You are on page 1of 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tahapan-tahapan pelaksanaan yang meliputi, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi secara berulang.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA adalah sis%a kelas &' SMA egeri !" #ulukmba dan sub$ek penelitian

egeri !" #ulukmba. (umlah sis%a kelas & ' adalah )* orang

yang terdiri dari !! sis%a laki-laki dan !" sis%a perempuan.

C. Im lementasi !PP dan E"aluasi Setelah menyusun +encana Pelaksanaan Pembela$aran (+PP), maka proses bela$ar menga$ar pun dapat dimulai, ,mplementasi dari +PP meliputi pembukaan, pen$elasan standar kompetensi dan kompetensi dasar, pemaparan tu$uan pembela$aran, penyampaian materi, penyampaian metode pembela$aran yang akan dilaksanakan, pembentukan kelompok, mengarahkan sis%a dalam kelompoknya, membuat kesimpulan dan penutup. -valuasi di kelas dilaksanakan dalam tugas individu dan .ugas /elompok. Selan$utnya dapat dilihat pada lampiran mengenai +PP dan alat evaluasi.

D. P#osedu# Penelitian 0alam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti yang telah diuraikan dalam faktor yang diselidiki di atas, dengan perincian sebagai berikut1 !. Siklus , dilaksanakan selama " kali pertemuan. ). Siklus ,, dilaksanakan selama " kali pertemuan. Adapun prosedur pelaksanaan tindakan ini sebagai berikut 1
perencanaan

refleksi

Siklus I pengamata n perencanaa n

pelaksanaa n

refleksi

Siklus II

pelaksanaa n

pengamata n

Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian dapat di$abarkan sebagai berikut1

Siklus I a. Tahap Perencanaan. Sebelum diadakan penelitian terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut1 !. Mengka$i landasan pustaka yang berkaitan dengan tema penelitian yang akan dilakukan ). Membuat skenario pembela$aran untuk pelaksanaan tindakan dengan meru$uk kepada tipe Numbered Heads Together. '. Membuat instrument penelitian berupa tes hasil bela$ar untuk melakukan evaluasi di setiap akhir siklus. ". Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi atau keadaan sis%a di kelas saat proses bela$ar menga$ar berlangsung selama diadakannya model pembela$aran kooperatif tipe Numbered Heads Together ( 2.). *. Mengidentifikasikan sis%a kelas &' SMA egeri !" #ulukumba sebelum

mengadakan tindakan siklus ,. 2al-hal yang dilakukan yaitu menanyakan mata pela$aran yang mereka senang, kebiasaan bela$ar matematika, cara guna menya$ikan pela$aran matematika. b. Tahap Tindakan Setelah tahap perencanaan dianggap matang, kemudian dilaksanakan tahap tindakan Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan bela$ar menga$ar dan mengembangkan pembela$aran kooperatif tipe Numbered Heads Together ( 2.) Adapun langkah-langkah yang dilakukan tahap ini sebagai berikut1 !. Sis%a dibagi dalam kelompok. Setiap sis%a dalam kelompok mendapat nomor.

). 3uru memberikan soal (banyaknya soal disesuaikan dengan banyaknya anggota kelompok). Setiap soal diker$akan oleh sis%a yang mempunyai nomor kepala yang sama dengan nomor soal di setiap kelompok '. 3uru memberikan kesempatan semua kelompok untuk menger$akan soalnya masingmasing dalam $angka %aktu tertentu. ". /elompok memutuskan $a%aban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui $a%aban ini. *. 3uru memanggil salah satu nomor. Sis%a dengan nomor yang dipanggil secara bergantian melaporkan hasil ker$a sama mereka dan anggota kelompok lain berhak menanggapi $a%aban dari kelompok tersebut. 4. 3uru memberikan skor terhadap hasil laporan setiap anggota kelompok. c. Tahap Observasi 5bservasi dilakukan pada saat kegiatan bela$ar menga$ar berlangsung. 0ata observasi yang diambil adalah tentang kehadiran, keaktifan mereka di kelas dalam memberikan $a%aban, bertanya dan menuliskan $a%aban di papan tulis. d. Tahap Refleksi 2asil yang telah diperoleh dari pengamatan terhadap tiap-tiap kelompok dikumpulkan serta dianalisis. #aik berupa hasil evaluasi maupun data hasil observasi yang diperoleh pada saat melaksanakan kegiatan penga$aran, sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan siklus berikutnya.

Siklus II /egiatan yang dilakukan pada siklus ,, pada dasarnya adalah mengulang tahapan-tahapan pada siklus ,, akan tetapi dilakukan pola se$umlah rencana baru untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus sebelumnya. a. Tahap Perencanaan !. Melan$utkan kembali perencanaan-perencanaan pada siklus , yang dianggap perlu dalam memecahkan persoalan pada siklus ,. ). 0ari refleksi siklus pertama disusun rencana baru yang akan dibuatkan tindakan. '. Menyiapkan soal latihan, yang akan diberikan di kelas pada saat proses pembela$aran untuk lebih mengaktifkan sis%a, dan memberikan bimbingan individu pada sis%a mengalami kesulitan. b. Pelaksanaan Tindakan .indakan yang dilaksanakan pada siklus ,, pada dasarnya adalah mengulang langkah-langkah pada siklus ,, tetapi pada siklus ,, kelompoknya diubah. c. Observasi Pada tahap ini dilakukan observasi yang pada dasarnya sama dengan kegiatan siklus ,, yaitu mengambil data tentang nilai kuantitatif dan kualitatif sis%a, serta data mengenai kehadiran, sikap, keaktifan baik saat kegiatan bela$ar menga$ar berlangsung. d. +efleksi 2asil yang diperoleh pada siklus ,, berupa nilai pada tes hasil bela$ar, perubahan sikap, maupun refleksi yang diberikan sis%a serta data dan lembar observasi dikumpulkan serta dianalisis.

E. Inst#umen Penelitian ,nstrumen dan teknik yang digunakan untuk memperoleh data di lapangan adalah1 !. 0ata mengenai hasil bela$ar matematika sis%a dan tes a%al sebelum tindakan atau (data dan hasil ulangan harian6tugas sis%a sebelum tindakan), tes akhir siklus , dan tes akhir siklus ,,. ). 0ata tentang situasi bela$ar menga$ar pada saat dilakukannya tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi. $. Teknik Pen%um ulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut1 !. 0ata mengenai peningkatan penguasaan materi diambil dari tes setiap akhir siklus, tes setiap siklus ini dibuat oleh penulis beker$asama dengan guru matematika yang menga$ar di kelas tersebut. ). 0ata mengenai keaktifan sis%a, motivasi dan minat dalam mengikuti proses bela$ar yang diambil melalui observasi selama pembela$aran. G. Teknik Analisis Data 0ata yang telah diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif, kemudian dituliskan dalam tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas skor minimum, skor maksimum, rataan (mean), median, modus, dan standar deviasi untuk masing-masing kelompok data selan$utnya dianalisis dengan bantuan program analisis spss. &. Indikato# 'ebe#(asilan ,ndikator keberhasilan penelitian ini adalah bila ter$adi peningkatan skor rata-rata hasil bela$ar matematika dan sis%a telah melaksanakan aktifitas yang direncanakan sesuai

dengan pembela$aran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada kelas &' SMA egeri !" #ulukumba terhadap bahan a$ar setelah menerapkan pembela$aran kooperatif tipe Numbered Head Together. Menurut ketentuan /riteria /etuntasan Minimal (//M) di SMA egeri !" #ulukumba, sis%a dikatakan tuntas bela$ar apabila memperoleh skor minimal 4* dari skor ideal dan tuntas secara klasikal apabila memperoleh skor minimal 7* 8 dari $umlah sis%a tuntas bela$ar individu.

BAB I) &ASIL PELA'SANAAN DAN PEMBA&ASAN

Pada bab ini membahas tentang hasil-hasil penelitian yang menun$ukkan peningkatan hasil bela$ar matematika sis%a kelas &' SMA egeri !" #ulukumba. Setelah diterapkan

pembela$aran kooperatif tipe Numbered Head Together . Adapun yang dianalisis adalah skor hasil bela$ar sis%a yang diberikan setiap akhir siklus secara deskriptif, data mengenai perubahan sikap sis%a yang diambil dari rekaman pengamatan dan tanggapan serta refleksi yang diberikan oleh sis%a baik yang tertulis maupun komentar secara lisan. 2asil yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data hasil bela$ar matematika sis%a dan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data perubahan sikap sis%a.

A. &asil Pelaksanaan !. Siklus , a. 2asil Analisis /uantitatif Pada siklus , ini dilaksanakan tes hasil bela$ar yang berbentuk ulangan harian setelah penya$ian materi selama " kali pertemuan. Adapun data skor hasil bela$ar siklus , dapat dilihat pada tabel ".! berikut ini1 .abel ".! Statistik Skor 2asil #ela$ar Sis%a /elas &' SMA egeri !" #ulukumba Statistik (umlah sis%a Skor ideal ilai statistik )* !99

ilai maksimum ilai minimum +entang skor Skor rata-rata Median Standar deviasi Modus

!99 '* 4* 4*,9" 44,99 !!,): 49,99

0ari tabel ".! menun$ukkan bah%a skor rata-rata (mean) hasil bela$ar matematika setelah diterapkan pembela$aran kooperatif tipe Numbered head Together ( 2.) pada siklus , adalah 4*,9" dari skor ideal yang dicapai yaitu !99 dengan median 44,99 dan standar deviasinya !!,): 2al ini disebabkan karena masih kurangnya perhatian sis%a dengan melakukan kegiatan lain selama proses pembela$aran berlangsung. .abel ".) 0eskripsi /etuntasan #ela$ar Sis%a Siklus ,

Persentase Skor 98 - 4"8 4*8 - !998 (umlah

/ategori .idak tuntas .untas

;rekuensi !9 !* )*

Persentase "9 8 49 8 !99,99

0ari tabel ".) menun$ukkan bah%a persentase ketuntasan kelas sebesar 49,998 yaitu !* dari )* sis%a termasuk dalam kategori tuntas dan "9,99 8 atau !9 dari )* sis%a termasuk dalam kategori tidak tuntas.

b. 2asil Analisis /ualitatif Selama berlangsungnya penelitian pada siklus , tercatat sikap yang ter$adi pada setiap sis%a terhadap pela$aran matematika. Sikap sis%a tersebut diperoleh dari lembar observasi pada setiap pertemuan yang dicatat pada setiap siklus. <embar observasi tersebut digunakan untuk mengetahui perubahan sikap sis%a selama

proses bela$ar menga$ar berlangsung di kelas. c. 2asil analisis +efleksi Pada siklus ,, semangat sis%a dan keaktifan sis%a dalam proses bela$ar menga$ar dalam men$a%ab pertanyaan lisan guru, bertanya tentang materi yang dibahas serta menger$akan soal-soal di papan tulis dapat dikatakan masih kurang, hal tersebut dapat dilakukan oleh sis%a yang tergolong pintar. .ampak sekali tiap sis%a yang hanya pasif dan hanya mendengarkan serta mencatat sa$a tiap materi yang dia$arkan. Pada pertemuan kedua dan berakhirnya siklus pertama, semangat sis%a untuk menyelesaikan soal secara kelompok sudah tampak. =alaupun masih ada sis%a yang masih pasif. 2al ini terlihat dari kurang kompaknya setiap kelompok dan kurang komunikasinya antara anggota kelompok serta masih banyak sis%a yang memento bimbingan kepada guru sebelum melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya bahkan ada kelompok yang anggotanya tidak mau naik menuliskan $a%abannya di papan tulis. 0ari hasil pengamatan diketahui bah%a diantara mereka ada yang tidak menerima dikelompokkan dengan teman sekelompoknya karena mereka ingin memilih anggota kelompokknya sendiri.

Setiap selesai proses pembela$aran, guru selalu memberikan peker$aan rumah dengan tu$uan agar sis%a mau bela$ar dan melatih diri dalam menyelesaikan soal-soal yang ada dan dikumpul pada pertemuan berikutnya. Pemberian tipe Numbered Head Together ( 2.) pada fase terakhir adalah pemberian penghargaan baik secara individu maupun kelompok. ). a. Siklus ,, 2asil Analisis /uantitatif Seperti halnya siklus ,, tes bela$ar pada siklus ,, ini dilaksanakan dengan bentuk ulangan harian. 2asil analisis kuantitatif menun$ukkan bah%a skor rata-rata yang dicapai oleh sis%a kelas &' SMA egeri !" #ulukumba yang dia$arkan dengan

menggunakan pembela$aran kooperetif tipe Numbered Head Together ( 2.) pada siklus ,, yang disa$ikan dalam tabel ".' .abel ".' Statistik Skor 2asil #ela$ar Sis%a /elas & ' SMA Pada Akhir Siklus ,, egeri !" #ulukumba

Statistik (umlah sis%a Skor ideal ilai maksimum ilai minimum +entang skor Skor rata-rata Median

ilai statistik )* !99 !99 9 79 4*,7: 4>,*9

Standar deviasi Modus

)*,'"> !99

0ari tabel ".' menun$ukkan bah%a skor rata-rata (mean) hasil bela$ar matematika pada siklus ,, adalah 4*,7: dari skor ideal yang dicapai yaitu !99 dengan median 4>,*9 dan standar deviasinya )*,'">. Secara individu, skor yang dicapai sis%a bervariasi dari skor minimum 49 dari terendah yang mungkin dicapai 9 sampai dengan skor maksimal !99 dari skor ideal yang mungkin dicapai !99 dari rentang skor 79. Apabila hasil bela$ar sis%a pada siklus ,, dianalisis maka persentase ketuntasan bela$ar sis%a siklus ,, dapat dilihat pada tabel "." .abel "." 0eskripsi /etuntasan #ela$ar Sis%a Siklus ,, /ategori .idak tuntas .untas ;rekuensi !' !7 '! Persentase "!,:" *7,94 !99,99

Persentase Skor 98 - 4"8 4*8 - !998 (umlah

0ari tabel "." menun$ukkan bah%a persentase ketuntasan kelas sebesar *7,948 yaitu!7 dari '! sis%a termasuk dalam kategori tuntas dan "!,:"8 atau !' dari '! sis%a termasuk dalam kategori tidak tuntas. b. 2asil Analisis /ualitatif Selam penelitian berlangsung, selain ter$adi peningkatan hasil bela$ar matematika pada siklus , dan ,, tercatat se$umlah perubahan yang ter$adi pada setiap

sis%a terhadap pela$aran matematika. Perubahan tersebut diperoleh dari lembar observasi pada setiap siklus. <embar observasi tersebut untuk mengetahui perubahan sikap sis%a selama proses bela$ar menga$ar berlangsung. c. 2asi Analisis +efleksi Pada siklus ,, peneliti sedikit mengalami kesulitan yaitu pada saat pembentukan kelompok baru, banyak sis%a yang tidak ingin kelompoknya diubah tapi setelah diberikan sedikit arahan mereka menerima satu sama lain, sehingga pada pertemuan berikutnya perhatian, minat dan motivasi bela$ar serta ker$a sama antar sesama anggota kelompokknya dalam proses bela$ar menga$ar sudah mengalami peningkatan, dilihat dari sis%a yang ditun$uk dapat me%akili kelompokknya menger$akan soal di papan tulis dan menger$akan soal dengan cepat dan benar serta membimbing teman sekelompoknya. Pada siklus ,, semangat dan keaktifan sis%a semakin ditandai dengan memperlihatkan kema$uan. Secara umum dapat dikatakn bah%a seluruh kegiatan pada siklus ,, ini mengalami peningkatan %alaupun masih ada beberapa kegiatan yang mengalami penurunan tapi dibandingkan dengan siklus , yang $auh lebih menurun.

B. Pemba(asan &asil Penelitian 0alam penelitian ini diterapkan pembela$aran kooperatif tipe Numbered Head Together yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini membuahkan hasil yang signifikan yakni meningkatkannya kualitas proses dan hasil bela$ar matematika di kelas & ' SMA #ulukumba. egeri !"

Adapun sikap sis%a dari siklus , adalah sebagai berikut1 !. Masih banyak sis%a yang tidak hadir mengikuti pela$aran baik itu tidak hadir tanpa keterangan maupun yang i?in. ). Perhatian sis%a pada siklus , ini masih ber$alan seperti kurang antusiasnya sis%a dalam menyelesaikan .ugas secara berkelompok dan masih kurangnya ker$asama sis%a dalam membantu temannya menyelesaikan .ugas secara berkelompok. '. /eaktifan sis%a dalam proses bela$ar menga$ar semakin meningkat dalam men$a%ab pertanyaan maupun bertanya tentang materi yang telah dibahas. Mereka saling bersaing ingin kelompoknya yang unggul. ". /eaktifan sis%a dalam proses bela$ar menga$ar sudah baik tapi dalam hal ini sis%a menga$ukan diri baik menger$akan soal yang masih didominasi oleh sis%a yang pintar dan itupun masih ditun$uk. *. masih Pada saat sis%a melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya banyak sis%a yang kurang memperhatikan. Pada siklus , sis%a dalam

mempresentasikan hasil diskusinya kurang berani, bahkan ada kelompok yang belum siap untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Adapun perubahan sikap sis%a pada siklus ,, adalah sebagai berikut1 !. /ahadiran sis%a semakin meningkat dan semangat memperhatikan pela$aran semakin terlihat, %alaupun masih ada beberapa sis%a yang kadang melakukan kegiatan lain ketika guru sedang men$elaskan. ). Sudah terlihat keseriusan sis%a dalam menyelesaikan soal-soal yang sudah terlihat kekompakan dalam kelompokknya.

'.

/eaktifan sis%a dalam proses bela$ar men$a%ab pertanyaan maupun bertanya tentang materi yang dibahas. Mereka saling bersaing ingin kelompoknya yang unggul.

".

Sis%a sudah mampu menger$akan soal latihan dengan meminta bimbingan dari guru serta bertanya kepada teman sekelompoknya.

*.

Sis%a yang menger$akan di papan tulis dengan benar semakin menigkat berkat adanya ker$asama anggota kelompoknya.

4.

Pada siklus ,, ini sis%a sudah mulai berani mengangkat tangan dan mempersentasikan hasil ker$asama mereka.

BAB ) PEN*T*P A. 'esim ulan #erdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut1

!. Adanya penigkatan hasil bela$ar matematika dilihat dari rata-rata siklus , *4,:9 dan pada siklus ,, meningkat men$adi 4*,7: ). Sis%a yang hadir pada saat kegiatan pembela$aran $uga mengalami peningkatan pada siklus ! 7:,*)8 dan siklus !! meningkat men$adi :!,!)8 '. Sis%a yang memperhatikan pada saat proses pembela$aran $uga mengalami peningkatan pada Siklus , sebesar 44,:"8 dan pada Siklus ,, men$adi >),*78 ". .er$adinya peningkatan persentase kehadiran sis%a, perhatian, minat, keaktifan, serta semangat bela$ar sis%a dalam proses bela$ar menga$ar. *. Pembela$aran kooperatif selain meningkatkan hasil bela$ar $uga dapat meningkatkan sifat ker$asama antar sis%a, serta dapat menimbulkan rasa percaya diri untuk menyelesaikan soal yang diberikan. 4. 0engan pembela$aran /ooperatif tipe Numbered Head Together ( 2.) pela$aran

matematika yang biasanya dianggap sulit bagi sebagian sis%a men$adi menyenangkan. B. Sa#an 0ari hasil penelitian ini dia$ukan beberapa saran dan upaya meningkatkan mutu pendidikan antara lain 1 !. 0alam kegiatan bela$ar menga$ar guru diharapkan agar menerapkan pembela$aran kooperatif dengan tipe Numbered Head Together ( 2.) sebagai alternative untuk meningkatkan hasil bela$ar sis%a.

). Sebagai tindak lan$ut penerapan, pada saat proses pembela$aran diharapkan guru untuk lebih menga%asi dan mengantar serta membimbing sis%a dalam beker$a kelompok. '. 0iharapkan pula pada guru bidang studi lain agar mampu mengembangkan dan menerapkan pembela$aran kooperatif tipe Numbered Heads Together ( 2.) ini dalam upaya peningkatan hasil bela$ar sis%a.

You might also like