa tanda tanda anemia dan perdarahan 2. Periksa payudara (pembengkakan atau puting ) 3. Periksa uterus (ukuran dan tonus) 4. Periksa lochea (jumlah, warna, bau) 5. Periksa daerah perineum (kebersihan, pembengkakan, hemoroid, luka,bau) 6. Periksa Oedema kaki

TINDAKAN DAN PENGOBATAN


Tentukan tindakan dan beri pengobatan untuk setiap

klasifikasi sesuai dengan yang tercantum dalam kolom tindakan/pengobatan pada buku bagan, kemudian catat dalam Formulir Pencatatan. Bayi muda yang termasuk klasifikasi merah memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan yang lebih baik. Sebelum merujuk lakukan tindakan/pengobatan pra rujukan. Jelaskan kepada orang tua bahwa tindakan/pengobatan pra rujukan diperlukan untuk menyelamatkan kelangsungan hidup anak. Minta persetujuan orang tua (informed consent) sebelum melakukan tindakan/pengobatan pra rujukan. Bayi muda dengan klasifikasi kuning dan hijau tidak memerlukan rujukan. Lakukan tindakan/pengobatan dan nasihat untuk ibu

MENENTUKAN PERLUNYA RUJUKAN BAGI BAYI MUDA

Bayi muda yang membutuhkan rujukan adalah yang

mempunyai klasifikasi berat (berwarna merah muda) seperti : Penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat Ikterus berat Diare dehidrasi berat

Jika bayi muda ditemukan dalam keadaan kejang, henti napas, segera lakukan tindakan/pengobatan sebelum melakukan penilaian yang lain dan RUJUK SEGERA

Tindakan/pengobatan pra rujukan yang harus dilakukan sebelum merujuk bayi muda dengan klasifikasi merah yaitu:
Membebaskan jalan napas dan memberi oksigen (jika ada). Menangani kejang dengan obat anti kejang. Mencegah agar gula darah tidak turun. Memberi cairan intravena. Memberi dosis pertama antibiotik intramuskular. Menghangatkan tubuh bayi segera. Menasihati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan ke tempat rujukan dengan METODA KANGURU. Menyertakan contoh darah ibu jika bayi mempunyai klasifikasi Ikterus Berat. Memasang pipa lambung pada bayi dengan klasifikasi Diare Dehidrasi Berat.

TINDAKAN/PENGOBATAN PADA BAYI MUDA YANG TIDAK MEMERLUKAN RUJUKAN


Tentukan tindakan/pengobatan untuk setiap klasifikasi bayi

muda yang berwarna kuning dan hijau yaitu: Infeksi bakteri lokal. Mungkin bukan infeksi Diare dehidrasi ringan/sedang Diare tanpa dehidrasi Ikterus . Berat badan rendah menurut umur dan/atau masalah pemberian ASI Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI.

Tindakan/pengobatan pada bayi muda yang tidak memerlukan rujukan:


Menghangatkan tubuh bayi segera Mencegah agar gula darah tidak turun. Memberi antibiotik per oral yang sesuai Mengobati infeksi bakteri lokal Melakukan rehidrasi oral baik di klinik maupun di

rumah Mengobati luka atau bercak putih ( thrush ) di mulut Melakukan asuhan dasar bayi muda

KONSELING BAGI IBU


Konseling diberikan pada bayi muda dengan

klasifikasi kuning dan hijau. Lakukan konseling setelah selesai memberikan tindakan/ pengobatan. . Menggunakan keterampilan komunikasi yang baik. Mengajari ibu cara pemberian obat oral di rumah. Mengajari ibu cara mengobati infeksi bakteri lokal Menasihati ibu tentang pemberian ASI. Menasihati ibu kapan kembali segera dan kunjungan ulang.

TINDAKAN/PENGOBATAN PADA MASALAH/KELUHAN IBU


Tentukan tindakan/pengobatan untuk setiap

masalah/keluhan yang dikatakan ibu sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman saudara serta kebijakan program kesehatan ibu. Rujuk ibu untuk masalah lain yang tidak dapat saudara tangani di klinik. Kemudian catat pada Formulir.

Terima Kasih.... Semoga Pelayanan Kita Lebih Berkualitas......

You might also like