You are on page 1of 12

A.

PARADIGMA KEPERAWATAN Poerwanto P (1997) mengarikan paradigma sebagai perangkat bantuan yang memiliki nialai tinggi dan sangat menetukan bagi dan sangat menetukan abgi penggunya untuk dapat mimiliki pola dan cara pandang cara khas dalam melihat, memikirkan,member makna, menyikapi dn memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.

Keperawatan sebagai ilmu juga memiliki paradigma keperawatan berdasarkan empat komponen yang di antaranya manusia, keperawatan,. Kesehatan dalam rentang sehat sakit dan lingkungan.

Komponen paradigma keperawatn ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu focus dari pelayanan keperawatan. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan kebudayaan bangsa mengingat suatu bangsa memiliki pandangan yang berbeda.

Sebagai klien yang bersifat individu, sasarn pemenuhan kebutuhan dasarnya adala biopsikososial dan spiritual yang berbeda. Kemudian konsep manusisa lain dalam paradigama keperawatan adalah manusia sebagai system di mana manusia terdiri dari komponen subsistem yang telah membentuk suatu system.

Sebagai mahluk hoistik ( utuh ) sebagai sistem terbuka manusia dapat mempengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan fisik, psikologis,sosisal maupun spiritual sehingga proses peubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan.sebagi system adaptifmanusia akan merespon terhadap perubahan yang abadi di lingkungan yang akan selalu menunjukan prilaku adaptif dan maladaptive

Sebagai system personal, interpersonal dan sosila manusia memiliki presepsi,pola kepribadian dan tumbuk kembang yang tidak sama juga memiliki kemapuan interaksi peran dan komunikasi yang berbeda serta

memiliki kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam pengalanman keputusan dan otoritas dalam masalah tugas atau tugas kesehatan.

B. KONSEP KEPERAWATAN Konsep Keperawatan Adalah Suatu Bentuk palayanan kesehatan yang bersifat professional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis, social dan spiritual ) yang dapat di tunjukan kepada, individu, keluarga, atau masyarakat dalam rentang sehat sakit. Pelayanan keperawatan yang di berikan pada klien dalam bentuk pemberian asuahan pemenuhan kebutuhan dasar.

Pertama , bentuk asuhan keperawatan kepada mnusia sebagai klien yang tidak memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar nti dapat di berikan melalui pelayanan keperawatan untuk meningkatkan atau

memulihkan kemampuan dalam memnuhi kebutuhan dsarnya khususnya kebutuhan fisiologis.

Kedua, bantuk asuhan keperawatan pada manusiasebagai klien yang memiliki ketidaktahuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia ini dapat di berikan melalui pelayanan keperawatan. . bentuk pelayanan yang di berikan kepada manusia dalam rentang sehat sakit,yang dapat di gambarkan sebagai berikut:

1. Rentang Sehat Sehat normal sehat sekali dan sejahtera dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, social dan spiritual. Batasan sehat juga dapat di artikan bahwa suatu keadaan yang Sempurna baik secara fisik, mental dan social serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan ( WHO 1947)

Faktor Pengaruh Status Kesehatan. a) Perkembangan Suatu kesehatan dapat dipengaruhi oleh factor perkembangan yang mempunyai arti bahwa perubahan status kesehatan dapat di tentukan oleh factor dalam hal ini adalah pertumbuhan dan perkembangan dan mulai dari usia bayi sampai usaha lanjut yang memiliki pemahaman dan respon terhadap perubahan kesehatan yang berbeda beda. b) Social dan Kultural Sosial dan kultural dapat juga mempengaruhi proses perubahan atau kesehatan seorang karena akan mempengaruhi pikiran atau keyakinan sehingga dapat menimbukan perubahan dalam prilaku kesehatan. c) Pengalaman Masa Lalu Penagalaman masa lalu dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan. Contohnya seoarang yang pernah mengalami diare yang menyebabkan dirinya masuk di rumah sakit. d) Harapan Seseorang Tentang Dirinya Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam

meningkatkan perubahan status kesehatan kea rah yang optimal. e) Keturunan Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap status keehatan seseorang mengingat poetensi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui factor genetnik. f) Lingkungan g) Pelayanan

2. Rentang Sakit Rantang sakit adalah rangakaian dalam konsep sakit sakit rentang ini di mulai dari keadaan setengah sakit, sakit, sakit kronis dan kematian. Sakit pada dasarnya merupakan tanggungan seseorang. Menurut pandangan medispenyakit dapat di gambarkan sebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang mengabitkan nerkurangnya kapasitas tubuh sehingga responnya dapat berupa sakit.

a. Tahapan Proses Sakit 1) Tahap Gejala 2) Tahap Asumsi Sakit 3) Tahap Kontak Pelayanan Kesehatan Tahap ini seseorang telah mengadakan hubungan dangan pelayanan kesehatan dengan meminta nasehat dari profesi kesehatan dokter, perawat atau lainnya di lakukan untuk mencari pembenaran keadaan nya sakit, jika setelah konsultasi tidak di temukan lagi gejala gejala yang ada maka klien, mengagap dirinya telah sembuh, namun apabila gejala tersebut muncul kembali maka dirinya akan kembali dating kepelayanan kesehatan. 4) Tahap Ketergantungan Tahapaan ini terjadi setelah seseorang di anggap mengalami suatu penyakit yang tentunya akan mendapatkan bantuan pengobatan sehingga kondisi seseorang sudah mulai ketergantungan dalam pengobatan akan tetapi tidak emua orang mempunyai tingkat ketergantungan yang sama melainkan berebda berdasarkan kebutuhannnya. Tahapan ini dapat dilakukan denagn pengkajian kebutuhan terhadap ketergantungan dan dapat di berikan support agar seseorang dapat mengalami kemandirian. 5) Tahapa Penyembuhan Tahapan ini merupakan tahapan terakhir menuju proses

kembalinya kemapuan untuk beradaptasi dimana seseorang akan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya selama sakitn dan kembali berperan seperti sebelum sakit serta adanya persiapan untuk berfungsi kehidupn social.

3. Dampak Sakit 1) Terjadi perubahan pada peran keluarga. 2) Terjadinya gangguan psikologis 3) Masalah keuangan

4) Kesepian akibat perpisahan 5) Terjadinya perubahan kebiasaan social 6) Terganggunya privasi seseorang 7) Otonomi 8) Terjadinya perubahan gaya hidup.

4. Prilaku Pada Orang Sakit Dampak yang terjadi akibat keadaan sakit atau di rawat di rumah sakit seseorang pun selama sakit. 1. Adanya perasan ketakutan Prilaku ini dapat terjadi pada semua orang dengan di tandainya adanya perasaan sakit sebagai dampak dari sakit 2. Menarik diri Pada orang yang sakit akan mengalami kecemasan. 3. Egosentris Dapat terjadi pada orang yang sakit yang di runjukan dengan selalu banyak mempersoalkan dirinya sendiri dan tidak mau mendengarkan perasaan orang lain. 4. Sensitive terhadap persoalan kecil. 5. Reaksi emosional tinggi 6. Perubahan presepsi 7. Berkurangnya minat. Di tunjukan pada seseorang yang mengalami sakit ini adalah berkurangnya minat karena terjadi stres (ketegangan ).

C. KOMPONEN DAN PERKEMBANGAN PARADIGAMA KEPERAWATAN Memahami komponen dan perkembangan teori keperawatan tetap

berpedoman pada paradigma keperawatan mengingat paradigm merupakan cara pandang dari sebuah ilmu dan keperawatan itu adalah ilmu yang mendasari atas teori yang ada.

Di bawah ini adalah pandangan beberapa ahli tentang perkembangan keperawatan di antaranya.

Pertama, Jhonson memandang manusia sebagai system prilaku yang terdiri dua system mayor yaitu biologi dan prilaku yang merupakan focus melayani keperawatan dengan tujuan primernya adalah membantu keseimbangan individu khususnya pada system prilaku ketika ia sakit.

Kedua, King memandang manusia sebagai system terbuka yang social, rasional, perasa, pengontrol,, bertujuan, bereaksi, berorentasi pada waktu. Status kesehatan merupakan pengalaman hidup yang dinamis secara tidak langsung akan terjadi penyesuaian diri tehadap stress sir lingkungan Internal dan eksternal melalui pengguaan sumber sember manusia tujuan yang maksimal untuk kehidupan sehari hari. Pelayanan keperawatan di pengaruhi oleh lingkungan dan King sendiri memandang lingkungan itu tidak di artikan secara khusus.

Ketiga, Leininger memandang manusia sebagai kepedulian akan kemampuan dalam mempengaruhi minat atau rasa hormat terhadapa kebutuhan orang lain, kesehatan dan mempertahankan hidup. Keperawatan merupakan seni dan ilmu kemanusiaan yang di fokuskan pada prilaku keperawatan manusia dan proses. Psikokultural dan social sehingga status kesehatan yang hendak di capai adalah satu keadaan sehat dan sebagian besar di kenal yang dapat di pengaruhi oleh lingkungan budaya dan setiap individu kelompok atau masyarakat.

Keempat, Liviene memandang kehidupan manusia selalu berinteraksi dengan lingkunganya dan menyesuaikan diri terhadap perubahan. Pelayanan keperawatan yang di berikan merupakan suatu disiplin yang berfokus pada kemanusiaan dan kompleksitas. Pelayanan keperawatan dapat di pengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang di maksud disini adalh system pelayanan kesehatan yang mencakup perawat.

Kelima, Newman memandang manusia sebagai total person seperti system klien yang terdiri dari biopsikososial cultural dan selalu berkembang. Keperawatan merupakan sebuah profesi yang unik, tahapan tahapan sehat atau kstabilan dalam pertahanan yang di dapat di pengaruhi oleh lingkungan lingkungan yang di maksud disini adalah sisttem pelayanan keehatan yang mencakup perawat.

Keenam, Orem memandang manusia sebagai gabungan dari komponen fisik, psikologis. Keperawatan merupakan pemberian bantuan secara langsung. Sedangkan sakit berhubungan dengan ketidakmampuan seseorang dalam mempertahankan perawatn diri sendiri. Sedangkan yang di maksud lingkungan adalah keyakinan dan harapan dari masyarakat modern. Pandangan di kenal dengan teori perawatan diri sendiri yang berfokus

Ketujuh, Roger memandang manusia secara keselutuhan dan terus menerus terjadi pertukaran energy dengan lingkungannya keperawatan merupakan seni dan ilmu yang berhubungan langsung. Lingkungan yang di maksud disini adalah semua pola pola yang ada di luar individu. Pandangan ini di kenal pengetahuan manusia

Kedelapan, Roy memandang manusia sebagai mahluk biopsikosial yang merupakan dasar bagi kehidupan yang baik. Proses yang berinteraksi dengan manusia secara kesuluruhan yang dapat di pengaruhi oleh lingkungan yaitu semua kondisi keadaan di sekitar dan yang mengelilingi dan mempengaruhi organism.

Kesembilan, Watson manusia mambutuhkan proses kepedulian dalam mempertahankan kesehatan atau meninggal dengn damai atau merupakan mekanisme personal internal dan mental spiritual untuk kesenbuhan diri sendiri. Kesehatan merupakan keadaan keutuhan dan keharmonisanantara pikiran tubuh dan jiwa yang harus sesuai antara yang di terima dan yang di

alami yang dapat di pengaruhi oleh lingkungan, dalam hal ini adalah kehidupan manusia baik spiritual.

D. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA Dalam kode etik keperawatan Indonesia yang telah di putuskan oleh Musyawarah Nasional VI Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia terdiri dari bagian mukadimah tanggungjawab perawat dank lien perawat, praktek, perawat da masyarakat, perawat dan teman sejawat, perawat dan profesi lain. Adapun isi kode etik keperawatan di Indonesia sebagai berikut :

Mukadimah Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan tercapainya kesejahteraan fisik, material dan mental spiritual untuk mahluk insane dalam wilayah Republik Indonesia selalu berpedoman kepada sumber asalnya yaitu kebutuhan masyarakat Indonesia akan pelayanan keperawatan.

Warga keperawatan di Indonesia menyadari bahwa kebutuhan akan keperawatan bersifat Universal bagi klien ( individu, keluarga, masyarakat) oleh kareanya pelayanan yang di berikan oleh perawat selalu berdasarkan kepada cita cita yang luhur, niat yang murni untuk keslamatan dan kesejahteraan umat tanpa membedakan kebangsaaan, kesukuan, warga, kulit, umur, jenis kelamin aliran politik dan agama yang dia anut serta kedudukan social.

Dalam melaksanakn tugas pelayanan keperawatn kepada klien, cakupan tanggung jawab perawat Indonesia adalah meningkatkan derajat kesehatan, mencegah terjadinya penyakit. Mengurangi dan menghilangkan penderitaan serta memulihkan kesehatan yang kesemuanya ini di laksanakan atas dasar pelayanan yang paripurna.

Dalam melaksanakn tugas professional yang berdaya guna pada perawat mampu dan ikhlas memberikan pelayanan yang bermutu dan dengan

memelihara dan meningkatkan integras pribadi yang luhur dengan ilmu dan keterampilan yang memdai serta dengan kesadaran bahwa pelayanan yang di berikan merupakan bagian dari upaya kesehatan secara menyuluruh.

Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksakan tugas pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan bangsa dan tanah air.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan berdasarkan pada UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung jawab, berpedoman, kepada dasar dasar seperti tertera di bawah ini : a. Tangggung Jawab Dan Klien 1) Perawatdalam memberikan pelayanan keperawatann manghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang di anut serta kedudukan social. 2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan sentiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai nilai budaya, adat istiadatdan kelangsungan hidup beragama dari klien 3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepapa mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan. 4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang di ketahui sehubungan dengn tugas yang di percayakan kepadnyan kecuali jika di perlukan oleh berwewenang sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.

b. Tanggung Jawab Perawat dan Praktek 1) Perawat memegang tanggung jawab pribadi terhadap praktek keperawatan dan terhadap pertahanan kompetensi dengna pendidikan berkelanjutan.

2) Perawat tetap memepertahankan standar asuhan keperawatan yang tinggi de susaikan dengan situasi tertentu yang ada. 3) Perawat menggunakan keputusan petimbangan kompetensi dalam menerima atau mendelegasikan suatu tanggung jawab. 4) Perawat dalam bertindak secara professional tetap empertahankan standar tingkah laku yang mencerminkan ciri pribadi keprofesian.

c. Tanggung Jawab Perawat Dan Masyarakat 1) Perawat mempunyai peran utama dalam mendetermenasikan dan melaksanakan standar praktek keperawatan dan pendidikan

keperawatan sesuai yang id hadapi. 2) Perawat berperan aktif dalam mengembangkan inti pengembangan professional. 3) Perawat berprasangka melalui organisasi profesi dan bepartisipasi dalam menenukan dan memepertahanakna kondisi social dan ekonomi keperawatan yang pantas. 4) Memiliki lingkup dan wewenang praktek keperawatan berdasarkan standar praktek keperawatn atau standar asuhan keperawatan yang bersifat dinamis.

Di bawah ini adalah standar asuhan keperawatan yang danpat di jadikan pedoman dalam melaksanakan tugas di antarnya : 1. Standar Asuhan Keperawatan Standar 1 : falsafah keperawatan Dalam melaksanakan asuhan keperawatan perawat berkeyakinan bahwa : a. Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan biopkososial dn spiritual yang unik kebutuhan ini harus selalu dipertimbangkan dalam setiap pemberian asuhan keperawatan. b. Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang betujuan untuk meningkatkan derajat kesejahteraan secara optimal kepada semua yang membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa, suku, agama, kepercayaan dan statusnya di setiap pelayanan kesehatan

c.

Tujuan asuhan keperawatan dapat di capai melalui usaha bersama dan semua anggota tim kesehatan pasien atau keluarga.

d.

Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat menggunakan proses keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien atau keluarga.

e.

Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat memilikin wewenang dalam asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatn.

f.

Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus di laksanakan secara terus menurus unuk pertumbuhan dan perkembangan staf dalam pelayanan keperawatan.

Standar 2 : Tujuan Asuhan Keperawatan meliputi : Memberikan bantuan paripurna dan efektif kepada semua orang yang memerlukan pelayanan kesehatan dengan system kesehatan nasioanal. Tugas perwat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat di laksnakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini di sepakati dalam lokarnya 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalh sebagai berikut :

Tugas perawat yang disepakati dalam lokakarya tahun 1983 berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah sebagai berikut: No 1 Mengkaji Fungsi Perawat kebutuhan Tugas Perawat

pasien/klien, 1. Mengumpulkan data

keluarga, kelompok dan masyarakat 2. Menganalisa data serta sumber yang tersedia dan potensial untuk memenuhi kebutuhan tersebut 2 Merencanakan tindakan keperawatan Mengembangkan rencana tindakkepada individu, keluarga, kelompok an keperawatan atau masyarakat berdasarkan diagnosis keperawatan

Melaksanakan yang meliputi

rencana upaya

keperawatan Menggunakan dan menerapkan peningkatan konsep-konsep dan prinsip-prinsip penyakit, ilmu prilaku, sosial budaya, ilmu dan biomedik dalam melaksanakan termasuk asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi manusia kebutuhan dasar

kesehatan, penyembuhan, pemeliharaan

pencegahan pemulihan kesehatan

pelayanan klien dan keadaan terminal

Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan

1. Menentukan

kriteria

yang

dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan 2. Menilai tujuan 3. Mengidentifikasi perubahantingkat pencapaian

perubahan yang diperlukan 5 Mendokumentasikan keperawatan proses 1. Mengevaluasi data perma-

salahan keperawatan 2. Mencatat data dalam proses keperawatan 3. Menggunakan catatan untuk memonitor klien

kualitas

asuhan keperawatan

You might also like