You are on page 1of 22

dr.

Jalila Zamzam, SpA

DEFINISI
Perubahan paroksismal dari fungsi

neurologik : perilaku,motorik,sensorik dan fungsi autonom sistem saraf

INSIDENS
1-5% Bayi kejang pada bulan I 20% pada BKB dan 1,4% pada BCB

ETIOLOGI
1. ENSEPALOPAT S!E" ! # PO!S ! Pen$ebab tersering,dalam %aktu &' (am

pertama, sering dimulai pada 1& (am pertama Tipe ke(ang : subtle atau multifo)al klonik serta fokal klonik prematur ke(ang keban$akan tipe $ang tonik $ang umum, pada ba$i )ukup bulan ke(ang klonik $ang multifokal.
3

ETIOLOGI

lanjutan

&. NT*A+*AN AL #E"O**#A,E Subarachnoid hemorrhage -ter(adi pada hari 1-& kelahiran - tampak baik pada interi)tal period.
Periventricular or intraventricular hemorrhage
.itandai dengan ke(ang tipe subtle, posisi

deserebrasi, dan tonik umum, $ang tergantung pada beratn$a perdarahan

ETIOLOGI

lanjutan

Subdural hemorrhage

biasan$a berhubungan dengan trauma dan menimbulkan ke(ang $ang fokal dan tanda fokal serebral

/. "ETA0OL ! Hipoglikemia -KGD < 45 mg/dL - Sering pada ba$i !"!, ibu ."
Hipokal emia

- kadar !alsium 1 2,3 mg4dL - 00L*, bu .", ba$i asph$5ia


5

ETIOLOGI

lanjutan

H!ponatremia

-kesalahan penanganan terapi )airan - sering ter(adi pada S A.#


H!pernatremia

- dehidrasi berat - asupan natrium $ang berlebihan

ETIOLOGI

lanjutan..

'. N6E!S A!7T 8irus dan 0akteri: group 0 strepto)o))us, E. )oli, Listeria sp, Pseudomonas sp, Staph$lo)o))us
!*ON !

to5oplasmosis, herpes simple5, )$tomegalo9irus, rubella, )o5sa)kie 0 9iruses

ETIOLOGI

lanjutan..

3.!e(ang $ang berhubungan dengan obat .*7, : T#.*A:AL -ibu pengguna obatobatan: metadon, heroin kokain - Sedati9e-h$pnoti)s: se)obarbital - al)ohol NTO!S !AS -obat anestesi lokal

ETIOLOGI lanjutan
;.,angguan perkembangan otak

-mikrosefali -hidrosefalus

Causes of Neonatal Seizures


Etiology HIE IVH (severe) SAH(severe) Hy"oglycemia Hy"ocalcemia In#ection Cerebral !ysgenesis $rug %&!ra%al Term Most common Uncommon Common Common Uncommon Common Common Uncommon Preterm Common Common Uncommon Common Uncommon Common Common Uncommon Outcome Variable Poor oo! Variable oo! Variable Poor Variable

MANIFESTASI KLINIS
1. S70TLE SE <7*ES 0entuk $ang sering, lebih sering pada

prematur .e9iasi mata, kedipan mata, gerakan alis $g bergetar berulang-ulang, mata $g tibatiba terbuka dgn bola mata $g terfiksasi ke satu arah ,erakan spt mengisap, mengun$ah, mengeluarkan air liur,gerakan pada bibir, men(ulurkan lidah ,erakan spt berenang, manda$ung, bertin(u, bersepeda Episode apneu
11

MANIFESTASI KLINIS
&. +LON + SE <7*ES Sering pada ba$i )ukup bulan Ada & tipe: - "ocal ei#ure : gerakan bergetar satu at dua ekstremitas pd sisi unilateral dengan at tanpa adan$a gerakan %a(ah, pelan dan ritmik - $ulti%ocal ei#ure : lebih dari satu fokus, migrasi dari satu ekstremitas ke ekstremitas lain

12

MANIFESTASI KLINIS

lanjutan

/. TON + SE <7*ES 0iasan$a tedapat pada premature infants Ada & tipe: - "ocal ei#ure : postur tubuh asimetris $ang menetap =badan 4 ekstremitas > dengan 4tanpa gerakan abnormal mata - Generali#ed ei#ure : tonik fleksi4ekstensi leher ,badan dan ekstremitas
13

'. "?O+LON + SE <7*ES .i(umpai pada ba$i full-term and premature +enderung ter(adi pada otot fleksor Ada / tipe: - "ocal ei#ure kontraksi )epat satu4lebih otot fleksor ekstremitas atas - $ulti%ocal ei#ure : gerakan tidak sinkron beberapa bagian tubuh - Generali#ed ei#ure : Satu atau lebih gerakan fleksimassif dari kepala dan badan adan$a gerakan fleksi4ekstensi dari ekstremitas14

MANIFESTASI KLINIS

DIAGNOSIS
# STO*? *i%a$at ke(ang dalam keluarga *i%a$at kehamilan *i%a$at persalinan &."anifestasi !linis /. P#?S +AL E@A" NAT ON -se)ara sistematis pemeriksaan pediatrik dan neurologis
1.
15

DIAGNOSIS

lanjutan

/. LA0O*ATO*? ST7. ES - .arah : *utin,!,., Elektrolit, A,.A, !7LT7*, 0lirubin -Analisa )airan Serebrospinal

16

DIAGNOSIS

lanjutan

'. *A. OLO, + ST7. ES - 7S, of the head - +T S)anning of the head -"* 3. OT#E* ST7. ES - EE,

17

MANAJEMEN
1.Penga%asan (alan nafas bersih dan terbuka pemberian Oksigen &.Pasang (alur 8 dan beri )airan infus dengan dosis rumatan /. !oreksi gangguan metabolik dengan tepat '."edikamentosa ke(ang
18

MANAJEMEN
ANT +ON87LSANT T#E*AP?
C C

0eri in(eksi Phenobarbital &A mg4kg004 8 selama 3 B 1A mnt, (ika 8 belum terpasang, beri " "onitor pernafasan, ** 1 &A 54mnt ---stop /A mnt tidak berhenti ulang pemberian phenobarb 1A mg4kg004 8 4 " dpt diulang /A mnt kemudian ke(ang stop ---- maintenan)e dose Phenobarb /- 3 mg4kg004 hr dibagi & dosis p.o.

0ila ke(ang berlan(ut Phen$toin &A mg4kg004 8 dilarutkan dlm Na+l fisiologis dosis rumatan 3-Dmg4kg004hr dibagi &- dosis
1

MANAJEMEN
.7*AT ON O6 ANT +ON87LSANT T#E*AP? 0elum ada kesepakatan beberapa klinisi :prolonged periode Others: stop setelah tidak ada ke(ang selama & minggu

20

!OGNOSIS
!ematian Eika hidup menderita ge(ala sisa =seFuele> 0erhubungan dengan pen$ebabn$a !e(ang berulang, semakin lama

resiko kerusakan otak *etardasi mental dan Palsi Serebral

21

22

You might also like