You are on page 1of 7

Kanker Ovarium

1. Hal apa saja yang dapat meningkatkan insidensi terjadinya kanker ovarium? Wanita yang bagaimana lebih beresiko menderita kanker ovarium? Insidensi dari kanker ovarium meningkat sesuai dengan meningkatnya usia. Insidensi terjadi pada 1 dari 70 wanita (1,4%). ada usia pertenga!an yang didiagnosis sekitar "1. #anita nu$$ipara juga mempunyai resiko yang $e%i! tinggi, dimana penggunaan ovarium. asien dengan kanker payudara mempunyai resiko dua ka$i $ipat menderita kanker ovarium. ersentasi yang minima$ dari kanker ovarium pada ke$uarga (()%)* pasien dengan ke$uarga yang mempunyai kanker ovarium mempunyai resiko )0% (dominan autosoma$) untuk menderita penyakit ini. eranan &aktor $ingkungan %e$um diketa!ui da$am !u%ungannya dengan perkem%angan kanker ovarium. Kanker ovarium mempunyai insidensi tertinggi pada negara industri, !a$ ini dimungkinkan karena !u%ungannya dengan tingginya konsumsi makanan $emak !ewani. 2. Bagaimana tipikal pasien dengan kanker ovarium? Ke%anyakan pasien mempunyai ke$u!an a%domina$ yang tidak ter$a$u je$as. +eja$a awa$ yang terasa ada$a! rasa penu! dan kem%ung seperti pada asites dan sering terasa menye%ar !ingga omentum. ,mumnya, terdapat massa pada pe$vis. 'erum -. 1/) meningkat pada 00% pasien dengan kanker epite$* 7)% pasien datang dengan kanker ovarium stadium III. 3. Apakah ada tes skrining untuk kanker ovarium? 1idak ada. emeriksaan panggu$ kemungkinan dapat mendeteksi adanya kanker ovarium se%e$um kanker terse%ut menye%ar, namun tidak ada data yang menyatakan jum$a! pasien dengan kanker ovarium yang asimtomastis terdeteksi dengan pemeriksaan panggu$. ,$trasonogra&i tidak 2ukup spesi&ik untuk digunakan se%agai prosedur skrining kontrasepsi ora$ mem%erikan e&ek proteksi tersendiri. 'e!ingga, kemungkinan meningkatnya kanker ovarium %er!u%ungan dengan jum$a! tota$ dari sik$us

pada wanita yang asimtomastis. 'pesi&isitas dari diagnosis menggunakan u$trasound mungkin dapat di%uktikan dengan sonogra&i transvagina$ dan color-flow Doppler, namun tidak ada data yang mengatakan se2ara $angsung pengurangan morta$itas dengan me$akukan skrining terse%ut pada masyarakat. -. 1/) %ukan merupakan suatu skrining yang %aik karena insidensi kanker ovarium pada masyarakat umum sangat$a! renda! apa$agi dengan ke%anyakan !asi$ yang positi& se%enarnya merupakan !asi$ yang positi& pa$su. 3a!kan tiap wanita dengan ge$ar sarjana re$ati& mempunyai kanker ovarium (misa$nya sindroma kanker ovarium da$am ke$uarga mempunyai resiko se%esar )0%), namun pemeriksaan skrining %e$um dapat mendeteksi adanya kanker ovarium stadium awa$. 4. Bagaimana stadium kanker ovarium? 'tadium da$am pem%eda!an pada stadium III me$iputi 4 (1) pen2u2ian peritoneum* (/) %iopsi mu$tipe$ peritonea$ (pada a%domen %agian atas, dia&ragma dan sa$uran 2erna %i$atera$* pada panggu$, dinding panggu$ %i$atera$, 2u$5de5sa2, dan vesika urinaria pada peritoneum)* (6) panggu$ dan ke$enjar geta! %ening paraaorta* dan (4) dengan omentektomi. . !elaskan mengenai stadium kanker ovarium" 'tadium I I. I3 I7eskripsi 1er%atas !anya da$am ovarium 1er%atas pada 1 ovarium 1erdapat pada kedua ovarium 1idak ter$i!at penye%aran makroskopis me$e%i!i ovarium 1erdapat se$ ma$igna pada pemeriksaan sito$ogis 8enye%ar pada permukaan ovarium 1umor ruptur saat pem%eda!an II II. II3 8enye%ar pada pe$vis ke$uar dari ovarium 8enye%ar dari uterus ke tu%a &a$$opi 8enye%ar ke %agian pe$vis $ainnya

IIIII III. III3 III-

1erdapat se$ ma$igna pada pemeriksaan sito$ogis 1umor ruptur saat pem%eda!an 8enye%ar ke$uar dari pe$vis ke rongga a%domen atau ke$enjar geta! %ening inguina$ 1idak ter$i!at penye%aran makroskopis, terdapat imp$antasi mikroskopis pada a%domen %agian atas 1ampak penye%aran makroskopis ke$uar dari rongga panggu$ %erimp$antasi ke rongga intraa%domina$ ( / 2m 1ampak penye%aran makroskopis ke$uar dari rongga panggu$ %erimp$antasi ke rongga intraa%domina$ 9 / 2m enye%aran retroperitonea$ ke pe$vis atau ke$enjar geta! %ening sekitar aorta atau ke$enjar geta! %ening inguina$

I:

enye%aran jau!

#. $engapa aggressive cytoreductive surgery dianjurkan pada terapi a%al untuk kanker ovarium stadium lanjut? .ngka !arapan !idup $e%i! %aik pada pasien dengan sisa penyakit yang $e%i! ke2i$ di%andingkan dengan pasien yang mempunyai sisa penyakit yang $e%i! %esar, !a$ ini diidenti&ikasi %erdasarkan regimen kemoterapi post operasi. er%edaan ini %er!u%ungan dengan !ipotesis +o$die5-o$dman, yang memperkirakan jika nodu$ tumor yang %erukuran $e%i! ke2i$ akan $e%i! mempunyai si&at kemosensiti& di%andingkan dengan nodu$ yang %erukuran $e%i! %esar karena persentasi $e%i! tinggi pada mutasi spontan resisten &enotip dapat terjadi pada nodu$ yang $e%i! %esar. Ke%anyakan para onko$ogis gineko$ogis memperkirakan ukuran diameter maksima$ nodu$ ( / 2m se%agai ukuran yang optima$. &. 'egimen kemoterapi apa yang digunakan untuk post operati(? 'ekarang ini, regimen %er%asis p$atinum merupakan suatu first-line chemotherapy untuk kanker ovarium. ene$itian yang mengga%ungkan antara kemoterapi menggunakan agent tungga$ dengan terapi kom%inasi menyimpu$kan jika terapi kom%inasi dapat memperpanjang !arapan !idup dan jarak progresivitas penyakit. ;ingga saat ini, regimen

kemoterapi

yang

standar

dengan

mengkom%inasikan

-isp$atin

dengan

-y2$op!osp!amide (-yto<an). 7osis -isp$atin %erkisar antara )0 = 100 mg>m /. Kera2unan -isp$atin aki%at me$e%i!i dosis maksima$ dapat menim%u$kan neurotoksisitas. -ar%op$atin merupakan ana$og dari -isp$atin dengan menim%u$kan geja$a neurotoksisitas yang $e%i! renda!* se!ingga dosisnya $e%i! sesuai untuk digunakan se%agai dosis pene$itian. .ktivitas o%at %aru, a2$ita<e$ (1a<o$), %aru5%aru ini dapat mengo%ati pasien dengan mengkom%inasikan p$atinum dan a2$ita<e$ se%agai first-line therapy. 7ata menye%utkan jika kom%inasi ini $e%i! %aik di%anding kom%inasi antara -isp$atin dengan -y2$op!osp!amide. #aktu yang di%utu!kan untuk terapi optima$ tidak dise%utkan. 'e%ua! per2o%aan se2ara a2ak mem%andingkan antara ) sik$us dengan 10 sik$us dari regimen %er%asis p$atinum tidak menunjukkan per%edaan se2ara statistik.

). Apakah ada indikasi untuk melakukan laparotomi yang kedua kalinya? .da, ketika pasien mengam%i$ %agian dari pene$itian untuk first-line therapy atau second-line therapy. 'ekitar setenga! dari jum$a! pasien dengan respon k$inis yang $engkap (termasuk -. 1/) yang negati&), keganasan ditemukan pada pemeriksaan yang kedua ka$inya. )0% diantaranya pasien dengan $aparotomi kedua ka$inya dan !asi$nya negati&, diterapi dengan regimen %er%asis p$atinum, tumor akan tero%ati. 1indakan pem%eda!an dari sisa kanker ovarium merupakan ja$an untuk mengak!iri e&ektivitas dari pengo%atan dan merupakan ja$an untuk mengak!iri keuntungan dari regimen terapi %aru. eningkatan !arapan !idup pada $aparotomi yang kedua ka$inya %e$um dapat di%uktikan. ?aparotomi yang kedua ka$inya se!arusnya di$akukan o$e! onko$ogis gineko$ogis yang mempunyai pengeta!uan $engkap mengenai kanker ovarium dan mengeta!ui pasti tujuan dari di$akukannya $aparotomi yang kedua ka$inya untuk setiap pasien. @en2ana untuk terapi yang $e%i! $anjut !arus suda! di%uat se%e$um memu$ai prosedur* %e%erapa prosedur mengo%ati pasien tanpa me$akukan $aparotomi yang kedua ka$inya. 'e2ondary de%u$king menunjukkan keuntungan !arapan !idup dari se%agian ke2i$ pasien. *. Bagaimana prognosis pasien dengan kanker ovarium?

.ngka !arapan !idup ) ta!un untuk pasien stadium III atau I: !anya /)% 5 60%. enye%a% utama kematian %er!u%ungan dengan asites, o%struksi sa$uran per2ernaan, dan awa$nya menunjukkan tanda5tanda ke$aparan. 8etastase jau!, termasuk tu$ang, paru5 paru, !epar, dan otak, jarang terjadi. .ngka !arapan !idup ) ta!un untuk pasien stadium I sekitar 00%. 1umor grade 1 stadium I mempunyai angka !arapan !idup ) ta!un se%esar A)%. 1+. Apakah ada keuntungan untuk secondary debulking pada tindakan laparotomi yang kedua kalinya atau untuk pasien dengan penyakit yang berulang setelah first-line therapy? Keuntungan untuk se2ondary de%u$king %e$um dapat di%uktikan. asien dengan ren2ana terapi dengan p$atinum tampak $e%i! su$it untuk %erta!an !idup, terapi yang se$anjutnya mempunyai keuntungan yang $e%i! ke2i$. asien yang mempunyai penyakit residua$ pada pem%eda!an kedua juga tampak $e%i! su$it untuk %erta!an !idup, namun %e%erapa pene$itian menyatakan jika penyakit dapat %erkurang se2ara mikroskopis, pasien mungkin dapat memi$iki angka !arapan !idup $e%i! tinggi dengan second-line treatments. 11. ,ndikasi dilakukannya second-line therapy? asien dengan penyakit residua$ yang minima$ sete$a! pem%eda!an kedua merupakan 2a$on untuk di$akukannya kemoterapi se2ara intraperitonea$. O%at yang pa$ing sering digunakan untuk kemoterapi se2ara intraperitonea$ ada$a! -isp$atin. 'ekitar )0 = 7)% pasien mempunyai angka !arapan !idup men2apai / = 4 ta!un sete$a! kemoterapi se2ara intraperitonea$. 3aru5%aru ini 1a<o$ juga tersedia se%agai second-line therapy* 60% dari pasien yang resisten ter!adap p$atinum, dapat memi$iki respon ter!adap 1a<o$ dengan durasi sekitar 7 %u$an. O%at5o%atan second-line yang $ain ada$a! !e<amet!y$me$amine, : 51", dan )5&$uoroura2i$. 1opote2an %aru5%aru ini te$a! ter%ukti se%agai second-line therapy pada kanker ovarium. 'e$uru! terapi radiasi a%domina$ mempunyai respon yang signi&ikan ter!adap pasien dengan penyakit yang $e%i! renda! keganasannya, namun angka o%struksi sa$uran pen2ernaan sete$a! me$akukan terapi ini ada$a! sekitar /0 = 60%.

12. Apakah transplantasi sumsum tulang autolog mempunyai syarat tertentu pada pasien dengan kanker ovarium? asien dengan penyakit residu$ minima$ yang kemoresponsi& mungkin merupakan 2a$on yang tepat untuk pengo%atan kemoterapi dosis tinggi dengan transp$antasi sumsum tu$ang. 'aat ini, tidak ada data yang menye%utkan terapi ini $e%i! intensi& di%andingkan dengan kemoterapi yang tradisiona$. Gynecologic Oncology Group mempunyai ren2ana untuk me$i!at indikasi dari transp$antasi sumsum tu$ang pada pene$itian se2ara a2ak dari pasien yang sensiti& ter!adap kemoterapi sete$a! me$akukan first-line therapy yang $engkap.

13. Apa yang dimaksud dengan tumor ovarium mempunyai potensi keganasan yang rendah? 1umor ovarium yang mempunyai potensi keganasan yang renda! atau yang mempunyai potensi untuk menjadi ganas dari tumor epite$ ovarium dengan prognosis yang sangat %aik, namun se2ara !isto$ogis dapat menye%a%kan kanker. 3a!kan jika tumor suda! menye%ar ke a%domen, angka !arapan !idup ) ta!un men2apai 00%. asien dapat meningga$ karena penyakit ini, wa$aupun, pada /0 ta!un kemudian. 1umor ini tidak mem%aik dengan kemoterapi pada ta!ap awa$ atau pada ta!ap yang $e%i! $anjut. +am%aran k$inis tumor ini ada$a! pertum%u!annya yang $am%at dan tidak %egitu responsi& ter!adap kemoterapi.

7.B1.@ ,'1.K. 1. 3ast @-, K$ug 1?, 't. Co!n D, et a$4 . radioimmunoassay using a mono2$ona$ anti%ody to monitor t!e 2ourse o& epit!e$ia$ ovarian 2an2er. E Dng$ C 8ed 60A4006, 1A06. /. 3enjamin I, @u%in '-4 8anagement o& ear$y stage epit!e$ia$ ovarian 2an2er. O%stet +yne2o$ -$in Eort! .m /14107, 1AA4.

6. -an2er and 'teroid ;ormone 'tudy o& t!e -enters &or 7isease -ontro$ and t!e Eationa$ Institute o& -!i$d ;ea$t! and ;uman 7eve$opment4 1!e redu2tion in risk o& ovarian 2an2er asso2iated wit! ora$ 2ontra2eptive use. E Dng$ C 8ed 61"4")0, 1A07. 4. +o$die C;, -o$dman .C4 . mat!emati2 mode$ &or re$ating t!e drug sensitivity o& tumors to t!eir spontaneous mutation rate. -an2er 1reat @ep "6417/7, 1A7A. ). +ranai -O4 Ovarian 2an2er = unrea$isti2 e<pe2tations. E Dng$ C 8ed 6/741A7, 1AA/. ". +ri&&it!s -1, arker ?8, Bu$$er .B4 @o$e o& 2ytoredu2tive surgi2a$ treatment in t!e management o& advan2ed ovarian 2an2er. -an2er 1reat @ep "64/6), 1A7A. 7. 82+iure # , ;oskins #C, 3rady 8B, et a$4 -y2$op!osp!amide and -isp$atin 2ompared wit! pa2ita<i$ and 2isp$atin in patients wit! 'tage III and 'tage I: ovarian 2an2er. E Dng$ C 8ed 66441, 1AA". 0. EI; -onsensus 7eve$opment -on&eren2e on Ovarian -an2er4 '2reening, treatment, and &o$$ow5up. +yne2o$ On2o$ ))4'176, 1AA4. A. Eguyuen ;E, .verette ;D, Cani2ek 8B4 Ovarian 2ar2inoma4 . review o& t!e signi&i2an2e o& &ami$ia$ risk &a2tors and t!e ro$e o& prop!y$a2ti2 oop!ore2tomy in 2an2er prevention. -an2er 744)4), 1AA4. 10. otter 8D, ;at2! K7, 'oong 'C, et a$4 'e2ond5$ook $aparotomy and sa$vage t!erapy4 . resear2! moda$ity on$yF +yne2o$ On2o$ 4446, 1AA/. 11. otter 8D, artridge DD, ;at2! K7, et a$4 rimary surgi2a$ t!erapy o& ovarian 2an2er4 ;ow mu2! and w!en. +yne2o$ On2o$ 4041A), 1AA1.

You might also like