You are on page 1of 6

BAB 5 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis Sidik Ragam diperoleh bahwa perlakuan jenis bahan dan konsentrasi memberikan hasil yang berpengaruh nyata terhadap penurunan total bakteri feses ayam (Lampiran 7). Berarti ketiga jenis bahan (gerusan bawang putih, lisol dan iodine) memberikan daya bunuh terhadap total bakteri feses ayam. etiga bahan ini memiliki kandungan yang berbeda!beda

terhadap total bakteri feses ayam. Lisol merupakan deri"at yang digunakan untuk mendesinfeksi kandang, feses, dan peralatan sesudah depopulasi (pengosongan kandang) yang dilakukan setelah ayam diafkir ataupun sesudah terjadi wabah. Lisol memiliki kemampuan sebagai pembasmi bakteri yang lebih baik serta tidak bera#un, pemakaiannya #ukup $% saja sudah mendapatkan hasil yang #ukup bagus dalam sebagai bahan desinfektan (&atalia, $''$). (odine memiliki fungsi sebagai antimikrobial karena memiliki kemampuan menghambat dan mematikan bakteri spora, jamur, dan "irus (Setiadi dkk, )*+,). (odine )'% merupakan antiseptik yang mempunyai daya bunuh bakteri yang kuat, lama dan berspektrum luas. erjanya langsung dan #epat membunuh bakteri dan

bukan menahan perkembangan bakteri. -mumnya untuk tujuan antimikroba iodine digunakan dalam bentuk preparat lugol untuk po"idone iodine (Reddish, )*.)/ Setiadi dkk, )*+,). Bawang putih memiliki 0at antibakterial sejenis minyak atsiri dengan bau yang khas yang bernama allicin. Allicin mengandung senyawa sulfur yang tidak stabil, adanya senyawa sulfur tersebut diidentifikasikan sebagai prinsip anti

$7

$+

bakteri yang potensial dari bawang putih. Reaksi Allicin dengan sistein yang terdapat dalam bawang putih menghasilkan senyawa yang bekerja sebagai agen antibakterial, yaitu dengan merusak gugus sulfidril yang penting proliferasi kuman, sehingga kuman dihambat pertumbuhannya (1uenther, )*7,/ Roser, )**7). 2asil analisa data pada uji B&3 ,% diperoleh bahan antimikrobial yang menurunkan koloni tertinggi adalah B$ (perlakuan lisol), sedangkan perlakuan bawang putih dan iodine mempunyai efekti"itas yang sama atau tidak berbeda. 4ekanisme kerja lisol dalam membunuh mikroorganisme adalah dengan merusak dinding dan membran sitoplasma sel serta menyebabkan denaturasi protein sel (3oklik et al., )*+5/ 6olk and 7heeler, )**$). 8ibidang peternakan, lisol digunakan sebagai desinfektan untuk mendesinfeksi kandang, feses, peralatan dan lingkungan sekitar. 9indakan tersebut bertujuan untuk men#egah dan membasmi mikroorganisme penyebab penyakit. 4ekanisme kerja iodine sebagai antimikroba dengan mempresentasikan protein!protein, sebagaian hilang dalam bentuk ikatan dan sebagaian lagi dikon"ersikan dalam bentuk ion iodida. (odium dalam bentuk ikatan terus berpenetrasi sehingga efeknya terus berlanjut. :endapat lain mengatakan bahwa iodium membunuh mikroorganisme dalam bentuk garam dengan protein melalui halogenisasi langsung. onsentrasi efektif iodium terhadap mikroorganisme tidak

ber"ariasi se#ara lebar tetapi mempunyai ke#epatan membunuh yang berbeda! beda (Reddish, )*.)). Bawang putih mempunyai kandungan yaitu saponin dan fla"onoid, disamping minyak atsiri yan sama!sama berfungsi sebagai antibakteri. Saponin

$*

adalah senyawa aktif yang kuat dan menimbulkan busa jika digosok dalam air sehingga bersifat seperti sabun (Robinson, )**,) dan mempunyai kemampuan antibakterial ((lmi, )**,). Saponin dapat meningkatkan permeabilitas membran sel bakteri sehingga dapat mengubah struktur dan fungsi membran, menyebabkan denaturasi protein membran sehingga membran sel akan rusak dan lisis (Siswandono dan Soekarjo, )**,). 4enurut 8widjoseputro ()**5) menyatakan bahwa saponin memiliki molekul yang dapat menarik air atau hidrofilik dan molekul yang dapat melarutkan lemak atau lipofilik sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan sel yang akhirnya menyebabkan kehan#uran kuman. ;la"onoid merupakan senyawa fenol yang bersifat desinfektan yang bekerja dengan #ara mendenaturasi protein yang dapat menyebabkan aktifitas

metabolisme sel bakteri berhenti karena semua aktifitas metabolisme sel bakteri dikatalisis oleh suatu en0im yang merupakan protein. Berhentinya aktifitas metabolisme ini akan mengakibatkan kematian sel bakteri (9rease dan <"ans, )*7+). ;la"onoid juga bersifat bakteriostatik yang bekerja melelui penghambatan sintesis dinding sel bakteri (4asya, )*+,/ Soedibyo, )**+). Bawang putih mengandung minyak atsiri dengan unsur utama alliin. Alliin se#ara en0imatis akan dipe#ah oleh en0im allinase menjadi senyawa berbau khas yaitu allicin. Senyawa allicin dikenal mempunyai daya antibakterial yang kuat. <fek antibakteri allicin bekerja dengan #ara menghan#urkan kelompok =S2, yaitu kelompok Sulfhidril dan disulfida yang terikat pada protein dan merupakan en0im penting untuk metabolisme sel bakteri serta merupakan gugus yang penting untuk proliferasi bakteri atau sebagai stimulator spesifik untuk multiplikasi sel bakteri.

>'

8engan adanya allicin inilah maka pertumbuhan kuman dapat dihambat dan proses selanjutnya mengakibatkan terjadinya kematian kuman (4ursito, $''>). Bawang putih mempunyai kemampuan yang sama dengan iodine sebagai desinfektan yaitu memiliki daya bunuh terhadap total bakteri feses ayam. Berarti bawang putih dapat mengantikan iodine yang selama ini menjadi pilihan peternak sebagai bahan antimikrobial kimia yang dapat menimbulkan pen#emaran lingkungan sekitar peternakan dan peternak itu sendiri. 2al tersebut dikarenakan bawang putih adalah antimikrobial alami. onsentrasi menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan p?',') lihat 9abel 5.$. Berarti dengan adanya konsentrasi mempengaruhi sistem kerja dari desinfektan terhadap total bakteri feses ayam. 4enggunakan desinfektan dengan konsentrasi tertentu dapat mematikan mikroorganisme penyebab penyakit dengan #ara merusak struktur dinding sel, mengubah permeabilitas membran sel, mengadakan perubahan molekul!molekul protein dan asam nukleat atau dapat pula menghambat sintesa asam nukleat dan protein (:el#0ar and @han, )**+). 2asil uji B&3 ,% dari perlakuan konsentrasi pada berbagai bahan terhadap total bakteri feses ayam menunjukkan bahwa konsentrasi yang tertinggi dalam menurunkan jumlah koloni bakteri pada feses ayam adalah tetapi tidak membunuh bakteri hingga )''%. berbeda nyata didapat pada $ dan >. 4enurut at0ung ()**+) mengatakan bahwa konsentrasi yang rendah 5 (konsentrasi )'%)

onsentrasi yang sama atau tidak

dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan konsentrasi yang tinggi dapat membunuh mikroorganisme tertentu. Bahan dengan konsentrasi yang tinggi bersifat bakterisid yaitu memiliki daya membunuh kuman, sedangkan bahan

>)

dengan konsentrasi rendah bersifat

bakteriostatik

yaitu

memiliki

daya

menghambat pertumbuhan kuman (Lay, )**5). :ada $ dan > terjadi penurunan total bakteri feses ayam yang tidak

berbeda nyata dikarenakan tingkat konsentrasi yang digunakkan dalam penelitian ini jaraknya terlalu pendek dan adanya bahan organik di feses. 2al ini mengakibatkan sedikitnya penurunan terhadap total bakteri feses ayam. Aleh karena itu semakin besar konsentrasi yang digunakkan maka semakin kuat daya antimikrobial. Bdanya bahan organik pada feses dapat menghalangi desinfektan dalam menghambat atau membunuh bakteri sehingga dapat mengurangi atau bahkan meniadakan daya antimikrobialnya. Lisol stabil terhadap bahan organik. arena itu lisol sangat #o#ok digunakan untuk desinfektan kandang (:el#0ar dan @han, )**+/ Roostita, $''$). @ara kerja desinfektan selain dipengaruhi konsentrasi juga dipengaruhi oleh bahan organik dan lama waktu kontak dengan feses. 4enurut 2ar"ey ()**') dan &ugrahani ($'')) menyatakan bahwa semakin lama kontak desinfektan dengan feses maka semakin banyak pula mikroba yang dihambat pertumbuhannya atau dibunuh sedangkan dalam penelitian ini lama waktu kontak desinfektan dengan feses adalah $ jam (Linton et al., )**,). 9ernyata lama waktu kontak yang digunakan ini belum mampu membunuh bakteri hingga )''%. Sehingga dapat disimpulkan waktu berpengaruh terhadap efekti"itas bahan antimikrobial. Lisol, bawang putih dan iodine dapat digunakan sebagai desinfektan. andungan bahan yang berbeda mempengarui efekti"itas ketiganya. Bahan organik yang ada dalam feses ayam juga dapat mempengaruhi efekti"itas ketiga bahan. :ada penelitian ini konsentrasi )'% belum dapat membunuh )''% total

>$

bakteri feses ayam. 3adi bawang putih dapat digunakan sebagai alternatif desinfektan alami kandang untuk menggantikan iodine yang selama ini digunakan oleh para peternak.

You might also like