You are on page 1of 26

RS UD

RDI WA MA
YO LU
KO TA BLI TA R

KEHAMILAN LETAK SUNGSANG DENGAN PRM


Oleh: Arif Rahman Husein 207 121 0022 Dosen Pembimbing: dr. Fitriana Handayani, Sp.OG

Laboratorium Klinik Ilmu Kebidana dan Penyakit Kandungan RSD Mardi Waluyo Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

pendahuluan
Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri
Faktor penyebab: paritas ibu dan bentuk panggul ibu. jika dihubungkan dengan paritas ibu maka kejadian terbanyak pada ibu dengan multigravida, sedangkan jika dihubungkan dengan panggul ibu maka angka kejadian pada panggul sempit, dikarenakan fiksasi kepala janin tidak baik pada pintu panggul atas.

Tipe letak sungsang yaitu : Frank breech (50 70 %) yaitu kedua tungkai fleksi ; complete breech ( 5 10%) yaitu tungkai atas lurus keatas, tungkai bawah ekstensi ; footling (10-30%) yaitu satu atau kedua tungkai atas ekstensi, presentasi kaki.

Pada letak sungsang akan terjadi peningkatan tekanan intrauterine vaskularisasi tidak lancarselaput ketuban kekurangan jaringan ikatselaput tidak kuat dan lemah selaput ketuban pecah

TINJAUAN PUSTAKA
LETAK SUNGSANG

DEFINISI

Definisi : Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri.

ETIOLOGI
Grandemultipara Gemelli Hidramnion Oligohidramnion Hidrosefalus Anensefalus Riwayat presentasi bokong Tumor panggul.

KLASIFIKASI
Berdasarkan komposisi dari bokong dan kaki :
a. Letak Bokong Murni Teraba bokong Kedua kaki menjungkit ke atas sampai kepala bayi b. Letak Bokong kaki sempurna Teraba bokong Kedua kaki berada di samping belakang c. Letak Bokong tak sempurna Teraba bokong Di samping bokong teraba satu kaki d. Letak Kaki atau lutut Bila bagian terendah teraba salah satu atau kedua kaki atau lutut.

DIAGNOSIS
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK Palpasi abdomen : Letak janin, DJJ, TBJ pemeriksaan dalam atau VT,

Biasanya pasien merasakan penuh di bagian atas dari perutnya dan gerakan terasa lebih banyak di bagian bawah

PEMERIKSAAN PENUNJANG USG

Jenis persalinan
Zatuchni dan Andros telah membuat suatu indeks prognosis untuk menilai lebih tepat apakah persalinan dapat dilahirkan pervaginam atau perabdominan, sebagai berikut : 0 1 2
Paritas Primigravida Multigravida

Umur kehamilan
Taksiran Berat Janin Pernah letak sungsang Pembukaan serviks Station

>39 mgg
>3630 gr Tidak <2 cm <-3

38 mgg
3629 gr 3176 gr 1x 3 cm <-2

< 37 mgg
< 3176 gr >2x >4 cm -1 atau lebih rendah

Arti nilai : < 3 persalinan perabdomen 4 evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin bila nilainya tetap maka dapat dilahirkan pervaginam > 5 dilahirkan pervaginam

Prinsip Dasar Persalinan Sungsang


Persalinan pervaginam
Syaratnya yaitu pembukaan lengkap, kulit ketuban sudah pecah, his adekuat dan tafsiran berat badan janin < 3600 gram, klinis yang adekuat, tidak ada riwayat seksio sesaria dengan indikasi CPD, kepala fleksi.

Persalinan perabdominan (sectio caesaria)


Beberapa kriterianya adalah : Primigravida tua Nilai sosial tinggi Riwayat persalinan yang buruk Janin besar, lebih dari 3,5-4 kg Dicurigai kesempitan panggul Prematuritas

Komplikasi

anoksia atau kematian janin

Luka persalinan

Terutama pada letak sungsang presentasi bokong-kaki dan letak kaki.

Insidensinya selama persalinan letak sungsang pervaginam 13 kali lebih tinggi dibanding presentasi kepala

Hubungan Letak Sungsang Dengan Ketuban Pecah Dini


Faktor penyebab: Letak Sungsang Bokong menempati servik uteri Peningkatan tekanan intrauterine

Selaput ketuban tidak kuat atau lemah

selaput ketuban kekurangan jaringan ikat

Vaskularisasi uterus tidak lancar

Jika terjadi pembukaan serviks saja maka akan mudah pecah

KPD/PRM

Laporan kasus

IDENTITAS PENDERITA

Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan Agama Alamat Status Perkawinan Suku Tanggal MRS

: Ny. E : 22 Tahun : Perempuan : Swasta : SMA : Islam : Jl. Cut nyak dien 2/8 Blitar : Menikah : Jawa : 11 Desember 2013

ANAMNESIS
RPS
Tgl 11 Desember 2013 jam 05.20 Rujukan dari bidan dgn Dx G1P0000 UK 40-41 mng. Keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak pagi dini hari tadi jam 01.00 (11 Desember 2013) Pasien juga mengeluh keluar lendir dan darah, dan perutnya mules setelah keluar airair. Pasien pernah periksa USG (30 november 2013)letak

KU
Keluar cairan dari jalan lahir

RPD
Disangkal

RPK
Disangkal

Riwayat Haid
Menarche : Usia 14 tahun, Teratur Siklus : 28 Hari Nyeri Haid : Iya, selama menstruasi. Menopause : Belum Hari pertama haid terakhir : 27 Februari 2013 Taksiran persalinan : 4 Desember 2013

Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Kehamilan saat ini merupakan kehamilan yang pertama, dan tidak pernah keguguran sebelumnya

Riwayat KB Disangkal, Riwayat Menikah 1 tahun

Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum : Tampak baik. Kesadaran : Compos mentis (GCS 456) Status gizi : Kesan cukup Antropometri : BB 78 kg, TB 155 cm Tanda Vital : - Tensi : 110/70 mmHg - Nadi : 88x/menit - RR : 18x /menit - Suhu : 36,2oC Review of System dBN

Status obstetrik
AbdomenPalpasi
Tinggi fundus uteri : 34 cm Letak janin : punggung kanan, letak sungsang, merapat His : (+) jarang DJJ : 136x/menit TBJ : 3255 gram

Pemeriksaan Dalam (VT)

Vulva/vagina : Cairan ketuban, 1 cm, eff 25%, ketuban mengalir jernih, teraba bokong H I, bagian kecil janin tidak teraba, sakrum belum jelas.

Pemeriksaan penunjang
Lab.

DL tanggal 11-12-

Lab.

2013 Hemoglobin : 10,9 Hitung leukosit : 12.500 LED : 37 Hitung jenis : 1/-/1/79/14/5 Hitung eritrosit : 3.630.000 Hitung trombosit : 195.000 Hematokrit : 31,7 HbsAg : non reaktif HIV : non reaktif

DL tanggal 11-12-2013 Post SC

Hemoglobin : 11,7 Hitung leukosit : 9.600 LED : 72 Hitung jenis : 1/1/-/62/31/5 Hitung eritrosit : 4.170.000 Hitung trombosit : 180.000 Hematokrit : 34,4

DIAGNOSIS : G1 P0000 Ab000 usia kehamilan 40-41 minggu T/H + letak sungsang oblique dengan PRM. PENATALAKSANAAN Pro SC

FOLLOW UP - PERKEMBANGAN PASIEN

PEMBAHASAN KASUS

Diagnosa G1 P0000 Ab000 usia kehamilan 40-41 minggu T/H + letak sungsang oblique dengan PRM
Anamnesis : - Mengeluh keluar cairan dari jalan lahir - juga mengeluh keluar lendir darah dari kemaluan dan perutnya mules setelah keluar air-air - Pasien pernah USG (30 november 2013) dan hasilnya adalah bayi pasien letak sungsang Pemeriksaan fisik : status obstetrik Tinggi fundus uteri : 34 cm, letak janin : punggung kanan, letak sungsang, His : (+) jarang, DJJ : 136 x/menit, TBJ: 3255 gram. Pemeriksaan dalam (VT) didapatkan Vulva/vagina : 1 cm, eff 25%, ketuban (-), teraba bokong H I, bagian terkecil janin tidak teraba, sakrum belum jelas.

Teori: -letak sungsang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrauterine vaskularisasi uterus tidak lancar selaput ketuban kekurangan jaringan ikat selaput ketuban tidak kuat atau lemah KPD Nilai skor Zatuchni dan Andros

Skor Zatuchni dan Andros pasien ini dapat dilihat dari: 1. Paritas : pasien ini belum pernah hamil sebelumnya yang berarti pasien ini primigravida, dengan demikian skornya 0 2. Umur Kehamilan : umur kehamilan pasien >39 minggu, skornya 0 3. Taksiran Berat Janin : 3629 gr 3176 gr, skornya 1 4. Riwayat Letak Sungsang : Tidak perah, skornya 0 5. Pembukaan serviks : 2 cm, skornya 0 6. Staton : < -3, skornya 0

Skor : 3 (yaitu 1) Persalinan perabdominam atau sectio cesaria

kesimpulan

Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri Pada letak sungsang akan terjadi peningkatan tekanan intrauterine yang berujung pada terjadinya KPD. Diagnosis pada pasien ini dari anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan USG yaitu G1 P0000 Ab000 usia kehamilan 40-41 minggu T/H + letak sungsang oblique dengan PRM Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien ini yaitu tindakan pelahiran secara perabdominam atau SC atas indikasi letak sungsang oblique berdasarkan skor Zatuchni dan Andros

saran
Kehamilan dengan presentasi bokong merupakan kehamilan yang memiliki resiko sehingga dianjurkan untuk rutin kontrol kehamilan bagi ibu hamil dengan letak sungsang.

Selain rutin kontrol pada kasus letak sungsang hendaknya petugas kesehatan menginformasikan pada pasien jika terdapat gangguan pada kehamilannya segera ke petugas kesehatan terdekat

Pemberian Antibiotik sebagai profilaksis pada kasus PRM juga diperhatikan berdasarkan evaluasi tanda-tanda klinis adanya infeksi serta hasil Lab terutama peningkatan Leukosit serta pasien yang alergi terhadap Antibiotik tertentu

Minimalisir dalam melakukan Pemeriksaan Dalam pada ibu hamil terutama yang disertai PRM karena akan meningkatkan resiko dari infeksi

Mator sakalangkong
WASSALAMUALAIKUM...

You might also like