You are on page 1of 29

Case Report Session

Monica Vidian Andre Andika Hamidi Preseptor : dr. Hendriati, Sp.M

Place photo here

Ulkus Kornea

Kepaniteraan Klinik Bagian Mata RSUP dr.M.Djamil Padang Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien Nama Umur Alamat Pekerjaan No. MR : : : : : Tn. G 50 tahun Lubuk Minturun Petani 85.12.64

ANAMNESIS
Keluhan Utama :

Mata Kanan merah dan penglihatan kabur sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat Penyakit Sekarang :
Mata kanan merah dan penglihatan kabur sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.

Awalnya mata kanan pasien kemasukan tanah 1 hari yang lalu, malamnya mata pasien terasa nyeri dan pandangan mulai terasa kabur disertai timbulnya putih di hitam mata pasien

CONTD
Penglihatan kabur pada mata kanan seperti ada benda yang menghalangi dan terjadi secara berangsur-angsur.
Riwayat mata kanan berair ada, sejak 1 hari yang lalu, warna bening. Kadang mata kanan terasa nyeri dan silau jika melihat cahaya terang Riwayat ada sakit mata merah pada mata kanan dalam beberapa waktu belakangan tidak ada Riwayat trauma pada mata kanan tidak ada Riwayat pasien menggosok-gosok mata ada dengan tangan dan kain Riwayat kontak dengan penderita sakit mata tidak ada.

CONTD
Riwayat Penyakit Dahulu :
Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluarga menderita penyaki seperti ini

PEMERIKSAAN FISIK
Status Oftalmikus Visus tanpa koreksi OD 1/300 OS 5/5

Visus dengan koreksi


Reflex Fundus Silia/Supersilia Palpebra Superior Palpebra Inferior

Trichiasis (-) Madarosis (-) Trichiasis (-) Madarosis (-) Ptosis (-) Edema (-) Tanda Radang (-)
Edema(-) Tanda Radang(-)

Ptosis (-) Edema (-) Tanda Radang (-)


Edema(-) Tanda Radang(-)

CONTD
Status Oftalmikus
Aparat lakrimalis Konjungtiva Tarsalis

OD
Dalam batas normal

OS
Dalam batas normal

Hiperemis(-) Papil(-) Folikel(-) Hiperemis(-) Papil(-) Folikel(-)

Konjungtiva Forniks

Hiperemis (-)
Inj siliar (+)

Hiperemis (-)
Inj siliar (-)

Konjungtiva Bulbii

Inj konjungtiva (+)


Hiperemis (-)

Inj konjungtiva (-)


Hiperemis (-)

Sklera

Warna putih, tenang

Warna putih, tenang

CONTD
Status Oftalmikus
Kornea Kamera Okuli Anterior Iris Pupil Lensa

OD
Ulkus di sentral ukuran diameter 4 mm, batas tidak tegas

OS
Bening Cukup dalam Coklat , Rugae (+)

Cukup dalam, hipopion (-) Coklat , Rugae (+) Semi Midriasis (SA) Sulit dinilai

Refleks cahaya langsung (+)


Refleks cahaya tidak langsung Bening

CONTD
Status Oftalmikus Korpus vitreum Fundus - Media - Papil optikus OD Sulit dinilai Sulit dinilai Media bening OS Bening

Papil bulat, batas tegas.


c/d = 0,3-0,4

- Makula

Refleks fovea (+)

CONTD
Status Oftalmikus - aa/vv retina OD OS aa : vv = 2 : 3 Eksudat (-), perdarahan (-) Normal palpasi Ortho

- Retina
Tekanan bulbus okuli Posisi bulbus okuli

Tidak dilakukan Ortho

Gerakan bulbus okuli

Bebas ke segala arah

Bebas ke segala arah

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium

Pewarnaan Giemsa
Larutan KOH

2. PCR

DIAGNOSIS KERJA

Ulkus Kornea Central OD

DIAGNOSIS BANDING
Ulkus Ateromatosus

Ulkus Serpens
Keratomikosis

Ulkus infeksi virus

TERAPI
Topical :
Ulcori ed 6 x 1 OD Sulfat Atropin ed 2 x 1 OD
Solnazole ed/jam OD

Cendo Lyteers ed 6 x 1 OD Repithel ed 4 x 1 OD Oral : Ciprofloxacin 2 x 500


Itrakonazole 1x200

PROGNOSIS
Ad Vitam Ad Fungsionam Ad Sanationam : Dubia ad bonam : Dubia ad bonam : Dubia ad bonam

FOLLOW UP (11/12/13)
S/ Penglihatan Kabur (+) Nyeri (+) O/ OD: Visus 1/300

Palpebra Edema (+)


Injeksi Konjungtiva (+) Injeksi Siliar (+) Ulkus (+) central, d 4 mm, batas tidak tegas

COA cukup dalam, hipopion (-)


Iris coklat Pupil Semimidriasis (SA)

Lensa sulit dinilai


A/ Ulkus Kornea Sentral OD ec Jamur DD/ Bakteri

CONTD
Thy/ Ulcori ed/jam OD SA ed 3x1 OD Ciprofloxacin 2x500 Cendo Lyteers ed 6 x 1 OD Repithel ed 4 x 1 OD Solnazole ed/jam OD Itrakonazole 1x200

DISKUSI
Pasien laki-laki berusia 50 tahun di rawat di bangsal mata RSUP
Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 2 Desember 2013. Dari anamnesa di dapatkan bahwa pasien merasakan mata kanan merah, terasa sangat nyeri penglihatan kabur sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Awalnya mata kanan pasien kemasukan

tanah sekitar 1 hari yang lalu dan malamnya mata kanan pasien
terasa nyeri dan pandangan mulai kabur disertai timbulnya putih di mata pasien. Pasien juga mengeluhkan ada riwayat mata kanan berair sejak 1 hari yang lalu.

CONTD
Kadang mata kanan terasa nyeri dan silau jika melihat cahaya terang. Riwayat trauma dan gatal pada mata kanan tidak ada. Riwayat menggosok-gosok mata dengan tangan dan kain ada. Riwayat ada bintik putih sebelumnya tidak ada. Dari pemeriksaan fisik pada mata kanan ditemukan visus pada mata kanan 1/300, reflek fundus (-), injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+) ini khas karena pada ulkus kornea tampilan klinis khasnya adalah mata merah dengan penurunan visus.

CONTD
Dari pemeriksaan slit lamp, ditemukan ulkus di sentral ukuran diameter 4 mm, batas tidak tegas. Pupil semi midriasis setelah pemberian

sulfat atropine. Lensa sulit dinilai, korpus vitreus sulit dinilai dan
pemeriksaan fundus juga sulit dinilai Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik tersebut dapat disimpulkan berbagai kemungkinan : 1. Ulkus ateromatosus

CONTD
2. Ulkus Serpent 3. Keratomikosis 4. Ulkus herpes simplek Pada pasien ini dianjurkan untuk operasi, yang mana prosedur pembedahan pada ulkus kornea sebagai berikut : Debridement / superficial keratectomy Tindakan pembedahan untuk membuang epitel kornea tanpa mencederai basement membrane dari kornea tersebut. Indikasi: keratitis herpes simpleks, erosi kornea rekuren, untuk mendiagnosis keratitis infeksi superfisial

CONTD
Superficial keratectomy Tindakan pembedahan untuk membuang epitel kornea termasuk membran bowman dan stroma anterior dari kornea yang sakit. Indikasi: biopsi pada non-healing corneal ulcer, dan debulking infective material.

Conjuntival Flap
Indikasi: non-healing superficial ulcer, dan ulkus kornea perifer dengandescementocele atau perforasi kecil.

Patch graft
Indikasi: descementocele atau perforasi kecil.

CONTD
Penetrating keratoplasty
Indikasi: non-healing corneal ulcer dengan berbagai tindakan pengobatan yang telah dilakukan, dan impending atau actual perforation. Khusus untuk pasien ini, keratopalsti merupakan pilihan terakhir. Jika pasien mau dioperasi maka akan dilakukan conjunctival flap atau amnion flap. Akan tetapi jika pasien tidak mau di operasi, maka pasien harus di rawat sampai gejala klinis menghilang, tanda radang menghilang.

CONTD
Untuk pengobatan yang diberikan kepada pasien, diberikan:
Ulcorid eye drop

Ulcorid adaah merek dagang yang berisi ciprofloksasin tetes. Diberkan secara topikal, teteskan di mata yang sakit sebanyak 6 kali 1 tetes . Ulcorid diberikan karena dicurigai ada infeksi bakteri pada mata pasien.

CONTD
Sulfat atropin
Diberikan untuk paralisis M. Siliaris dan M. Konstriktor pupil. Lumpuhnya M. Siliaris menyebabkan mata tidak mempunyai daya akomodasi sehingga mata dalam keadaan istirahat. Dengan lumpuhnya M. Konstriktor pupil, terjadi midriasis sehingga sinekia posterior yang telah ada dapat dilepas dan mencegah pembentukan sinekia posterior yang baru.juga dapat berfungsi sebagai dekongestan untuk menurunkan tanda peradangan dan sedative untuk menghilangkan rasa sakit.

Diberikan 2 kali sehari 1 tetes di tetskan di mata yang sakit.

CONTD
Repithel Karena pada ulkus kornea, epitel kornea mengalami kerusakan, maka fungsi repithel adalah sebagai epitelisasi untuk defek pada epitel kornea. Diberikan 4 kali sehari 1 tetes di mata yang sakit.

Cendo lyteers
Berfungsi sebagai teats film, yang digunakan untuk melindungi kornea pada mata yang sakit, sehingga bola mata tidak kering. Diberikan 4 kali sehari 1 tetes di mata yang sakit.

LAMPIRAN

LAMPIRAN

TERIMA KASIH

You might also like