You are on page 1of 42

BUNGA MAJEMUK

(ANTHOTAXIS, FLORESCENTIA)

Bunga yang tersusun dalam satu


ibu tangkai terdapat lebih dari
satu kuntum bunga
SIFAT-SIFAT
BUNGA MAJEMUK

A. Bunga majemuk tak berbatas


(Inflorescentia racemosa,
botryoides, centripetala)

 Bunga majemuk yang ibu tangkainya


dapat tumbuh terus, dengan cabang-
cabang yang dapat bercabang lagi atau
tidak,
 mempunyai susunan acropetal
(semakin muda semakin dekat
dengan ibu tangkai,

 bunga-bunga mekar berturut-turut


dari bawah ke atas
Caesalpinia pulcherrima Swartz.
(kembang merak)
Bunga majemuk tak berbatas
Dapat dibedakan :
1. Ibu tangkai tidak bercabang, sehingga
bunga langsung terdapat pada ibu
tangkainya.

a. Tandan (racemus atau botrys)


Bunga bertangkai nyata, duduk pada
ibu tangkainya
contoh :
Caesalpinia pulcherrima Swartz.
(kembang merak)
b. Bulir (spica)

Bunga tidak bertangkai, duduk


langsung pada ibu tangkainya

Stachytarpheta jamaicensis L.
(jarong)
c. Untai atau bunga lada
(amentum)

Bunga tidak bertangkai, duduk


langsung pada ibu tangkainya.
Ibu tangkai hanya mendukung
bunga yang berkelamin tunggal,
dan runtuh seluruhnya.
d. Tongkol (spadik)
Bunga tidak bertangkai, duduk langsung
pada ibu tangkainya. Ibu tangkai besar,
tebal dan berdaging

Tongkol

Araceae
e. Bunga payung (umbella)

Bunga majemuk tak terbatas,


yang dari ujung ibu tangkainya
mengeluarkan cabang-cabang
yang sama panjangnya.
Contoh :
Centella asiatica Urb. (daun kaki kuda)
f. Bunga cawan
(corymbus atau anthodium)

Bunga majemuk yang ujung ibu


tangkainya melebar dan merata,
shg berbentuk seperti cawan,
dan pada bagian tersebut tersusun
bunga-bunganya.
Pada pangkal bunga-bunga biasanya
terdapat daun-daun pembalut
(involucrum).
Bunga cawan
(corymbus atau anthodium)

Helianthus annus L.
Pada bunga cawan terdapat
2 tipe bunga :

- bunga pita (flos ligulatus);

bunga yang mandul terdapat


sepanjang tepi cawan, sehingga
disebut bunga pinggir (flos
marginalis), mempunyai mahkota
berbentuk pita.
- bunga tabung (flos disci)
bunga yang terdapat diatas cawan,
ukuran lebih kecil, berbentuk
tabung, bersifat fertil.
g. Bunga bongkol (capitulum)

Bunga majemuk yang menyerupai


bunga cawan, tetapi tanpa daun-
daun pembalut, ujung ibu tangkai
membengkak, sehingga bunga
majemuk seluruhnya membentuk
bola.
Bunga bongkol (capitulum)

Mimosa pudica L.
(putri malu)
h. Bunga periuk (hypanthodium)

mempunyai 2 bentuk :
- ujung ibu tangkai menebal,
berdaging, mempunyai bentuk seperti
gada.

- ujung ibu tangkai menebal,


berdaging, mempunyai bentuk seperti
periuk.
Bunga periuk
(hypanthodium)

Ficus sp.
2. Ibu tangkai bercabang, dan cabang
dapat bercabang lagi, sehingga
bunga tidak terdapat pada ibu
tangkainya.

a. Malai (panicula)
Ibu tangkai mengadakan
percabangan monopodial,
demikian pula cabang-cabangya
Malai (panicula)
b. Malai rata (corymbus ramosus)

Ibu tangkai mengadakan percabangan,


demikian pula cabang-cabangnya, tetapi
cabang-cabang tadi mempunyai sifat
sedemikian rupa sehingga seakan akan
semua bunga pada bunga majemuk ini
terdapat pada satu bidang datar atau
agak melengkung
Malai rata (corymbus ramosus)

Ixora grandiflora Zoll. Et Mor.


(bunga soka)
c. Bunga payung majemuk
(umbellacomposita)

Suatu bunga payung yang bersusun.


Pada pangkal percabangan pertama
terdapat daun-daun pembalut
(involucrum), sedang pada pangkal
percabangan berikutnya terdapat
daun-daun kecil (involucellum)
d. Bunga tongkol majemuk
(capitulum compositum)

Bunga tongkol yang ibu tangkainya


bercabang-cabang dan masing-
masing cabang merupakan bagian
dari susunan seperti tongkol pula.
e. Bulir majemuk
(spica compositum)

Ibu tangkai bunga bercabang-cabang


dan masing-masing cabang
mendukung bunga-bunga dengan
susunan seperti bulir.
Bulir majemuk
(spica compositum)

Zea mays L. (jagung)


B. Bunga majemuk berbatas
(Inflorescentia cymosa, centrifuga,
definita)

• Bunga majemuk yang ujung ibu


tangkainya selalu ditutup dengan
suatu bunga, jadi ibu tangkai
mempunyai pertumbuhan yang
terbatas.
Ibu tangkai dapat bercabang-
cabang yang setiap cabangnya
selalu ditutup oleh satu bunga.

Bunga yang mekar dulu ialah yang


terdapat di sumbu pokok atau ibu
tangkainya, mekar dari tengah ke
pinggir (jika dilihat dari atas)
Bunga majemuk berbatas
Berdasarkan percabangannya
dibedakan :

1. Monochasial
Jika ibu tangkai hanya mempunyai
satu atau dua cabang tetapi tidak
pernah berhadapan, dan yg satu
lebih besar dari pada yg lainnya.
Setiap cabang hanya sekali
mengeluarkan cabang.
2. Dichasial
Jika dari ibu tangkai keluar dua
cabang yang berhadapan.

3. Pleiochasial
Jika dari ibu tangkai keluar lebih dari
dua cabang pada suatu tempat yang
sama tingginya pada ibu tangkai tadi.
Bunga majemuk berbatas
dibedakan juga menjadi :

a. Anak payung menggarpu (dichasium)

Pada ujung ibu tangkai terdapat satu bunga.


Di bawahnya terdapat dua cabang yang sama
panjangnya, masing-masing mendukung satu
bunga pada ujungnya. Bunga yag mekar dulu
ialah bunga yang terdapat pada ujung ibu
tangkai.
Anak payung menggarpu
(dichasium)

Euphorbia sp.
b. Bunga tangga atau bunga
bercabang seling (cincinus)

Bunga majemuk yang ibu tangkainya


bercabang, dan cabang-cabangnya
bercabang lagi, tetapi setiap kali
bercabang hanya terbentuk satu
cabang saja yang arahnya berganti
ke kiri dan ke kanan.
c. Bunga sekerup (bostryx)

Ibu tangkai bercabang-cabang, tetapi


setiap kali bercabang hanya terbentuk
satu cabang yang semuanya
terbentuk kekiri atau ke kanan, dan
cabang yang satu berturut-turut
membentuk sudut 90˚
d. Bunga sabit (drepanium)

Seperti bunga sekerup, tetapi semua


percabangan terletak pada satu
bidang, hingga bunga seluruhnya
menampakkan bentuk seperti sabit.
e. Bunga kipas (rhipidium)

Seperti bunga bercabang berseling,


semua percabangan terletak pada satu
bidang dan cabang tidak sama
panjangnya, sehingga semua bunga
pada bunga majemuk tersebut
terdapat pada tempat yang sama
tingginya.
C. Bunga majemuk campuran
(Inflorescentia mixta)

Bunga majemuk yang


memperlihatkan baik sifat-sifat
bunga majemuk berbatas maupun
sifat bunga majemuk tak berbatas
Bunga majemuk campuran
(Inflorescentia mixta)

Ixora grandiflora Zoll. Et Mor.


(bunga soka)
Bentuk-bentuk lain
dari karangan bunga majemuk

1. Karangan semu (verticillaster)

Ibu tangkai tampak berbuku-buku, dan pada


buku-buku terdapat sejumlah bunga yang
tersusun berkarang (melingkari buku-buku),
tetapi pada tempat ibu tangkai yang sama
tinggi ada beberapa cabang yang masing-
masing cabang merupakan suatu anak payung.
Karangan semu (verticillaster)

Orthosiphon stamineus Bent.


( kumis kucing )
2. Lembing (anthela)

Cabang-cabang ibu tangkai yang


sebelah bawah lebih panjang dari
pada ibu tangkai atau cabang di
atasnya.
3. Tukal (glomerulus)

Kelompok bunga-bunga kecil tidak


bertangkai, tersusun rapat pada
cabang-cabang bunga majemuk.
4. Berkas (fasciculus)

Ibu tangkai pendek, bunga lebih


besar dari pada bunga tukal,
mempunyai tangkai yang tidak
sama panjang

Rhoeo discolor Hance


(jadam)

You might also like