You are on page 1of 5

TUGAS MUTU PELAYANAN KESEHATAN

CONTOH KASUS TENTANG INDIKATOR PELAYANAN KEBIDANAN

OLEH : DYAH AYU GAYATRI 114110430

DOSEN PEMBIMBING Hj. ULVI MARIATI, M. Kes

PRODI D-III KEBIDANAN PADANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG 2013

CONTOH KASUS INDIKATOR PELAYANAN KEBIDANAN Kasus kematian maternal tahun 2011 di Kota Padang sebanyak 10/16.590 kelahiran hidup, turun jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 15/16.492 kelahiran hidup. Departemen Kesehatan melakukan strategi agar semua asuhan antenatal dan sekitar 60 % dari keseluruhan persalinan dilayani oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Pada tahun 2011 sasaran ibu bersalin berjumlah 18.457 orang, cakupan persalinan sebanyak 17.184 dan persalinan dengan tenaga kesehatan sebanyak 93,1 %. Dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu, bidan sebagai tenaga kesehatan yang kompeten harus menolong persalinan sesuai dengan standar yang ada. Dapat kita lihat sebagai contoh yaitu pertolongan persalinan di sebuah BPS, dapat dikatakan pertolongan persalinan di BPS sudah sesuai dengan standar yang ada. Karena seperti yang kita ketahui, bidan yang mendirikan BPS adalah seseorang wanita yang telah menamatkan pendidikan kebidanan di sebuah institusi yang diakui. Sebelum mendirikan BPS seorang bidan harus memenuhi persyaratan minimal untuk mendirikan sebuah BPS, seperti melengkapi alat- alat yang harus ada di sebuah BPS. Bidan yang ingin mendirikan BPS harus tunduk dengan kebijakan yang telah di buat oleh IBI. Seperti yang kita ketahui IBI selalu mengupayakan anggotanya dapat meningkatkan kualitas diri dan pelayanannya, baik untuk jenjang pendidikan bidan maupun kemudahan penyediaan sarana klinik bidan swasta, seperti menjalin kerja sama dengan organisasi dan badan keuangan untuk penyediaan kredit modal kerja berupa obat-obatan bebas maupun obat-obatan kontrasepsi. IBI juga memberi motivasi kepada anggotanya melalui pemberian penghargaan kepada bidan. Misalnya, IBI memberi penghargaan kepada bidan dengan kriteria Bidan Bersih Berprestasi, Bidan Bintang, Bidan Sahabat, Bidan Delima. Selain tunduk pada kebijakan yang telah dibuat oleh organisasi pofesi, seorang bidan yang ingin mendirikan BPS juga harus berpegang teguh kepada

standar dasar hukum, seperti UU RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, PP No.32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan, KepMenKes RI

No.900/Menkes/SK/VII/2002/tentang registrasi dan praktik bidan. Kemudian setelah semua telah di penuhi, bidan praktek swasta harus memberikan asuhan persalinan sesuai standar yang ada yaitu 4 standar dalam persalinan normal meliputi, asuhan persalinan kala I, persalinan kala II yang aman, pengeluaran plasenta dan peregangan tali pusat, dan pemantauan kala IV. Dengan kata lain, bidan merupakan tenaga kesehatan yang kompeten dalam menolong persalinan. Sehingga angka kemetian ibu dapat di turunkan dan mencegah terjadinya ibu bersalin dengan komplikasi yang tidak tertangani.

Dari contoh diatas dapat kita ketahui Indikator Mutu Pelayanan Kebidanan dalam pertolongan persalinan di BPS sebagai berikut. A. Standar Penampilan minimal a) Standar Masukan (Input) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Standar personel : Lulusan D3 Standar fasilitas Jenis alat 2 klem kelly Gunting tali pusat Benang tali pusat Ju mlah 4 pasang 4 buah Tidak ada (klem tali pusat) 3 buah 4 buah 4 buah Ada 2 bok 2 buah 4 buah 3 buah 3 buah 4 buah 3 buah Ada

Kateter nelaton Gunting episiotomi Alat pemecah selaput ketuban atau kocher Kasa atau kain kecil Tabung suntik 2 atau 3 ml dengan jarum IM sekali pakai 9. Kateter penghisap De Lee 10. Termometer 11. Pita pengukur 12. Doppler 13. Jam yang mempunyai detik 14. Stetoskop 15. Tensimeter 16. Larutan klorin

17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.

Sabun dan deterjen Celemek Kain plastik untuk alas ibu bersalin Kantong plastik 3 botol larutan ringer laktat 500 ml Set infus 2 kateter intravena ukuran 16-18 G 2 ampul metil ergometrin malet 0,2 mg 3 ampul oksitosin 10 U Bahan bahan untuk penjahitan episiotomi 26. 1 buah alat suntik sekali pakai 10 ml beserta jarumnya 27. 20 ml larutan lidokain 1% 28. Pemegang jarum 29. Pinset 30. Jarum jahit 31. Benang catgut 32. 1 pasang sarung tangan DDT

Ada 4 buah 3 buah 2 bungkus Ada 3 buah Ada 1 dos 2 dos

2 bok Ada 4 buah 4 buah 4 bungkus 5 bungkus dos

b) Standar Lingkungan Standar organisasi Upaya telah di lakukan organisasi profesi untuk tetap meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan. IBI selalu mengupayakan anggotanya dapat meningkatkan kualitas diri dan pelayanannya, baik untuk jenjang pendidikan bidan maupun kemudahan penyediaan sarana klinik bidan swasta, seperti menjalin kerja sama dengan organisasi dan badan keuangan untuk penyediaan kredit modal kerja berupa obat-obatan bebas maupun obat-obatan kontrasepsi. IBI juga memberi motivasi kepada anggotanya melalui pemberian penghargaan kepada bidan. Misalnya, IBI memberi penghargaan kepada bidan dengan kriteria Bidan Bersih Berprestasi, Bidan Bintang, Bidan Sahabat, Bidan Delima.

Standar Hukum 1. UU RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan 2. PP No.32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan 3. KepMenKes RI No.900/Menkes/SK/VII/2002/tentang registrasi dan praktik bidan

c) Standar Proses Melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan langkah- langkah APN.

B. Standar penampilan a) Keluaran (output) Persalinan yang bersih dan aman Meningkatnya kepercayaan terhadap bidan Menurunkan terjadinya perdarahan yang hilang pada persalinan kala tiga Menurunkan terjadinya atonia uteri Meningkatnya jumlah persalinan yang ditolong oleh bidan

b) Outcome Komplikasi segera dideteksi dan di rujuk. Penurunan kejadian infeksi pada Ibu dan bayi baru lahir, Penurunan kelahiran akibat perdarahan pasca perslinan Pemberian ASI dimulai 1 jam pertama sesudah persalin. Penurunan kejadian asfiksia neonatorum berat Penurunan kejadian lahir mati pada kala dua Penurunan AKI

You might also like