You are on page 1of 21

Semester VI Angk.

2000

.
Pengertian : Kontraksi otot- otot skelet yang bangkit berulang tanpa dapat dikendalikan kehendak Penyebab : Biasanya adanya iritasi kortikal (Cortex Pyramidalis) Bisa berwu ud ke ang umum! "okal Bentuknya bisa tonik! klonik

#angan dikelirukan dengan gerakan in$olunter (tremor% parkinsonisme% khorea% athetosis% dsb) karena beda pato"isiologi (terganggunya hubungan asosiasi antar sel pada ganglia basales atau sistem ekstra pyramidal) Kram : Kontraksi lokal otot skelet % nyeri dalam waktu singkat Spasme : Bisa mengenai otot skelet maupun polos% repetiti" (berulang- ulang)

PATOFISIOLOGI KEJANG
Penyelidikan biokimia maupun "isiologi belum menemukan pato"iologi yang pasti kenapa bisa ter adi ke ang. Pemeriksaan histologis pada &pilepsi idiopatik tak menemukan kelainan aringan otak 'api pada keadaan ke ang ada peningkatan akti$itas neuronal sehingga uga ter adi peningkatan akti$itas metabolik

(da Kondisi yang menimbulkan ke ang yaitu : ( laporan para ahli ) )angguan metabolisme (*etyl*holin Produksi amonium berlebihan +istribusi Kalium yang abnormal 'erhambatnya sintesis glutamin +e"isiensi Pyridoxin ($it B,) Kenaikan -a intrasel .akanan ((sam /emak enuh) dll

Kasus- kasus Penyebab Kejang


)angguan .etabolik : uremia% hipoglikemia% kehilangan *airan berlebihan Kelainan organik otak : C0P% 'umor% aringan parut pas*a trauma% in"eksi Pada indi$idu yang peka : rangsang suara% *ahaya% sentuhan 1aktor tak langsung yang dapat menyebabkan ter adinya ke ang : alkoholisme% ketegangan.

Obat- Obatan Untuk Kejang


2. 3. 4. 5. 7. Phenytoin (paling e"ekti") Phenobarbital% *o! /uminal Primidon Carbama6epin% *o! 'egritol (sam 0alproat

! P"EN#TOIN
(nti kon$ulsan paling e"ekti" 8$er dosis nya tidak "atal 9 bisa untuk segala umur9 mudah direabsorbsi ):! peroral 'idak menyebabkan +rawsiness! ngantuk% bahkan bila o$erdosis 'idak menyebabkan ;ithdrawal sei6ure bila dihentikan mendadak (bila dihentikan ter adi ke ang % itu bukan withdrawal tapi memang karena ke ang &pilepsi yang kambuh) Bisa diberikan :0 pada status &pileptikus (tak dian urkan :. karena kadar dalam darah tak dapat diperkirakan)

+osis terapeutik dalam serum 2<-3< ug!** Bila diberikan 7 mg! KgBB! hari% dosis tersebut ter*apai dalam 7-27 hari (Bila dosis dinaikkan sampai 27 mg! KgBB! hari peroral% bisa di*apai dalam beberapa menit) =al" time 35 am maka bisa dosis tunggal #adi pemberian melihat situasi pasien apakah perlu segera :0 atau *ukup Peroral sa a

E$ek Samping
Kadar > 2<- 3< ug!** (kadar terapeutik): -ystagmus > 4< ug!**: (taxia (dosis harus dikurangi bila mulai ataxia) > 5< ug!** : /etargi! kasadaran menurun )astri* upset : atasi dengan pemberian bersama makanan dan susu :diosinkrasi : +ermatitis% /upus like syndrom% Blood dyserasi% =irsutism% =ypertyropi ginggi$a (pemberian harus di stop bila idiosinkrasi timbul)

Obat %& #ang 'apat meningkatkan Ka(ar P)enyt*in


:-= Coumarin +isul"iram Chloram"eni*ol Ben6odia6epin Phenotia6in .etil"enidat &strogen &thosuksimid Plenilbuta6on (lkohol

%! P"ENO+A,+ITAL
?ee"ekti" Phenytoin% tapi o$erdosisnya "atal (depresi respirasi) +igunakan bila ada e"ek negati" Phenytoin% maka sering digabung phenytoin bila dosis terapeutik belum e"ekti" mengatasi ke ang &"ek samping minimal ke*uali sedati"% tapi harganya lebih murah .enyebabkan ketergantungan9 bisa diberikan peroral% :.% :0 (da e"ek withdrawal (delirium% tremor% ke ang% demam)

'api untuk pasien yang terkontrol% ini obat murah% e"ekti" dan aman +osis terapeutik dalam serum 3<-7< ug!** +osis anak 4-7 mg!KgBB!hari9 dewasa ,<23< mg!hari =al" time @, am% bisa dosis tunggal (tapi karena sedati" terbagi sa a) Bila 8.?. mulai toleran thd 8bat tersebut % kadang-kadang e"ek anti kon$ulsannya berkurang sehingga perlu dosis A

EFEK SA-PING
Pada anak-anak bisa hiperakti". Bila (nemia .egaloblastik
B ( maka kombinasikan dgn 0it B23% tapi ini hanya mengurangi e"ekti"itas anti kon$ulsannya)

.
.

L+P . LO/ +A0K PAIN 1


(dalah -yeri di daerah /umbo-sa*ral dan sa*ro-ilia*

Struktur Pinggang +a2a)


2. Collumna $ertebralis (C ar. :kat% +is*us% dan -ukleus pulposus) 3. #aringan sara" 4. Pembuluh darah 5. .uskulus

Fungsi*na3
! Segmen Anteri*r - Corpus $ertebrae - +is*us inter$etebralis ((nnulus "ibrosus dan -ukleus pulposus) - /igamentum longitudinal anterior! posterior hanya sampai /2 pertengahan shg daerah posterior-lateral tak dilindungi B =-P %! Segmen P*steri*r - (r*us - Pro*essus tran$ersus - Pro*essus spinosus

dihub dgn /igamentum D otot

Eti*3*gi
2. 3. 4. 5. 7. ,. E. F. Kongenital 'rauma :n"lamasi 'umor )angguan metabolik Kelainan alat $i*era! retroperitoneal Psikogenik Kelainan sikap

KLASIFIKASI
2. 3. 4. 5. 7. 0i*erogenik -eurogenik 0as*ulogenik Psikogenik ?pondylogenik (osteogenik% diskogenik% miogenik% proses patologis di sa*ro-ilia*)

Pat*$isi*3*gi Nyeri
2. 3. 4. 5. -yeri lokal Ge""ered pain Gadikuler -yeri akibat kontraksi otot! spasme untuk proteksi

'iagn*sis
(namnesis Pemerikasaan "isik Pemeriksaan penun ang - 1oto /umbos*ral dan yang lebih *angggih - &.)

TATA LAKSANA
Konser$ati" 8perasi : medikamentosa% "isioterapi% posisi : bedah sara"% ortopedi

You might also like