You are on page 1of 4

Tugas Kelompok M.

K Meteorologi dan Klimatologi

KEKERINGAN

OLEH: KELOMPOK VII MUTIARA TAHIR HASBULLAH DINIL QAIYIMAH ARDIANTO WD. SITTI KAUTSAR R. (081504007) (081504008) (081504010) (081504032) (081504043)

JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2009
i

DAFTAR ISI Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN ... ... 1 1 1 ....................................................................................................... i

A. Latar Belakang

B. Tujuan ... BAB II PEMBAHASAN ..

2 2 2 3 3 4 5 8 9 11

A. Penyebab Kekeringan .. B. Mekanisme Perusakan .. .. .. .. ..

C. Gejala Terjadinya Kekeringan D. Klasifikasi Kekeringan

E. Kajian Indikator Kekeringan .. F. Komponen Yang Terancam Akibat Kekeringan

G. Identifikasi Tanah dan Iklim .................................................................. H. Zonasi Wilayah Rawan Kekeringan dan Manfaatnya I. Program Antisipatif BAB III PENUTUP ...................................................................................................... .......................................................................................... ..

14 14 14

A. Kesimpulan

B. Saran .. DAFTAR PUSTAKA

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kekeringan adalah hubungan antara ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air baik untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Kekeringan di Indonesia sangat berkaitan dengan fenomene ENSO (El-Nino Southern Oscillation). Kekeringan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kekeringan alami dan kekeringan antropogenik. Kekeringan dapat menimbulkan dampak negative bagi seluruh komponen alam maupun komponen social sehingga diperlukan suatu program antisipatif dari semua pihak. B. SARAN Mengingat banyaknya dampak negative dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana kekeringan, maka dapat dikemukakan beberapa saran untuk mengantisipasi bencana kekeringan tersebut, yaitu sebagai berikut: 1. Membuat waduk (DAM) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. 2. Reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau dan melakukan diversifikasi dalam bercocok tanam bagi para petani. 3. Penyimpanan dana, sarana dan prasarana (termasuk system distribusinya) untuk pelaksanaan program antisipatif dan mitigasi dampak kekeringan yang tidak terikat dengan system tahun anggaran sehingga langkah operasional dapat dilakukan tepat waktu.

DAFTAR PUSTAKA Maryono, Agus. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Anonim. 2009. Kekeringan. http://pskb.its.ac.id

You might also like