You are on page 1of 27

Infeksi nekrotik dengan patologi khas tuberkel akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terutama sekali menyerang

pulmo, meskipun bisa juga menyerang organ lain seperti:


ginjal, Sistem pencernaan tulang, otak, dll

TB

dapat dibagi menjadi:

Tb primer Tb sekunder/reaktivasi

TB Primer

TB sekunder

Terjadi karena infeksi melalui jalan


nafas Biasanya pada anak-anak lokasi:

kronis
biasanya pada orang dewasa sering terjadi akibat reaktivasi dari lesi primer

bisa di lobus mana saja dalam paru


biasanya subpleural atau sekitar hilus sering disertai pembesaran KGB regional

terutama bila imunitas

komplikasi: pleuritis, atelektasis

Minimal TB Prosesnya unilateral Dapat mengenai apex hingga T4-5 Luas sarang-sarang yang kelihatan tidak melebihi daerah yang dibatasi oleh garis median, apeks, dan iga 2 depan Sarang-sarang soliter dapat berada dimana saja Tidak ditemukan kavitas

Moderately Advanced TB Bisa unilateral/bilateral Bercak padat paru Luas sarang-sarang yang bersifat bercakbercak tidak melebihi luas satu paru Bila ada kavitas, diameternya 4cm Jika bayangan berupa awan-awan yang menjadi daerah konsolidasi homogen,

luasnya tidak melebihi luas satu lobus

Inhalasi droplet , Bakteri masuk ke paru-paru Berkembang dalam sitoplasma makrofag Mambentuk FOKUS GHON (sarang primer, dpt terjadi di setiap jar.paru) Terjadi peradangan sal.getah bening menuju hilus (LIMFANGITIS LOKAL) a Terjadi pembesaran KGB hilus (LIMFADENITIS REGIONAL) b A+b = kompleks RANKE Sembuh tanpa cacat Sembuh dengan sedikit bekas (garis fibrotik, kalsifikasi di hilus) Menjalar ke pleura (EFUSI PLEURA) Menjalar ke pembuluh darah /limfe (TB MILIER)

TB PRIMER 1.Konsolidasi Terjadi di lobus manapun, homogen dan luasnya 10 mm sampai seluruh lobus.
2. Limfadenopati Merupakan manifestasi yang paling sering timbul dengan/tanpa konsolidasi. Limfadenopati nodus limfe di hilus menekan bronkus lobus atas atelektasis.

3. Efusi Pleura Efusi pleura (pd tuberkulosis primer) dapat terjadi baik pada anak-anak maupun remaja dan dewasa muda. Akumulasinya lambat dan tidak sakit sehingga efusi tampak besar. Efusi > unilateral 4. Tuberkulosis milier. Tuberkulosis milier > jarang terjadi komplikasi yang serius dan memberikan gambaran nodul kecil (1-2 mm) multipel terpisah berbatas jelas yang tersebar merata pada kedua paru.

Gambaran infiltrat minimal pada apeks dengan posisi top lordotik

Tuberculosis primer Perbesaran nodul (lymphadenopathy) limfa sebelah kanan

Healed tuberculosis

Fibrosis lobus atas bilateral dengan elevasi kedua hilum. Terbentuk basal emphysema. Ada kalsifikasi granuloma multipel di zona tengah dan atas

Lymphadenopathy in a patient with primary TB Chest radiograph shows a bulky left hilum and a right paratracheal mass, findings that are consistent with lymphadenopathy and are typical in pediatric patients.

Parenchymal primary tuberculosis in an adult. Radiograph of the left lung demonstrates extensive upper lobe and lingular consolidation.

Tuberkulosis post-primer dicirikan dengan sifatnya yang kronis pembentukkan kavitas fibrosis.

Pembesaran kelenjar limfe pada post- primer jarang ditemukan.

Parenchymal postprimary TB. Chest radiograph demonstrates the characteristic bilateral upper lobe fibrosis associated with postprimary TB

Dapat terjadi pd tuberkulosis primer maupun post-primer. menyerupai sebuah tumor. Pada hakekatnya tuberkuloma adalah suatu perkijuan (caseosa) menunjukkan penyakit yang tidak begitu virulen bahkan bersifat tidak aktif Tuberkuloma memberikan gambaran nodule 10-15 mm dapat muncul di lobus manapun, dapat single maupun multiple, berbatas jelas dan di dekatnya terdapat lesi satelit. Kalsifikasi dan kavitasi jarang terjadi.

Tuberkuloma

TB AKTIF Bercak-bercak halus / kasar Gambaran berawan tipis/padat, sebagian besar lapang paru atas tertutup dengan infiltrat, tapi masih terlihat lap.paru atas yang sehat Berselubung, bisa homogen / inhomogen Kavitas dengan dinding yang agak menebal

TB TENANG Bintik kalsifikasi (noda keras), densitas tinggi seperti perkapuran dengan bentuk dan ukuran beragam Garis fibrosis (garis keras), garis agak lurus dengan kaliber sama tidak bercabang Fibrosis retraksi dari hilus / trakea ke sisi tersebut

TUBERKULOMA Menyerupai tumor Merupakan suatu caseosa Menunjukkan penyakit yang tidak begitu virulen Batas licin, tegas, di dalam /pinggirnya ada sarang perkapuran, menunjukkan sifat yang tidak aktif

KLINIS sistemik atau konstitusional demam low grade keringat malam berat badan menurun fatigue Anoreksia

lokal/ respirasi
batuk produktif > 3 minggu hemoptisis ringan masif nyeri dada, pleuritik pain sesak napas

BAKTERIOLOGIS

Ditemukan BTA (+) 2 dari 3 specimen RADIOLOGIS Indikasi pemeriksaan foto rontgen dada - suspek dengan BTA (-) - suspek dengan BTA (+)

Pleuritis dan efusi pleura Karena perluasan infiltrat primer langsung ke pleura atau melalui penyebaran hematogen Sering pada remaja, jarang pada balita Tampak perselubungan padat dengan batas tegas yang konkaf, sinus terisi, biasanya ada tanda pendorongan jantung ke sisi yang sehat

TB Millier

Akibat penyebaran hematogen (duktus thoraksikus v.subklavia sinistra v.cava superior jantung kanana.pulmonaliskapilerjaringan paru) Tampak sarang-sarang sekecil 1-2mm, atau sebesar kepala jarum Tersebar merata pada kedua belah paru Dapat menyerupai gambaran badai kabut (snow storm appearance) Penyebaran dapat ke ginjal, tulang, sendi, selaput otak, dan sebagainya

TB milier

Pneumonia TB tampak perselubungan padat homogen pada salah satu lobus paru dengan batas tegas

You might also like