You are on page 1of 5

Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli Seiring dengan perkembangan zaman, sehingga perkembangan sistem demokrasi juga banyak

diterapkan diberbagai negara-negara di dunia. Perkembangan demokrasi yang semakin pesat juga telah memunculkan perkembangan pengertian dari pada demokrasi itu sendiri. Pada bagian ini akan dijelaskan kepada Anda, yaitu tentang pengertian demokrasi menurut para ahli yang secara lengkapnya bisa dilihat dibawah ini: Menurut H. Harris Soche (Yogyakarta : Hanindita, 19 !" Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekusaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat atau diri orang banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah. Menurut Hannry #. Mayo ebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara e!ekti! oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik. Menurut $nternational %ommission o& 'urist Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga "egara melalui wakilwakil yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggungjawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas. Menurut %.(. Strong Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakantindakannya pada mayoritas tersebut. Menurut Samuel Huntington Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolekti! yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara. Menurut Merriam, )e*ster Dictionary Demokrasi dapat dide!inisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat# khususnya, oleh mayoritas# pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik# rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik# tiadanya distingsi kelas atau pri$elese berdasarkan

keturunan

atau

kesewenang-wenangan.

Menurut Yusu& Al+,ordha-i Demokrasi adalah %adah &asyarakat untuk memilih sesorang untuk mengurus dan mengatur urusan mereka. Pimpinanya bukan orang yang mereka benci, peraturannya bukan yang mereka tidak kehendaki, dan mereka berhak meminta pertanggungjawaban penguasa jika pemimpin tersebut salah. &erekapun berhak memecatnya jika menyeleweng, mereka juga tidak boleh dibawa ke sistem ekonomi, sosial, budaya, atau sistem politik yang tidak mereka kenal dan tidak mereka sukai Menurut A*dul .hani Ar /ahhal Di dalam bukunya, Al 'slamiyyin wa Sarah Ad Dimu(rathiyyah mende!inisikan demokrasi sebagai )kekuasaan rakyat oleh rakyat*. +akyat adalah sumber kekuasaan. 'a juga menyebutkan bahwa orang yang pertama kali mengungkap teori demokrasi adalah Plato. &enurut Plato, sumber kekuasaan adalah keinginan yang satu bukan majemuk. De!inisi ini juga yang dikatakan oleh &uhammad ,uthb dalam bukunya &adzahib -ikriyyah &u.ashirah Menurut Hans 0elsen Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. /ang melaksanakan kekuasaan "egara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan "egara. Menurut 'ohn 1 2s3osito Pada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk rakyat. 0leh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat akti! maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekuti!, legislati!, maupun yudikati!. Menurut Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. Menurut A&&an .a&&ar Demokrasi dimaknai dalam dua bentuk, yaitu : &akna normati! 1demokrasi normati!2 adalah demokrasi yang secara ideal ingin diwujudkan oleh "egara &akna empirik 1demokrasi empirik2 adalah demokrasi dalam perwujudannya pada dunia politik. Menurut Amien /ais Suatu "egara disebut sebagai negara demokrasi jika memenuhi beberapa kriteria, yaitu# 132 partisipasi dalam pembuatan keputusan, 142 persamaan di

depan hukum, 152 distribusi pendapat secara adil, 162 kesempatan pendidikan yang sama, 172 empat macam kebebasan, yaitu kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan persuratkabaran, kebebasan berkumpul dan kebebasan beragama, 182 ketersediaan dan keterbukaan in!ormasi, 192 mengindahkan !atsoen atau tata krama politik, 1:2 kebebasan indi$idu, 1;2 semangat kerja sama dan 13<2 hak untuk protes. Menurut /o*ert A. Dahl Sebuah demokrasi idealnya memiliki : 132 persamaan hak pilih dalam menentukan keputusan kolekti! yang mengikat, 142 partisipasi e!ekti!, yaitu kesempatan yang sama bagi semua warga negara dalam proses pembuatan keputusan secara kolekti!, 152 pembeberan kebenaran, yaitu adanya peluang yang sama bagi setiap orang untuk memberikan penilaian terhadap jalannya proses politik dan pemerintahan secara logis, 162 kontrol terakhir terhadap agenda, yaitu adanya kekuasaan eksklusi! bagi masyarakat untuk menentukan agenda mana yang harus dan tidak harus diputuskan melalui proses pemerintahan, termasuk mendelegasikan kekuasaan itu pada orang lain atau lembaga yang mewakili masyakat, dan 172 pencakupan, yaitu terliputnya masyarakat yang tercakup semua orang dewasa dalam kaitannya dengan hukum. Menurut A*dul )adud 4ashruddin Demokrasi adalah sebuah sistem kehidupan yang menempatkan pendapat rakyat sebagai prioritas utama pengambilan kebijakan, di mana pendapat tersebut harus memenuhi kriteria agama, susila, hukum dan didasari semangat untuk menjunjung kemaslahatan bersama. Suara atau pendapat rakyat harus diiringi rasa tanggungjawab dan komitmen positi! atas pelaksanaanya juga harus melalui e$aluasi secara terus-menerus agar selalu sesuai dengan kebutuhan bersama. Demokrasi bukan hanya sebagai alat politik semata tetapi juga membentuk berbagai aspek tata masyarakat lainnya, seperti ekonomi, sosial maupun budaya. &asyarakat yang berhak menyalurkan suara dan pendapatnya boleh didengar hanya bagian masyarakat yang !aham dan mampu mempertanggungjawabkan pendapatnya baik secara keilmuan, sosial maupun syar=i. Menurut Sumarno AP dan Yeni /. 1ukis-ara secara etimologis demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan cratein atau cratos yang berarti pemerintahan. >adi demokrasi artinya pemerintahan oleh rakyat yang dalam declaration o! independence adalah o! the people, !or the people and by the people. Menurut %harles %ostello Demokrasi dalam konteks kontemporer adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara. Demokrasi mengakui kehendak rakyat sebagai landasan bagi legitimasi dan

kewenangan pemerintahan 1kedaulatan rakyat2 bahwa kehendak itu akan dinyatakan dalam sebuah iklim politik yang terbuka melalui pemilihan umum yang bebas dan berkala. Setiap warga negara memilih pihak yang akan memerintah serta menurunkan pemerintah yang ada kapan saja mereka mau. Menurut 'ose3h A. Schum3eter sebuah sistem politik disebut demokratis sejauh para pengabil keputusan kolekti!nya yang paling kuat dipilih melalui pemilu periodik, dimana hampir semua orang dewasa berhak memilih. Dalam hal ini demokrasi mencakup dua dimensi, yaitu: 132 Persaingan# dan 142 Partisipasi. Menurut /anny demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang ditata dan diorganisasikan berdasarkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat 1popular so$eregnity2, kesamaan politik 1political e(uality2, konsultasi atau dialog dengan rakyat 1political consultation2, dan berdasarkan pada aturan mayoritas. Menurut Phili33e %. Schmitter ?eori demokrasi yaitu bahwa agar suatu negara tanggap terhadap kebutuhan dan kepentingan warga negaranya, warga negara tersebut harus berpartisipasi secara akti! dan bebas dalam merumuskan kebutuhan dan mengungkapkan kepentingan. &ereka tak hanya harus memiliki )pengertian jelas* mengenai kepentingan-kepentingan...tetapi juga harus mempunyai sumber-sumber dan keinginan untuk melibatkan diri dalam perjuangan politik yang diperlukan agar pre!erensi mereka itu dipertimbangkan oleh yang berkuasa atau dengan berusaha menduduki jabatan pemerintahan. Menurut Sar5en setiap sistem demokrasi selalu didasrkan pad aide bahwa warga negara seharusnya terlibat dalam hal tertentu di bidang pembuatan keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui wakil pilihan mereka di lembaga perwakilan. Pengertian Demokrasi Menurut A*raham 1incoln Abraham @incoln dalam pidato Aettysburgnya mende!inisikan demokrasi sebagai Bpemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyatB. Cal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan. &elalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak. Menurut Pro&. Dard5i darmo dihar5o, SH Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan !alsa!ah hidup bangsa 'ndonesia yang perwujudannya seperti, dalam ketentuan-ketentuan pembukaan DDD 3;67.

Menurut Pro&.Dr.Drs. 4otonegoro, SH Demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanEperwakilan, serta dengan mewujudkan suatu eadilan sosial bagi seluruh rakyat 'ndoesia. 1pengertian senada dikemudian dikemukakan pula oleh Soemantri, SC dan Drs. S. Padmuji, &PA.

You might also like