You are on page 1of 3

Analisa jurnal The factors that affect the frequency of vital sign monitoring in the emergency department Pengukuran

tanda-tanda vital pada pasien dewasa yang baru datang ke unit gawat darurat merupakan suatu intervensi penting yang harus dilakukan oleh perawat untuk mengetahui kondisi pasien. Pengukuran tanda-tanda vital ini meliputi pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer, pengukuran suhu menggunakan thermometer, pengukuran nadi, pengukuran Respiratory Rate, dan pengukuran nyeri pasien. Hasil dari tanda-tanda vital ini mempengaruhi dari interpretasi dokter dan perawat mengenai kondisi keseluruhan serta intervensi yang sesuai diberikan kepada pasien masing-masing. Pengukuran tanda-tanda vital juga merupakan tanda awal bahaya untuk mengetahui kondisi dari pasien, tetapi hanya sedikit penelitian yang melaporkan berapa sering petugas kesehatan harus mengecek tanda-tanda vital pasien di unit gawat darurat. rekuensi dari pasien mendapatkan pengukuran tanda-tanda vital dipengaruhi oleh kebijaksanaan dari !umah "akit itu sendiri, penilaian perawat, serta perintah yang ditulis oleh petugas kesehatan, seperti misalnya pada pasien dengan stroke hemoragik dilakukan monitoring tanda-tanda vital setiap #$ menit terutama selama masa akut, berbeda dengan peraturan pada rural ED care oleh Amerika "erikat dimana pasien dengan trauma dilakukan pengecekan tanda-tanda vital setiap jam. Pengukuran tanda-tanda vital ini juga dipengaruhi oleh beberapa %aktor yang menyebabkan perbedaan %rekuensi monitoring tandatanda vital pada pasien. Pada studi yang dilaporkan di jurnal ini dilakukan pengujian %rekuensi dari monitoring tanda-tanda vital dan beberapa %aktor yang dipilih seperti lingkungan, umur, jenis kelamin, etnik, asuransi, &'(, peresepan obat, dan kategori triase yang mempengaruhi pencatatan tanda-tanda vital untuk menyediakan bimbingan dalam pengembangan kebijakan keperawatan dalam monitoring tanda-tanda vital. Penelitian ini menggunakan metode deskripti%, restrospekti% chart yang dilakukan pada )*) pasien dewasa yang dipilih secara acak pada rumah sakit pendidikan yang dipilih. Penggunaan deskripsi dan regresi hierarki dipakai pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini dilaporkan bahwa %aktor terkuat dan peningkatan waktu antara tandatanda vital dari %aktor kesehatan perseorangan yaitu indeks emergensi rata-rata. Hubungan ini tetap kuat meskipun %aktor sosial da %aktor lingkungan dimasukkan. Peningkatan waktu rawat inap dan rute terpendek dari pengobatan juga memiliki hubungan yang signi%ikan dari peningkatan waktu antara monitoring tanda-tanda vital.

Analisa P+(&' Population Pada penelitian ini dilakukan kepada )*) pasien dewasa yang datang ke unit gawat darurat dan dipilih secara acak dari periode waktu yang dipilih secara acak. ,nit gawat darurat dari rumah sakit pendidikan ini menyediakan )- tempat tidur yang setiap tahun dipakai oleh kurang lebih .*.*** pasien tapi didesain hanya untuk perawatan /*.*** pasien setiap tahunnya. Pada studi ini %rekuensi monitoring dari tanda-tanda vital dikalkulasikan dengan membandingkan total lamanya rawat inap dengan pencatatan jumlah banyaknya monitoring tanda-tanda vital. +ntervention Penelitian ini menggunakan metode deskripti%, dengan mereview dari gra%ik restrospekti% tandatanda vital dari pasien, setelah mendapatkan ijin dari institusi terkait. "ebuah cara sampling strategis digunakan untuk memperoleh data dari pasien yang memperoleh perawatan di unit gawat darurat di sebuah rumah sakit pendidikan yang berada di perkotaan. "trategi ini menangkap )*) gra%ik pasien dewasa, dipilih secara acak dengan periode waktu yang acak pula. ,nit gawatdarurat rumah sakit pendidikan dilengkapi )- bed pasien dan merawat .*.*** pasien tetapi didesain hanya untuk merawat /*.*** pasien pertahun. 0i dalam penelitian ini monitoring tanda 1 tanda vital dikalkulasikan dengan membagi total lama perawatan dengan jumlah pencatatan tanda 1 tanda vital dalam gra%ik. 2ebisingan unit gawat darurat dide%inisikan sebagai setiap saat ketika sumber daya tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pasien yang diukur menggunakan 3mergency 0epartment 4ork +nde5 6304+78. 304+7 adalah persamaan yang menggabungkan komponen penting dari input 9throughput9 model output 6misalnya, jumlah pasien, ketajaman, jumlah dokter yang bertugas, dan ketersediaan tempat tidur8 menjadi satu kumpulan inde5. 304+7 berkolerasi dengan baik terhadap pengkajian perawat dan doketr mengenai tingkat kebisingan. 7ilai #.. atau lenih tinggi dianggap sebagai ruang unit gawat darurat yang ramai.pencatatan kategori triase dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan tingkat keparahan kegawat daruratan, versi / 63"+8. 3"+ memiliki $ level pengkategorian pasien. :evel # mengindikasikan kategori pasien yang paling darurat yang membutuhkan perawatan segera karena rentan akan kematian 6cardiac arrest8, dan level $ merupakan kategori yang paling tidak membahayakan. "ystem ini diperkenalkan oleh

3mergency 7urses Association dan the American (ollege o% 3mergency Physicians. 3"+ telah direkomendasikan sebagai system triase yang valid dan dapat dipercaya. 'ingkat keramaian dihitung pada interval / jam selama penelitian menggunakan 304+7. Peneliti memilih #;$ gra%ik dari kemungkinan -,.). subyek dari periode ramai 6304+7 < )8 dan ;* dari kemungkinan .- subyek dari periode tenang 6304+7 =)8, untuk total ))$ ,lasan gra%ik. >eskipun ))$ catatan diminta, total hanya )#) gra%ik yang digunakan untuk peninjauan dari / peride satu minggu 6##-#. ?anuari, *@-#/ >aret, #/-)* ?uni, dan ##-#. &ktober8 untuk memberikan gambaran yang representati% dari variasi musiman dalam hunian 30. 0ari )#) gra%ik terdapat )*) gra%ik yang memenuhi kriteria inklusi. 0engan menggunakan kekuatan *,@* dan kemungkinan kesalahan dari tipe + *,*$, ukuran e%ek yang diharapkan untuk penelitian ini adalah *.A$. Bariabel demogra%i, in%ormasi kedatangan, penilaian data, lama tinggal, dan in%ormasi pengobatan dikumpulkan untuk setiap subyek oleh seorang peneliti yang terlatih. actor pasien yang berhubungan yang berpotensi mempengaruhi %rekuensi monitoring tanda vital ditetapkan berdasarkan diskusi dengan para ahli 6termasuk B.'. dan >.0.8 dan review literatur. "ebuah studi pendahuluan dilakukan dengan #* gra%ik untuk memastikan bahwa poin data yang dibutuhkan tersedia dalam catatan medis pasien. Analisis data meliputi analisis deskripti% dan regresi hierarkis. 2ategoris, variabel nonnumerik yang dicatat ke dalam variabel dikotomis tiruan dan dimasukkan sebagai variabel prediktor. 'iga blok prediksi 6yaitu, kesehatan pribadi, sosial, dan %aktor lingkungan8 yang ditambahkan ke dalam regresi # langkah pada satu waktu. 0ata dianalisis dengan so%tware "P"", versi #;.*.). data dievaluasi untuk potensi pelanggaran asumsi regresi. 'idak ada penyesuaian yang diperlukan.

(omparation &utcome 'ime

You might also like