Professional Documents
Culture Documents
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Adaptif
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Adaptif
ANGGOTA M. RIZQAN AFIFI HABIB RAMADHAN ULFAJRI FAUZI PUTRI FEBRIYANTI SITI ARISTIANTI SELMA MUTIARA HANI HERLIN ZELFIANITA
MATERI
JARINGAN GAUBUS
KELAS XI SMA Oleh : Kelompok III
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Indikator
Mengindentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan
Peta Konsep
Jaringan Tumbuhan
Jaringan Gabus
Eksodermis
Endodermis
Periderm
A. Eksodermis
Jaringan gabus terdiri atas tiga bagian, yaitu gabus yang terdapat di bagian dalam dari tumbuhan sehingga berfungsi sebagai pembatas antara jaringanjaringan di dalam tumbuhan. Jaringan ini terletak di luar dan mengandung suberin pengganti epidermis.
Ciri ciri Eksodermis: Menurut Van Fleet eksodermis itu hampir sama dengan endodermis dilihat dari sifat sifat kimia dan strukturnya. Dinding selnya mengandung suberin. Sel Eksodermis sering pula mengandung lignin Eksodermis biasanya terdapat pada golongan Monocotil.
Eksodermis hanya akan terbentuk apabila epidermis telah rusak atau hilang, dengan demikian berfungsi menggantikan epidermis.
B. Endodermis
Yaitu lapisan sel yang terdapat dalam akar yang dinding selnya sering bergabus, lapisan sel ini terkadang dianggap sebagai lapisan sel yang paling dalam dari korteks (kulit kayu)dan terkadang dianggap pula sebagai lapisan sel paling luar dari silinder pusat (stele).
Penebalan penebalan terjadi pada dinding radial dan tangential sebelah dalam. Sebelah dalam dari endodermis terdapat pericylce dan berkas pengangkut. Pada bagian endodermis yang masih muda, dinding selnya terdiri atas selulosa dan bersifat elastis, sedangkan endodermis yang sudah tua atau dewasa pada dinding selnya terjadi penebalan-penebalan berupa titik-titik atau pita dari zat kayu dan mengandung suberin serta kutin yang disebut titik atau pita kaspari.
Adapun endodermis pada tumbuhan berbiji tampak lebih jelas, hanya terbatas pada tumbuhan tertentu. Misalnya : pada tumbuhan Angiospermae.
Tabel Perbedaan yang terdapat pada sel sel endodermis yang masih muda dan dewasa dapat digambarkan seperti berikut ini
Edodermis Muda 1. Dinding sel terdiri dari selullosa Endodermis Tua 1. Terjadi penebalan penebalan (berupa titik titik) pada dinding radial dan transversal 2. Penebalan dapat juga berupa pita terdiri dari zat kayu dan mengandung suberin serta kitin.
2. Sifatnya elastis
SELESAI
2. Titik titik penebalan disebut titik caspary atau seludang Caspary karena garis- garis penebalan merupakan seludang
Felogen (Phellogen) yaitu kambium gabus yang merupakan suatu lapisan sel meristematis. Jadi merupakan meristem sekunder yang berasal dari sel sel hidup yang dewasa. Terbentuknya lapisan Felogen adalah karena sel dewasa yang masih aktif/hidup menjadi lapisan yang memisahkan diri, yang berkelanjutan menjadi meristematis. Sel selnya berasal dari jaringan epidermis, jaringan korteks atau jaringan parenkim yang lain, yang dalam hal ini sel selnya yang masih hidup memungkinkan terbentuknya lapisan vertikal dan tangential.
Kambium Gabus
Felogen merupakan kambium gabus yang merupakan lapisan sel yang meristematis. Felogen dapat terbentuk dari berbagai jaringan hidup, misalnya epidermis, parenkim korteks yang sel-selnya dapat berubah menjadi meristematik. Felogen ke arah luar membentuk gabus (felem) dan ke arah dalam membentuk parenkim (feloderm). Felogen, felem, dan feloderm membentuk jaringan kulit gabus (periderm). perkembangan felogen (kambium gabus) dapat Anda lihat pada gambar
2). Phellem (Felem) atau Gabus Sifat sifat khusus Sel Gabus dilihat dari kedua macam dindingnya:
Dinding Primer
1. Terdiri dari selulosa
Dinding Sekunder
1. Berlangsungnya penebalan suberin, disebut lamella- lamella suberin.
2. Biasanya terdapat lapisan selulosa tipis pada dindingnya yang berbatasan dengan lumen.
3. Lapisan tipis ini pada beberapa tumbuh tumbuhan sering mengayu 4. Lamella- lamella suberin bersifat seperti kutin dapat menahan pengaruh asam, tidak dapat ditembus gas dan air.
3). Pheloderm ( Feloderm) Jaringan Feloderm ini bermanfaat dalam pelaksanaan fotosintesis serta sebagai tempat penimbunan zat tepung, mungkin pula berguna untuk melindungi jaringan korteks.
Sel sel Feloderm kenyataannya merupakan sel sel yang hidup berdinding sel terdiri dari selulosa. Sel selnya mempunyai noktah biasa seperti sel parenkim lainnya.
Telah ditemukan bahwa lapisan sel sel Phellogen yang pertama yang terjadi di dalam batang selalu dibentuk oleh sel sel dewasa yang masih hidup yang berasal dari jaringan jaringan diluar pembuluh tapis (floem). Tentang terbentuknya lapisan felogen ini adapara ahli beranggapan bahwa lapisan felogen yang pertama dibentuk oleh sel sel epidermisnya, seperti Malus pumila, Quercus suber. Pada umumnya epidermis itu akan pecah pecah dan mengelupas. Ternyata pula pada tumbuhan tertentu, lapisan felogennya terbentuk oleh lapisan dibawahnya . Tetapi dalam hal ini ternyata felogen yang terbentuk dari lapisan epidermis tidak berfungsi.
Jaringan Felogen dibentuk pula oleh jaringan kulit kayu (korteks) yang lebih dalam. Adapun matinya, pecah pecah dan mengelupasnya jaringan yang berada di sebelah luar kambium gabus, dikarenakan jaringan tersebut menjadi terpisah yang selanjutnya tidak mendapat air dan zat zat makanan dalam batang. Sel sel parenkim yang akan membentuk kambium gabus mengalami perubahan dan menjadi meristematis serta membalah yang akan membentuk gabus (felem) yaitu kearah luar dan Feloderm kearah dalam.
Kesimpulan
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen dan terletak disebelah bawah dari jaringan epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam disebut feloderm yang merupakan sel-sel hidup, sedangkan sel gabus yang dibentuk ke arah luar disebut felem dan merupakan sel-sel mati, dengan bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, serta bersifat impermeabel (tidak tembus air ).
REFERENSI
www.biology.com Sutrian,Yayan.2012.Pengantar Anatomi Tumbuh Tumbuhan . Jakarta:Rineka Cipta
Penyusun
Nama : M. Rizqan Afifi. Iswari Saputra Habib Ramadhan Herlin Zelfianita Anggun Cici Dhika Alfiana Putri Febriyanti Desvita Sary Siti Aristianti Selma Mutiara hani