Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja seluruh karyawan di lingkungan BMKG
DASAR PERATURAN
PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS Surat Edaran Kepala Biro Umum Nomor: KP.1008/A.07/RO III/BMKG-2012 tentang Operasionalisasi Absensi Pegawai di Balai Besar MKG
KETENTUAN KEHADIRAN
Seorang pegawai pada suatu waktu dianggap hadir apabila: 1) Absen menggunakan sidik jari di mesin absen saat datang dan pulang kerja; 2) Absen saat datang atau pulang kerja dengan karena lupa absen datang atau pulang (salah satu dari keduanya) di mesin absen; 3) Tercatat di Portal Absensi (Aplikasi Sistem Manajemen Kehadiran Pegawai) ------- akan dijelaskan lebih lanjut 4) Melakukan kegiatan di luar kantor dan tidak sempat absen, contoh: menghadiri pertemuan/rapat di luar kantor, urusan dinas ke instansi lain seperti BKN, KPPN, dll. Dengan ketentuan kehadirannya diinput secara manual di aplikasi oleh operator ------- akan dijelaskan lebih lanjut
KETENTUAN KETIDAKHADIRAN
1) 2) a) b) c) Seorang pegawai pada suatu waktu dianggap hadir Tidak melakukan absen di mesin absen Di aplikasi tidak tercatat hadir Sebab-sebab pegawai tidak hadir Cuti Perjalanan dinas, diklat, tugas belajar Ijin dengan alasan yang sah kepada atasan langsung (sakit, keperluan penting lain), ijin lebih dari 2 hari dianggap cuti dan harus membuat surat ijin cuti, sakit lebih dari 2 hari melampirkan keterangan dokter d) Tidak masuk tanpa keterangan (alpha) Seorang pegawai yang tidak hadir harus diinput manual di aplikasi oleh operator untuk direkap dalam laporan bulanan absensi Pegawai yang alpha dapat dikenai sanksi pelanggaran disiplin (sesuai dengan PP No.53 Tahun 2010)
Jenis Hukuman Berdasarkan Pelanggaran Terhadap Kewajiban Masuk Kerja dan Menaati Ketentuan Jam Kerja
Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) hari kerja; Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja; dan Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja; Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja; Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 (dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja; Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) hari kerja; Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 41 (empat puluh satu) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari kerja; Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih. a. Teguran Lisan b. Teguran tertulis
a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah c. Pembebasan dari jabatan
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri ataupun Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
Untuk pertanyaan dan kesulitan dapat menghubungi Admin Pusat di Subag Administrasi dan Kesejahteraan SDM
telepon email yahoo messenger Munanta, S.IP Andja Prasetyo, S.Sos Dewi Astuti, S.Kom : 021-4246321 ext.1173 / 1168 : aks@bmkg.go.id : kehadiransdm@yahoo.com : 08386803999 : 083879323930 : 02151411382