You are on page 1of 4

Budaya Sumatera Selatan - Seni Kebudayaan Daerah Sumsel - Apa daya tarik daerah Sumsel.

Salah satunya adalah memilki Keaneka ragaman kebudayaan yang menarik. Propinsi yang beribu kota di Palembang ini banyak menyimpan khasanah seni dan budaya. Selain potensi wisatanya yang mempesona sebut saja Danau Ranau yang indah , Kota Pagaralam, Sungai Musi, Jembatan Ampera yang menjadi landmark kota Palembang serta Pulau Kemaro. Juga ada makanan khas yang sangat populer seperti pempek Palembang, pindang tulang, sambal jokjok yang nikmat, model, tekwan, pindang patin, berengkes dan tempoyak. Propinsi Sumatera Selatan juga memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas dari daerah propinsi ini. Rumah Adat Sumatera Selatan Rumah tradisional yang berasal dari Sumsel ini memiliki atap yang berbentuk limas, sehingga rumah tradisional Sumatera Selatan ini di namakan dengan Rumah Limas. Dengan ciri khas lantai yang bertingkat tingkat dan bagi masyarakat Sumsel disebut dengan nama Bengkilas. Rumah tradisional Limas biasanya hanya dipergunakan untuk acara keluarga seperti hajatan. Tamu yang datang biasanya diterima di bagian teras atau lantai kedua. Seni Tari Tradisional Sumater Selatan Ada beberapa seni tari yang menjadi kekayaan seni dan budaya Sumatera Selatan diantaranya adalah Tari Madik (Nindai, Tari Mejeng Besuko, Tari Rodat Cempako, serta Tari Tenun Songket. Lagu Daerah Sumatera Selatan Selain rumah tradisional dan tari seperti yang tersebut di atas, Propinsi Sumsel juga memiliki beberapa lagu daerah di antaranya adalah Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, dan Kabile-bile

OBYEK WISATA SUMATERA SELATAN 1. SITUS SRIWIJAYA lokasi di kelurahan Karang Anyar Kec. Ilir Barat Kodya Palembang. Diresmikan Presiden Soeharto pada 22 Desember 1994 dengan peletakan kembali replika Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti tersebut menceritakan dua laksa balatentara Srijayanasa membangun Wanua Sriwijaya pada Tahun 606 Saka (684 Masehi) di kaki Bukit Siguntang. 2. TAMAN BUKIT SIGUNTANG Terletak di sebelah Barat Palembang. Tempat ini merupakan kawasan perbukitan, di tempat ini terdapat beberapa makam antara lain : Raja Si Gentar Alam, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut

Selako, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, Panglima Tuan Junjungan, Pangeran Raja Batu Api dan Panglima Jago Lawang 3. TAMAN KI GEDE ING SURO Merupakan kompleks pekuburan Islam yang dibangun pertengahan abad XVI, taman ini terletak di Kelurahan I Ilir. Terdapat 38 makam, diantaranya makam Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal Sultan Palembang. Menurut sejarah, pada tahun 1552 Ki Gede Ing Suro mendirikan Kerajaan Palembang. 4. HUTAN WISATA PUNTI KAYU Hutan seluas 50 Ha ini, terletak di Jl. H. Burlian (KM 7) yang merupakan jalan utama antara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan Kota Palembang.

5. PULAO KEMARO Merupakan sebuah delta di sungai musi, sekitar 5 km sebelah hilir Jembatan Ampera. Di pulau ini terdapat sebuah vihara. Dalam perayaan Cap Go Me ribuan masyarakat Cina termasuk yang datang dari berbagai kota bahkan dari luar negeri berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah. Perayaan ini berlangsung 2 3 hari. Dari pulau Kemaro dapat juga disaksikan kilang minyak PERTAMINA di Plaju dan Sungai Gerong serta pabrik pupuk PT Pusri di samping berbagai kegiatan di sungai Musi.

5. JEMBATAN AMPERA DAN SUNGAI MUSI Merupakan landmark bagi kota Palembang. Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962-1965, melintasi Sungai Musi dan menghubungkan Palembang bagian Ilir dan Ulu. Sejak tahun 1970-an bagian tengah jembatan ini sudah tidak bisa diangkat lagi dengan pertimbangan akan menyebabkan kemacetan yang panjang. Sungai Musi merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan, dengan panjang 406 Km. Jarak Kota Palembang sampai muara sungai di Selat Bangka 106 Km.

7. PAGARALAM Terletak di kakai Gunung dempo, kota ini menyinpan potensi wisata yang sangat menakjubkan. Dengan hamparan perkebunan teh yang menghijau, Pagaralam memiliki iklim yang sangat sejuk sepanjang tahun. Selain itu, terdapat banyak air terjun yang menambah asri pemandangan. Di daerah ini juga ditemukan situs purbakala yang berusia ribuan tahun. KERAJINAN TANGAN 1. KAIN SONGKET Merupakan kain tenunan khas Sumatera Selatan terbuat dari benang mas yang didatangkan dari Cina dan Singapura, kain songket tidak dibuat dalam pabrikan namun ditenun dengan tangan oleh pengrajin tradisional. Kain songket sangat lazim dipakai pada acara adat dan acara resmi lainnya seperti perkawinan, khitanan serta berbagai tarian khas. Kain songket mempunyai banyak motif dan warna, umumnya berwarna cerah yang menggambarkan keceriaan dan keriangan masyarakat Sumatera Selatan, motifnya antara lain motif kembang pacar cina dan motif jantung.

2. KAIN JUMPUTAN Terbuat dari sutera, pada zaman dahulu kain ini khusus dipakai oleh para gadis palembang namun sekarang kain ini biasa dipakai pada saat acara adat Palembang dan acara resmi lainnya. Kain jumputan mempunyai paduan warna yang sangat khas umumnya berwarna mencolok seperti merah, hijau, kuning. 2. KAIN BLONGSONG Terbuat dari tenunan kain sutera maupun benang katun biasa, biasa digunakan oleh para wanita dewasa atau ibu-ibu muda. Kain ini biasanya dipakai untuk upacara adat Palembang seperti cukuran, tunangan namun dapat pula dipakai pada pesta perkawinan sebagai pakaian penerima tamu. 3. KAIN TAJUNG Khusus dipakai oleh kaum pria dewasa biasanya untuk menambah keindahan bisa juga dipadankan dengan stelan jas atau pakaian teluk belanga. Kain ini biasa digunakan pada saat

pesta adat dan acara resmi lainnya, biasanya terbuat dari tenunan kain sutera dengan motif dan warna yang menarik. Motif yang terkenal antara lain limar, 4. UKIRAN KHAS PALEMBANG Biasanya terbuat dari kayu tembesu atau mahoni, kayu tersebut merupakan kayu khas Sumatera Selatan. Objek yang menjadi ukiran adalah rek pengantin, dipan, buffet dan kursi, umumnya ukirannya bermotif bunga dengan warna dominan merah dan kuning emas

You might also like