You are on page 1of 21

Dr Liliek S

Tujuan mempelajari Sejarah Ilmu Kedokteran Jiwa agar mahasiswa dapat: Mengetahui sejarah singkat Ilmu Kedokteran Jiwa Mengetahui luasnya bidang Ilmu Kedokteran Jiwa Menghargai peranan para pelopor Ilmu Kedokteran Jiwa Menunjukkan perhatian kepada peranan Ilmu Kedokteran Jiwa di dalam Ilmu Kedokteran

Dikenal sejak zaman purba sampai menjadi Ilmu pengetahuan modern yang sejajar dengan ilmu pengetahuan lain (di zaman sekarang)
Zaman Purba
Telah terdapat tanda-tanda bahwa pada waktu tersebut, manusia telah mengenal gangguan jiwa dan berusaha mengobatinya. Contoh: - Tengkorak dilubangi, t.u. Pada penyakit ayan untuk mengeluarkan roh jahat (di Peru) - Kepercayaan gangguan jiwa oleh karena adanya roh nenek moyang yang masuk ke dalam tubuh.

Di Mesir, th. 1500 SM Untuk mengobati orang tua dengan gangguan jiwa Yakni di Kuil Saturn (tempat dirawatnya o.s, lebih dari satu) Di Yunani (460-357 SM)

Hypocrates

- Bp. Ilmu kedokteran - Terkenal karena Rumus Sumpah Dokter - Telah menggambarkan gejala melankolia, penyakit ayan bukan penyakit keramat tetapi ada sebabnya. - Tempt prwtn d kuil dg hawa segar,air murni,sinar matahari & musik yg menarik,dilakukan pengeluaran darah & mandi air belerang

Setelah kebudayaan Yunani dan Romawi jatuh, ilmu kedokteran mengalami penurunan. Gangguan jiwa: Diikat Dikurung Dipukuli Dibiarkan kelaparan Dimasukkan dalam tong lalu digulingkan dari atas bukit Dilemparkan ke sungai dari atas jembatan
Semuanya dilakukan dengan tujuan untuk mengusir roh jahat

Di Arab
Pada abad pertengahan lebih manusiawi (sudah memakai tempat pemandian, diet, obat-obatan, wangiwangian, musik halus dan santai)

Di Eropa, abad ke 17-18


- Rumah amal (almhouse) - Rumah kontrak (contract house) - Suaka Duniawi (secular asylum) Ketiga tempat ini tujuannya untuk menampung penderita gangguan jiwa & tempat pembuangan penjahat Untuk mengeluarkan darah o.s. dipakaikan pakaian orang gila lalu dicambuk (cara pengobatan mengeluarkan roh).

Di Perancis, abad ke 18

Phillipe Pinel (1745-1826)


Dibuat RS

Bicetra (penderita ) - Gangguan jiwa Solpitriere (penderita ) - R.M & penjahat Pertama kali os gangguan jiwa dilepas dari belenggu

Diperuntukkan

Benyamin Rush (1745-1813)

- Bp. Ilmu kedokteran jiwa A.S. - Moral Treatment di RS Pensylvania (pengobatan baru) - Seorang penderita Clifford Beers (pengusaha terkenal) sembuh dari gangguan jiwa dan keluar dari rumah sakit menerbitkan buku berjudul A Mind That Found It Self (Jiwa yang menemukan dirinya sendiri) pd tahun 1908 Maka sejak 1908 mulai suatu gerakan kesehatan jiwa (di AS) yang dikaji secara ilmiah

Martin Charcot, abad ke-19 (1825-1893)


- Menyelidiki tentang sebab gangguan jiwa dan bentukbentuknya. - Seorang spesialis penyakit syaraf, melukiskan histeri dan mendemonstrasikan penyembuhan dengan hypnosa.

Emil Kraeplin (1855 - 1926)


- Berorientasi akademis yakni dengan menulis Buku Ilmu Kedokteran Jiwa (1883) - Sumbangan terbesar: dapat mengenali perbedaan psikosa manik depresif dan dementia praecox

Kretschmer & Sheldon


Mengembangkan/ menyelidiki kolerasi: bentuk badan dan jenis kepribadian, temperamen dan gangguan emosi dikenal dengan Tipologi - Endomorfile (tipe piknis) :montok,bnyk lemak bwh kulit - Mesomorfile (tipe atletis):ber otot - Ektomorfile (tipe leptosome):tak berlemak & tak berotot

Bersama Kraeplin, pelopor-pelopor lain adalah: 1. S. Freud (1856-1939) Teori Libido, Struktur kepribadian dan Topograf jiwa 2. Carl Gustaf Jung (1876-1961) Teori alam bawah sadar 3. Alfred Adler (1870 1937) Teori motivasi manusia kepada kekuasaan 4. Eugen Bleuler (1857 1939) Studi tentang Skizofrenia 5. Adolf Mayer ( 1866-1950) Teori Psikobiologik ,gang jiwa dianggap sbg reaksi 6. Karen Horney (1885-1952) Pandangan holistik thd manusia,yi sbg satu kesatuan yg berada dlm lingk sosial dg interaksi terus menerus 7. Harry Stack Sullivan dan Erich From Konsep Psiko Analisa kedalam sosiobudaya 8. Obat2 psikotropik diperkenalkan pd awal th 1950

Ilmu Kedokteran mulanya menangani hal-hal: Somatik/ badaniah-mental, sosial. Kemudian berkembang secara pelan-pelan dalam : - Ilmu Kedokteran Somatik - Ilmu Kedokteran Jiwa - Ilmu Kedokteran Masyarakat Yaitu dengan cara: pengamatan, interpretasi analisa, sintesa, kesimpulan, penyusunan hipotesa dan pengujian hipotesa.

Akhirnya perkembangan ilmu kedokteran makin maju, termasuk Ilmu Kedokteran Jiwa

SEJARAH KEDOKTERAN JIWA DI INDONESIA


- Masalah kesehatan meliputi: Badaniah, mental, sosial - Bila ini bermasalah dapat terjadi perlawanan, bagi pemerintah dan masyarakat. - 2-3 jumlah penduduk indonesia menderita gangguan jiwa berat. Bila ada 120 juta penduduk, berarti ada 120.000 yang sakit jiwa Perlu perawatan RSJ. Sekarang diperkirakan ada 10.000 Tempat tidur, dikemanakan sakit jiwa berat lain

Gangguan jiwa mengakibatkan : Kerugian ekonomis,material & tenaga kerja Penderitaan bagi penderita & keluarganya seperti kegelisahan,kecemasan, keputusasaan kekecewaan,kekhawatiran & kesedihan yang mendalam

PERLAKUAN GANGGUAN JIWA DI INDONESIA


Dahulu dipasung, diikat membahayakan diri/ orang lain dibiarkan berkeliaran dijadikan orang sakti

Rumah Sakit Jiwa dahulu: - Jauh dari kota dan masyarakat umum - Bersifat isolasi dan penjagaan (custodial care) - Stigma (cap tidak baik dari masyarakat) - Terapi mandi - Terapi jemur di panas matahari - pekerjaan-pekerjaan lain

Dengan banyaknya penderita ganguan jiwa diperlukan Rumah Sakit Jiwa. RSJ pertama kali: - RSJ Bogor (1882) - RSJ Lawang (1902) - RSJ Magelang (1923) - RSJ Sabang

1000-2000 TT 3400 TT 1000-2000 TT 1000-2000 TT

Pendanaan
RSJ zaman dahulu, dibiayai oleh pemerintah HindiaBelanda, dipusatkan di Lenteng Agung, dekat jakarta (o.s jiwa dikumpulkan); kemudian selama terjadi PD II Rumah Sakit tsb hancur.

Kemudian setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia, dilakukan penataan kembali.

1947

1950

1958 1959 1960 1966 2000

: dibentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa, tapi belum dapat bekerja karena revolusi fisik masih berlangsung. : dilakukan pembinaan kembali kesehatan jiwa di Indonesia pada Pimpinan Jawatan Urusan Penyakit Jiwa. : berubah menjadi Urusan Penyakit Jiwa : Bagian Penyakit Jiwa : Bagian Kesehatan Jiwa : Direktorat Kesehatan Jiwa : Dirjen

Sekarang di Indonesia terdapat 33 Rumah Sakit Jiwa Pemerintah baik milik pusat maupun daerah dengan jumlah tempat tidur 250-300 saja dengan maksud agar efektif dan efisien
Tahun 2006 Rumah Sakit Jiwa di bawah pembinaan Direktorat Bina Kesehatan Jiwa dibawah Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia Pelayanan Rumah Sakit Jiwa sekarang adalah: Komprehensif dan Paripurna

Ilmu Kedokteran jiwa berkembang karena Ilmu pengetahuan lain misalnya:


Neroanatomi:hub ant bag otak ttn dg kehidupan & gangguan mental Nerokimia : peranan biokimia dg kejiwaan & gangg nya Psikofarmakologi : Genetika Ilmu Jiwa & psikologi Sosiologi:pengaruh faktr2 sosialthd kes & gangg jiwa Antropologi:pengaruh norma,nilai,kepercayaan,pengaruh keluarga Epidemiologi ; mbantu penyelidikan ttg keswa dlm masy atau penyebaran gangg jiwa dlm masy & faktr yg mempengaruhi

Ilmu kedokteran jiwa modern telah berkembang a.l : Psikiatri anak Psikoterapi individu,kelompok,keluarga Kedokteran jiwa masyarakat Psikiatri klinik Farmakopsikiatrik Geropsikiatri Psikiatri forensik

You might also like