You are on page 1of 19

Kelompok 1

MODUL 2 SISTEM ONKOLOGI MUNTAH - VOMITUS


Tutor : dr. Rusdi
M Iqbal Rahadyanto 2010730146 Yudianto Prayogi 2010730117 Yuli Triretno 2010730118 Ainun Zamira 2010730170 Nida Amalia S 2010730149 Yuni Rahmawati Yoviena K D Wikke Aditia P Vina Nurhasanah Vicca Selsiana

2010 2010730115 2010 2010730110 2010

Skenario I
Laki-laki 45 tahun datang ke UGD karena sakit perut 1. melilit hilang timbul tetapi terus 2. menerus dengan muntah muntah. Mula-mula muntah berwarna hijau lama 3. kelamaan hijau fekal. Keluhan itu 4. dialami sudah 5 hari ini. Tidak ada BAB 5. dan flatus. Sebetulnya sudah 6. beberapa bulan ini BAB tidak 7. pernah puas dan ditambah diarrhea 8. berlendir dan darah sedikit. BAK

Hijau fekal : warna muntah terkait dengan gangguan empedu

Jelaskan definisi, etiologi dan mekanisme terjadinya muntah! Jelaskan Anatomi, Histologi dan Fisiologi dari saluran cerna atas dan bawah! Jelaskan mekanisme BAB dan flatus! Jelaskan hubungan sakit perut melilit, muntah-muntah, tidak BAB dan tidak flatus! Apa perbedaan muntah yang berwarna hijau dengan muntah yang tidak berwarna hijau? Bagaimana patomekanismenya? Jelaskan hubungan KU dan RPD pada skenario! Jelaskan alur diagnostik pada kasus di skenario! Jelaskan penatalaksanaan MM, NMM dan Gizi pada kasus di skenario! Sebutkan dan jelaskan penyakit-penyakit onkologi apa saja dengan keluhan muntah berwarna hijau!

Muntah
Rangsangan pada pusat muntah di postrema medula oblongata di dasar ventrikel keempat

Muntah adalah pengeluaran isi lambung dengan kekuatan secara aktif akibat adanya kontraksi abdomen, pilorus, elevasi kardia, disertai relaksasi sfingter esofagus bagian bawah dan dilatasi esofagus

Jalur saraf aferen

Oleh rangsangan n. vagus dan simpatis / oleh rangsangan emetik Menerima sinyal

Muntah dengan aktivasi CTZ

Jalur saraf eferen

Gerakan ekspulsif otot abdomen, gastrointestinal, dan pernapasan + Koordinasi dengan epifenomena emetik

MUNTAH

Aliran cairan empedu

Muntah hijau (Bilious emesis)

Ketika terdapat obstruksi setelah bukaan common bile duct

di sfinkter Oddi, muntah akan berwarna hijau. Jika obstruksinya proksimal dari Sfinkter Oddi, muntah tidak akan berwarna hijau.

Ileus Obstruksi

Penyempitan atau Penyumbatan lumen usus

Hubungan sakit perut melilit, muntah-muntah, tidak BAB dan tidak Flatus

BAB tidak puas


Pasase (perjalanan makanan) di lumen usus terganggu

Penggumpalan isi lumen usus (gas & cair) Pelebaran dinding usus (Distensi) Destensi & Penyumbatan

Tidak BAB & Flatus

Hipersekresi kelenjar pencernaan

Kolik Abdomen & Muntah2

Hiperperistaltik

Akumulasi cairan & gas semakin bertambah, Sumbatan melebar ke seluruh bagian

Langkah diagnostik
Anamnesis Gejala klinis Ca colon umumnya tidak menonjol, maka tanyakan rasa tak enak di perut kontinu, nyeri samar, kembung, perubahan pola defekasi, timbul obstipasi atau diare? Hematokezia, anemia atau USG penurunan BB, massa abdominal USG secara jelas dapat menggambarkan jaringan organ sekitar tumor. Baik dengan batas tak beraturan dan yang beraturan. Ke akuratannya 88%. Pemeriksaan Fisik Endoskopi Sinar-X Inspeksi dan palpasi Sekitar 70-75% ca Dengan barium bagian abdomen colon terletak di enema dapat periksa ada massa dalam jarak 25cm menemukan atau tidak. Rectal dari tepi anus, lokasi tumor Tource bisa dilakukan dengan ,pemeriksaan ini dan dinilai lokasisigmoidoskopi ke akuratannya massa-bentukdapat dilihat lesi, 90%. ukuran,derajat Kolon di atas 25 mobilitas dasarnnya, cm dapat dilihat ada tidak stenosis dengan lumen usus, ada kolonoskopi Zat Petanda tumor Pemeriksaan sitologi feses ,disertai darah. fiberoptik. skibala Menggunakan antigen CA 19-9 dan CEA Menggunakan (karsinoembriogenik antigen) . Pemeriksaan deskuamasi kanker ini memiliki sensitivitas lebih tinggi dari usus besar dari hasil pemeriksaan lainnya. Jika antigen ini endoskopi terpapar dengan antibodi pasien dan menujukkan hasil (+) maka hasil ini positif pasien terkena kanker.

PENANGANAN AWAL
Pasien masuk Kegawatdarurat an: akut abdomen ( Ileus Obstruktif) keseimbangan cairan, elektrolit, asam dan basa dan baru ditangani acute abdomennya
p e

n
a n g a n a n

Diagnosis dan stadium penyakit Non- darurat amnesis, pemfis, pem. penunjang

ILEUS OBSTUKTIF

KARSINOMA KOLON

DIAGNOSIS BANDING

Karsinom a kolon

DEFINISI
Tumor Usus Besar adalah suatu bentuk keganasan yang terjadi pada bagian saluran Usus besar. Tumor usus besar biasanya merupakan penyakit yang terjadi pada orang tua, dengan insidensi puncak pada

EPIDEMIOLOGI
Kira-kira 152.000 orang di amerika serikat terdiagnosa kanker Colon pada tahun 1992 dan 57.000 orang meninggal karena kanker ini pada tahun yang sama (ACS 1993). Laki-laki = perempuan. Kanker pada colon kanan biasanya terjadi pada wanita dan Ca pada rektum biasanya terjadi pada laki-

ETIOLOGI
- Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. - Makanan yang tinggi lemak

Patofisiologi
Perubahan Patologi : dapat tumbuh pada tiap bagian kolon, mungkin dapat tumbuh lebih dari satu tempat Tumor terjadi ditempat yang berada dalam colon mengikuti kira-kira pada bagian ( Sthrock 1991 ) : 26 % pada caecum dan ascending colon 10 % pada transfersum colon 15 % pada desending colon 20 % pada sigmoid colon 30 % pada rectum

Tipe Karsinoma pada kolon


Stadium- stadium : Stadium 1: neoplasma masi terbatas pada dinding rektum dan kolon Stadium 2 : penyebaran keluar dinding kolon tapi belum terjadi metastase ke kelenjar limfe Stadium 3 : sudah terjadi metastase ke kelenjar limfe regional Stadium 4 : terdapat metastase ke organ lain misalnya hepar

GEJALA KLINIS
1. Gejala lokal : - frekuensi BAB bisa berkurang (konstipasi) atau bertambah (diare) - Sensasi seperti belum selesai buang air - Feses bercampur darah / lendir - Feses berwarna kehitaman - nyeri disertai mual dan muntah saat buang air - Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita - Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasi tumor, karena kanker dapat tumbuh mengenai organ dan jaringan sekitar tumor tersebut, seperti kandung kemih (timbul darah pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina (keputihan yang berbau, muncul lendir berlebihan, dll). 2. Gejala umumnya - Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling umum di semua jenis keganasan) - Hilangnya nafsu makan - Anemia, pasien tampak pucat - Sering merasa lelah - Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang

3. Gejala penyebarannya - Penyebaran ke Hati, menimbulkan gejala : Penderita tampak kuning - Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, di sekitar lokasi hati - Pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaan fisik oleh dokter - Timbul suatu gejala lain yang disebut paraneoplastik (berhubungan dengan

DIAGNOSIS
Bila karsinoma di sebelah kanan : kadang-kad ang

teraba suatu masa Kalau pertumbuhan tumor di colon sigmoid : hanya sedikit yang dapat teraba Bila terjadi metastase pada hepar : akan teraba hepar yang nodular, dengan bagian yang keras dan yang kenyal Rectal toucer : teraba suatu masa maligna (adanya striktura) di rectum atau rektosigmoid Endoskopi Barium enema Sitologi eksfoliatif ( sudah jarang dipakai)

Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan rektal dengan jari (Digital Rectal

2. 3. 4. 5. 6.

Exam), di mana dokter memeriksa keadaan dinding rektum sejauh mungkin dengan jari; Pemeriksaan darah dalam tinja. Endoskopi u/ melihat keadaan dalam Pemeriksaan barium enema dengan double contrast. CT Scan. Pemeriksaan kadar CEA (Carcino Embryonic Antigent) darah.

Pentalaksanaan
-

Kemoterapi : u/ mengurangi metastasis Radiasi : u/ menurunkan nyeri, perdarahan, obstruksi usus besar atau metastase ke paruparu dalam perkembangan penyakit. Pembedahan : u/ pengobatan untuk tumor di kolon atau rektal Obat non sitotoksik

PROGNOSA
Penderita karsinoma kolon yang dapat di operasi biasanya mempunyai prognosa lebih baik dari pada karsinoma di temapt lain misalnya lambung dan bronkhus.

KESIMPULAN
Dari hasil diskusi kelompok kami, pada pasien ini

sebaiknya di tanyakan lebih lanjut keluhan keluhan yang telah dirasakan dengan memperdalam anamnesis dan juga melakukan pemeriksaan fisik yang berkenaan dengan gejalagejala yang telah ditunjukkan pasien Pemeriksaan penunjang yang baik dilakukan adalah pemeriksaan endoskopi, barium enema dan pemeriksaan lainnya. Dan sampai saat ini Diagnosis terdekat kami adalah Karsinoma Kolon. Namun kami juga mempertimbangkan terjadinya Ileus Obstruktif et causa Karsinoma Kolon

TERIMA KASIH

You might also like