Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Saat ini dunia pendidikan membutuhkan tenaga-tenaga professional dan handal untuk
mengubah ketertinggalan kita dibanding negara-negara lain. Oleh karena itu, pemerintah telah
berusaha mengadakan berbagai cara dan upaya untuk memperoleh tenaga-tenaga professional
tersebut, seperti dilaksanakannya program Sertifikasi Guru, Peningkatan Mutu Guru dalam
Jabatan (Program Sarjana bagi guru yang belum Sarjana), Workshop, Seminar Peningkatan Mutu
Guru dan juga berbagai Pelatihan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme
guru.
Guru, sebagai ujung tombak pendidikan karena tangan seorang guru, akan diramu
berbagai cara untuk menghasilkan tenaga didik yang bermutu, berkualitas yang akan dapat
mengubah bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang cemerlang di segala bidang khususnya
perbaikan nilai moral siswa. leh karena itu, mengapa dikatakan bahwa pemerintah membutuhkan
Perlakuan pemerintah ini bukan hanya dilakukan di tingkat pusat, namun juga
dilaksanakan pada sector pelaksana pendidikan seperti pihak sekolah dan juga universitas.
yang turut serta dalam pengembangan tenaga profesi keguruan ini. Universitas Muhammadiyah
Makassar membina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dimana membawahi
Fisika,Sosiologi, dan juga Seni Rupa. Dalam setiap rumpun program studi tersebut merekrut
calon mahasiswa untuk dididik menjadi tenaga guru, setiap program studi membina kurang lebih
10 kelas (untuk program studi Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia), untuk
jurusan yang terbilang baru(Fisika, Sosiologi dan Seni Rupa) UNISMUH membina kurang lebih
5 kelas, sementara untuk progam studi PGSD merupakan jurusan yang paling diminati oleh para
calon mahasiswa dimana setiap kelasnya bisa menampung kurang lebih 50 mahasiswa (data ini
diambil pada tahun ajaran 2008-2009). Jadi, bisa dibayangkan berapa jumlah calon mahasiswa
Hal tersebut di atas hanyalah sebuah gambaran untuk menunjukkan bahwa bukan hanya
pemerintah yang berkehendak untuk mengubah dunia pendidikan kita menjadi lebih baik.
Masih terkait dengan Peningkatan Profesionalisme Guru dan juga Universitas yang
melaksanakannya, maka Penulis akan mengangkat UNISMUH sebagai bahan pembicaraan untuk
melihat sketsa perjalanan Peningkatan Profesionalisme Guru ini (mengingat penulis adalah salah
satu mahasiswa pada Perguruan Tinggi tersebut yang sekarang ini semakin banyak
meminatinya).
Program Pemantapan Profesi Keguruan ini merupakan sebuah mata kuliah wajib pengganti KKN
dengan 4 sks yang dilaksanakan oleh mahasiswa keguruan pada semester akhir selama kurang
lebih 3 bulan. Mengapa Penulis mengatakan kurang lebih 3 bulan? Karena ada yang
melakukannya hanya selama 2 bulan lebih dan ada pula yang melaksanakannya selama 3 bulan
lebih (tetapi, Panitia P2K tentu saja mempunyai “warning” bahwa dalam bulan Juli ini semua
Nah, permasalahan utama yang akan Penulis bahas adalah seberapa besarkah kesiapan
mahasiswa UNISMUH dalam melakukan P2K tersebut? Apakah P2K itu? dan kontribusi apakah
yang bisa diberikan oleh mahasiswa keguruan tersebut dalam dunia pendidikan? Serta seberapa
PEMBAHASAN
dahulu. Kesiapan berasal dari kata dasar “siap”. Siap jika dilihat dari arti luasnya berarti
tegak,sedia,rela, sudi, dan mau. Namun, kata siap di sini akan dikaitkan dengan P2K.
Jadi, kesiapan mengikuti P2K adalah kesediaan, keikhlasan dan kemauan untuk
mengikuti program peningkatan profesionalisme guru selama jangka waktu tertentu yang
telah ditetapkan oleh pelaksananya dengan segala syarat dan prasyarat yang berlaku.
P2K karena hal ini harus dilaksanakan dengan keikhlasan. Telah dibahas sebelumnya
bahwa P2K ini merupakan mata kuliah wajib pengganti KKN (prasyarat kelulusan dalam
meraih gelar sarjana). Nah, berbicara tentang keikhlasan, peserta P2K harus memilikinya
karena dalam program itu para mahasiswa akan memberikan kontribusinya bagi dunia
pendidikan.
Jika melihat dari pelaksanaan P2K angkatan I (pertama) yang dilaksanakan pada
bulan April – Juli 2009, Penulis dapat menilai kesiapan peserta P2K tersebut bervariasi.
Ketika menanyai sekumpulan mahasiswa keguruan yang terdiri dari 6 orang, maka 2
orang diantaranya menyatakan siap,3 orang ragu-ragu dan seorang lagi mengatakan “no
comment”. Dan dari 2 orang ini, beralasan bahwa mereka harus menerima program ini,
mau ataupun tidak dan juga karena program ini bermanfaat sangat besar bagi kita dan
juga bangsa ini. Sementara itu, ketiga orang yang menyatakan ragu-ragu beralasan bahwa
mereka belum tahu langkah-langkah yang akan mereka tempuh dan apa bedanya dengan
hampir seluruh mahasiswa memiliki kesiapan dalam mengikuti P2K tersebut. Oleh
karena itu, kita akan melihat pada pengertian P2K pada poin selanjutnya .
2. Apakah P2K itu?
P2K (Program Pemantapan Profesi Keguruan) adalah sebuah mata kuliah wajib bagi
Teknis Pelaksanaan P2K dapat diartikan sebagai salah satu program yang merupakan
ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
rangka pembentukan guru yang professional. Pada bab Pendahuluan buku Petunjuk
kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan kegiatan mengajar maupun tugas-
inovatif yang berbasis kepada Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan adanya PTK ini,
mereka akan menjadi guru yang bisa menjadi tenaga professional dalam artian mereka dapat
mengemban tugas dan bertanggung jawab secara lahir dan juga batin.
”P2K bertujuan memberikan pengalaman langsung bagi guru dalam jabatan dan guru
Kelas (PTK).
Pada saat melakukan P2K, tentunya mahasiswa memberikan kontribusi yang cukup besar
dalam dunia pendidikan. Hal ini dapat kita lihat pada pemikiran-pemikiran inovatif