Professional Documents
Culture Documents
DIFINISI
Dasar diagnosis
1. Riwayat infeksi, polipagi, polidipsi dan poliuri, badan lelah, sakit pada betis, penurunan BB, asidosis dan hilangnya penglihatan . 2. Glukosuria dan atau ketonuria. 3. Kadar gula darah sewaktu > 200 mg%, kadar gula darah puasa > 125 mg% dan 2 jam PP > 160 mg% baik dg atau tanpa keton uria. Indikasi rawat ; 1. Semua penderita diabetes baru. 2. Diabetes dg komplikasi : ganggren, sepsis, koma ketoasidosis, gagal ginjal, syok hipoglikemia.
Pengelolaan : 1. Dietetik dan pengaturannya : Disesuaikan dg pola diet keluarga penderita, sebaiknya makan 3 x, dan 2 kali makanan kecil siang dan malam sebelum tidur. Kebutuhan kalori : 1000 Cal + [100 x umur (thn)] Usia 1 tahun I 1000 cal, + 100 cal setiap 1 tahun berikutnya. ( 70% KH, 20% lemak, 10% Protein.) 2. Pengobatan Insulin Insulin diberikan pagi jam sebelum makan ( setelah px kadar gula darah puasa ). Pada awal reguler insulin ( RI ) dosis : 0,25 U/kgBB 3x /hr dosis berikutnya disesuaikan dg respon kadar glukosa.
Pemantauan kadar gula darah dan reduksi urine ; Bila kadar gula darah sudah diregulasikan , RI dapat digantikan Dengan NPH atau NPH + RI . Obat antidiabetik oral (-).
Karena penderita tergantung seumur hidup thd insulin, suntik dilatih pada orang tua /keluarga yang merawat ( bila > 10 thn penderita )
Bahaya Insulin : 1. Reaksi alergi, lipodistropi dan hipoglikemia. 2. Setelah 2 3 minggu pengobatan ab.endogen. pengukuran kadar insulin bebas dalam plasma. 3. Syok anapilaktik. Kreteria diabetes terkendali : Obyektif : - Tidak ada polidipsi, poliuri dan poli phagi. - Tidak didapatkan serangan hipoglikemia & krisis ketosis.
Laboratorik :
Difinisi : Hipotiroid kongenital atau kretenisme adalah suatu sindroma klinik yang terjadi akibat kurangnya efek hormon tiroid pada sel target.
Patofisiologi :
Kelenjar tiroid bekerja dibawah pengaruh kelj. hipofisis, Tempat dimana diproduksi H.tiroitropik.
Gejala klinis
Gejala gejala yang sering terlihat adalah :
Bila diagnosis ditegakan dini (-) kelambatan pertumbuhan fisik Dan mental umur 3 6 bulan . RM + gejala neurologis : ganngguan koordinasi, ataksia, spastik diplegia, hipotoni dan strabismus.
Hipotiroid skunder
Gejala lebih ringan dari H. primer. Perlu dicurigai bila terdapat gejala : 1. 2. 3. Bibir sumbing dan palatum Nistagmus. Hipoglikemia a/t def. Hormon pertumbuhan dan H. adenokortikotropik 4. Bayi laki laki mikropenis,undecensus testis
Tes Diagnostik Tes dilakukan untuk menegakan diagnosis, etiologi dan lamanya Hipotiroidisme inutero. Pem. Darah : -T4, T3RU, TSH, T4 bebas dan TBG. -Antibodi anti tiroid, Tiroglobulin, alphafetoprotein. -Kadar kolesterol dan CPK , kadar natrium. -Pem. Urine : - Kadar iodium urine Pem. Radiologik : Skaning Tiroid dg Tc-99 m atau I-123 X Foto sendi lutut/kaki umur tulang. Lain lain : EKG, ekokardiografi, EEG.
Pengobatan dilakukan bila sudah konfirmasi pemk. Serum. Bila didapatkan tanda tanda kelainan jantung /gagal jantung
Mulai dengan dosis 1/3, selang beberapa hari dinaikan 1/3 lagi
sampai dosis penuh yang dianjurkan.