You are on page 1of 22

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas XI IPA2 SMA Negeri 4 Pekanbaru

OLEH : AMELIA 0705112382

PEMBIMBING I Dra. Putri Yuanita, M.Ed

PEMBIMBING II Dr. H. Zulkarnain, M.Pd

I
II III IV

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORETIS

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Latar Belakang
HARAPAN HASIL BELAJAR Nilai UH semua siswa mencapai KKM PROSES PEMBELAJARAN
Permendiknas no. 41 Tahun 2007 tentang standar proses: 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi meliputi: Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi 3. Kegiatan Penutup

KENYATAAN HASIL BELAJAR Nilai UH sebagian besar siswa belum mencapai KKM PROSES PEMBELAJARAN
Belum dapat mengoptimalkan partisipasi siswa Siswa hanya mendengar penjelasan dari guru, siswa tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran Ketika guru menjelaskan, beberapa siswa berbicara dengan teman disebelahnya Rasa tanggung jawab siswa untuk memahami materi yang sedang dipelajari masih rendah

TINDAKAN PERBAIKAN
Menerapkan suatu kegiatan pembelajaran yang dapat mengoptimalkan partisipasi dan rasa tanggung jawab siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari

Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural Numbered Heads Together

Rumusan Masalah
Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan struktural Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 4 Pekanbaru semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada materi pokok Peluang?

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 4 Pekanbaru semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada materi pokok Peluang melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif pendekatan struktural Numbered Heads Together.

Manfaat Penelitian

Sekolah Guru Peneliti Siswa


Model Pembelajaran Hasil penelitian ini Model Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif KooperatifStruktural Pendekatan diharapkan Pendekatan dapat menjadi NHT Pendekatan Struktural NHT diharapkan dapat dikembangkan Struktural NHT diharapkan batu loncatan dalam diharapkan dapat meningkatkan sebagai model pembelajaran dapat diterapkan guru rangka menindaklanjuti hasil belajar matematika siswa matematika di SMA Negeri 4 matematika kelas XI IPA2 penelitian dengan skala Pekanbaru kelas XI IPA2 SMAN 4 Pekanbaru

SMA yang Negeri 4 Pekanbaru lebih luas. tahun pelajaran 2011/2012 pada materi pokok Peluang

II

LANDASAN TEORETIS

Hasil Belajar Matematika Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT Penerapan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

II

LANDASAN TEORETIS

Hasil Belajar Matematika Hasil Belajar Matematika dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dicapai oleh siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 4 Pekanbaru tahun pelajaran 2011/2012 setelah melalui kegiatan belajar matematika dengan model pembelajaran Kooperatif pendekatan struktural Numbered Heads Together yang dapat diamati dan diukur perubahannya dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada materi pokok Peluang.

II

LANDASAN TEORETIS

Model Pembelajaran Kooperatif Merupakan model pembelajaran dimana siswa bekerja bersama dalam kelompok saling membantu dalam belajar (Nur dan Wikandari, 2000).

II

LANDASAN TEORETIS

Pendekatan Struktural Numbered Heads Together


PENOMORAN PENGAJUAN PERTANYAAN BERPIKIR BERSAMA MENJAWAB

Sumber : Ibrahim (2000)

II

LANDASAN TEORETIS

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT Kegiatan Penutup Inti : : Pendahuluan : Guru Siswabersama berdiskusi di siswamengerjakan menyimpulkan diberi lembar soal mempersiapkan siswa LKS untuk dalam kelompok dan guru kelompoknya membimbing materi Siswa pelajaran berdiskusi dengan mengikuti pembelajaran siswa di dalam pengerjaan LKS Guru melakukan penilaian dengan dalam mengerjakan soal motivasi membangkitkan siswa, memberikan Setiap kelompok membuat laporan hasil soal latihan Siswa yang nomor identitasnya dipanggil menyampaikan tujuan pembelajaran, dan diskusi di kertas karton dan ditempelkan Guru memberikan PR diminta mempresentasikan soal di depan memberikan apersepsi di papan tulis Guru meminta mempelajari materi kelas, siswasiswa yang lain materi diminta menyampaikan cakupan dan selanjutnya Beberapa orang siswa dari kelompok yang menanggapi. memberikan informasi tentang kegiatan berbeda diminta mempresentasikan hasil pembelajaran Siswa diberi penguatan dan kartu yang akan dilaksanakan. kerja kelompoknya di depan kelas, siswa penghargaan oleh guru Guru mengorganisasikan siswa ke dalam lain diminta mengecek dan menanggapi kelompok yang telah ditentukan

II

LANDASAN TEORETIS

Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural NHT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Pembelajaran Kooperatif Dapat meningkatkan partisipasi siswa di dalam proses pembelajaran Memotivasi siswa untuk bersemangat di dalam pembelajaran karena di kegiatan penutup siswa diberikan penghargaan Pendekatan Struktural NHT Mengoptimalkan tanggung jawab siswa dalam diskusi kelompok untuk memahami materi pelajaran yang diberikan pada hari itu

Peningkatan hasil belajar siswa

II

LANDASAN TEORETIS

HIPOTESIS
Jika pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural Numbered Heads Together diterapkan dalam proses pembelajaran matematika di kelas XI IPA2 SMAN 4 Pekanbaru, maka dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 4 Pekanbaru semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada materi pokok Peluang

III

METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian SILABUS SMA Negeri 4 Pekanbaru, Kelas XI IPA2 RPP 21 September -24 Oktober 2011 LKS

Bentuk Penelitian Instrumen Penelitian Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Instrumen Data Penelitian Teknik Analisis Teknik Data Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (dua siklus)

Siswa kelas XI IPA2 SMAN 4 Pekanbaru (12 siswa laki-laki, 22 siswa perempuan)

Lembar Pengamatan Tes Hasil Belajar MTK

IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pelaksanaan Penelitian

Pengelolaan waktu sudah baik, diskusi kelompok mulai ada peningkatan


Semua kegiatan sudah terlaksana dengan baik, hanya saja masih ada beberapa kelompok yang mengerjakan LKS secara individu Karena adanya pengurangan waktu pembelajaran, beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Keaktifan siswa semakin baik

Rabu, 21 Sept 2011 Selasa, 27 Sept 2011 Rabu, 28 Sept 2011 Selasa, 4 Okt 2011 Rabu, 5 Okt 2011 Senin, 10 Okt 2011 Selasa, 11 Okt 2011 Senin, 17 Okt 2011

Pengelolaan waktu kurang baik, diskusi kelompok masih belum optimal


Karena adanya pengurangan waktu pembelajaran, beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan

Semua kegiatan sudah terlaksana dengan baik. Keaktifan siswa di dalam pembelajaran baik

Semua kegiatan sudah terlaksana dengan baik. Keaktifan siswa di dalam pembelajaran baik

Selasa, 18 Okt 2011


Senin, 24 Okt 2011

Semua kegiatan sudah terlaksana dengan baik. Keaktifan siswa di dalam pembelajaran semakin baik

IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Hasil Penelitian

Analisis Hasil Penelitian

Aktivitas Guru dan Siswa


Hasil Belajar Matematika Nilai Perkembangan Siswa dan Penghargaan Kelompok
Kesalahan Siswa dalam UH

Keberhasilan Tindakan

Aktivitas guru dan siswa setiap pertemuan semakin sesuai dengan rencana pembelajaran. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebelum (skor dasar) dan sesudah tindakan (UH I dan UH II) secara berturut-turut adalah 26,47%; 50% dan 79,41%.

Nilai Perkembangan Individu Siswa pada Siklus I dan Siklus II

Siklus I Nilai Perkembangan 5 10 20 30 Jumlah 2 5 8 19 % 5,88 14,71 23,53 55,88

Siklus II Jumlah 2 3 3 26 % 5,88 8,82 8,82 76,47

Penghargaan yang Diperoleh Masing-Masing Kelompok pada Siklus I dan Siklus II

Siklus I Kelompok Nilai Perkembangan Kelompok 25,00 22,50 18,75 25,00

Siklus II Nilai Perkembangan Kelompok 22,50 21,25 23,75 30,00

Penghargaan
Super Hebat Hebat Super

Penghargaan
Hebat Hebat Hebat Super

Persegi Segilima Segienam Trapesium

Jajar genjang
Persegi panjang Lingkaran Segitiga

25,00
18,75 22,00 28,00

Super
Hebat Hebat Super

30,00
25,00 26,00 28,00

Super
Super Super Super

Ketercapaian KKM Sebelum dan Sesudah Tindakan

Hasil Belajar Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM (< 75) Jumlah siswa yang mencapai KKM ( 75)

Sebelum Tindakan
Skor Dasar

Sesudah Tindakan
UH I UH II

25

17

17

27

Pembahasan Hasil Penelitian


Aktivitas guru dan siswa semakin baik dan sesuai dengan perencanaan Tindakan telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam diskusi kelompok dan meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran serta mengembangkan kemampuan bekerja sama.
Nur dan Wikandari (2000) dan Ibrahim (2000) Jumlah siswa yang mencapai KKM sesudah tindakan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum tindakan

Sejalan

Penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan struktural Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 4 Pekanbaru

V
Kesimpulan :

KESIMPULAN DAN SARAN


Saran :

Penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan struktural Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 4 Pekanbaru semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada materi pokok Peluang

Pada penelitian Agar penerapan ini, nilai model siswa pada pembelajaran indikator kooperatif pendekatan menentukan ruang sampel, struktural titik sampel, NHT dapat dan berlangsung kejadian masih dengan rendah baik yang (sesuai disebabkan dengan yang oleh direncanakan), siswa tidak bisa maka menentukan sebaiknya ruang gurusampel lebih tegas dan titik dalam sampelmenegur dari percobaan siswa gabungan yang tidak dan mengikuti proses membedakan antara pembelajaran ruang sampel dengan dengan baik, sepertisampel. titik siswa yang Oleh tidak karena mau itu, berdiskusi peneliti dengan temannya mengharapkan supaya guru lebih menekankan Guru mengelola materi menentukan waktu dengan ruang baik sampel, sehingga titik kegiatan menyimpulkan sampel, dan kejadian dari materi suatu pembelajaran percobaan yang dilakukan acak gabungan siswa didi akhir dalam pembelajaran pembelajaran. dapat berjalan Sehingga siswa dengan dapat baik menentukan (tidak tergesa-gesa ruang oleh waktu) sampel dan dan titikguru sampel jugadari mempunyai percobaan cukup acak waktu untuk merangkum gabungan dengan benar kesimpulan dandaridapat beberapa orang antara membedakan siswa. ruang sampel, titik sampel, dan kejadian.

Assalammualaikum. Wr. Wb

You might also like