You are on page 1of 8

Nama : Samrotul Fuadah Al-Ansoriyani NPM : 1110026 UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH KOMPLEMENTER

1. Jelaskan mekanisme masase dapat menyebabkan tubuh relaksasi! Teknik relaksasi adalah teknik untuk menurunkan respon relaksasi sebagai mekanisme protektif terhadap stress yang menurunkan, denyut nadi, metabolisme, laju pernapasan dan tonus otot. Salah satu teknik relaksasi adalah terapi pijat (Sharon et. All, 2000 dikutip dari Wahyuni, 2002). Pijat merupakan manipulasi terhadap jaringan lunak, umumnya dengan menggunakan tangan, untuk menstimulasi dan merelaksasi serta mengurangi stress dan kecemasan (Craven & Hirnle, 2002). Pijat adalah teknik yang dapat memperlancar peredaran darah, memberikan rasa rileks pada tubuh, menghilangkan rasa lelah dan letih, dengan melakukan tekanan pada titik-titik tertentu. Hal ini lah yang menyebabkan sirkulasi darah lancar dan juga terjadi perbaikan tonus otot sehinga fungsi muskularnya menjadi lebih baik sehingga terjadilah fase relaksasi (Iskandar Ali, 2010). Maka dapat disimpulkan mekanisme pijat (massage) sehingga dapat menimbulkan relaksasi pada tubuh adalah dengan cara:

meningkatkan sirkulasi darah, sehingga organ-organ vital dan jaringan lain dalam tubuh akan memperoleh lebih banyak oksigen dan nutrisi penting.

ketika dipijat, tubuh akan dirangsang agar mempengaruhi reseptor tekanan di bagian otak yang mengatur tekanan darah.

jika pemijatan pada daerah dada, leher, dan punggung mampu menurunkan denyut jantung hingga 10 denyut tiap menitnya. Maka, tekanan darah menurun sebanyak delapan persen.

ketika dipijat, saraf vagus yang ikut mengatur sistem pencernaan dan pernapasan akan mengatur paru-paru bernapas lebih lambat dan dalam sehingga dapat memaksimalkan sistem pencernaan dan relaksasi.

pijat dapat pula membantu proses produksi kelenjar keringat dalam menghasilkan keringat, sehingga zat tidak berguna dalam tubuh dapat dibuang bersama keringat.

Saat dipijat, saraf vagus akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal untuk menekan produksi hormon stres seperti kortisol sehingga dapat mengurangi stres.

mengurangi rasa sakit karena sel-sel saraf kulit yang ditekan mengirim sinyal melalui salah satu pusat nyeri, yakni sumsum tulang belakang. Dalam perjalanannya, sinyal tekanan lebih cepat ketimbang rasa sakit sehingga dapat mengurangi nyeri.

Hormon kortisol yang menurun saat dipijat dapat mengurangi stres dan meningkatkan sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita.

2. Bagaimanakah penerapan terapi masase dalam memberikan asuhan keperawatan? Terapi komplementer dalam hal ini adalah pijat (masase) merupakan terapi alternatif yang dipakai oleh tenaga praktisi dan yang lainnya dalam pengobatan sebagai terapi pelengkap tindakan perawat dalam asuhan keperawatan (Komang Ayu Henny Achjar, 2010). Saya akan mencoba menjelaskan penerapan terapi masase dalam membantu pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur pada bayi usia 3 bulan sebagai rancana hingga evaluasi asuhan keperawatan. A. Standart prosedur terapi Massage untuk bayi 1. Kontraindikasi pemberian terapi massage pada bayi : Bayi baru mendapat imunisasi sehingga kita harus menunggu 72 jam setelahnya untuk pemberian terapi massage. Bayi menderita infeksi kulit atau infeksi lainnya. Bayi dalam keadaan sakit atau demam. Keadaan ruangan sangat dingin. Bayi sedang tidur. Bayi dalam keadaan lapar atau baru selesai makan. Bayi tampak merasa tidak nyaman, gelisah, atau menangis saat pemberian terapi massage. 2. Persiapan yang dilakukan sebelum pemberian massage pada bayi : Memastikan tangan kita dalam keadaan bersih dan hangat. Kuku dalam keadaan terpotong pendek dan tidak menggunakan cincin atau perhiasan di tangan yang dapat melukai kulit bayi. Memastikan suhu ruangan hangat dan bayi merasa nyaman. Memperdengarkan musik lembut dapat menambah suasana santai.

Pada saat melakukan terapi massage, kita harus memastikan bahwa diri kita berada dalam keadaan santai dan tidak terburu-buru dan bayi tidak dalam keadaaan lapar, lelah, atau sehabis minum susu.

Sebelum memberikan terapi massage, kita harus mencoba terlebih dahulu minyak yang akan digunakan ke kulit bayi dengan mengoleskan sedikit ke kulit bayi dan tunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi alergi. Sebaiknya kita menggunakan minyak khusus untuk bayi atau minyak organik seperti minyak kelapa. Dianjurkan jangan menggunakan minyak kacang atau aroma terapi yang dapat menimbulkan reaksi alergi.

Tidak perlu menggunakan minyak untuk bagian wajah atau kepala. Meletakkan bayi pada permukaan handuk atau kain lembut yang rata dalam posisi terlentang.

Menyediakan minyak dalam wadah kecil. Ambil secukupnya dengan tangan kemudian usapkan pada kedua tangan kita.

Duduk dengan posisi yang nyaman seperti duduk di lantai, di kasur, atau letakkan bayi di pangkuan kita. Pertama letakkan bayi dalam posisi terlentang karena kita akan memulai terapi massage pada bagian depan kemudian dilanjutkan ke bagian puunggung.

Sebaiknya bayi dalam keadaan tidak berpakaian saat pemberian terapi massage sehingga memberikan sentuhan secara langsung ke kulitnya. Untuk beberapa bayi yang tidak menyukai keadaan tidak berpakaian maka biarkan bayi tetap berpakaian dan berikan terapi massage tanpa minyak.

Memulai terapi massage dengan membelai wajah dan kepalanya atau dapat dimulai pada bagian kaki terlebih dahulu karena kaki tidak terlalu sensitif dibandingkan bagian tubuh lain.

Selalu tersenyum dan ajak bayi berbicara selama proses pemberian terapi massage. Selalu lakukan gerakan massage dengan tekanan yang lembut.

3. Prosedur terapi massage pada bayi a. Massage pada bagian wajah bayi 1) Tekan jari-jari kita pada kening, pelipis, dan bagian pipi bayi. 2) Gunakan kedua ibu jari untuk massage daerah di atas alis.

3) Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung bayi ke arah daerah pipi. 4) Gunakan kedua ibu jari untuk massage di sekitar mulut bayi, tarik hingga bayi tersenyum. 5) Massage daerah rahang bawah dengan lembut dari tengah ke samping, seolah-olah membuat bayi tersenyum. 6) Massage secara lembut di belakang telinga ke arah dagu. b. Massage pada bagian dada bayi 1) Letakkan kedua tangan kita di tengan dada bayi. Secara perlahan, gerakkan ke atas kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk gambar hati. 2) Dari tengah dada bayi, masssage menyilang dengan telapak tangan ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu. c. Massage pada bagian perut bayi 1) Jangan berikan massage di atas tulang rusuk atau di atas ulu hati bayi. 2) Lakukan gerakan massage di atas perut bayi seperti gerakan mengayuh sepeda, dari atas ke arah bawah lewat perut. 3) Buat gerakan melingkar dengan kedua tanagn secara bergantian searah jarum jam, dimulai dari sebelah kanan kita. Seperti membentuk bulan sabit dan matahari. 4) Rasakan gelembungan angin dan dengan jemari kita dorong searah jarum jam. 5) Massage dengan gerakan I Love You : Gerakan I, massage ke arah bawah perut dengan menggunakan jari-jari tangan kanan kita berada di sebelah kiri perut bayi. Membentuk huruf I. Gerakan Love, membentuk huruf L terbalik dengan massage dari sebelah kanan ke kiri perut bayi, kemudian dari atas ke bawah perut. Gerakan You, membentuk huruf U terbalik. Massage dari kanan bawah ke atas kemudian ke kiri, lalu ke bawah dan berakhir di perut kiri bawah bayi.

d. Massage pada bagian tangan dan kaki bayi 1) Pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan, dengan gerakan seperti meremas, massage tangan bayi dari bahu ke pergelangan tangannya. 2) Lakukan gerakan kebalikan dengan meremas tangan dari arah pergelangan ke arah pangkal lengan. 3) Tarik lembut jari-jari bayi dengan gerakan memutar. 4) Dengan kedua ibu jari, secara bergantian, massage seluruh permukaan telapak tangan dan punggung tangan. 5) Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat gerakan menggulung. 6) Untuk kaki, gunakan cara yang sama seperti massage pada daerah tangan. e. Massage pada bagian punggung bayi 1) Tengkurapkan bayi. Berikan massage dengan gerakan maju-mundur

menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi. 2) Luncurkan salah satu telapak tangan kita dari leher sampai ke pantat bayi dengan sedikit tekanan. 3) Dengan menggunakan jari-jari kita, buat gerakan-gerakan melingkar terutama pada otot di sebelah tulang punggung. 4) Massage secara memanjang dengan telapak tangan kita, dari leher ke kaki bayi untuk mengakhiri terapi massage. B. Evaluasi terapi Massage untuk bayi Setalah dilakukan 2 kali terapi massage dalam jangka waktu satu hari, Ibu bayi mengatakan bahwa bayi terlihat lebih rileks, nyaman dan bayi dapat tidur lebih nyenyak. Sehingga hal tersebut dapat membantu pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur pada bayi 3. Sebagai seorang perawat yang memiliki jiwa entrepreneurship, bagaimanakah anda menerapkan ilmu terapi komplementer? Sebagai seorang perawat yang memiliki jiwa entrepreneurship, saya akan menerapkan ilmu terapi komplementer dengan membuat home therapy komplementer dikombinasikan dengan pelayanan asuhan keperawatan yang holistic sesuai standar.

4. Jelaskan mekanisme terapi music dapat meningkatkan kesehatan! Musik yang Anda dengar akan merangsang sistem saraf yang akan menghasilkan suatu perasaan. Perangsangan sistem saraf ini mempunyai arti penting bagi pengobatan, karena sistem saraf ambil bagian dalam proses fisiologis. Dalam ilmu kedokteran jiwa, jika emosi tidak harmonis, maka akan mengganggu sistem lain dalam tubuh kita, misalnya sistem pernapasan, sistem endokrin, sistem immune, sistem metabolik, sistem motorik, sistem nyeri, sistem temperatur dan lain sebagainya. Semua sistem tersebut dapat bereaksi positif jika mendengar musik yang tepat. Musik akan merangsang sistem ini secara otomatis, walaupun seseorang tidak menyimak atau memperhatikan musik yang sedang diputar. Jika sistem ini dirangsang maka seseorang akan meningkatkan memori, daya ingat, kemampuan belajar, kemampuan matematika, analisis, logika, inteligensi dan kemampuan memilah, disamping itu juga adanya perasaan bahagia dan timbulnya keseimbangan sosial. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, dunia kedokteran serta psikologi membuktikan bahwa musik bisa dijadikan terapi dan berpengaruh dalam mengembangkan imajinasi dan pikiran kreatif. Musik juga mempengaruhi sistem imun, sistem saraf, sistem endokrin, sistem pernafasan, sistem metabolik, sistem kardiovaskuler dan beberapa sistem lainnya dalam tubuh. Dari berbagai penelitian ilmiah tersebut, dinyatakan bahwa musik dapat digunakan untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti insomnia, stress, depresi, rasa nyeri, hipertensi, obesitas, parkinson, epilepsi, kelumpuhan, aritmia, kanker, psikosomatis, mengurangi rasa nyeri saat melahirkan, dan rasa nyeri lainnya. Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia. Suatu jenis musik yaitu musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik. Mary Griffith, seorang ahli fisiologi, mengemukakan bahwa hipotalamus pada otak mengontrol berbagai fungsi saraf otonom, seperti bernapas, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan usus, pengeluaran hormon tiroid, hormon adrenal cortex, hormon sex, bahkan dapat mengontrol seluruh metabolisme tubuh kita. Sebuah studi menemukan adanya peningkatan

Luteinizing Hormone (LH)hormon sex yang merangsang pematangan sel telur pada saat mendengarkan musik. OSullivan (1991) mengemukakan bahwa musik mempengaruhi imaginasi, intelegensi dan memori, di samping juga mempengaruhi hipofisis di otak untuk melepaskan endorfin. Endorfin kita ketahui dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat analgetik, juga menurunkan kadar katekolamin dalam darah, sehingga denyut jantung menurun. Penderita insomnia yang mendengarkan pianio klasik selama empat minggu mengalami perbaikan tidur. Terapi ini meningkatkan kadar melatonin, zat kimia otak yang mendorong tidur nyenyak. Hasil penelitian Herry Chunagi (1996) Siegel (1999), yang didasarkan atas teori neuron (sel kondiktor pada sistem saraf), menjelaskan bahwa neuron akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik, rangsangan yang berupa gerakan, elusan, suara mengakibatkan neuron yang terpisah bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak. Semakin banyak rangsangan musik diberikan akan semakin kompleks jalinan antarneuron itu. Itulah sebenarnya dasar adanyakemampuan matematika, logika, bahasa, musik, dan emosi pada anak. Menurut Siegel (1999) ahli perkembangan otak, mengatakan bahwa musik dapat berperan dalam proses pematangan hemisfer kanan otak, walaupun dapat berpengaruh ke hemisfer sebelah kiri, oleh karena adanya cross-over dari kanan ke kiri dan sebaliknya yang sangat kompleks dari jaras-jaras neuronal di otak. Artinya, hemisfer ini memainkan peran besar dalam proses perkembangan emosi, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia yang manusiawi. Hasil penelitian yang dilakukan Campbel menunjukkan bahwa musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimulan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik sehingga tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit. Selain itu musik juga dapat meningkatkan intelegensi. Penyebabnya adalah karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak. Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat

fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta mencegah kepikunan (alzheimer). Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat kita.

You might also like