You are on page 1of 4

SILSILAH RAJA-RAJA KERAJAAN SUNDA PADJADJARAN

Silsilah Raja-raja Sunda terhitung dari Tarusbawa sampai dengan sebelum


Kawali dan Pajajaran, sebagai berikut :

1. TARUSBAWA (670 – 723 M) Maharaja Tarusbawa kemudian mendirikan


ibukota kerajaan yang baru, di daerah pedalaman dekat hulu Cipakancilan.
Dalam cerita Parahiyangan, tokoh Tarusbawa ini hanya disebut dengan
gelarnya: Tohaan di Sunda (Raja Sunda). Ia menjadi cikalbakal raja-raja
Sunda dan memerintah sampai tahun 723 M. Karena putera mahkota wafat
mendahului Tarusbawa, maka anak wanita dari putera mahkota bernama
Tejakancana, diangkat sebagai anak dan ahli waris kerajaan.Suami puteri
inilah yang dalam tahun 723 menggantikan Tarusbawa menjadi Raja Sunda.

2. Sanjaya / Rakeyan Jamri / Prabu Harisdama (723 – 732M) '''Cicit


Wretikandayun''' ini bernama Rakeyan Jamri. Sebagai penguasa Kerajaan
Sunda ia dikenal dengan nama Prabu Harisdarma dan kemudian setelah
menguasai Kerajaan Galuh ia lebih dikenal dengan Sanjaya. Ibu dari
Sanjaya adalah SANAHA, cucu Maharani SIMA dari [[Kalingga]], di
[[Jepara]]. Ayah dari Sanjaya adalah Bratasenawa / SENA / SANNA, Raja
[[Galuh]] ketiga, teman dekat Tarusbawa. Sena adalah cucu Wretikandayun
dari putera bungsunya, '''Mandiminyak''', raja Galuh kedua (702-709 M).
Sena di tahun 716 M dikudeta dari tahta Galuh oleh PURBASORA.
Purbasora dan Sena sebenarnya adalah saudara satu ibu, tapi lain ayah.
Sena dan keluarganya menyelamatkan diri ke Pakuan, pusat Kerajaan
Sunda, dan meminta pertolongan pada Tarusbawa. ''Ironis sekali memang,
Wretikandayun, kakek Sena, sebelumnya menuntut Tarusbawa untuk
memisahkan Kerajaan Galuh dari Tarumanegara / Kerajaan
Sunda.''Dikemudian hari, Sanjaya yang merupakan penerus Kerajaan Galuh
yang sah, menyerang Galuh, dengan bantuan Tarusbawa, untuk
melengserkan Purbasora. Setelah itu ia menjadi Raja Kerajaan Sunda
Galuh. Sebagai ahli waris Kalingga, SANJAYA kemudian menjadi penguasa
Kalingga Utara yang disebut Bumi MATARAM dalam tahun 732 M. '''Dengan
kata lain, Sanjaya adalah penguasa [[Sunda]], [[Galuh]] dan [[Kalingga]] /
[[Kerajaan Mataram (Hindu)]].''' Kekuasaan di Jawa Barat diserahkannya
kepada puteranya dari Tejakencana, yaitu Tamperan atau Rakeyan
Panaraban.

3. Tamperan Barmawijaya / Rakeyan Panaraban (732 - 739 M) Ia adalah


kakak seayah Rakai Panangkaran, Raja Kerajaan Mataram ke 2, putera
Sanjaya dari Sudiwara puteri Dewasinga Raja Kalingga Selatan atau Bumi
SAMBARA.

4. Rakeyan Banga (739-766 M).

5. Rakeyan Medang Prabu Hulukujang (766-783 M).

SILSILAH RAJA-RAJA KERAJAAN SUNDA 1


pustaka Pribadi Herman AALT Tejabuwana
6. Prabu Gilingwesi, menantu no. 5,(783-795 M).

7. Pucukbumi Darmeswara, menantu no. 6, (795-819 M).

8. Prabu Gajah Kulon Rakeyan Wuwus (819-891 M).

9. Prabu Darmaraksa (adik-ipar no. 8, 891 - 895 M).

10. Windusakti Prabu Dewageng (895 - 913 M).

11. Rakeyan Kemuning Gading Prabu Pucukwesi (913-916 M).

12. Rakeyan Jayagiri Prabu Wanayasa, menantu no. 11, (916-942 M).

13. Prabu Resi Atmayadarma Hariwangsa (942-954 M).

14. Limbur Kancana,putera no. 11,(954-964 M).

15. Prabu Munding Ganawirya (964-973 M).

16. Prabu Jayagiri Rakeyan Wulung Gadung (973 - 989 M).

17. Prabu Brajawisesa (989-1012 M).

18. Prabu Dewa Sanghyang (1012-1019M).

19. Prabu Sanghyang Ageng (1019 - 1030 M), berkedudukan di Galuh.

20. Prabu Detya Maharaja Sri Jayabupati (1030‚ - 1042 M ),


berkedudukan di Pakuan. Pada masa itu Sriwijaya / orang Melayu menjadi
momok yang menakutkan. Kerajaan Sunda Galuh untuk menghindari konflik
dengan Sriwijaya, melakukan hubungan pernikahan antara raja ke 19, Prabu
Sanghyang Ageng (Ayah dari Sri Jayabupati) dengan putri Sriwijaya. Jadi
ibu Sri Jayabupati adalah seorang puteri Sriwijaya dan masih kerabat dekat
Raja WURAWURI. Permaisuri Sri Jayabupati adalah puteri Dharmawangsa
(adik Dewi LAKSMI isteri AIRLANGGA). Karena pernikahan tersebut
Jayabupati mendapat anugerah gelar dari mertuanya (DHARMAWANGSA).
Gelar itulah yang dicantumkannya dalam Prasasti Cibadak. Raja Sri
Jayabupati pernah mengalami peristiwa tragis. Dalam kedudukannya
sebagai Putera Mahkota Sunda keturunan Sriwijaya dan menantu
Darmawangsa, ia harus menyaksikan permusuhan yang makin menjadi-jadi
antara Sriwijaya dengan mertuanya (Dharmawangsa). Pada puncak krisis ia
hanya menjadi 'penonton' dan terpaksa tinggal diam dalam kekecewaan
karena harus 'menyaksikan' Darmawangsa diserang dan dibinasakan oleh
raja Wurawuri atas dukungan Sriwijaya. Ia diberi tahu akan terjadinya
serbuan itu oleh pihak Sriwijaya, akan tetapi ia dan ayahnya 'diancam' agar

SILSILAH RAJA-RAJA KERAJAAN SUNDA 2


pustaka Pribadi Herman AALT Tejabuwana
bersikap netral dalam hal ini. Serangan Wurawuri yang dalam Prasasti
Calcuta disebut Pralaya itu terjadi tahun 019 M. Sriwijaya sendiri musnah di
tahun 1025 karena serangan Kerajaan Chola dari India. Tahun 1088,
Kerajaan Melayu Jambi, menaklukan Sriwijaya, dan berkuasa selama dua
ratus tahun. Dua abad kemudian, kedua kerajaan tersebut menjadi taklukan
kerajaan Singhasari di era Raja Kertanegara, dengan mengirimkan Senopati
Mahisa / Kebo / Lembu ANABRANG, dalam ekspedisi PAMALAYU 1 dan 2,
dengan pertimbangan untuk mengamankan jalur pelayaran di selat Malaka
yang sangat rawan Bajak Laut setelah runtuhnya Sriwijaya di tahun 1025.
Mahisa Anabrang yang menikah dengan DARA JINGGA (anak dari Raja
Kerajaan Melayu Jambi, MAULIWARMADHEWA), adalah ayah dari
Adityawarman, pendiri Kerajaan Pagaruyung. Dara Jingga dikenal juga
sebagai BUNDO KANDUANG dalam hikayat Kerajaan Pagaruyung atau
Minangkabau. Mungkin istilah MINANG-KABAU berasal dari adanya KEBO
(KEBO / Mahisa / Lembu ANABRANG) yang me-MINANG putri Raja
Kerajaan Dharmasraya / Kerajaan Melayu Jambi.

21. Raja Sunda ke 21 berkedudukan di Galuh

22. Raja Sunda ke 22 berkedudukan di Pakuan

23. Raja Sunda ke 23 berkedudukan di Pakuan

24. Raja Sunda ke-24 memerintah di Galuh

25. PRABU GURU DHARMASIKSA, mula-mula berkedudukan di


Saunggalah, kemudian pindah ke Pakuan.

26. RAKEYAN JAYADARMA, berkedudukan di Pakuan. Menurut PUSTAKA


RAJYARAJYA i BHUMI NUSANTARA parwa II sarga 3: RAKEYAN
JAYADARMA adalah menantu MAHISA CAMPAKA di Jawa Timur karena ia
berjodoh dengan putrinya MAHISA CAMPAKA bernama DYAH
SINGAMURTI alias DYAH LEMBU TAL. Mahisa Campaka adalah anak dari
MAHISA WONGATELENG, yang merupakan anak dari KEN ANGROK dan
KEN DEDES dari kerajaan SINGHASARI. Rakeyan Jayadarma dan Dyah
Lembu Tal berputera SANG NARARYA SANGGRAMAWIJAYA atau lebih
dikenal dengan nama RADEN WIJAYA (lahir di PAKUAN). Dengan kata lain,
Raden Wijaya adalah turunan ke 4 dari Ken Angrok dan Ken Dedes. Karena
Jayadarma wafat dalam usia muda, Lembu Tal tidak bersedia tinggal lebih
lama di Pakuan. Akhirnya Wijaya dan ibunya diantarkan ke Jawa Timur.
Dalam BABAD TANAH JAWI, Wijaya disebut pula JAKA SUSURUH dari
PAJAJARAN yang kemudian menjadi Raja MAJAPAHIT yang pertama.
Kematian Jayadarma mengosongkan kedudukan putera mahkota karena
Wijaya berada di Jawa Timur. Jadi, sebenarnya, RADEN WIJAYA, Raja
MAJAPAHIT pertama, adalah penerus sah dari tahta Kerajaan Sunda yang
ke-27.

SILSILAH RAJA-RAJA KERAJAAN SUNDA 3


pustaka Pribadi Herman AALT Tejabuwana
27. Prabu Ragasuci (1297 – 1303M) berkedudukan di Saunggalah dan
dipusarakan di Taman, Ciamis. Ragasuci sebenarnya bukan putera mahkota
karena kedudukanya itu dijabat kakaknya RAKEYAN JAYADARMA.
Permaisuri Ragasuci adalah DARA PUSPA (Puteri Kerajaan Melayu) adik
DARA KENCANA isteri KERTANEGARA, dari kerajaan SINGHASARI di
Jawa Timur.

28. Prabu Citraganda (1303 – 1311 M), berkedudukan di Pakuan. Ketika


wafat ia dipusarakan di Tanjung.

Raja-Raja Sunda yang menjadi Raja di Mataram dan Majapahit

Penerus sah dari tahta KERAJAAN SUNDA yang menjadi raja besar di Jawa
Tengah dan Jawa Timur.

1. Sanjaya / Rakeyan Jamri / Prabu Harisdama, raja ke 2 Kerajaan Sunda


(723 – 732M), menjadi raja di Kerajaan Mataram (732 - 760M). Ia adalah
pendiri Kerajaan Mataram Kuno, dan sekaligus pendiri Wangsa Sanjaya.

2. Raden Wijaya, penerus sah Kerajaan Sunda ke – 27, yang lahir di


Pakuan, menjadi Raja Majapahit pertama (1293 – 1309 M).

Sunda masa kawali ................)

Sumber bacaan :

1. rintisan penelusuran masa silam Sejarah Jawa Barat (1983-1984).

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Galuh

3. Tjarita Parahyangan - Drs. Atja - Jajasan Kebudayaan Nusalarang

(Bandung1968)

4. nalaroza. Wordpress. Com

5. putra- galunggung.blogspot.com

6. Sumber lain.

SILSILAH RAJA-RAJA KERAJAAN SUNDA 4


pustaka Pribadi Herman AALT Tejabuwana

You might also like