Professional Documents
Culture Documents
PROGRAM PRO$ESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERA%ATAN $AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO &""'
PRE PLANING TAK STIMULASI PERSEPSI: HARGA DIRI RENDAH A( LATAR !ELAKANG Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Dalam diri manusia terdapat beberapa komponen konsep diri diantaranya yaitu: harga diri, peran, gambaran diri. Manusia yang mempunyai konsep diri tinggi cenderung tidak mempunyai masalah dalam interaksi dengan orang lain, tetapi manusia yang mengalami konsep diri yang rendah cenderung mengalami masalah dalam sosialisasi atau interaksi dengan orang lain. !( TU)UAN 1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaan yang tidak menyenangkan. 2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya. *( METODE PELAKSANAAN 1. Diskusi 2. Permainan D( SASARAN Klien yang sudah dapat berinteraksi dengan orang lain berjumlah yaitu : rudi, !ardoyo, ma"mun, abdul, yanto, andi, heri. E( STRATEGI PELAKSANAAN #ari$%gl (aktu %empat : Kamis, 2& Desember 2'' : Pukul ' .'' ) ' .*' !ib : +uang pertemuan +uang 12 orang
, L /
&
. 0 # $
O $
H( LANGKAH+LANGKAH 1. Persiapan a. Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan gangguan konsep diri: harga diri rendah. b. Membuat kontrak dengan klien c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. -rientasi a. Memberikan salam terapeutik b. Menanyakan perasaan klien saat ini c. Kontrak :
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu bercakap5cakap tentang hal positif diri sendiri. Menjelaskan aturan main sebagai berikut: 1. 6ika ada klien yang akan meninggalkan tempat harus meminta ijin pada terapis 2. 4ama kegiatan 78 menit *. 0etiap klien mengikuti kegiatan dari a!al sampai dengan selesai
*. %ahap Kerja a9 %erapi memperkenalkan diri. b9 %erapis membagikan kertas dan spidol kepada klien. c9 %erapis meminta tiap klien menulis pengalaman yang tidak menyenangkan. d9 %erapis memberi pujian atas peran serta klien. e9 %erapis membagikan kertas yang kedua. f9 %erapis meminta tiap klien menulis hal positif tentang diri sendiri: kemampuan yang dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan di rumah dan di rumah sakit. g9 %erapis meminta klien membacakan hal positif yang sudah ditulis secara bergiliran sampai semua klien mendapatkan giliran. h9 %erapis memberi pujian pada setiap peran serta klien. 7. %ahap terminasi a. 2.aluasi Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti %1K Memberi pujian atas keberhasilan peserta %erapis meminta klien menulis hal positif lain yang belum tertulis. Menyepakati kegiatan berikutnya
DI RUANG ,& RS) AMINO GONDHOUTOMO SEMARANG Ta12a3: &# D454mb4r &""'
,( o
E6a3ua5i 7ro545 Kegiatan %1K: melihat menggambar dimulai dengan persiapan yaitu membuat pre planning %1K dan mengajukan kepada pembimbing klinik, melakukan kontrak dengan klien serta meminta ijin kepada kepala ruangan 12 satu hari sebelum kegiatan dimulai.. o Pada saat pelaksanaan: kegiatan dia!ali dengan fase orientasi yaitu mengingatkan kontrak dengan klien, memperkenalkan diri. Kemudian dilanjutkan dengan fase kerja dimana pada sesi : semua peserta diberi kesempatan menggambar dan memberikan pendapat masing5masing, serta menanggapi pendapat klien lain. o o Kegiatan %1K: menggambar dapat berlansung sampai selesai. 0emua peserta hadir tepat !aktu.
&( o o o 4eader:
E6a3ua5i 58ruk8ur
Dapat memandu jalannya %1K dengan baik. Dapat pendapatnya. ;o5leader: Dapat meyesuaikan musik dengan %1K yang ada. Dapat menghidupkan suasana. /asilitator memoti.asi peserta untuk memberikan
Dapat memoti.asi klien dampingannya mematuhi aturan main yang ada. Dapat memberikan pendapat. memoti.asi klien dampingannya untuk
o -(
mengikuti kegiatan %1K ini. E6a3ua5i ha5i3 &' < = 7 orang9 peserta dapat memberikan pendapat dengan benar. >' < =7 orang9 peserta dapat memberikan tanggapan atas pendapat peserta lain. &' < =? orang9 peserta mengikuti kegiatan sampai selesai.