Professional Documents
Culture Documents
Standar Kompetensi :
3. Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Kompetensi Dasar :
3.1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi, dan peran serta perkembangan pers di Indonesia. 3.2. Menganalisis pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokrasi di Indonesia. 3.3. Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarakat demokrasi di Indonesia.
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi Kompetensi Dasar : 3.1.Mendeskripsikan pengertian, fungsi, dan peran serta perkembangan pers di Indonesia.
Pengertian Pers
PERKEMBANGAN PERS
Barat (USA) Sistem Pers di Beberapa Negara Sifat, Fungsi dan Peranan Pers Komunis (Rusia) Karakteristik Pers Barat & Komunis
1. Pengertian, Fungsi & Peran Serta Perkembangan Pers di Indonesia a. Pengertian Pers
Istilah Pers diberi pengertian dengan penerbitan pers. Belakangan pengertiannya meliputi dua hal : a. Pers dalam arti sempit, yakni media cetak dan b. Pers dalam arti luas, yakni meliputi semua barang cetakan yang ditujukan untuk umum sebagai pengganti istilah printed mass media. Wartawan sebagai bagian dari pers adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik (tulis-menulis berita).
Lanjutan . 1. Ensiklopedi Pers Indonesia, istilah Pers merupakan sebutan bagi penerbit/perusahaan/kalangan yang berkaitan dengan media masa atau wartawan.
2. UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi : mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik maupun dlm bentuk lainnya dgn menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yg tersedia. 3. Profesor Oemar Seno Adji, Pers dalam arti sempit mengandung penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan atau beritaberita dengan kata tertulis. Dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran, dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.
Lanjutan .
4. L. Taufik, dalam bukunya, pengertian pers terbagi dua : a. Pers dalam arti sempit diartikan sebagai surat kabar, koran, majalah, tabloid, dan buletin-buletin kantor berita. Jadi, pers terbatas pada media tercetak. b. Pers dalam arti luas mencakup semua media massa, termasuk radio, televisi, film dan internet. 5. Leksikom Komunikasi, Pers berarti : 1) usaha percetakan dan penerbitan, 2) usaha pengumpulan dan penyiaran berita, 3) penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Istilah press atau pers : surat kabar dan majalah (dalam arti sempit) & dalam arti luas yaitu, menyangkut media massa (surat kabar, radio, televisi, dan film).
Teori Pers Libertarian Berpendapat bahwa pers harus memiliki kebebasan yg seluas-luasnya untuk membantu manusia mencari dan menemukan kebenaran yang hakiki tersebut.
Teori ini memandang sensor merupakan tindakan yg inkonstitusional thd kemerdekaan pers. Karena pers mempunyai tugas : 1. Melayani kebutuhan kehidupan ekonomi (iklan) 2. Melayani kebutuhan kehidupan politik
Lanjutan .
1. Publikasi bebas dari setiap penyensoran pendahuluan, 2. Penerbitan & pendistribusian terbuka bagi setiap orang tanpa memerlukan izin atau lisensi, 3. Kecaman terhadap pemerintah, pejabat atau partai politik tidak dapat dipidana,
6. Tidak ada batasan hukum terhadap upaya pengumpulan informasi untuk kepentingan publikasi,
7. Wartawan mempunyai otonomi profesional dalam organisasi mereka.
Lanjutan .
Ciri-ciri Teori Pers Komunis : 1. Media berada di bawah pengendalian kelas pekerja, karenanya ia melayani kepentingan kelas tsb.
2. Media tidak dimiliki secara pribadi. 3. Masyarakat berhak melakukan sensor & tindakan hukum lainnya untuk mencegah atau menghukum setelah terjadinya peristiwa publikasi anti masyarakat.
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Fungsi dan Peran Serta Perkembangan Pers Indonesia (Pengertian Pers, dan Teori-teori tentang pers), dilanjutkan penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : 1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang Pers sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang Pers, .......................................................
N o 1. 2.
Lanjutan .
2. Dalam teori pers Otoritarian menganggap negara merupakan ekspresi tertinggi dari organisasi kelompok manusia, mengungguli masyarakat dan individu. Berikan penjelasan singkatnya yang dimaksud dengan ! a. Negara sebagai ekspresi tertinggi : ....................................... b. Mengungguli masyarakat : ...................................................... 3. Menurut Teori Tanggung Jawab Sosial, kebebasan pers itu perlu dibatasi oleh dasar moral, etika dan hati nurani insan pers. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
Dasar Moral
Lanjutan .
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa di dalam pers kemerdekaan yang mutlak hanyalah merupakan khayalan belaka ! ...........................................................................................................
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan pada teori pers Otoriterian dengan Komunis di bawah ini !
Persamaan
.................................................... ....................................................
Perbedaan
.................................................... ....................................................
c. Sistem Pers di Beberapa Negara Sistem Pers Barat (USA) Representasi sistem pers barat ini dapat diwakili oleh sistem pers Amerika Serikat dan Eropa. Pada umunya baik Amerika maupun Eropa menganut falsafah Liberalisme, yang menjadi landasan sistem sosial, sistem politik dan sistem pemerintahan mereka.
Di Amerika Serikat, pers mempunyai kebebasan untuk bergerak. Di dalam sistem liberal, pers tidak berorientasi pada politik pemerintah (bkn merupakan terompet pemerintah seperti di negara-negara).
Lanjutan .
Sistem Pers Komunis (Rusia) Pers di negara Komunis dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah; tidak adak kepemilikan oleh perorangan atau swasta. Pers digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan kekuasaan pemerintah dan partai untuk kegiatan propaganda dan agitasi.
Ada lembaga kontrol/sensor yang diberi nama Glavit. Tugasnya : mengawasi bahan-bahan pers yang akan dipublikasikan dan tugas-tugas untuk mengamankan politik ideologis dan keamanan.
Lanjutan .
Menurut F. Rachmadi, fungsi pers komunis : 1. Pers sebagai alat propaganda, agitator, dan organisator kolektif. 2. Pers merupakan tempat pendidikan kader-kader komunis di kalangan masa. 3. Pers bertugas sebagai lembaga yang memmobilisasi dan berorganisir masa untuk pembangunan ekonomi. 4. Pers menerapkan dan menyiarkan semua dekrit, keputusan, intruksi yang di keluarkan oleh Komite Sentral Partai maupun oleh Pemerintah Rusia serta bahan publikasi lain dari pemerintah.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
1. Rumuskan kembali pemahaman tentang Sistem Pers yang diterapkan di beberapa negara (Barat, Komunis dan Berkembang) ! 2. Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem pers di negaranegara barat (terutama di Amerika Serikat yang berfalsafah liberalisme) ada tidak sependapat dengan kebebasan pers yang ada ! 3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di negara-negara Komunis pada umumnya, kebebasan pers sulit diwujudkan ! 4. Tulisakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) karakteristik sistem pers di negara-negara berkembang pada umumnya !
5. Berikan penjelasan, bagaimana hubungan antara keberadaan pers yang bebas dan bertanggung jawab dengan hak asasi manusia dan demokrasi !
Misi dan Fungsi Pers Pers mempunyai misi : 1. Ikut mencerdaskan masyarakat, 2. Menegakkan keadilan, 3. Memberantas kebatilan. Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pada Pasal 3 antara lain disebutkan pers nasional berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial dan dapat juga sebagai lembaga ekonomi.
Lanjutan .
Menurut Kusman Hidayat, Pers mempunyai 4 fungsi : 1. Fungsi Pendidik, yaitu melalui karya-karya tercetaknya, membantu masyarakat meningkatkan budayanya. 2. Fungsi Penghubung, merupakan sarana lalu-lintas hubungan antar manusia.
3. Fungsi Pembentuk Pendapat Umum; melalui rubrikrubrik dan kolom-kolom tertentu, merupakan ruang untuk memberikan pandangan/pikiran kepada khalayak pembaca.
4. Fungsi Kontrol, pers berusaha melakukan bimbingan dan pengawasan kepada masyarakat tentang tingkah laku yang benar/yang tidak dikehendaki oleh khalayak.
Peranan Pers Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, menyebutkan tentang peranan pers : 1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormati kebhinekaan.
3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar. 4. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. 5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sifat, Fungsi dan Peranan Pers , lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Langkah-langkah : 1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 5 orang. 2. Diberikan wacana atau kliping sesuai topik bahasan. 3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas. 4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. 5. Buatlah kesimpulan bersama. 6. Penutup.
Sesuai dengan fungsi, naluri dan tradisinya, pers harus menjadi penjaga kepentingan publik (public watch dog).
Untuk menangani masalah-masalah pers, pemerintah membentuk Dewan Pers pada tanggal 17 Maret 1950, yang terdiri dari orang-orang persuratkabaran, cendikiawan, dan pejabatpejabat pemerintah. Akibat kekuasaan pemerintah yang tidak terlawan, saat itu organisasi-organisasi pers tidak berkutik.
Pers pada waktu itu, lebih banyak diperlakukan negatif. Selama periode tahun 1952-1959, terjadi tindakan anti pers sebanyak 374 kali, dan yang terbanyak selama tahun 1957, yaitu mencapai angka 125 kali. Awal pembatasan terhadap kebebasan pers adalah efek samping dari keluhan para wartawan thd pers Belanda dan Cina.
Pemerintah selalu mencari cara untuk membatasi penerbitan, karena negara tidak akan membiarkan ideologi asing merongrong Undang-Undang Dasar. Pada akhirnya pemerintah melakukan pembredelan pers, dgn tindakan-tindakannya yang tidak terbatas pada pers asing saja.
Tindakan-tindakan penekanan terhadap kebebasan pers merosot, ketika ketegangan dalam pemerintahan menurun. Para wartawan diwajibkan untuk berjanji mendukung politik pemerintah.
Kalangan pers mulai bernafas lega ketika pemerintah mengeluarkan UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU No. 40/1999 tentang Pers.
Di dalam UU Pers tsb, dengan tegas menjamin adanya kemerdekaan pers sebagai hak asasi manusia, tidak lagi di kenakan penyensoran, pembredelan dan pelarangan penyiaran. Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai hak tolak. Pers nasional melaksanakan peran penting dalam mengawal demokrasi, supremasi hukum, keadilan dan kebenaran, dsb.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali pemahaman anda tentang perkembangan kehidupan pers di Indonesia semenjak pra kemerdekaan hingga sekarang ini ! 2. Berikan penjelasan bagaimana peranan pers Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan Jepang ! 3. Berikan penjelasan kembali tentang peranan pers di masa revolusi yang dikatakan sebagai penjaga kepentingan publik ! 4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) indikator yang mendasar antara peranan pers pada masa orde lama dan orde baru ! 5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah perubahan pers di Indonesia paska rezim orde baru atau era reformasi dewasa !
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi Kompetensi Dasar :
3.2. Menganalisis pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokrasi di Indonesia. 3.3. Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyara-kat demokrasi di Indonesia.
Menguraikan tentang landasan hukum pers Indonesia dan norma-norma pers nasional. Menjelaskan tentang orgnisasi pers Indonesia Mendeskripsikan kode etik jurnalistik dan tanggung jawab profesi kewartawanan. Mendeskripsikan tentang kebebasan pers Indonesia Menganalisis dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarakat demokrasi Indonesia.
Landasan Hukum
PERS INDONESIA
Kode Etik Jurnalistik & Tanggung Jawab Profesi Kewartawanan Kebebasan Pers
Pers Indonesia
2. Pers Yang Bebas dan Bertanggung Jawab Sesuai Kode Etik Jurnalistik Dalam Masyarakat Demokratis Di Indonesia a. Landasan Hukum Pers Indonesia
Pasal 28 UUD 1945 Pasal 28 F UUD 1945 Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia Undang-Undang No. 39 Tahun 2000 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 14 Ayat 1 dan 2 Undang-undang No. 40 Tahun 1999 dalam Pasal 2 dan Pasal 4 ayat 1 tentang pers
c. Organisasi Pers
Dalam komponen sistem pers nasional, terdapat Dewan Pers. Anggota Dewan Pers terdiri dari: 1. Wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan; 2. Pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; 3. Tokoh masyarakat, ahli bidang pers atau komunikasi dan bidang lainnya yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; 4. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh anggota; 5. Keanggotaan Dewan Pers sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 3 pasal 15 ditetapkan dengan keputusan presiden; 6. Keanggotaan Dewan Pers berlaku untuk masa tiga tahun dan sesudah itu hanya dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya.
d. Sistem Pers Nasional Sistem pers nasional adalah sistem pers yang berlaku di Indonesia. Ciri khas sistem pers nasional : 1. Integrasi (integaration )
2. Keteraturan (regularity ) 3. Keutuhan (wholeness ) 4. Organisasi (organization ) 5. Koherensi (coherence ) 6. Keterhubungan (connectedness ) dan 7. Ketergantungan (interdependence ) dari bagian-bagiannya.
Pertanggungjawaban : Dalam menjalankan profesinya seorang wartawan harus : a. Dengan sadar menjalankan tugas, hak, dan kewajiban, b. Mengemukakan apa yang sebenarnya terjadi, jelas, terang, dan mudah dimengerti serta bersifat terbuka.
Pers dalam pengembangan kegiatan sehari-hari harus berada dalam konteks interaksi positif antara pers dan Pemerintah serta masyarakat.
Jika ada masalah dalam masyarakat, pers berupaya membantu menjernihkan persoalan (fungsi mendidik), bukan sebaliknya.
Kode Etik Wartawan telah dijadikan pedoman ; a. Sejak berdirinya PWI di Surakarta bulan Februari 1946. b. Penegasan kembali dilaksanakan pada tgl 1 Mei 1955. c. Kongres PWI di Medan (1955), telah dikeluarkan pengesahan berlakunya Kode Etik Jurnalistik tersebut. d. Dalam sidang gabungan PWI Pusat dgn Badan Pekerja Kongres yang berlangsung di Ujung Pandang (1968), telah menetapkan perubahan Kode Etik Jurnalistik th 1955. Kode Etik Jurnalistik merupakan aturan mengenai perilaku dan pertimbangan moral yang harus dianut dan ditaati oleh media pers dalam siarannya.
M. Alwi Dahlan, Ph. D, menyebutkan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik : 1. Etik Institusional, yaitu sistem aturan, kebijakan, dan kendala formal yang dikembangkan oleh institusi yang memiliki media, maupun yang mengawasi media. 2. Etik Personel, yaitu sistem nilai dan moralitas perorangan yang merupakan hati nurani wartawan (keyakinan pribadi yang menimbang tindakan yang hendak dilakukannya).
3. Etik Profesional, yaitu menentukan cara pemberian yang paling tepat sehingga informasi itu mudah diterima oleh khalayak, dlm proporsi yang wajar.
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pers yang bebas dan betanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di Indonesia , dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut : 1. Berikan penjelasan, bagaimana batasan yang dimkasud pers yang bebas dan betanggung jawab, dan Berikan Contohnya ! Penjelasan : ......................................................................................
No
Contoh
Uraian Singkat
1.
2.
Lanjutan .
2. Dalam menjalankan fungsi-fungsinya sebagai sarana penerangan, pendidikan umum, kontrol sosial dan hiburan pers menjadi wahana bagi pembinaan pendapat umum yang sehat. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan ! a. Pendidikan Umum : ............................................................................... b. Kontrol Sosial : ......................................................................................
3. Organisasi Pers adalah organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers yang mempunyai latar belakang sejarah, alur perjuangan dan penentuan tata krama professional berupa kode etik masing-masing. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
Alur Perjuangan Tata Krama Profesional
Lanjutan .
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa pers harus memiliki rasa pertanggungjawaban terhadap informasi/berita-berita yang ditulisnya ! ................................................................................................................... 5. Tuliskan perbedaan dan persamaan organisasi pers di Indonesia pada masa sebelum dan setelah reformasi di bawah ini ! Persamaan Perbedaan
3. Kebebasan Pers dan Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Massa Dalam Masyarakat Demokratis di Indonesia a. Kebebasan Pers Indonesia Landasan hukum kebebasan pers Indonesia : 1. Undang-undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum 2. Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers
Pemahaman Tentang Kebebasan Pers Adalah kebebasan mengemukakan pendapat, baik secara tulisan maupun lisan, melalui media pers, seperti harian, majalah, dan buletin. Pers dituntut tanggung jawabnya untuk menegakkan keadilan, ketertiban dan keamanan dalam masyarakat. Kebebasan harus disertai tanggung jawab, sebab kekuasaan mudah sekali disalahgunakan dan dibuat semena-mena. Pers harus mempertimbangkan apakah berita yang disebarkan dapat menguntungkan masyarakat luas atau sebaliknya.
Lanjutan .
7. Pembangunan seluruh bidang kehidupan masyarakat yang pelaksanaannya bertahap dan selektif.
Penayangan adegan kekerasan di televisi sudah berlebihan, termasuk tayangan yang berbau pornograf dan mistik.
Wajah kebebasan pers Indonesia saat ini, justru dikhawatirkan dapat menghancurkan moral bangsa.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan yang anda ketahui makna pers dalam kehidupan masyarkat demokratis !
2. Salah satu karakteristik pers adalah adanya kebebasan yang bertanggung jawab, berikan alasan mengapa demikian !
3. Beri penjelasan singkat perbandingan sisem dan kemerdekaan pers pada negara barat dengan negara berkembang pada umumnya !
4. Berikan contoh sekurang-kurangnya 3 (tiga) dampak positif kelahiran era reformasi dengan kebebasan pers di Indonesia ! 5. Beri penjelasan perbedaan yang mendasar antara sifat pers pada negara yang berfalsafah demokrasi liberal dengan komunis !
Lanjutan .
6. Jelaskan yang dimaksud bahwa pers memiliki fungsi pendidik dan penghubung !
7. Berikan alasan, mengapa salah satu peranan pers berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 yaitu memperjuangkan keadilan dan kebenaran !
8. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka menghadapi pers di era reformasi yang cenderung mengedepankan kebebasannya dari pada tanggungjawabnya ! 9. Jelaskan, mengapa dalam melaksanakan tugas kewartawanan diperlukan Kode Etik Jurnalistik !
10.Berikan alasan mengapa Kode Etik Jurnalistik menjadi aturan mengenai perilaku dan pertimbangan moral yang harus dianut dan ditaati oleh media pers dalam siarannya !
2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, internet dan sebagainya yang berhubungan dengan pers yang bebas dan bertanggung jawab !
Lanjutan .
Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan ! a. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan pers !
b. Jelaskan mengapa di negara Indonesia lebih tepat menerapkan teori pers tanggung jawab sosial !
c. Jelaskan kembali fungsi dan peranan pers dalam kehidupan masyarakat !
d. Berikan contoh dampak positif dan negatif pers Indonesia di era orde baru dan pasca orde baru (reformasi) !
e. Buatlah analisis tentang penerapan peranan pers yang bebas dan bertanggung jawab di Indonesia dalam rangka mendorong masyarakat dan pemerintah menuju kehidupan yang demokratis ! f. Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan tersebut dan presentasikan hasilnya di depan kelas !
INQUIRI
Isilah titik-titik pada kolom berikut ini untuk menganlisis fungsi pers Indonesia dalam mendorong kehidupan masyarakat yg demokratis !
No Fungsi Pers Indikator / Keterangan .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... .......................................... Contoh ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... .....................