You are on page 1of 8

ASKEP ANAK DENGAN ENCEPHALITIS PENGERTIAN Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus

atau mikro organisme lain yang non purulent. PATOGENESIS ENSEFALITIS Virus masuk tubuh pasien melalui kulit,saluran nafas dan saluran cerna.setelah masuk ke dalam tubuh,virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara: Setempat:virus alirannya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ tertentu. Penyebaran hematogen primer:virus masuk ke dalam darah emudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut. Penyebaran melalui saraf!saraf : virus berkembang biak di Permukaan selaput lendir dan menyebar melalui sistem saraf. "asa Prodromal berlangsung #!$ hari ditandai dengan demam, sakit kepala, pusing, muntah, nyeri tenggorokan, malaise, nyeri ekstremintas dan pucat . %e&ala lain berupa gelisah, iritabel, perubahan perilaku, gamgguan kesadaran, ke&ang. adang!kadang disertai tanda Neurologis tokal berupa 'fasia, (emifaresis, (emiplegia, 'taksia, Paralisis syaraf otak. Penyebab Ensefalitis: Penyebab terbanyak : adalah virus Sering : ! (erpes simple) ! 'rbo virus *arang : ! Entero virus ! "umps ! 'deno virus Post +nfeksi : ! "easles ! +nfluen,a ! Varisella Post Vaksinasi : ! Pertusis Ensefalitis supuratif akut : -akteri penyebab Esenfalitis adalah : Staphylococcusaureus, Streptokok, E.Coli, "ycobacterium dan .. Pallidum. Ensefalitis virus: Virus yang menimbulkan adalah virus / N ' 0Virus Parotitis1 virus morbili,virus rabies,virus rubella,virus den2ue,virus polio,cockscakie ',-,(erpes 3oster,varisela,(erpes simpleks,variola. %e&ala!%e&ala yang mungkin ter&adi pada Ensefalitis : ! Panas badan meningkat ,photo fobi,sakit kepala ,muntah!muntah lethargy ,kadang disertai kaku kuduk apabila infeksi mengenai meningen. ! 'nak tampak gelisah kadang disertai perubahan tingkah laku. 4apat disertai gangguan penglihatan ,pendengaran ,bicara dan ke&ang. PENGKAJIAN #. +dentitas Ensefalitis dapat ter&adi pada semua kelompok umur. 5. eluhan utama Panas badan meningkat, ke&ang, kesadaran menurun.

6. $.

8.

9.

/i7ayat penyakit sekarang "ula!mula anak re7el ,gelisah ,muntah!muntah ,panas badan meningkat kurang lebih #!$ hari , sakit kepala. /i7ayat penyakit dahulu lien sebelumnya menderita batuk , pilek kurang lebih #!$ hari, pernah menderita penyakit (erpes, penyakit infeksi pada hidung,telinga dan tenggorokan. /i7ayat esehatan eluarga eluarga ada yang menderita penyakit yang disebabkan oleh virus contoh : (erpes dll. -akteri contoh : Staphylococcus 'ureus,Streptococcus , E , Coli, dll. +munisasi apan terakhir diberi imunisasi 4.P arena ensefalitis dapat ter&adi post imunisasi pertusis. ! Pertumbuhan dan Perkembangan

POLA-POLA FUNGSI KESEHATAN Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat ebiasaan sumber air yang dipergunakan dari P'" atau sumur ,kebiasaan buang air besar di :C,lingkungan penduduk yang berdesakan 0daerah kumuh1 Status Ekonomi -iasanya menyerang klien dengan status ekonomi rendah. Pola Nutrisi dan "etabolisme "enyepelekan anak yang sakit ,tanpa pengobatan yang semPemenuhan Nutrisi -iasanya klien dengan gi,i kurang asupan makana dan cairan dalam &umlah kurang dari kebutuhan tubuh., Pada pasien dengan Ensefalitis biasanya ditandai 4engan adanya mual, muntah, kepalah pusing, kelelahan. Status %i,i yang berhubungan dengan keadaan tubuh. Postur tubuh biasanya kurus ,rambut merah karena kekurangan vitamin ', berat badan kurang dari normal. "enurutrumus dari -E('/"'N tahun #;;5, umur # sampai 9 tahun <mur 0dalam tahun1 ) 5 = > .inggi badan menurut -E('/"'N umur $ sampai 5 ) tinggi badan lahir. Perkembangan badan biasanya kurang karena asupan makanan yang bergi,i kurang. Pengetahuan tentang nutrisi biasanya pada orang tua anak yang kurang pengetahuan tentang nutrisi. ?ang dikatakan gi,i kurang bila berat badan kurang dari @AB berat badan normal. Pola Eliminasi ebiasaan 4efekasi sehari!hari -iasanya pada pasien Ensefalitis karena pasien tidak dapat melakukan mobilisasi maka dapat ter&adi obstipasi. ebiasaan "iksi sehari!hari -iasanya pada pasien Ensefalitis kebiasaan mictie normal frekuensi normal. *ika kebutuhan cairan terpenuhi. *ika ter&adi gangguan kebutuhan cairan maka produksi irine akan menurun, konsentrasi urine pekat. Pola tidur dan istirahat

-iasanya pola tidur dan istirahat pada pasien Ensefalitis biasanya tidak dapat dievaluasi karena pasien sering mengalami apatis sampai koma. Pola 'ktivitas a. 'ktivitas sehari!hari : klien biasanya ter&adi gangguan karena b) Ensefalitis dengan gi,i buruk mengalami kelemahan. b. ebutuhan gerak dan latihan : bila ter&adi kelemahan maka latihan gerak dilakukan latihan positif. <paya pergerakan sendi : bila ter&adi atropi otot pada p) gi,i buruk maka dilakukan latihan pasif sesuai /C" ekuatan otot berkurang karena p) Ensefalitisdengan gi,i buruk . esulitan yang dihadapi bila ter&adi komplikasi ke &antung ,gin&al ,mudah terkena infeksi ane berat,aktifitas togosit turun ,(b turun ,punurunan kadar albumin serum, gangguan pertumbuhan. Pola (ubungan 4engan Peran +nteraksi dengan keluarga D orang lain biasanya pada klien dengan Ensefalitis kurang karena kesadaran klien menurun mulai dari apatis sampai koma. Pola Persepsi dan pola diri Pada klien Ensenfalitis umur E $ ,pada persepsi dan konsep diri ?ang meliputi -ody +mage ,seef Esteem ,identitas deffusion deper somalisasi belum bisa menun&ukkan perubahan. Pola sensori dan kuanitif a. Sensori ! 4aya penciuman ! 4aya rasa ! 4aya raba ! 4aya penglihatan ! 4aya pendengaran. b. ognitif :

Pola /eproduksi Seksual -ila anak laki!laki apakah testis sudah turun ,fimosis tidak ada. Pola penanggulangan Stress Pada pasien Ensefalitis karena ter&adi gangguan kesadaran : ! Stress fisiologi biasanya anak hanya dapat mengeluarkan air mata sa&a ,tidak bisa menangis dengan keras 0re7el1 karena ter&adi afasia. ! Stress Psikologi tidak di evaluasi. Pola .ata Nilai dan epercayaan 'nak umur 6!$ tahun belumbisa dika&i

PEMERIKSAAN LABORATORIUM / PEMERIKSAAN PENUNJANG %ambaran cairan serebrospinal dapat dipertimbangkan meskipun tidak begitu membantu. -iasanya ber7arna &ernih ,&umlah sel 8A!5AA dengan dominasi limfasit. adar protein kadang!kadang meningkat, sedangkan glukosa masih dalam batas normal. %ambaran EE% memperlihatkan proses inflamasi difus 0aktifitas lambat bilateral1.-ila terdapat tanda klinis flokal yang ditun&ang dengan gambaran EE% atau C. scan dapat dilakukan biopal otak di daerah yang bersangkutan. -ila tidak ada tanda klinis flokal, biopsy dapat dilakukan pada daerah lobus temporalis yang biasanya men&adi predileksi virus (erpes Simple). DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING TERJADI #. /esiko tinggi infeksi bDd daya tahan terhadap infeksi turun. 5. /esiko tinggi perubahan pe/Dusi &aringan bDd (epofalemia, anemia. 6. /esiko tinggi terhadap trauma bDd aktivitas ke&ang umu. $. Nyeri bDd adanya proses infeksi yang ditandai dengan anak menangis, gelisah. 8. %angguan mobilitas bDd penurunan kekuatan otot yang ditandai dengan /C" terbatas. 9. %angguan asupan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah. @. %angguan sensorik motorik 0penglihatan, pendengaran, gaya bicara1 bDd kerusakan susunan saraf pusat. >. %angguan rasa nyaman berhubungan dengan sakit kepala mual. ;. /esiko gangguan integritas kulit bDd daya pertahanan tubuh terhadap infeksi turun. #A. /esiko ter&adi kontraktur bDd spastik berulang.

4+'%NCS'

EPE/':'.'N +.

/esiko tinggi infeksi bDd daya tahan tubuh terhadap infeksi turun .u&uan: ! tidak ter&adi infeksi riteria hasil: ! "asa penyembuhan tepat 7aktu tanpa bukti penyebaran infeksi endogen +ntervensi #. Pertahanan teknik aseptic dan teknik cuci tangan yang tepat baik petugas atau pengunm&ung. Pantau dan batasi pengun&ung. /D. menurunkan resiko p) terkena infeksi sekunder . mengontrol penyebaran Sumber infeksi, mencegah pema&aran pada individu yang mengalami nfeksi saluran nafas atas. 5. 'bs. suhu secara teratur dan tanda!tanda klinis dari infeksi. /D. 4eteksi dini tanda!tanda infeksi merupakan indikasi perkembangan "eningkosamia . 6. -erikan antibiotika sesuai indikasi /D. Cbat yang dipilih tergantung tipe infeksi dan sensitivitas individu. 4+'%NCS' EPE/':'.'N ++ /esiko tinggi terhadap trauma bDd aktivitas ke&ang umum .u&uan : ! .idak ter&adi trauma ! riteria hasil : .idak mengalami ke&ang D penyerta cedera lain

+ntervensi : #. -erikan pengamanan pada pasien dengan memberi bantalan,penghalang tempat tidur tetapn terpasang dan berikan penggan&al pada mulut, &alan nafas tetap bebas. /D. "elindungi p) &ika ter&adi ke&ang , penggan&al mulut agak lidah tidak tergigit. Catatan: memasukkan penggan&al mulut hanya saat mulut relaksasi. 5. Pertahankan tirah baring dalam fase akut. /D. "enurunkan resiko ter&atuh D trauma saat ter&adi vertigo. 6. olaborasi. -erikan obat sesuai indikasi seperti delantin, valum dsb. /D. "erupakan indikasi untuk penanganan dan pencegahan ke&ang. $. 'bservasi tanda!tanda vital /D. 4eteksi diri ter&adi ke&ang agak dapat dilakukan tindakan lan&utan. 4+'%NCS' EPE/':'.'N +++ /esiko ter&adi kontraktur bDd ke&ang spastik berulang .u&uan : ! .idak ter&adi kontraktur titeria hasil : ! .idak ter&adi kekakuan sendi ! 4apat menggerakkan anggota tubuh +ntervensi #. -erikan pen&elasan pada ibu klien tentang penyebab ter&adinya spastik , ter&adi kekacauan sendi.

5. 6. $. 8.

/D . 4engan diberi pen&elasan diharapkan keluarga mengerti dan mau membantu program pera7atan . Fakukan latihan pasif mulai u&ung ruas &ari secara bertahap /D "elatih melemaskan otot!otot, mencegah kontraktor. Fakukan perubahan posisi setiap 5 &am /D 4engan melakukan perubahan posisi diharapkan pe/Dusi ke &aringan lancar, meningkatkan daya pertahanan tubuh . Cbservasi ge&ala kaerdinal setiap 6 &am /D 4engan melakukan observasi dapat melakukan deteksi dini bila ada kelainan dapat dilakukan inte/Densi segera olaborasi untuk pemberian pengobatan spastik dilantin D valium sesuai +ndikasi /D 4iberi dilantin D valium ,bila ter&adi ke&ang spastik ulang

DAFTAR PUSTAKA Faboratorium <PG +lmu esehatan 'nak, Pedoman 4iagnosis dan .erapi, Gakultas edokteran <N'+/ Surabaya, #;;> Ngastiyah, Pera7atan 'nak Sakit, Penerbit -uku edokteran E%C, *akarta, #;;@. /ahman ", Petun&uk .entang Penyakit, Pemeriksaan Gisik dan Faboratorium, elompok "inat Penulisan +lmiah edokteran Salemba, *akarta, #;>9. Sacharian, /osa ", Prinsip epera7atan Pediatrik, Edisi 5 Penerbit -uku edokteran E%C, *akarta ,#;;6. Sut&inigsih 0#;;81, .umbuh kembang 'nak, Penerbit E%C, *akarta.

PATO FISIOLOGI ENSEFALISTIS Virus D -akteri "engenai CNS +nsevalitis

.ik kepala "untah! muntah Nyaman "ual -- .urun Nutrisi urang

e&aringan Susu Non Saraf Pusat

PanasDSakit

erusakan! kerusakan susunan Saraf Pusat

/asa

! %angguan Penglihatan e&ang Spastik ! %angguan -icara ! %angguan Pendengaran /esiko Cedera ! ekemahan %erak /esiko Contuaktur ! %angguan Sensorik "otorik

PATO FISIOLOGI GIZI KURANG 'supan "akanan urang 4efisiensi Protein Energi 0 E4P 1 4efisiensi Vitamin '

gangguan Penurunan keadaan ennim pertumbuhan albumin -- rendah oediemDasites

aktivitas fagosit

(b

sintensis

4aya tahan thd +nfeksi mudah infeksi Dterkena infeksi

anemia

ganguan Pencernaan dan metabolisme gangguan nutrisi

%angguan Pengankutan C5 Nutrisi urang gangguan integritas kulit

You might also like