You are on page 1of 31

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

Pokok bahasan : Struktur anatomi organ, pertumbuhan primer &


sekunder tumbuhan tinggi.

Beberapa proses fisiologi tumbuhan :


1. Transpor air 2. Translokasi fotosintat 3. Pertumbuhan & perkembangan : a. Zat pengatur tumbuh b. Tropisme c. Jam biologi
BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2

STRUKTUR ANATOMI 1. Sel 2. Ciri anatomi organ

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Sel Tumbuhan
Memiliki plastid (kloroplas) & vakuola sentral. Memiliki dinding sel dengan 3 lapisan: 1. Lamela tengah 2. Dinding primer 3. Dinding sekunder

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Kloroplas Nukleus Retikulum endoplasma Mitokondria

Vakuola sentral Dinding primer Dinding Lamela sekunder tengah

Badan Golgi Ribosom Mikrotubul Membran plasma Plasmodesmata

Membran plasma

Noktah
BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Ciri Anatomi Organ


Tunas apikal

3 Sistem jaringan pada tumbuhan tinggi : 1. Jaringan pelindung Epidermis : melindungi permukaan daun, batang dan akar. 2. Sistem jaringan dasar Terdiri atas jaringan parenkima (penyusun utama), kolenkima dan sklerenkima. 3. Sistem jaringan pembuluh Meliputi xilem dan floem. Sistem jaringan
pembuluh
BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Tunas lateral

Sistem Jaringan Dasar


1. Jaringan parenkima Menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Selnya hidup, umumnya berbentuk poligonal & berdinding tipis. Fungsi : - Tempat menyimpan cadangan makanan. - Tempat terjadinya proses fotosintesis dan respirasi.
Dinding primer

Noktah Sel-sel parenkima (sayatan melintang)


BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

2. Jaringan kolenkima & sklerenkima


Kolenkima : jaringan penguat pada organ yang masih

muda & tumbuhan herba. Sel hidup, berbentuk panjang, dinding sel lebih tebal dari dinding sel parenkima.
Dinding primer

Sel-sel kolenkima (sayatan melintang)

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Sklerenkima: jaringan penguat dengan dinding sel berlignin

meliputi serat (bentuk sel panjang) dan sklereid (bentuk sel isodiameter/membulat) .
Noktah

Serat pada floem

Noktah

Sklereid pada tempurung kelapa


BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Sistem Jaringan Pembuluh


Xilem penyalur air : Jaringan kompleks terdiri atas beberapa jaringan : - Unsur trakea (unsur utama) dapat berupa trakea dan trakeid (angiosperma) atau hanya trakeid (gimnosperma). - Jaringan parenkima. - Serat.
Plat perforasi Noktah Trakeid
BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Noktah

Floem penyalur fotosintat : Jaringan kompleks terdiri atas beberapa jaringan : - Unsur tapis (unsur utama) dapat berupa pembuluh tapis (angiosperma) atau sel tapis (gimnosperma). - Sel pengiring (angiosperma) atau sel albumin (gimnosperma). - Jaringan parenkima. - Serat.
Sel pengiring

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

10

Struktur Anatomi Akar


Epidermis : tidak berkutikula. Sistem jaringan dasar : Korteks : relatif tebal, terutama terdiri atas jaringan parenkima. Endodermis : lapisan terdalam korteks, terdapat jalur/pita Caspary. Sistem jaringan pembuluh : xilem dan floem tersusun berselang-seling.
Epidermis Sistem jaringan pembuluh Sistem jaringan dasar

Dikotil

Sayatan melintang
BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Monokotil
11

Struktur Anatomi Batang


Epidermis: berkutikula & terdapat stomata. Sistem jaringan dasar : korteks (jar. parenkima,kolenkima, sklerenkima) & empulur (jar. parenkima). Sistem jaringan pembuluh : xilem & floem dalam berkas tersusun melingkar (dikotil) atau tersebar (monokotil).

Dikotil
Sistem Sistem jaringan jaringan pembuluh dasar

Monokotil
Sistem jaringan Sistem dasar jaringan pembuluh

Sayatan melintang
BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

12

Struktur Anatomi Daun


Epidermis : berkutikula & terdapat stomata. Sistem jaringan dasar : jaringan pagar & bunga karang (mesofil). Sistem jaringan pembuluh : xilem & floem terdapat pada tulang daun.

Mesofil Epidermis bawah

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

13

PERTUMBUHAN PRIMER & SEKUNDER 1. Pertumbuhan primer 2. Pertumbuhan sekunder

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

14

Pertumbuhan Primer
Meliputi pertumbuhan memanjang yang disebabkan oleh aktivitas meristem apikal yang terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, dan akar.

Pertumbuhan primer tajuk


Meristem apikal

Tajuk tumbuhan bertambah tinggi akibat aktivitas meristem apikal

Meristem pucuk lateral

Tahap 1

Tahap 2 Meristem apikal terdorong ke atas akibat pertumbuhan sel di bawahnya 15

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Pertumbuhan primer akar

Rambut akar

Akar tumbuh bertambah panjang akibat aktivitas meristem apikal.

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

16

Ara

buh m u ht

Pertumbuhan Sekunder pada tumbuhan berkayu


Ar h mbu u t ah

Diameter batang membesar pertambahan lapisan xilem & floem sekunder


h mbu u t ah

Bagian ujung batang

Ar

Bagian tengah batang Bagian pangkal batang

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

17

Pertumbuhan Sekunder
Pertambahan diameter suatu organ tumbuhan akibat aktivitas meristem lateral. Meristem lateral : Kambium pembuluh Kambium gabus Terlihat jelas pada batang pohon, semak atau vine (batang berkayu yang menjalar).
Potongan melintang batang pohon yang mengalami pertumbuhan sekunder
Lapisan xilem sekunder yang muda

Lapisan xilem sekunder yang lebih tua

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

18

TRANSPOR AIR & TRANSLOKASI FOTOSINTAT


1. Mekanisme penyaluran air 2. Mekanisme penyaluran fotosintat

BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2

19

Transpor Air
Rute masuknya air ke dalam akar :
a. Jalur intraseluler (simplast) : Air berdifusi ke dalam sel melalui plasmodesmata. b. Jalur ekstraseluler (apoplast) : Air berdifusi diantara dinding sel dipaksa masuk ke dalam sel endodermis akibat adanya pita Caspary xilem.

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

20

Rambut akar

Caspary

Pita Caspary

BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2

Endodermis 21

Transpor air dari akar ke tajuk :


Terutama disebabkan oleh transpirasi (proses hilangnya air dari daun dan bagian tumbuhan lainnya).
Teori tarikan transpirasi/tekanan adhesi-kohesi : Air diabsorpsi oleh rambut akar xilem batang (molekul air saling berikatan membentuk kolom dengan ikatan hidrogen (kohesi) dan berikatan pula dengan dinding sel (adhesi) molekul air keluar melalui stomata.

BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

22

Daun

Rongga udara

Batang

Akar
BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Dinding sel
23

Translokasi Fotosintat
Penyaluran fotosintat/gula terjadi dari sugar source (sel penghasil) ke sugar sink (sel gudang). Teori : aliran tekanan/massa gula dialirkan dari lokasi dengan konsentrasi gula tinggi ke rendah. Mekanisme : o Gula dimuat ke dalam floem secara transpor aktif. o Air masuk ke dalam floem secara osmosis. o Gula dialirkan dari sugar source ke sugar sink. Air melalui proses osmosis kembali ke xilem.
BIO100/101 Tumbuhan BIO 100/ Tumbuhan 2 2 24

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN


1. Zat Pengatur Tumbuh 2. Tropisme 3. Jam Biologi

BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2

25

Pertumbuhan & perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor: a. Internal zat pengatur tumbuh, fitokrom. b. Eksternal suhu,cahaya,gravitasi, panjang hari.

Zat Pengatur Tumbuh


Zat pengatur tumbuh berinteraksi sangat kompleks & bekerja pada tingkat sel.
Zpt Auksin Fungsi Pemanjangan batang, dominansi apikal, fototropisme dan geotropisme. Sitokinin Pembelahan sel, perkecambahan, pembungaan, penundaan aging. Giberelin Pemanjangan batang, perkecambahan biji. ABA Absisi daun/buah, menghambat pertumbuhan, penutupan stomata, dormansi. Etilen Pematangan buah, gugur daun/ bunga/ buah.
BIO100/101 Tumbuhan BIO 100/ Tumbuhan 2 2

Tempat diproduksi Meristem apikal, daun muda, embrio. Disintesis di akar & didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan. Meristem apikal (tunas dan akar), daun muda, embrio. Daun, batang, buah muda. Buah masak, buku, daun muda.
26

Beberapa Contoh Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh

Pengaruh auksin (IAA) pemanjangan batang tanaman


Kontrol Perlakuan IAA

Konsentrasi auksin (g/L)

Zpt yang sama (auksin) pada konsentrasi berbeda pengaruh berbeda pada sel target. o Suatu konsentrasi zpt pengaruh berbeda pada sel target yang berbeda.
o
BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2

27

Pengaruh auksin & sitokinin


pertumbuhan tajuk tanaman a. Tunas ujung ada auksin menghambat pertumbuhan tunas lateral. b. Tunas ujung dipotong sitokinin merangsang pertumbuhan tunas lateral.

Pengaruh giberelin
ukuran buah anggur a. Kontrol. b. Perlakuan buah lebih besar dan tersusun padat.
BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

28

Pengaruh etilen
pada pemasakan buah tomat a. Kontrol. b. Tomat + etilen buah masak.

b
BIO100/101 Tumbuhan BIO 100/ Tumbuhan 2 2 29

Tropisme
Respon pertumbuhan terhadap suatu stimulus. 1. Fototropisme Respon pertumbuhan terhadap cahaya tumbuhan tumbuh ke arah datangnya cahaya. 2. Geotropisme Respon pertumbuhan terhadap gaya gravitasi akar tumbuh ke arah bumi. 3. Thigmotropisme Respon pertumbuhan terhadap sentuhan sulur melilit pada batang penyangga.
BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

30

Jam Biologi
Jam biologi ~ ritme Circadian : siklus biologi tumbuhan selama 24 jam Misal : gerak membuka & menutupnya stomata, gerakan tidur pada putri malu (Mimosa pudica) atau gerak tidur pada tumbuhan lainnya.

M. pudica

Gerak tanaman kacang :


BIO 100/ Tumbuhan 2 2 BIO100/101 Tumbuhan

Jam 12.00 posisi daun horizontal Jam 24.00 daun terkulai (gerakan tidur)
31

You might also like