You are on page 1of 37

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

MODUL TESTING DAN IMPLEMENTASI

UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2009

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


PERTEMUAN I MODUL TESTING DAN IMPLEMENTASI

Apa itu testing ? Kenapa testing diperlukan ? Prinsip pengujian !

1.1 Apa itu Testing Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengindentifikasikan etidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan. Testing dilakukan untuk memastikan kualitas (quality assuran e! yaitu menguji apakah sistem informasi yang dihasilkan sesuai dengan Testing dilakukan untuk memastikan kualitas (quality assuran e! Proses menganalisa suatu entitas soft"are untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan(defe t! dan menge#aluasi fitur$ fitur dari entitas soft"are.(Standar ANSI/IEEE 1059! Testing soft"are adalah proses pengoperasian %& dalam suatu kondisi yang dikendalikan'untuk( 1. )erifikasi berlaku sebagaimana mestinya *. +endeteksi error' dan )alidasi' apakah sudah memenuhi keinginan user ,. )erifikasi (penge ekan-pengetesan entitas$entitas' termasuk soft"are'untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan e#aluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan .. )alidasi ( melihat kebenaran sistem' apakah proses yang telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sebenarnya. /. 0eteksi error (testing untuk mendeteksi kesalahan se ara insentif' yaitu menentukan apakah suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi . Alhasil melalui pengetesan terhadap system akan dapat ( +eningkatkan keper ayaan' tingkat resiko yang dapat diterima

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


+enyediakan informasi yang dapat men egah terulangnya error +enyediakan infromasi untuk mendeteksi error se ara dini +en ari error dan kelemahan-keterbatasan sistem. +en ari sejauh apa kemampuan dari sistem +enyediakan informasi untuk kualitas produk soft"are 1.1.1. Prinsip testing Testing yang komplit tidak mungkin Testing merupakan pekerjaan yang kreatif dan sulit Alasan yang penting diadakan testing adalah untuk men egah terjadinya error Testing berbasis pada resiko Testing harus diren anakan Testing membutuhkan independensi

Testabilitas soft"are adalah seberapa mudah suatu program komputer dapat dites (1ames 2a h! Operability %emakin baik soft"are bekerja'akan membuat soft"are dites dengan lebih efisiensi Observability Apa yang anda lihat adalah apa yang anda tes Controllability %emakin baik kita dapat mengendalikan soft"are' semakin banyak testing dapat diotomatisasi dan dioptimalisasi Decomposability 0engan pengendalian batasan testing' dapat lebih mengisolasi masalah dan melakukan testing ulang. Simplicity %emakin sedikit yang dites' semakin epat dilakukan tes Understandability %emakin banyak infromasi yang kita miliki' akan dapat melakukan test lebih baik. epat dalam

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

1.1.*

Beberapa Defect Software

Terdapat 1, kategori defe t soft"are (Kaner'3alk'4guyen5KA+6,A7!( a. User Interface error-sistem memberikan suatu tampilan yang berbeda dari spesifikasi b. Erroe handling$ perlakuan terhadap error bila terjadi . Boundary- related error$ perlakukan terdapat nilai batasan dari jangkauan mereka yang tidak benar d. Calculation error 8 perhitungan aritmatika dan logika yang mungkin tidak benar e. Initial and Later states 8 fungsi gagal pada saat pertama digunakan atau sesudah itu f. Control flo error 8 pilihan terhadap apa yang dilakukan berikutnya tidak sesuai untuk status saat ini. g. Error in handling or interpreting data 8 mele"atkan dan mengkon#ersikan data antar sistem h. !ace condition 8 bila dua e#ent diproses maka salah satu akan diterima berdasarkan prioritas sampai pekerjaan selesai dengan baik' baru pekerjaan berikutnya. i. j. Load condition 8 saat sistem dipaksa maksimum' amsalh akan mulai mun ul' seperti arrays' o#erflo"' diskfull. "arda are 8antar muka dengan suatu de#i e mungkin tidak dapat beroperasi dengan benar. k. Source and #ersion Control 8 program yang telah kadarluarsa mungkin dapat digunakan lagi bila ada re#isi. l. Documentasi$ penggunaan tidak dapat melihat operasi yang telah dideskripsikan dalam dokumen panduan m. $etsing error-tester membuat kesalahan selama testing dan berpikir baha"a sistem berkelakukan tidak benar.

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

1.*. +engapa perlu pengujian? Persepsi umum tentang pengujian adalah bah"a ini hanya terdiri dari pelaksanaan' misalnya mejalankan perangkat lunak. 9tu merupakan bagian dari pengujian' tapi bukan keseluruhan kegiatan pengujian. Kegiatan pengujian ada pada sebelum dan sesudah eksekusi pengujian (kegiatan seperti peren anaan dan pengendalian' memilih ketentuan pengujian' meran ang kasus pengujian dan hasil penge ekan' menge#aluasi riteria hasil' melaporkan pengujian proses dan sistem selama pengujian' dan penyelesaian (setelah fase pengujian telah dilengkapi!. Pengujian juga men akup pengamatan dokumen (termasuk kode sumber ! dan analisis statis. 2aik pengujian dinamis maupun statis' bias digunakan sebagai alat untuk men apai tujuan yang sama' dan akan menyediakan informasi yang bertujuan untuk meningkatkan sistem untuk diuji' dan proses pengembangan serta pengujian. Terdapat beberapa tujuan pengujian( +en ari tahu kerusakan +en apai keyakinan diri menyangkut tingkat kualitas dan penyediaan informasi. +en egah kerusakan

Proses pemikiran untuk meren anakan pengujian lebih a"al dalam daur hidup (memperbaharui dasar pengujian melalui ran angan pengujian! dapat membantu men egah kerusakan berkaitan dengan kode. Pengamatan dokumen juga membantu men egah kerusakan mun ul dikode. Perbedaan sudut pandang pengujian membutuhkan objek yang berbeda. sebagai :ontoh' dalam pengembangan pengujian(komponen' pengujian integrasi dan sistem!' objek utama bias menghasilkan kelalaian sebanyak mungkin sehingga kerusakan diperangkat lunak teridentifikasi dan bias diperbaiki. 0alam pengujian penerimaan' objek utama dapat memastikan bah"a sistem bekerja seperti yang diharapkan' untuk men apai keyakinan bah"a telah memenuhi syarat. 0alam beberapa kasus objek utama pengujian dapat memastikan kualitas perangkat lunak (tanpa bermaksud

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


memperbaiki kerusakan!' untuk memberi informasi kepada stakeholder mengenai resiko melepaskan sistem pada "aktu yang ditentukan.

1.,. Kenapa Testing diperlukan? 1.,.1. Konteks sistem %oft"are %istem soft"are sudah menjadi bagian dalam kehidupan dan menjadi kebutuhan untuk meningkatkan kinerja pada karya"an dan bisnis. %istem memerlukan suatu pera"atan dan berbaikan se ara berkala sehingga program tidak banyak menimbulkan masalah' baik proses transaksi' proses bisnis seperti penggunaan komputer untuk kemudahan pada pekerjaan. 1.,.*. 2eberapa Penyebab kegagalan soft"are Kesalahan dalam mendesain dan analisa dapat mengakibatkan kegagalan pada sistem. Programmer dapat membuat kesalahan dalam pengkodean' pada sebuah program' atau dalam sistem sehingga terjadi kegagalan atau ketidak efe tifan sistem yang digunakan dalam proses bisnis. Kegagalan dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti radiasi' magnetis' medan magnet dan polusi dapat meyebabkan kesalahan program atau mempengaruhi kondisi perangkat lunak atau perangkat keras. 1... Prinsip$prinsip Pengujian ;mum Prinsip 1-Pengu ian !enunu u""an Adan#a $erusa"an Pengujian bisa menunjukkan bah"a kerusakan itu ada' tapi tidak bisa membuktikan bah"a tidak adanya kerusakan. Pengujian mengurangi kemungkinan kerusakan tertinggal di perangkat lunak' tapi "alaupun tidak adanya kerusakan yang ditemukan' itu bukan merupakan bukti ketepatan.

Prinsip %-Pengu ian secara &enda'a& ada'a( !usta(i' menguji segalanya(semua kombinasi input dan prakondisi! tidak berlaku untuk beberapa kasus. 0isamping pengujian mendalam'resiko analisis dan prioritas harus digunakan untuk memfokuskan tujuan pengujian.

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


Prinsip )-Pengu ian Awa' Pengujian harus dilakukan sedini mungkin bagi perangkat lunak atau daur hidup pengembangan sistem' dan harus difokuskan pada tujuan yang telah ditentukan. Prinsip *-Penge'o&po""an $erusa"an 2eberapa modul berisi sebagian besar kerusakan ditemukan selama pra pengujian' atau bertanggung ja"ab terhadap sebagian besar kelalaian operasional. Kerusakan dapat dikelompokan dengan besarnya kerusakan tersebut. Prinsip 5-Prado"s Pestisida 2ila sebuah pengujian yang sama dilakukan berulang kali' beberapa kasus pengujian yang sama tidak akan menemukan kerusakan baru lagi.untuk menyelesaikan <=aradoks Pestisida> ini' harus diamati dan diperbaharui se ara rutin. Prinsip +-Pengu ian Bergantung pada $eadaan Pengujian dapat dibedakan dilihat dari kompleksitas sistem dan keadaan perangkat lunak serta kapasitas sistem tersebut. :ontoh perangkat lunak keamanan tingkat tinggi berbeda dengan situs e$ ommer e. Prinsip ,-Pe&i"iran tanpa "esa'a(an +enemukan dan memperbaiki kerusakan tidak akan membantu jika sistem yang dibangun tidak dapat digunakan dan tidak memenuhi kebutuhan serta harapan pengguna. *.1. 0alam pengujian perangkat lunak terdapat' , Tahapan dalam Testing ;nit Testing %ystem Testing A eptan e Testing

Terdapat dua ara disain Test :ase' yaitu(

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


0engan berdasarkan pada fungsi yang dispesifikasi dari produk' tes dapat dilakukan dengan mendemontrasikan tiap fungsi telah beroperasi se ara penuh sesuai dengan harapan. 0engan pengetahuan operasi internal dari produk' tes dapat dilakukan untuk memastiskan semua komponen berjalan semestinya' operasi internal berlaku berdasarkan pada spesifikasi dan semua komponen internal telah ukup diperiksa. Pendekatan ara pertama disebut dengan bla k bo? testing' dan pendekatan ara kedua disebut "hite bo? testing.

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

PE-.E!/AN % PE-AN0AN1AN SIS.E! IN23-!ASI %414 PE-AN0AN1AN IN.E-A.I25 PEN1/6IAN5 DAN E7A8/ASI Participatory Design dan Analisis Tugas Parti ipatory design adalah peran angan yang melibatkan pemakai 0ampak Keterlibatan pemakai dalam peran angan ( +enghasilkan lebih banyak informasi yang akurat tentang tugas +emberi kesempatan untuk berargumen atas keputusan ran angan +emberi rasa keikutsertaan yang membentuk in#estasi ego dalam implementasi yang sukses Potensi untuk meningkatkan penerimaan pemakai atas %istem 3inal Peran angan adalah hal yang kreatif dan tak dapat diduga. :arroll dan =osson menyebutkan karakteristik peran angan sebagai berikut ( Peran angan adalah suatu proses@ bukan merupakan keadaan dan tidak dapat direpresentasikan dengan memadai oleh statistik Proses peran angan adalah non-hierarkis@ tidak ketat bottom-up maupun top-down Proses peran angan adalah transformasional secara radikal @ melibatkan pengembangan solusi sebagian dan sementara yang akhirnya mungkin tidak berperan dalam ran angan akhir Peran angan se ara intrinsik melibatkan penemuan tujuan-tujuan baru

*.1.1. %asaran Peran angan %istem 9nformasi +enentukan se ara tepat banyaknya 9nformasi yang dibutuhkan ;ser +elakukan %tandarisasi Pengembangan %istem Pengendalian +engurangi 3ungsi$fungsi yang terduplikasi

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


*.1.*. Panduan 0asar Peran angan %istem Apakah %istem berjalan akan dikembangkan atau disederhanakan Apakah sejumlah langkah telah dijalankan +enghindari 3ungsi yang mengalami =edundansi A 0uplikasi %istem baru (arus 'ebi( lengkap' bekerja lebih epat' menyeluruh' dan lebih murah dibanding %istem berjalan Baporan yang dikeluarkan %istem 2aru harus benar$benar memenuhi kebutuhan 9nformasi ;ser dan +anagement 0iperlukan %arana yang mempermudah pengendalian terhadap 9mplementasi %istem *.1., Prinsip Pemgembangan %istem Cnduser harus dilibatkan se ara aktif Pendekatan 3ase pekerjaan perlu dilakukan 3ase tersebut dapat saling tumpang tindak (parallel! %istem yang dihasilkan merupakan in#estasi Perusahaan +anagement harus berani menyetop suatu pekerjaan pengembangan sistem yang dirasakan tidak layak 0okumentasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hasil akhir suatu proyek pengembangan sistem *.1.. Proses Pengembangan Kembangkan spesifikasi dokumen Dunakan orientasi tugas Dunakan ran angan minimalis Tangani pemba a yang beraneka ragam Tentukan tujuan Erganisasikan informasi dan kembangkan #isualisasi Perhatikan tata letak dan "arna

*. 2uat prototipe ,. 2uat draft (bentuk kasar! .. Perbaiki /. Kaji ulang F. ;ji di lapangan

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


G. Terbitkan H. Bakukan ulasan pas aproyek 6. Pelihara

*.1...1. Prototipe S#ste& ;ser dapat lebih mudah untuk menilai sistem dalam bentuk model yang sudah ada' daripada dalam bentuk teori Bangkah$langkah Pembuatan ( $ 9dentifikasi keperluan user dan feature$feature yang perlu $ 2uat - kembangkan prototype $ Terapkan prototype perhatikan apa yang perlu diubah (penambahan dan pengurangan! $ Perbaiki prototype berdasarkan informasi dari user $ ;langi langkah$langkah di atas (sesuai keperluan! untuk menghasilkan sistem yang memuaskan. 2agan Prototipe
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INFORMASI : - Kebutuhan Output Infor a!" - #"n$%un$an S"!te Infor a!" - &er%"raan B"a'a

Men'u!un &rotot'pe A*a+

De

o ( &re!enta!" ( &en$$unaan S"!te &en'e purnaan Kebutuhan

)an

-a

U!er &ua! , T")a% &erba"%an &rotot'pe &rotot'pe Te+ah D"perba"%"

&rotot'pe -an$ Dapat D"opera!"%an

&rotot'pe )"$una%an !eba$a" !pe!"f"%a!" untu% e ban$un ( en$e ban$%an ap+"%a!"

&rotot'pe )"$una%an !eba$a" !uatu ap+"%a!"

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

Penge&bangan Perang"at 8una"

%41454 .erdapat ) Pi'ar Perancangan siste& 1. Duidelines do ument' meliputi ( $Tata letak layar $Piranti masukan dan keluaran $;rutan aksi *. Pelatihan ;ser$9nterfa e %oft"are Tools (;9+% dan =apid Prototyping Tools! $Pelanggan dan pemakai belum mempunyai gambaran yang jelas bagaimana sistem akhir akan terlihat - Kesulitan dihindari dengan pemberian kesan realistik tentang seperti apa bentuk sistem akhir ,. ;sability Baboratories and 9terati#e Testing $Iarus dilakukan uji pilot ke il dan besar dari komponen$komponen sistem sebelum dirilis ke pelanggan $;ji pilot membandingkan alternatif$alternatif ran angan' membedakan sistem baru dengan prosedur lama' atau menge#aluasi produk$produk kompetitif

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

%414+4 Prinsip &erancang ta&pi'an 8a#ar Erganisasi Bayar :aption dan 3ield 0ata 1ustifi ation Ieadings %pa ing Title dan % reen 9dentifier &arna

%414+4143rganisasi 8a#ar 1. +inimasi gerakan mata baik dari atas ke ba"ah' atau kiri ke kanan *. 0ua elemen kun i adalah :aption dan 3ield 0ata ,. :aption ditulis lengkap dengan .. 3ield data tunggal' letakkan simbol yang unik dan spasi. :ontoh ( 0epartemen ( ? Keuangan /. ;ntuk field data yang tampil berulang' letakkan aption 1 baris di atas kolom field data :ontoh ( 2iaya Produksi 2ahan Bangsung 0ire t Babor (;pah Bangsung! 2iaya Tidak Bangsung F. ;ntuk field data' teks sebaiknya left$justify dan karakter alfa numerik. :ontoh (4ama ( Amat %oleh 0epartemen ( Keuangan G. 0ata numerik menggunakan list yang right$justify. huruf besar (upper ase! dan densitas normal. aption di kiri field data dan dipisahkan dengan Iuruf ke il (lo"er ase! dipergunakan untuk aption yang panjang

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


:ontoh ( %ubtotal Iandling Ta? Total ( J 16G,..K ( J *KK.KK (J .G.*K ( J ***K.FK

H. 4omor dan bilangan ditampilkan karakter. :ontoh ( /.1F GH11 KH6/

berdampingan dalam kelompok ,' . atau / 1HG/

6. 0aftar yang panjang' sisipkan baris diantara kelompok data tertentu. :ontoh ( An#il @ %414+4%4 9eading ;ntuk se tion heading' tempatkan se tion heading pada baris di atas field data terkait. Posisi aption minimum / spasi masuk kedalam terhadap posisi heading. 0itulis dalam upper ase. :ontoh( 2ra ket @ :lasp @ 0ie

;ntuk ro" heading' letakkan pada simbol LL dengan aption sebesar , spasi. :ontoh (

sebelah kiri atas field data yang

bersangkutan. Pisahkan heading dengan simbol LL sebesar 1 spasi dan antara

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

%414+4)4 :arna 2ila digunakan dengan tepat pemakaian "arna dapat mengorganisasikan data' memfokuskan perhatian' menegaskan perbedaan' menambah daya tarik. ;ntuk mendapatkan diskriminasi terbaik pilih . sampai dengan F "arna dari spektrum "arna' yaitu sbb( +erah' Erange' Kuning' Kuning$Iijau' Iijau' 2iru$Iijau' 2iru' ;ngu. Petunjuk dalam menggunakan "arna ( ;ntuk diskriminasi antara item' gunakan merah' kuning' hijau' biru dan putih. Dunakan "arna erah untuk penegasan' "arna gelap untuk kurang ditegaskan. Dradasi ke erahan "arna mulai dari terendah( Putih' Kuning' Iijau' 2iru' +erah. ;ntuk menonjolkan perbedaan' pakai "arna yang kontras' misalnya( +erah dengan hijau atau 2iru dengan Kuning. ;ntuk menunjukkan persamaan' gunakan "arna yang senada misalnya ( Erange dengan Kuning' 2iru dengan ;ngu Dunakan tidak lebih dari , "arna plus "arna putih pada layar untuk satu saat yang sama Dunakan "arna yang hangat untuk meminta perhatian' tindakan atau respon misalnya( +erah' Erange' Kuning Dunakan "arna yang sejuk (Iijau' 2iru$Iijau' 2iru' ;ngu! untuk menjelaskan status dan latar belakang informasi ;ntuk teks gunakan "arna kuning atau hijau ;ntuk latar belakang layar gunakan merah' biru atau hitam. &arna 2iru pilihan terbaik :atatan Bakukan konfirmasi kepada user. +isal ( $ +erah ( Iilang' berhenti atau berbahaya $ Kuning ( Iati$hati

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


$ Iijau karena salah arti ( Banjutkan' biasa saja Perubahan arti dari "arna akan dapat menimbulkan kesukaran bahkan error

%414+4)41 Pedo&an penggunaan warna ; Dunakan "arna se ara konser#atif 2atasi jumlah "arna Kenali kekuatan "arna sebagai teknik pengkodean ( oding! Pastikan bah"a olor oding mendukung tugas Tampilkan olor oding dengan usaha pemakai yang minimal Tempatkan olor oding di ba"ah kendali pemakai =an ang untuk monokrom dulu Dunakan "arna untuk membantu pemformatan Dunakan olor oding yang konsisten Perhatikan ekspektasi umum tentang kode "arna Perhatikan masalah pemasangan "arna Dunakan perubahan "arna untuk menunjukkan perubahan status Dunakan "arna pada tampilan grafis untuk kerapatan informasi yang lebih tinggi &aspada atas kehilangan resolusi pada tampilan "arna Perpaduan :arna #ang bai"
8atar Be'a"ang Putih Iitam +erah Iijau 2iru %ian +agenta Kuning

1aris dan .e"s .ipis 2iru' Iitam' +erah Putih' Kuning Kuning' Putih' Iitam Iitam' 2iru' +erah Putih' Kuning' %ian 2iru' Iitam' +erah Iitam' Putih' 2iru +erah' 2iru' Iitam

1aris dan .e"s .eba' Iitam' 2iru' +erah Kuning' Putih' Iijau Iitam' Kuning' Putih' %ian Iitam' +erah' 2iru Kuning' +agenta' Iitam' %ian' Putih +erah' 2iru' Iitam' +agenta 2iru' Iitam' Kuning +erah' 2iru' Iitam

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


Perpaduan :arna #ang tida" bai"
8atar Be'a"ang Putih Iitam +erah Iijau 2iru %ian +agenta Kuning 1aris dan .e"s .ipis Kuning' %ian 2iru' +erah' +agenta +agenta' 2iru' Iijau' %ian %ian' +agenta' Kuning Iijau' +erah' Iitam Iitam' Kuning' Putih Iijau' +erah' %ian Putih' %ian 1aris dan .e"s .eba' Kuning' %ian 2iru' +agenta +agenta' 2iru' Iijau' %ian %ian' +agenta' Kuning Iijau' +erah' Iitam Kuning' Iijau' Putih %ian' Iijau' +erah Putih' %ian' Iijau

%414,4 Perancangan Siste& %414,41 Prosedure siste& ber a'an

%414,4%4 !engguna"an D2D <Data 2'ow Diagra&=

%414,4)4 Penggunaan B/PD <Bagan /&u& Pengo'a(an Data=

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

0igunakan untuk mengambarkan se ara keseluruhan kebutuhan aliran data dari input$ proses$output

%414,4*4 Penggunaan D2D pada siste& #ang a"an dibangun


Penduduk 3orm =T-=& 0aftar Penduduk %taf Pemerintah

Penduduk

1.K Pendaftaran

9nput KTP

:opy Kk :opy 2. Pel P22 *.K :ek )alidasi KK

=esi

KTP =esi Pengambilan ,.K :etak KTP 0raft KTP KTP :amat

Bap. 1ml Penduduk ..K Baporan Bap. KK Bap. Kepemilikan P22 Burah

%414>4 Perancangan Database

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


?!ode' Data &erupa"an bagian "eci' dari spesifi"asi siste& secara "ese'uru(an5 tetapi &e&pun#ai peranan penting da'a& &enentu"an "ua'itas dan "e'angsungan (idup siste& ?< 0oad dan @ourdon =

+engapa Peran angan database sangat penting? 1.+engekspresikan permintaan pemakai *.+engantisipasi anomali$anomali dalam +emanipulasi 0ata ,.+enyederhanakan pemrograman .. +engurangi biaya pengeluaran /. +empermudah pemahaman informasi F. +eningkatkan performan e 0A+PAK 0A=9 KC%ABAIA4 PC=A4:A4DA4 1. Iilangnya 9nformasi *.%ukarnya memodifikasi database ,.+emerlukan "aktu yang lama dalam penulisan program ..+emerlukan "aktu yang lama dalam pengaksesan database /.+enambah #olume pekerjaan dalam sistem database F.Pemborosan "aktu bagi Administrator %414>4%4 .u uan Perancangan Database 1. +enyajikan data dan hubungan antar data yang diperlukan oleh pemakai dan aplikasi

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


*. +empermudah pemahaman informasi ,. +elengkapi model data yang mendukung transaksi$transaksi yang diperlukan .. +endukung proses permintaan /. +eningkatkan performan e

%414>4) 4Proses Perancangan Database 8ogi"a

*.1.H.,.1.Transformasi 0ata . . Transformasikan atribut$atribut dalam setiap Cntity ke dalam suatu relasi 2ila ada Atribut +ulti#alue buat relasi baru

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


. . . . 2ila ;nary 0egree ' periksa ardinality rationya' tempatkan foreign key atau buat relasi baru 2ila 2inary 0egree' periksa ardinality ratio dan parti ipation onstraintnya' tempatkan foreign keynya atau buat relasi baru 2ila Ternary 0egree buat relasi baru 2ila Terdapat &eak Cntity ' Primary Keynya gabungan dari salah satu atribut dengan Primary Key dari Cntity induknya

*.1.H.,.*. 4ormalisasi

:ontoh( PCBA4DDA4 (4E$PBD' 4+$PBD' ABA+AT' 4E$TBP! 4E$PBD 4E$PBD 4E$PBD 4+$PBD ABA+AT 4E$TBP ,43

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


PC%A4A4 (4E$PC%' TDB$PC%' 4E$PBD! 4E$PC% 4E$PC% 4E$2A= 4E$2A= 4E$2A= 4E$PC%' 4E$2A= *.1.H.,.,. Penggabungan =elasi ;ser )ie" 1 PCDA&A91 (4EPCD' 4A+A' ABA+AT' TCBCPE4! ;ser )ie" * PCDA&A9* (4EPCD' KE1A2! Iasil penggabungan PCDA&A9 (4EPCD' 4A+A' ABA+AT' TCBCPE4' KE1A2! Kapan diperlukan Penggabungan =elasi %inonim Iomonim Ketergantungan Transitif =elasi Kelas- subkelas TDB$PC% 4E$PBD ,43 4+$2A=' IA=DA' 1;+BAI 4+$2A=' IA=DA' 1;+BAI 4+$2A=' IA=DA' 1;+BAI ,43 1;+$PC% ,43

2A=A4D (4E$2A=' 4+$2A=' IA=DA' 1;+BAI!

1;+PC% (4E$PC%' 4E$2A=' 1;+$PC%!

%94E49+ 0ua atau lebih atribut dapat mempunyai nama yang berbeda tetapi arti yang sama. %9%&A1 (%9%&A$90' 4A+A! %9%&A* (4E$%9%&A' 4A+A' ABA+AT! Penggabungan %9%&A (4E$%9%&A' 4A+A' ABA+AT!

KCTC=DA4T;4DA4 T=A4%9T93 0ua relasi ,43 digabungkan menjadi satu relasi dapat menghasilkan relasi yang atributnya mempunyai ketergantugan transitif.

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


%9%&A1 (4E$%9%&A' 1;=;%A4! %9%&A* (4E$%9%&A' PC+29+294D! Penggabungan %9%&A (4E$%9%&A' 1;=;%A4' PC+29+294D! 1;=;%A4 PC+29+294D ,43 ,43 *43 ,43 ,43

%9%&A (4E$%9%&A' 1;=;%A4! PC+29+294D (1;=;%A4' PC+29+294D! %414>4)4*4 Penggunaan E-D

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

%414>4* Perancangan Proses 7S Perancangan Database4

PE-.E!/AN ) PEN1/6IAN DAN I!P8E!EN.ASI ,.1. 9mplementasi %ebuah %istem 0alam proses akhir dari pengembangan sebuah sistem yaitu melakukan implementasi dengan tahapan sebagai berikut( 1.Training Personal *. Kon#ersi %istem ,. =e#ie" post$implementation .. 0okumentasi /. 0ukungan lain ,.1. a. Tipe Training( disesuaikan dengan keadaan lingkungan implementasi sistem( $Cksternal Training( kursus dr #endor pelatihan 9nternal Training( En the 1ob Training

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


2elajar %endiri ,.1. b. +emilih %taf yang akan dilatih $ Terdiri dari tiga kelompok ;ser( Teknisi A Administrator yang akan bertugas mera"at sistem Appli ation user (user pd umumnya! Deneral +anager

,.1. . Kon#ersi terdapat . ma am( Kon#ersi Bangsung Kon#ersi Paralel Kon#ersi phase$in Kon#ersi Pilot

,.1.d. C#aluasi %istem 2ertujuan untuk mendapatkan ara meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem baru' serta memberikan informasi untuk pengembangan sistem mendatang. 2iasanya dilakukan setelah dua hingga enam bulan instalasi $L sudah terdapat periodik pelaporan serta isu sistem masih baru ,.1.*.a. Area Peninjauan C#aluasi %istem (3aktor %istem! $ 3aktor kelayakan TCBE% (Te hni al' C onomi al' Begality' Eperation' % hedule! Teknologi pendukung@ Pendanaan utk biaya teknologi' operasional' pemeliharaan' Eperasinal sistem yg tidak melanggar hukum' kesesuain jad"al.

$Keterampilan personal dlm 3aktor strategik P0+ (Produ ti#ity' 0ifferentiation' +anagement ! %udah ter apainya produkti#itas setelah implementasi sistem baru Kontribusi terhadap diferensiasi produk dan layanan 0ukungan informasi utk peningkatan kualitas peren anaan' pengontrolan' dan pembuatan keputusan manajemen' $3aktor ran angan +;==C (+aintenability' ;sability' reusability' e?tenability! 0okumentasi sudah komprehensi#e' jelas dan uptodate +endukung :+% (:hange +anagement %ystem!

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


+odule untuk user sudah terpenuhi Terpenuhinya dukungan ke user +odul perangkat lunak dapat digunakan kembali Terbebas dari fault-error Adaptif dan fleksibel

,.1.*.b. Komponen =an angan %istem( Eutput 9nput 3orm memenuhi kaidah pedoman dan spesifikasi ran angan )erifikator data input +anual pengisian form Eutput harus sesuai' rele#an' akurat dan dapat digunakan kembali Kemanan pengguna output bagi user yg tidak berhak Kemudahan akses %esuai dengan kognitif user Ketepatan edit dan identifikasi laporan

Proses Pengujian terhadap semua proses Peninjauan terhadap prosedur dan dokumentasi Prosedure pengoperasian =eliability sistem Platform Teknologi Peripheral' "orkstation' pro essor' dan jaringan' +embandingkan kinerja dengan ran angan

+embutuhkan komponen penunjang( 1ob a ounting system Iard"are monitoring %oft"are monitoring

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


Konfigurasi teknologi yang optimal =espon time yang a eptable Keakuratan Cstimasi &aktu( menggunakan tool spt PC=T' Dannt' atau lainnya. 2iaya yg sebenarnya sesuai dg yg diestimasi

+anfaat Tingkat dukungan( %umber daya tersedia +anajemen pun ak Pelatihan (teknik pelatihan' user' tutor!

,.1.*. . 0okumentasi Program 0okumentasi Proses +erekam proses pengembangan dan pera"atan. 9si dokumentasi proses adalah( peren anaan' jad"al' kualitas proses' standard proses. 0okumentasi Produk +enggambarkan produk yang sedang dikembangkan dr sudut pandang engineer pengembang-pera"atan. Mg termasuk dokumentasi produk adalah( user manual' help.

0okumentasi Produk Te hni al manual untuk hard"are dan pengoperasion sistem dengan kualitas penulisan yang baik dan jelas. 3itur yang harus terdapat dalam user manual( 2agian <2agaimana +emulai> 9ndeks yang komprehensif Tutorial :ontoh$ ontoh Nui k referen e guide =eferensi =ingkas yg menunjukkan fitur dan routin 9lustrasi +anual yg mudah diikuti' mudah dimengerti dan terurut se ara logis ;ser +anual

1.Pengantar

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


Tujuan dari produk Bingkungan operasi 3ungsi se ara umum 3itur Khusus Keterbatasan Keterangan dan notasi dokumen serta terminologi

*. 9nstalasi Persyaratan minimal sistem yang dibutuhkan +enyalin dan memba k$up Proses instalasi Konfigurasi-kustomisasi produk

,. Tutorial Penjelasan langkah$demi langkah dengan ontoh Penjelasan tiap ontoh Pengembangan dari ontoh dasar Penggunaan on$line Ielp

.. 9nstruksi detail Keluaran dari produk +asukan untuk produk Pengoperasian produk Penanganan error 3ungsi khusus

/. 0etail Teknis Prinsip dari operasi 3itur lanjutan Algoritma utama yang digunakan %truktur data utama +odifikasi produk

:ara memperoleh dukungan teknis dan informasi lanjutan ;ser +anual %our e :ode

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


Penamaan #ariable' onstant' pro edure. 3un tion yang jelas dan konsisten +emberi keterangan pada header setiap pro edure' yang berisi( 3ungsi dari pro edure )ariable lo al masukan' dan keluaran )ariable global yang digunakan dan yang dipengaruhi. Pada Ieader Program diberi( 4ama penulis program Cditor :ompiler dan Bibrary yang digunakan )ersi dan upgrade history Tanggal pembuatan soft"are 0eskripsi singkat tentang soft"are )414 !EN1/6I SIS.E! IN23-!ASI ,.1.1 Tujuan melakukan pengujian Pengujian perangkat lunak adalah proses yang harus mengikuti pola tertentu dan diran ang se ara matang. Proses ini dilakukan oleh Team yang bertanggang ja"ab atas kuantitas dan keandalan yang tinggi dari perangkat lunak yang dibuat setelah dapat menemukan dan memperbaiki error Tujuannya adalah untuk menghasilkan perangkat lunak yang handal. Tetapi tidak berarti error hilang sama sekali. %elalu masih terdapat kemungkinan tidak terdeteksinya error meskipun telah dilakukan pengujian se ara teliti dan seksama
Soft*are to be te!te) Te!t /a!e! an) !trate$"e!

Te!t"n$

,.1.*. Proses Pengujian

Te!t re!u+t!

E1a+uat"on

Dete/te) error

Debu$$"n$

0o pute error rate

0orre/t"on!

&re)"/te) Soft*are re+"ab"+"t'

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

Area yang bisa dikenal oleh uji kasus adalah ( 3ield =e ord 3ile 0ata entry :ontrol Aliran program

6enis- enis error dan "aitann#a dengan "eanda'an 2ata' error ; - :rash $ Bogi $ Iang

%erious error( $ +enghasilkan keluaran yang tidak benar +inor error $ ;ser tidak puas terhadap hasil program Penyebab error disebut 2ug. 2ila fatal error ditemukan maka keandalan program dipertanyakan' kemungkinan besar harus diran ang dan diprogram ulang' 2isa jadi dihan urkan sama sekali

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


+inor error dapat dengan mudah diatasi' dengan kesimpulan ( $ Keandalan program ukup baik $ ;ji kasus tidak memadai sehingga tidak dapat mendeteksi fatal dan serious error Debugging

Adalah kegiatan menghilangkan 2ug' yang memang harus dilakukan justru karena keberhasilan pengujian. 0ebugging men oba untuk men o okan antara simptom dengan problem' sehingga dapat dilakukan koreksi error se ara menyeluruh )414)4 6enis- enis pengu ian

14:(ite BoA .esting +engetahui ara kerja dari program tersebut (terstruktur logik!' sehingga dapat mengembangkan uji fungsional program yang efisien dan efektif. Bakukan pengujian pada sekelompok program yang berstruktur %CN;C4:C' 93$TIC4$CB%C' 0E$&I9BC dan 0E$;4T9B Perlu diuji atas ommand dan per abangan berikut ini( %ele t Epen-:lose :opy repla ing 93 Perform until dan perform "hile :all

Konsep Pengujian 2asis Path (1!

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


+erupakan bagian dari pengujian &hite 2o? dalam hal pengujian prosedur$ prosedure +empergunakan notasi aliaran grapt (node'link unutk merepresentasikan sequen e' if' "hile' until!@ Konsep kompleksitas y lomati antar lain ara perhitungan daerah tertutup pada graph planar dimana dapat menhubungkan batas atas jumlah pengujian yang harus diren anakan dan dieksekusi unutk menjamin pengujian seluruh statement program +emun ulkan kasus$kasus yang akan diuji dengan membuat daftar lintasan kasus pengujian berdasarkan kompleksitas A y lomati yang didapat +embuat alat bantu matrik graph untuk membantu penga"asan pengujian.

%4B'ac" BoA .esting +endemontrasikan bah"a fungsi perangkat lunak berjalan sebagaimana mestinya' keluaran yang dihasilkan sesuai dengan masukannya' database diakses se ara benar dan diremajakan. Kasus yang digunakan terdiri dari satu kumpulan kondisi masukan baik yang #alid maupun yang in#alid. 2aik "hitebo? maupun bla k bo? berusaha mengungkap error selama pemrograman' tetapi khusus bla k bo? yang fokus pada pengungkapan error yang terjadi saat implementasi user requirement dan spesifikasi ran angan sistem. Karena itu bla k bo? testing sesuai untuk pengujian saat integrasi' sistem dan serah terima (a eptan e! dibandingkan uji modul )414)41 /6I $8AS E$I7A8EN ;ji jenis ini merupakan kun i dari bla k bo? testing

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


:ontoh ( $ %uatu data hanya bisa diisi oleh angka 1 sampai dengan /K. maka uji dengan angka 1' /K (batas dari klas!' angka negatif' K' dan angka L /K $ ;ji apakah ontrol total telah dibuat dengan benar $ ;ji memproses transaksi yang peka tanpa otorisasi' apakah sistem akan menolak? $ Bakukan uji numerik alpabet dan karakter khusus $ +asukan nilai dengan tanda negatif' apakah sistem mampu menanganinya. $ 2agi total atau jumlah dengan nol $ Bakukan #aliditas untuk field data kun i $ Bakukan pemeriksaan range dan reasonableness $ Periksa urutan transaksi dengan benar $ +asukan beberapa field dengan data yang tidak lengkap atau hilang $ :oba untuk ba a dan tulis pada file yang salah $ +asukan nomor rekening dengan he k digit yang telah ditentukan' periksa apakah sistem memproses dengan benar? Tindakan yang harus dilakukan bila error telah dideteksi ? Baporan error dan Penjelasan 1enis Baporan ( %uggestion ( 2ukan berarti salah' tetapi ada yang bisa diperbaiki 0esign Crror ( 2iasanya berupa error pada antar muka dengan user :oding Crror ( Kesalahan yang tidak sengaja dilakukan pemrograman 0o umentation Crror ( %our e ode dan dokumentasi tidak sesuai Nuerry ( Program melakukan sesuatu yang pengujiannya tidak faham maksudnya' perlu klasifikasi lanjutan dengan pemrograman Atta hments ( 2erupa disk berisi test data' hasil etakan' atatan atas pelaksanaan uji' dan sebagainya

,.1.,.*. Tahapan Pengujian 1. +odule Testing *. 9ntegration Testing ,. %ystem Testing

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


.. A eptan e Testing !odu'e .esting Adalah proses pengujian unit terke il dari seluruh program sebelum disatukan bersama menjadi program utuh. +erupakan bagian dari "hitebo? testing Tujuan module testing adalah( Pelaksanaan setiap ommand pada sebuah modul. +enelusuri setiap path logika modul. Iitung ulang semua ommand komputasi ;ji setiap modul dengan sekumpulan data input Karena tidak semua pengujian dapat dilakukan' maka konsentrasi ditujukan pada area yang memiliki resiko terbesar. +odul$modul di plot pada kisi yang bisa menggambarkan besarnya peluang error dan tingkatan pengaruhnya Integration .esting 0ilakukan dengan menggabungkan modul dengan modul lainnya fokusnya pada hirarki dari modul' khususnya antar$muka antar modul. Alasan perlunya pengujian jenis ini ( 0ata dapat hilang pada saat mele"ati antar muka 3ungsi tidak berjalan sebagaimana mestinya ketika digabungkan +odul yang satu ternyata memberikan pengaruh yang kurang baik pada modul lainnya

Karena modul bukan stand$alone program' maka diperlukan %tub dan 0ri#er

Dr"1er Mo)u+e Te!t o)u+e Stub o)u+e 2 Stub o)u+e 3

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


:ara pengujian dengan %tub dan 0ri#er Top 0o"n Penyerahan modul tingkat atas dan stub sebagai basis pengujian. +odul diintegrasikan dengan pergerakan ke ba"ah melalui kendali hirarki' dimulai melalui modul eksekutif utama. %etelah modul selesai ditulis untuk setiap tingkatannya' %ub diganti dengan modul sebenarnya. 0emikian seterusnya hingga semua modul selesai ditulis. Program se ara keseluruhan dapat diuji dengan baik. 2ottom ;p +odul tingkat paling ba"ah pada diagram terstruktur ditulis terlebih dulu dan diuji melalui dri#er yang memadai. 2ersandar pada penyelesaian modul paling ba"ah dan dri#er sebagai basis pengujian integrasi. 0emikian seterusnya hingga men apai modul eksekutif utama TEP$0E&4
A Stub B Stub 0 Stub D

A B Stub E Stub F 0 Stub 4 D

Top - )o*n Inte$rat"on te!t"n$

A B E F 0 4 D

A B E F 0 4 D

2ETTE+ 0E&4

Botto - up Inte$rat"on te!t"n$ B E F

Dr"1er A 0 4 D

Dr"1er A Dr"1er B E F Dr"1er 0 4 D

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009

S#ste& .esting Adalah proses pengujian peng$gabungan perangkat lunak yang akan mendukung fungsi sistem se ara keseluruhan %ystem Testing meliputi ( =e o#ery Testing %e urity Testing %tress Testing

Acceptance .esting C#aluasi dari sistem untuk menguji apakah sudah dapat memenuhi user

requirement sesuai dengan kondisi operasionalnya Ada % enis pengu ian ; a4 A'p(a .esting 0ilakukan pada lingkungan operasional alami dengan dia"asi oleh profesional sistem untuk di atat error dan masalah$masalah yang mun ul 0ua teknik yang dapat dipakai ( $ ;sability Babs $ ;sability 3a tors :he klist b4 Beta .esting %ama dengan alpha' tetapi tanpa penga"asan dari profesional user men atat se$mua masalah (baik yang riil maupun imaginasi! dan melaporkan pada pemrograman sistem

Testing dan Implementasi :Lukman Hakim 2009


se ara periodik +odifikasi dibuat agar sistem dapat siap dipakai pada implementasi se ara penuh 8ati(an 1elaskan 3ungsi sebagai %istem Analist dalam Pengujian Peran angan %istem 9nformasi ? %ering terjadinya perla"anan Cnduser-pemakai dalam uji penerimaan peran angan sistem informasi ( $ 1elaskan faktor penyebabnya $ 2erikan solusinya

You might also like