You are on page 1of 12

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama NIM Golongan Kelas Hari/Tanggal Praktikum

: Rifki Fauziah : 10023235 : II (Dua) : VII C : Jumat/ 13 Desember 2013

LABORATORIUM INFORMATIKA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2013

A. Judul Praktikum

: Scheduling

B. Tujuan Praktikum : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep scheduling dan contoh aplikasinya pada manajemen operasional 2. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur operasionalisasi modul scheduling POM for Windows 3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan modul scheduling dari POM for Windows pada kasus manajemen operasional di bidang farmasi C. Dasar Teori Program ini untuk menyelesaikan permasalahan job shop yang umum dengan menggunakan aturan heuristik. Pekerjaan dalam job shop biasanya memiliki operasi dan urutan yang berbeda dari mesin yang berbeda. Aturan umum yang biasanya digunakan adalah SPT, LPT, RANDOM, FSFS, LCFS, MWKR, EDD, SLACK, dan beberapa lainnya yang digunakan dalam program untuk menyelesaikan masalah. Dalam program ini juga dapat menentukan priority indek untuk setiap pekerjaan, memilih salah satu aturan untuk pengambilan keputusan utama dan memilih tie-breaker yang berpengaruh pada aturan yang digunakan. Program ini juga disediakan heuristik rule yang dapat menemukan solusi terbaik untuk criteria yang dipilih. Kriteria yang dapat dipilih meliputi makespan, mean completion time, mean waiting time, mean lateness, work in process, mean machine utilization, dan beberapa yang lainnya. Input yang dibutuhkan program meliputi waktu proses, due dates, priority indek, routing, dan atau bobot untuk tiap pekerjaan Catatan teknis program job shop: 1. Job shop disusun dari sekumpulan mesin atau stasiun kerja. Penjadwalan yang feasible untuk satu set pekerjaan didefinisikan sebagai penugasan dari operasi untuk mesin tanpa constrain kapasitas. 2. Aturan dispatching yang disediakan oleh job shop dalam memilih operasi untuk yang dikenakan pada mesin adalah : SPT (Shortest Process Time) : memilih operasi dengan waktu operasi yang terpendek.

LPT (Longest Process Time) : memilih operasi dengan waktu operasi terpanjang. RANDOM (Random Assignment) : memilih operasi secara acar (random). FCFS (Frist Come, Frist Served) : job yang yang pertama dating dikerjakan terlebih dahulu. LCFS (Last Come, Frist Served) : job yang terakhir dating yang dikerjakan terlebih dahulu. MWKR (Most Work Remaining) : memilih operasi dengan pekerjaan yang mempunyai pekerjaan sisa yang paling banyak yang dikerjakan terlebih dahulu. EDD (Earliest Due Date) : memilih pekerjaan dengan due date yang yang paling awal. Dan bebrapa aturan lain yang dapat dilihat pada fsailitsa Help pada program.

3. Beberapa criteria performansi atau keberhasilan dalam program job shop : MC : weighted mean completion time (bobot rata-rata waktu penyelesaan) MC = (Siwi Ci) / (Siwi) Wmax : maximum waiting time (waktu menunggu maksimum) Wmax = maxi Wi MW : weighted mean waiting time (bobot rata-rata waktu menunggu0 MW = (Siwi Wi) / (Siwi) Fmax : maximum flow time (waktu alir maksimum) Fmax = maxi Fi MF : weighted mean flow time (bobot rata-rata waktu alir) MF = (Siwi Fi) / (Siwi) Lmax : maximum lateness (kelambatan maksimum) Lmax = maxi Li ML : weighted mean lateness (bobot rata-rata kelambatan) ML = (Siwi Li) / (Siwi) Emax : maximum earliness

Emax = maxi Ei ME : weighted mean earliness ME = (Siwi Ei) / (Siwi) Tmax : maximum tardiness Tmax = maxi Ti MT : weighted mean tardiness MT = (Siwi Ti) / (Siwi) NT : number of tardy jobs NT = |{i | Ci > di}| WIP : mean work in process (rata-rata kerja dalam proses) WIP = Average of Nt over Cmax MU TJC : mean machine utilization (rata-rata utilitas mesin) : total job costs (biaya total pekerjaan), including idle, busy, early, and late costs TMC : total machine costs (biaya total mesin), including idle, and busy costs TC : total costs (biaya total) = TJC + TMC

D. Hasil dan Pembahasan Input Data

a. Kerjakan soal tersebut menggunakan beberapa metode, tuliskan hasil yang anda peroleh beserta gantt chart Jawab: Metode Shortest Processing Time (SPT)

Total waktu= 78 hari, Average= 15,6 Urutan pengoperasian mesin= Sara, Siti, Sita, Sari, Sina, dengan flow time yaitu 8;14;22;3;31 dan waktu keterlambatan yaitu 0;7;9;0;16. Gantt chart

Metode First Come First Serve (FCFS)

Total waktu= 88 hari, Average= 17,6 Urutan pengoperasian mesin= Siti, Sita, Sari, Sara, Sina, dengan flow time yaitu 5;11;19;22;31 dan waktu keterlambatan yaitu 0;4;6;12;16. Gantt chart

Metode Slack Time (Slack)

Total waktu= 95 hari, Average= 19 Urutan pengoperasian mesin= Sita, Siti, Sari, Sina, Sara, dengan flow time yaitu 6;11;19;28;31, waktu keterlambatan yaitu 0;3;6;13;21, dan waktu kekosongan yaitu 1;3;5;6;7 Gantt chart

Metode Earliest Due Date (EDD)

Total waktu= 84 hari, Average= 16,8 Urutan pengoperasian mesin= Sita, Siti, Sara, Sari, Sina, dengan flow time yaitu 6;11;14;22;31 dan waktu keterlambatan yaitu 0;3;4;9;16. Gantt chart

Metode Moores Method (Moore)

Total waktu= 80 hari, Average= 16 Urutan pengoperasian mesin= Siti, Sara, Sita, Sari, Sina, dengan flow time yaitu 5;8;14;22;31 dan waktu keterlambatan yaitu 0;0;7;9;16. Gantt chart

Metode Longest Processing Time (LPT)

Total waktu= 108 hari, Average= 21,6 Urutan pengoperasian mesin= Sina, Sari, Sita, Siti, Sara, dengan flow time yaitu 9;17;23;28;31 dan waktu keterlambatan yaitu 0;4;16;20;21. Gantt chart

Metode Critical Ratio (Crit rat)

Total waktu= 95 hari, Average= 19 Urutan pengoperasian mesin= Sita, Siti, Sari, Sina, Sara, dengan flow time yaitu 6;11;19;28;31 dan waktu keterlambatan yaitu 0;3;6;13;21. Gantt chart

b. Dengan mempertimbangkan beberapa hasil metode tersebut, tentukan metode manan yang lebih anda pilih untuk membuat penjadwalan mesin tersebut beserta alasannya Jawab: Berdasarkan hasil yang diperoleh, metode yang dipilih untuk membuat penjadwalan mesin yaitu metode Shortest Processing Time (SPT) karena menghasilkan total waktu paling singkat dibanding metode yang lain yaitu total waktu= 78 hari, dengan average= 15,6 hari. Urutan pengoperasian mesin yaitu Sara, Siti, Sita, Sari, Sina, dengan flow time berturut-turut yaitu 8;14;22;3;31 dan waktu keterlambatan yaitu 0;7;9;0;16. Pada metode ini dimaksimalkan dalam penggunaan mesin sehingga tidak ada waktu mesin kosong dengan demikian dalam waktu lebih singkan pekerjaan dapat terselesaikan.

You might also like