You are on page 1of 2

Pengelolaan Air Asam Tambang

Pengelolaan Air Asam Tambang - Pengelolaan terpadu air asam tambang (AAT) umumnya menyangkut beberapa aktivitas, seperti pengembangan model geokimia overburden/batuan limbah, pencegahan timbulnya AAT melalui pengkapsulan material yang berpotensi menghasilkan asam (PAF) dan metode perlakuan aktif (netralisasi) atau pasif (melalui proses biologi, geokimia, dan gravitasi). Pengelolaan overburden dengan tujuan pengkapsulan materi PAF dianggap sebagai cara paling baik untuk menghindari timbulnya AAT (Gambar 4). Bila diperlukan metode ini dikombinasikan dengan metode pengapuran untuk menetralisir effluent masam agar sesuai dengan baku mutu (Gambar 5).

Gambar 4. Standar overburden dumping di PT. Kaltim Prima Coal

Gambar 5. Pengapuran AAT di PT. Kaltim Prima Coal 8

Pengelolaan material PAF yang tidak mengikuti standar selain akan menimbulkan AAT yang mencemari lingkungan perairan sekitar tambang juga bila ditebarkan di lahan reklamasi akan menyebabkan lahan menjadi sangat masam sehingga sulit ditanami. Tabel 1 menyajikan hasil analisis tanah di salah satu lokasi lahan reklamasi bekas tambang yang mengandung material PAF.

1 comment: Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

You might also like