You are on page 1of 2

1. Jelaskan berbagai kendala dalam inovasi Pendidikan IPS? 2.

Apa yang menjadi tantangan Pendidikan IPS terkait dengan otonomi Pendidikan dan Globalisasi! 3. Bagaimana konsep saudara untuk menjadi siswa yang demokratis? 4. Mengapa karakter bangsa penting dalam repitalisasi kebangkitan nasional?

1. Kendala dalan Inovasi Pendidikan IPS Sesuatu yang selalu dianggap menarik pada pembelajaran IPS saat ini adalah suatu temuan-temuan yang menganggap pembelajaran IPS disajikan secara faktual, konsep yang kering, guru yang hanya mengejar target capaian kurikulum dan tidak mementingkan proses, karena hal-hal tersebut IPS selalu dianggap membosankan dan menjenuhkan bagi para siswa (Gunawan, 2011: 62). Melihat dari segala permasalahan tersebut, tentu dianggap perlu ips sebagai salah satu mata pelajaran pada jenjang sekolah dasar dan menengah diberikan sebuah inovasi-inovasi yang yang dapat membuat peserta didik berminat, dan merasa tertarik pada mata pelajaran IPS. Dalam upaya pembaharuan (inovasi) pada pembelajaran IPS tentu tidak berjalan dengan lancar. Terdapat kendala-kendala dalam upaya pembaharuan Pendidikan IPS ini, diantaranya keahlian akademik, fasilitas pendidkan, mutu buku mata pelajaran, serta administrasi dan manajemen. Selain itu para sarjana atau pendidik juga kurang mengetahui dan paham dari oengertian dan batasan Pendidikan IPS, dan juga pada prakter pengajarannya para sarjana IPS kebanyakan masih mempertahankan cara mengajar tradisional, yaitu menggunakan metode ceramah (Somantri, 2001: 133). Tentu kedua permasalahan ini menyebabkan Pembelajaran IPS mendapat gambaran yang buruk dari peserta didik, dan menyebabkan IPS menjadi mata pelajaran yang di nomor duakan. Kendala-kendala lainnya yang dirasakan adalah pada buku pelajaran IPS pada sekolah dasar dan menengah tidak mengikuti alur pendekatan proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Akibatnya guru-guru yang tidak tahu dan tidak mau mengerti, ikut dalam arus buku pelajaran dan tetap pada posisinya sebagai penyampai pengetahuan bukan sebagai direktur belajar (director of learning) yang kaya dengan gaya-gaya mengajar serta dilandasi ilmu-ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu sosial serta masalah-masalah sosial yang dijadian suatu paket atau bekal dalam mengajar Somantri, 2001: 133)

2.

You might also like