You are on page 1of 9

Epidemiologi dan faktor resiko

Hepatitis A Sering pada anak, dewasa muda. Endemisitas tinggi di negara berkembang. Faktor resiko meliputi paparan pada : - pusat perawatan se ari untuk ba!i dan anak balita - institusi untuk de"elopmentall! disad"antage - berpergian ke negara berkembang - perilaku seks # oral - pemakaian $D%& besama, dll... - 2i7orna"irus subklasifikasi epato"irus - D 8 59 # 50 nm - btk kubus simetrik / i7osa edral1 - genom 9,( -b .:A ss /;1 replikasi di sitoplasma epatosit - ta an t p 7airan empedu.

Hepatitis B Sering pada dewasa muda, ba!i dan balita. Seban!ak ',( ) dewasa, *+) neonatus dan (+) ba!i akan berkembang ,adi ep. -ronik, sirosis dan kanker ati. F. : - donor dara - $%D& - transmisi seksual - peker,a kese atan - pengggunaan bersama benda !ang ta,am, dll...

"irologi

- epadna"irus - genom <,5 -b D:A , sirkular, ss3ds '. 65 nm double s elled "irion / sufa7e and 7ore1, sp eris, HBsAg, e,7. 5. 59 nm inti nukleokapsid, Hb7Ag /prot.struktural1, HBeAg / nonstruktural1 <. 55 nm sferis dan filamentous menu,ukkan materi 7oat "irus !ang lain, HBsAg. - rusak bila terpa,an empedu dan deter,en - replikasi di ati dan tpt lain

Hepatitis C Semua umur tetapi lebi srg dewasa. %iremia !ang berkepan,angan dan infeksi !ang persisten umum di,umpai / (( # 0( )1. 2re"alensi serologi lampau3 infeksi !ang sedang berlangsung ',0) di &SA. Distribusi geografi luas. F. : - donor dara - $%D& dll... - fla"i"iridae genus epa7i"irus - D 8 6+ # =+ nm - rusak dengan empedu dan deter,en - inti nukleokapsid << nm

Hepatitis D Semua umur / ampir sama dengan HB%1 Endemis di 4editerania, Semenan,ung Balkan, bagian Eropa bekas .usia. $nsiden berkurang dengan adan!a pemakaian "aksin. F. : - $%D& - omoseksual atau biseksual - donor dara dll... - "irus .:A tdk lengkap rs dengan HB% - D 8 <( # <9 nm - btk i7osa edral, nonen"elope - genom 9,= -b, .:A linear ss /;1 - 5 ,enis antigen : '. besar : meng ambat replikasi HD% .:A dan berperan dlm perakitan HD% 5. ke7il : angkut .:A ke inti, ptg utk replikasi replikasi di epatosit rusak dengan empedu dan deter,en

Hepatitis E Sering pada dewasa muda / 5+ # 6+ ta un1. Distribusi luas dlam btk epidemi dan endemi. Sering pada negara berkembang. F. : - imigran baru di daera endemik - orang !ang kembali dari per,alan pan,ang dll...

alp a"irus, 7ali7i"irus - D 8 59 # <6 nm - genom 9,5 -b .:A linear ss /;1 - btk i7osa edral, nonen"elope replikasi di epatosit - dpt men!ebar pada sel embrio diploid paru - ta an t p 7airan empedu.

4asa inkubasi >nset

'( # (+ ari / rata # rata <+ ari1

'( # '0+ ari /rata # rata =+ # *+ ari1

'( # '=+ ari / pun7ak kira # kira (+ ari1

6 # 9 minggu

? 6+ ari

rute -linis : a. se"erit! b. Fulminant 7. progression to 7 roni7 7arrier 7an7er prognosis Durasi enAim meningkat Bokasi : a. dara b. fe7al 2atogenesis dan patofisiologi

akut Fe7al oral perkunatan tdk biasa, seksual ? mild +,' ) none

;;;,

insidious atau akut 2erkutan ;;;, perinatal ;;;, seksual ;; Biasan!a para +,' # ' ) Biasan!a ' # '+ )

insidious 2erkutan perinatal seksual ? 4oderate

;;;, ? ,

insidious atauakut 2erkutan ;;;, perinatal ;, seksual ; ; Biasan!a para ( # 5+ ) sering

akut Fe7al oral ;;; 4ild '#5) :one

baik pendek Cransient ; Pathophysiology

+,' # <+ ) ; neonatus infeksi 4emburuk dgn ; umur pan,ang prolonged -

+,' ) Sering / (+ # 9+ ) ep. -ronik, 0+ # *+ ) infeksi kronik1 ',( # <,5 ) ; pan,ang prolonged -

"ariasi ? A7ute @ baik -ronik @ buruk pan,ang prolonged -

baik pan,ang CransientDDD ;

Hepati7 damage is usuall! similar in all t!pes of "iral epatitis. %ar!ing degrees of 7ell in,ur! and ne7rosis o77ur. >n entering t e bod!, t e "irus 7auses epato7!te in,ur! and deat , eit er b! dire7tl! killing t e 7ells or b! a7ti"ating inflammator! and immune rea7tions. C e inflammator! and immune rea7tions will, in turn, in,ure or destro! epato7!tes b! l!sing t e infe7ted or neig boring 7ells. Bater, dire7t antibod! atta7k against t e "iral antigens 7auses furt er destru7tion of t e infe7ted 7ells. Edema and swelling of t e interstitium lead to 7ollapse of 7apillaries and de7reased blood flow, tissue !poEia, and s7arring and fibrosis.

Figure 1. Virus-specific cytotoxic T lymphocyte (CTL) responses, and roles of proteins of hepatitis !irus. /a1 After epatitis B "irus /HB%1 enters a epato7!te t roug an unknown "irus re7eptor, /b1 a number of "iral proteins are s!nt esised, in7luding HB7 antigen /HB7Ag1, HBsAg and HBE protein. At t e same time, t e "irus undergoes self-repli7ation. /71 HBsAg peptide is presented at t e epato7!te 7ell surfa7e b! t e ma,or isto7ompatibilit! 7ompleE /4HC1 and /d1 indu7es an antigen-spe7ifi7 CCB response t roug t e C-7ell re7eptor /CC.1. /e1 Core protein /HB7Ag1 7an mo"e into t e nu7leus of t e 7ell and modulate eEpression of ost genes. /f1 HBE protein 7an interfere wit signal transdu7tion and promote t e apoptosis pat wa!. /g1 Surfa7e antigen /HBsAg1-spe7ifi7 CCBs send a deat signal to epato7!tes t roug Fas#Fas ligand /FasB1 intera7tion and t e binding of tumour ne7rosis fa7tor /C:F1 to its re7eptor /C:F.1. / 1 SubseFuentl!, t e 7aspase pat wa! is a7ti"ated, w i7 leads to epato7!te apoptosis. /i1 $n addition, HBsAg-spe7ifi7 CCBs se7rete interferon /$F:-1 and a7ti"ate se7ondar! immunoresponses, w i7 lead to re7ruitment of l!mp o7!tes and ma7rop ages and a7ti"ation of t e immune s!stem to kill t e "irus-infe7ted 7ell.

Ge,ala klinis

2emeriksaan

Ge,ala ada 6 ta ap : '. Fase inkubasi wkt antara mskn!a "irus dan timbuln!a ge,ala atau ikterus - tergantung dosis inokulum !ang ditularkan dan ,alur penularan, mkn besar dosis inokulum, mkn pendek fase inkubasi. 5. Fase prodromal / praikterik1 ' # 5 minggu - fase t,d kelu an utama - malaise, mialgia,md lela , ge,ala sal. :afas atas dan anoreksia, diare, konstipasi - serum si7kness ep. B, Hep.A demam dera,at renda - n!eri abdomen ringan dan menetap si kuadran kanan atas / epigastrium1 - ,rg kolesistisis <. Fase ikterus 6 # = minggu - pada fase ini ,rg t,d perburukan ge,ala klinis mala t,d perbaikan ge,ala klinis !ang n!ata, ikterus dida ului dgn urin gelap, pruritus/ ringan dan sementara1 6. Fase kon"alesen /perbaikan1 dimulai ' -5 minggu setela ikterus dan berlangsung 5 # = minggu - tdk ada ikterus dan kelu an lain - /;1 epatomegali dan abnormal fgs ati /;1 - lb se at, nafsu makan kembali - akut membaik 5 # < minggu perbaikan Hep.A lengkap 8 * minggu, Hep.B 8 '= minggu Se7ara umum : '. 2C / protrombin time 1 $:. 8 '- ',6 / normal1 - dail! marker untuk sintesis protein - eE7lude defisiensi "it. - pada epatitis , 2C meman"ang - setela pemberian "it. -, '+ ) akan meningkat dalam 56 ,am 5. serum albumin le"el - mendeteksi disfungsi epatik !ang lama / dlm minggu1 - eE7lude malnutrisi dan renal atau G$ losses - pada epatitis , albumin menurun <. alkalin fosfatase / : 8 <+ # ''( units3l1. 2ada epatitis , #isa $ atau sd%t nai% 6. ASC 3 SG>C8 aspartate aminotransferase / : 8 ( # 6+ units3l1 , ABC 3 SG2C 8 alanine aminotransferase / : 8 ( # 6+ units3 l1

- pada epatitis, & 1''' u(l - sensitif ; tapi tidak spesifik utk kerusakan ati - utk epatitis / inflam1 atau "askular in,ur! / iskemia1 - )*T & )LT ( #iasanya )*T()LT & +) dan )*T #iasanya , -'' alcoholic li!er - )LT & )*T . !iral hepatitis (. bilirubin / : total 8 +,< # ' mg3dl, : direk 8 +,' # +,< mg3dl, : indirek 8 +,5 # +,9 mg3dl1 normaln!a bilirubin tidak terdapat di urin. - pada epatitis, bilirubin mening%at =. leukopenia dan nertopenia transien !ang akan diikuti dengan relatif limfositosis leukosit : 8 0+++ # '++++3mm<. 9. Biopsi Hati 0. serologi

/epatitis ) - $g4 anti HA% 8 infeksi akut, kon"alesen , $gG 8 infeksi lama, imun t p HA%, HA%- .:A 8 mendeteksi infekti"itas.

/epatitis

HbsAg 8 pada awitan dan infeksi akut@ karier HB% HbeAg 8 ber ubungan dengan da!a infeksi !ang tinggi Hb7Ag 8 dalam epatosit, tdk muda dideteksi dalam serum Anti # HBs memberikan imunitas t p HB% $g4 anti- HB7 timbul pada infeksi baru ter,adi ingga = bulan $g4 anti- HB7 timbul pada skrining infeksi setela = bulan Anti Hbe timbu segera setela resolusi infeksi akut D:A HB% 8 mendeteksi infekti"itas

note 0 / s)g1,/ e)g 1 mothers 2'3 of infants infected / s)g1, anti / e mothers 1' 4 15 3 of infants infected Verti%al transimisi ter"adi pada trimester %etiga atau early post partum.

/epatitis C - ASC dan ABC berfluktuasi tidak seperti pada ep. A, B - .:A HC% 8 terdeteksi dalam serum dari '- < minggu peningkatan transaminase - Anti # HC% dan .:A HC% 8 mendeteksi infekti"itas - E$A dan .$BA mendeteksi anti HC% !ang positif. Skrining donor dara , organ, atau ,aringan penting dilakukan.

/epatitis 6 - $g4 anti- HD%8 baru terpa,an HD% - Antibodi $gG anti HD% 8 / antibodi $gG1 dideteksi melalui pemeriksaan radioimun kompetitif - 2C. re"erse trans7riptation8 deteksi genom "irus dalam serum - HDAg 8 HD% terdeteksi dalam spesimen biopsi ati / metode terpili 1 - Deteksi $g4 ter adap HDAg dan Hb7Ag 8 menandakan ko infeksi akut HD% dan HB% - HBsAg 8 epatitis kronis !ang timbul dari superinfeksi HD%

Cerapi profilaksis komplikasi

/epatitis 7 - 2C. re"erse trans7ription 8 deteksi .:A HE% dan HE% pada spesimen tin,a dan ati dengan baru mendapat pa,anan HE% - $g4 anti - HE% 8 titer !ang meningkat bersifat simultan dengan peningkatan serum tgransaminase Citer $gG anti # HE% 8 meningkat setela resolusi ge,ala $F:, lami"udin 2EG $F: ; $F: ? riba"irin $g inaktif "aksin HB$g re7ombinat HB% "aksin / tdk unknown "aksin pada karier1 '. epatitis relaps kemun7ulan kembali ge,ala dan abnormalitas tes ati setela bbrp minggu sampai bbrp bln stl perbaikan atau kesembu an, plg sering pd infeksi HA%, $g4 anti HA% tetap positif dan di,umpai HA% pd tin,a. Dpt di,umpai artritis, "askulitis dan krioglobulinemia. 5. epatitis fulminan ge,ala dan tanda gagal gin,al ati akut, epar HH, kadar bilirubin meningkat 7pt, peman,angan 2C sangat n!ata, dan koma epatikum. =+ # 0+ ) meninggal. <. -arsinoma epatoseluler primer. $8T7 0 /ep. %rn adanya / V-9 degradasi p56. epatitis kronik / liat gambar dibawa fig '0 - '01 (. pankreatitis, miokardium, atipi7al pneumonia, anemia aplastik, tran"erse m!elitis dan perip eral neuropat !.

Differential Diagnosis

Hepatitis G Hepatitis F $ndikasi ru,uk

erpes simpleks, 7oEakie "irus, toEoplasma serum aminotranferase meningkat - alko oli7 epatitis - .%F dgn pasif epati7 7ongesti 3 ipoperfusion s!ndrome - .ig t atrial m!Eoma - %eno o77lusion disease - Constri7ti"e peri7arditis - Hepati7 "ein o77lusion /Budd C iari s!ndrome1 dll... Fla"i"irus, .:A, bisa ter,adi fulminant epatitis. Ditularkan melalui air namun dpt s7r seksual. 2emeriksaan 2C.. 4asi dipertan!akan apa dapt men!ebabkan epatitis. 4asi belum bisa dipastikan apaka benar ada. Hepatitis F terdapat pada kera. Bilirubin I '+ mg3dl SG>C3SG2C I '+++ $& 2C meman,ang lebi dari < detik diatas normal

You might also like