You are on page 1of 25

TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Praktikan harus sudah berada di tempat 10 menit sebelum praktikum dimulai 2. Setiap Praktikan sudah harus membuat persiapan praktikum sebelum praktikum dimulai 3. Laporan praktikum harus sudah diserahkan sebelum praktikum

berikutnya dimulai 4. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak di perkenankan ke luar laboratorium, kecuali seizing asisten praktikum . Praktikan yang tidak dapat mengikuti praktikum dapat meminta !aktu lain, apabila ada pernyataan yang dianggap sah ". Selama praktikum,Praktikan harus beker#a tenang, tertib, teratur dan teliti $. Praktikan tidak diperkenankan memin#am alat%alat di ba!ah tangan &tanpa sepengetahuan asisten' meskipun dengan teman dekat (. Setelah praktikum selesai setiap praktium diharuskan membersihkan praktikumnya masing%masing. ). *lat%alat yang dipin#am selama praktikum harus diserahkan kembali kepada petugas setelah praktikum selesai. 10. +ata%data hasil praktikum diserahkan kepada asisten setelah

praktikum selesai.

A. PENENTUAN STATUS GIZI 1. PENGAMBILAN SPESIMEN (FLEBOTOMI)


,etode - . /usukan 0ena &0eni puncture' . /usukan kulit1peri2er skin puncture *. *lat%alat yang digunakan 1. Spoit 3% ml 2. /orni3ued1Pengikat 4aret Lengan 3. /abung sentri2ius 4. Sentri2ius . 5otol 6ial ". ,ikro pipet 100%1000 7l $. 8ak tabung (. 5lood lancet ). *uto lancet 5. 5ahan%bahan yang digunakan 1. *lkohol $0 9 2. 4apas :. :ara pengambilan darah 6ena &6eni puncture' adalah 5iasanya pada orang de!asa dipakai salah satu 6ena &2ossa cubiti' pada bayi #ugolaris super2isialis atau dari sinus sagitalis superior. 1. Siapkan alat%alat yang dibutuhkan. 2. ;ika darah diambil pada bagian 6ena 2ossa cubiti. Pasang torni3ued &ikatan pembendung' pada lengan bagian atas dan mintalah pada orang yang diambil darahnya untuk mengepal dan membuka tangannya beberapa kali agar 6ena #elas terlihat.

3. /egakkanlah kulit di bagian tengan dengan #ari%#ari tangan kiri supaya 6ena tidak bergerak%gerak pada saat tusukan. 4. 5ersihkan bagian yang akan diambil darah dengan alkohol $0 9. . /usuklah bagian 6ena yang sudah dibersihkan dengan spoit sampai u#ung #arum masuk ke dalam lumen 6ena. /arik penghisap spoit perlahan%lahan sampai #umlah darah yang dikehendaki didapat. ". Lepaskan karet bendungan. $. /aruhlah kapas diatas #arum dan cabutlah spoit. (. 5ukalah #arum spoit dan alirkan perlahan%lahan dalam tabung sentri2ius secukupnya &< 3 ml' untuk dipisahakan serumnya, diamkan %10 menit sebelum disentri2ius. ). Sisanya alirkan ke dalam tabung 6ial yang sudah berisi =+/*, digoyang%goyang hingga merata. &untuk pemeriksaan >emoglobin'. +. /usukan 4ulit1darah peri2er &skin puncture' 1. ?leskan alkohol $0 9 pada u#ung #ari &#ari manis'. 2. Setelah alkohol kering, tusuk segera u#ung #ari dengan blood lancet yang sudah terpasang pada auto lancet. 3. +arah yang pertama keluar dihapus dengan kapas kering. 4. +arah yang keluar selan#utnya digunakan untuk pemerisaan yang diinginkan. =. :ara ,endapatkan Serum 1. +arah yang sudah diendapkan disentri2us dengan kecepatan 1 00%3000 rpm selama %10 menit. 2. Pipet bagian yang atas &serum' dengan hati%hati ke dalam tabung reaksi. >indari ter#adi hemolisis.

PROTAP PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

;udul Prinsip

- :holesterol :holesterol ester :holesterol @ ?2


:holesterol esterase :holesterol ?ksidase

cholesterol @ 2atty acid 4 :holesterol @ >2?2


peroksidase

>2?2 @ 4%*minophenazone @ Phenol Phenazone @ 4 >2? *lat - A /abung reaksi @ rak

4%&p%benzokinon%monoamino'%

A ,akro pipet1 +ispenser 1.0 mL A ,icro pipet 0.01 mL &10 Bl' A Penangas 3$ o: A Photometer *nalyzer ,etode Sampel 8eagen :at. Co 014%024( * 014%024( 5 4ontrol E E ;enis Penyimpanan - Cormal :ontrol Serum - Suhu 2 F ( o: yang sedang dipakai, yang tidak dipakai setelah - =nzimatik /rinder - Serum1plasma =+/* =nzim "D 0 mL 3D 0 mL Pelarut 1D300 mL 1D1 0 mL Standard 1D mL 1D mL

diencerkan dibekukan.&tidak boleh dibekukan 2 kali' E Gnter6al control - 13$ F 1"$ mg1dL

Prosedur

4edalam tabung Serum1Plasma Standard Larutan 4er#a


menit.

5lank %%%% %%%% 00 Bl

Standard %%%% Bl 00 Bl

/est Bl %%%% 1,0 mL

:ampur sampai merata dan biarkan pada suhu kamar selama 20 menit atau pada 3$ o: selama 10

5aca absorbance test dan standard terhadap blank pada gelombang 4)2% 4" nm

4alkulasi

:holesterol &mg1dL' I

*bs./est *bs. std

4adar Std

Cilai Cormal -

4eterangan E

140 % 2 0 mg1dl

Pemantapan 4ualitas - Hntuk mengetahui kemantapan &*ccuracy' dan ketelitian &Precision' gunakan control serum normal dan abnormal.

Pembuatan larutan 4er#a - Larutkan isi botol =nzim &1' dengan pelarut botol&2', campur dengan baik. Larutan ini tetap stabil selama 30 hari pada suhu 2 o%(o:. *bsorbance Larutan blanko reagensia harus sekitar 0%0.4 *H bila di baca terhadap a3uadest pada pan#ang gelombang 00 nm.

5ila hasil lebih besar dari

00 mg1dL, encerkan serum dengan Ca:l 0.("9 3D &1

bagian serum @ 2 bagian Ca:l 0.("9'. Hlangi pemeriksaan dan hasil yang diperoleh dikalikan dengan 3. !arna yang terbentuk stabil selama 30 menit.

;udul

- *lbumin

4egunaan

- 8eagen ini di tu#ukan untuk menentukan banyaknya #umlah albumin dalam serum manusia dan plasma pada kedua system baik manual dan system otomatis.

Pendahuluan - *lbumin adalah kontributor mayor pada protein total plasma yang mempunyai 2ungsi 1. mengatur distribusi cairan eDtra selular 2. 5ertindak sebagai alat transportasi bagi bermacam%macam substansi, seperti - hormone,lipid,6itamin,kalsium dan sisa%sisa logam. 3. ,embentuk sebagian kelompok asam amino. Hkuran tingkat protein total sendiri kemungkinan tidak diketahui, tetapi dapat di normalkan dengan adanya perubahan nilai unsur pokok protein. :ontohnyaJ menurunnya *lbumin di stabilkan dengan naiknya tingkat immunoglobin ini merupakan kombinasi yang sudah lazim.

>iperalbuminae kemungkinan tidak ter#adi, dan naiknya konsentrasi albumin hanya dialami pada keadaan dehidrasi yaitu untuk mereduksi kadar cairan plasama, sebagai akibat dari stasis 6ena, selama 6eni pungtur. >ipoalbominaemia ter#adi sebagai akibat dari J 1. ?6erhidrasi 2. 4elebihan protein 3. pengurangan sintesis pada de2isiensi makanan, penyakit hati atau malabsorpi. 4. ,eningkatnya katabolisme. Prinsip - Pen#elasan ini berdasarkan pada metode +oumas et al mengikat spectrum 5:K sehingga menyebabkan Pencelupan perubahan
4

dimana albumin penyerapan kompleks

dalam *lbumin

pencelupan.

pembentukan

mempunyai puncak penyerapan pada "2 konsentrasi *lbumin dalam sample. *lat - A Pipet 20 Bl

nm yang sangat proporsional pada

A Pipet 2.0 mL A /abung reaksi A Photometer *nalyzer ,etode Sampel 8eagen - 5:K - Serum ;enih :at. Co 00$%0)4" Simpan dalam suhu ruangan 4ontrol E E ;enis Penyimpanan - Cormal control Serum - Suhu 2 F ( o: yang sedang dipakai, yang tidak dipakai setelah 8eagensia Larna 3 D 100 mL Standard 1 D 2 mL

diencerkan dibekukan &tidak boleh dibekukan 2 kali' E Gnter6al control blanko 10 Bl %%%% %%%% 1.0 mL Standard %%%% 10 Bl %%%%% 1.0 mL /est %%%% %%%% 10 Bl 1.0 mL - 3," F 4,4 mg1dL

Prosedur

4edalam /abung *3uadest Standard Serum 8eagensia !arna

5aca absorbance test & *bs%/' dan absorbance standard &*bs%St' terhadap blanko pada gelombang antara $0%"20 nm setelah )0 detik. Larna stabil sampai lebih dari 1 #am .

4alkulasi

*lbumin &gram1dl' I
Cilai Cormal -

*bs. /est *bs. Std

D kadar standard

Pria g1dl - 3, % 4,( Lanita g1dl -3,3 % 4,

4eterangan E

Pemantapan kualitas J Hntuk mengetahui ketelitian &Precision' dan ketepatan &accuracy' gunakanlah serum control normal dan abnormal

;udul

- *S/ &K?/'

Pendahuluan - 8eagensia ini dipakai untuk menentukan akti6itas enzim aspartate *minotrans2erase M =: 2.".1.1N - *S/ &K?/' dalam serum atau plasma manusia secara kuantitati2 in 6itro. K?/ banyak terdapat di dalam #antung, hati, otot skeletal, gin#al dan eritrosit. 4erusakan pada #aringan dari organ tersebut diatas menyebabkan meningkatnya K?/ dalam serum atau plasma. Prinsip - ,etode ini berdasarkan rekomendasi dari GO:: yang dikemukakan oleh 4armen dkk &1) ' dan di modi2ikasi oleh henry dkk.
K?/

L F *spartate @ 2% ?Doglutarate ?Daloacetate @ C*+> Sampel pyru6ate @ C*+> *lat - A Pipet 1.0 mL A ,ikropipet 100 Bl A /abung 8eaksi A penangas 30 F 3$o:
,+> L+>

?Daloacetate @ L%Klutamate ,alate @ C*+ L% Lactate @ C*+

A Photometer dengan pan#ang gelombang 340, 334, 3" nm. ,etode Sampel - GO:: 4inetik - Spesimen yang terbaik adalah serum atau plasma =+/* yang tidak hemolisa. =nzim ini stabil selama $ hari pada suhu 4o: 8eagen Pelarut 1 botol D 200 ml 1 botol D (0 mL

:at. Co Substrate 0$0%0) 0 4 botol D 0 mL 0$0%0) 0 4 botol D 20 mL Simpanlah reagensia pada suhu 2%(o : 4ontrol E E ;enis Penyimpanan - Cormal 4ontrol Serum

- Suhu 2 F ( o: yang sedang dipakai, yang tidak dipakai setelah

diencerkan dibekukan. E Gnter6al control - 13 F 2) mg1dL

Prosedur

Pipetkan kedalam tabung reaksi Serum 1 Plasma Larutan Pereaksi


selama 3 menit. +an hitunglah nilai rata%rata per menitMP*1menitN.

/est 0 Bl 00 Bl

:ampurkan dengan baik setelah 1 menit ukurlah kenaikan absorbance setiap menit

Oaktor

334 1$(0 340 1$4" 3" 323

Pan#ang Kelombang MnmN Oaktor 4alkulasi -

*kti6itas K?/ GH1L I M P*1menit N D 2aktor


Cilai Cormal Pria Lanita 4eterangan E 30o : "%2 "%21 3$o : (%3$ (%31

Pembuatan Larutan pereaksi - /ambahkan pelarut kedalam botol substrat sesuai dengan kemasan masing%masing. :ampur dengan baik. Setelah dilarutkan reagensia stabil selama 30 hari pada suhu 2%(o :. *bsorbance larutan blanko reagensia harus sekitar 1.(%1.0 *H bila dibaca terhadap a3uadest pada gelombang 340 nm.

Pemantapan 4ualitas - Hntuk mengetahui ketelitian &precesion' dan ketepatan &*ccuracy' gunakanlah serum control normal dan abnormal.

*pabila hasil melebihi 3 0 GH1L, encerkanlah specimen 1 bagian dengan ) bagian larutan Ca:l 0.("9, Hlangi pemeriksaan dan hasil yang didapat dikalikan dengan 10. reaksi antara sample dengan reagensia stabil selama 3 menit pada suhu 30 F 3$ o :.

;udul

- Klukose

Pendahuluan - Klukose darah dapat dibaca dengan bermacam%macam cara, mulai dari cara titrasi yang klasik &>agedorn%;ensen', o%/oiluidin, sampai dengan cara enzimatik &Klukose, ?ksidase, >eksokinase'.

:ara yang paling banyak dipakai di Gndonesia sampai saat beberapa tahun yang lalu adalah cara o%/oluidine yang kurang spesi2ik, ini karena reagensianya dapat dicampur sendiri oleh laboratorium masing%masing, tetapi reagensia tersebut sangat korosi2 dan berbau asam karena pelarutnya adalah asam asetat glacial. :ara yang paling spesi2ik yaitu cara enzimatik yang makin disenangi oleh peker#a laboratorium karena tidak mengganggu kesehatan. Prinsip - Klukose S/ kit menggunakan dasar metode trinder yang klasik dengan enzim MKNlukose, M?NDiM+Nase, MPNeroksidae, 4%M*Nminophenazone dan MPNhenol &K?+%P*P', dengan reaksi sebagai berikut Klukose @ ?2 @ >2?
K?+

Kluconic *cid @ >2?


peroksidase

>2?2 @ Phenol @ 4%aminophenazone ber!arna merah. *lat - A Pipet 0. 0 mL dan 1.0 mL

>2?2 @ Qat !arna 3uinone

A ,ikropipet 10 Bl, 0 Bl, dan 100 Bl A tabung reaksi A Photometer dengan pan#ang gelombang 4)2% 4" nm A Penangas 3$o : ,etode Sampel 8eagen - =nzimatik /rinder - +arah C*O atau Serum Standard 1 D mL 1 D mL /:* (9 &R' 00"%0$4" * 00"%0$4" 5

:at. Co =nzime Pelarut 013%024( * D 200 mL D 200 mL 013%024( 5 3 D 100 mL 3 D 100 mL Simpan pada suhu 2%(o :, &R' ?ptimal

4ontrol E E ;enis

- Cormal 4ontrol Serum - Suhu 2 F ( o: yang sedang dipakai, yang tidak dipakai setelah

Penyimpanan

diencerkan dibekukan. &tidak boleh dibekukan 2 kali' E Gnter6al :ontrol - (1 F )) mg1dL

Prosedur

1. Prosedur dengan deproteinisasi 4edalam tabung *3uadest Spesimen Standard Lar. /:* ( 9 /est 2 0 Bl 2 Bl %%%% 2 0 Bl Standard 2 0 Bl %%%% 2 Bl 2 0 Bl 5lanko %%%% %%%% %%%% %%%%

4ocok sampai rata dan putar 3000 rpm selama 10 menit

Supernatan 8eagensia !arna


o

100 Bl 1.0 mL

100 Bl 1.0 mL

%%%% 1.0 mL

5iarkan pada suhu 3$ : selama 10 menit atau pada suhu kamar selama 10 menit. 5aca *bsorbance test dan absorbance standard terhadap blanko pada pan#ang gelombang nm &4)2% 4" nm'. 0

2. Prosedur tanpa deproteinisasi 4edalam /abung Serum1Plasma Standard *3uadest 8eagensia !arna /est Standard Bl %%%% %%%% Bl %%%% %%%% 00 Bl 00 Bl Lan#utkan prosedur seperti diatas 5lanko %%%% %%%% BL 00 Bl

4alkulasi

Klukosa darah &mg1dl' I


Cilai Cormal Klukose Puasa Klukose 2 #am PP Klukose se!aktu 4eterangan E -

*bs /est *bs. Std

D 4adar Standard

$0 110 mg1dl S 140 mg1dl S 1(0 mg1dl

Pembuatan reagensia !arna - Larutkanlah isi botol enzim dengan pelarutnya sesuai dengan kemasan. Larutan ini stabil selama 30 hari pada suhu 2%( o :. *bsorbance larutan blanko reagensia harus sekitar 0.0%0.4 *H bila di baca terhadap *3uadest pada pan#ang gelombang 0 nm.

Hntuk mengetahui ketelitian &Precision' dan ketepatan &*ccuracy' gunakanlah serum control normal dan abnormal.

:atatan E E E

+engan cara ini glucose darah diukur secara linear sampai dengan "00 mg1dl >asil tidak dipengaruhi dengan creatinine, 2ructose, galaktosa, dalam darah dan =+/*. 5ilirubin sampai 10 mg1dl tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan. *scorbic acid &6itamin c' dalam #umlah besar dapat merendahkan hasil pemeriksaan.

Larna yang terbentuk stabil selama 2 #am.

;udul

- *L/ &KP/'

Pendahuluan - 8eagensia ini digunakan untuk menentukan akti6itas *L/ &L%*lanin - 2 ?Doglutarate *minotrans2erase =: 2.".1.2' atau SKP/ dalam serum manusia secara kuantitati2 in 6itro. SKP/ banyak terdapat dalam sel hati, dan ditemukan #uga dalam #umlah yang tidak begitu banyak dalam gin#al, otot #antung dan skeletal, pangkreas, limpa dan paru. Pada umumnya peningkatan kadar SPK/ dalam serum diakibatkan oleh kelainan hati yang disertai dengan nekrosis hati seperti cirrhosis, carcinoma, hepatitis 6irus atau toksik dan icterus obstrukti2. Hmumnya secara khas SKP/ lebih tinggi daripada SK?/ pada hepatitis 6irus atau toksik akut sedangkan pada hepatitis kronik SK?/ lebih tinggi daripada SKP/. Peningkatan kadar SKP/ #uga ditemukan pada keadaan trauma otot skeletal yang luas, gagal #antung disertai dengan shock, hypoDia, in2rak #antung dan kelainan hermolitik.

Prinsip

- 8eagensia ini berdasarkan metode yang dian#urkan oleh GO:: dari metode yang dikemukakan oleh Lroble!ski T Ladue dan dimodi2ikasi oleh >enry dan 5ergmeyer. L F *lamine @ 2 F ?Doglutarate Pyru6ate @ C*+>
L+> *L/

Pyru6ate @ L F Klutamate

L% Lactate @ C*+
L+>

Sample Pyru6ate @ C*+> *lat - A Pipet 1,0 ml A ,ikropipet 100 ul A /abung reaksi.

L F Lactate @ C*+

A Photometer dengan pan#ang gelombang 340, 334, 3" nm A Penangas 30%3$ o: ,etode Sampel - GO:: 4inetik - Serum atau plasma heparin atau =+/* dapat dipakai untuk pemeriksaan ini. Spesimen yang hemolisa tidak dapat dipakai. SKP/ stabil selama 3 hari pada suhu kamar dan sampai dengan 1 minggu dalam suhu 4o :. 8eagen Pelarut 1 botol D 200 mL 1 botol D (0 mL

:at. Co Substrate 0$1%0) 0%* 4 botol D 0 mL 0$2%0) 0%5 4 botol D 20 mL o Simpan reagensia pada suhu 2%( : 4ontrol E ;enis - Cormal 4ontrol Serum

Penyimpanan

- Suhu 2 F ( o: yang sedang dipakai, Uang tidak dipakai setelah

diencerkan dibekukan. &tidak boleh dibekukan 2 kali' E Gnter6al :ontrol /est 0 Bl 00 Bl - 14 F 30 mg1dl

Prosedur

Pipetkan kedalam tabung reaksi Serum1Plasma Larutan Pereaksi


selama 3 menit. >itunglah nilai rata%rata permenit MP*1menitN

:ampurkan dengan baik setelah 1 menit ukurlah kenaikan absorbance setiap menit

Oaktor

334 1$(0 340 1$4" 3" 323

Pan#ang Kelombang MnmN 2aktor

Oaktor kon6ersi temperatur untuk serum manusia /emperature pemeriksaan 3$ o: 2 o: 0. 1 30 o: 0.") 3$ o: 1.00

4alkulasi

*kti6itas KP/ GH1L I M P*1menitN D 2aktor

Cilai Cormal 30 o: Pria M GH1LN Lanita MGH1LN 4 F 30 4 % 20 3$ o: " F 40 " % 31

4eterangan

Pembuatan Larutan Pereaksi - /ambahkan pelarut kedalam botol substrate sesuai dengan kemasan masing%masing,:ampur dengan baik. Setelah dilarutkan reagensia stabil selama 30 hari pada suhu 2%( o:. *bsorbance Larutan blanko reagensia harus sekitar 1.( F 1.0 *H bila dibaca terhadap a3uadest pada pan#ang gelombang 340 nm.

Hntuk mengetahui ketelitian &Precision' dan ketepatan &*ccuracy' gunakanlah serum control normal dan abnormal.

*pabila hasil melebihi 3 0 GH1L, encerkanlah serum dengan Ca:l 0.(

9 &1 bagian

serum @ ) bagian Ca:l 0.(" 9', ulangi pemeriksaan dan hasil yang didapat dikalikan dengan 10. 8eaksi antara sample dan reagensia stabil selama 3 menit pada suhu 30% 3$ o:.

;udul Prinsip

- >+L :holesterol - +engan pemberian Polythylene Klycol &P=K' kedalam sample, chylomicron, 0L+L dan L+L akan mengendap. Setelah di sentri2ugasi, yang tertinggal dalam supernatan hanya >+L &>igh +ensity Lipoprotein' yang kadar cholesterolnya ditentukan dengan metode enzimatik.

*lat

- A /abung 8eaksi A ,ikropipet 10 Bl, 0 Bl, 200 Bl A ,akropipet1 +ispenser 1.0 mL A :enti2uge A Penangas 3$ o: A Photometer analyzer dengan pan#ang gelombang 4)2% 4" nm

,etode Sampel 8eagen

- /rinder P=K - Serum atau Plasma =+/* atau >eparin. Pelarut 4 D 10 mL 1 D 10 mL :holesterol S/ :at Co. 014%024( * :at Co. 014%024( 5

:at. Co 8eag. Presipitasi 02(%024) * 4 botol 02(%024) 5 1 botol Simpan reagensia pada suhu kamar. 4ontrol E ;enis -

- Cormal 4ontrol Serum

Penyimpanan

- suhu 2 F ( o: yang sedang dipakai, yang tidak dipakai setelah

diencerkan dibekukan &tidak boleh dibekukan 2 kali'. E E Gnter6al Standard Gnter6al :ontrol 5lank %%%% %%%% Bl 00 Bl Standard %%%% Bl %%%% 00 Bl /otal :ho %%%% Bl %%%% 00 Bl >+L :ho 2 Bl %%%% %%%% 00 Bl - 22 F 3 0 mg1dL - 44 F $3 mg1dL

Prosedur

4edalam tabung Supernatan Serum Standard 8eag. Larna

:ampur sampai rata, inkubasikan selama 10 menit pada suhu 3$ o: atau 20 menit pada suhu kamar. 5aca *bsorbance test dan standard terhadap blank pada gelombang 42)% 4" nm.

4alkulasi

:holesterol total I

*bs. /est *bs. Std

D 300 mgl dl

>+L :holesterol I
Cilai Cormal Pria Lanita

*bs. >+L *bs. Std

D 120 mgl dl

V 3) mg1dl V 4" mg1dl

Pembuatan Supernatan

Serum1plasma Larutan pengendap

- 200 Bl - 200 Bl

:ampur sampai rata dan biarkan pada suhu kamar selama F 20 menit, centri2uge pada 3000 rpm selama 10 menit, pisahkan segera supernatant yang #ernih dan periksalah kadar cholesterolnya dengan cara enzimatik &/rinder'

4eterangan E

Pembuatan Larutan pengendap - Larutkanlah isi satu botol reagensia presipitasi &1' dengan 1 botol pelarut &2'. Larutan pengendap ini tetap stabil selama "0 hari pada suhu 2%( o:.

Hntuk mengetahui ketelitian &precision' dan ketepatan &*ccuracy', gunakanlah control serum normal dan abnormal.

:atatan

- Hntuk >+L :holesterol, 2actor pada standard I 120 mg1dl. Serum diencerkan 1 - 1 dengan larutan pengendap &pengenceran 2D'. Supernatan dipakai 0 Bl &lebih banyak ter#adi pemekatan sebanyak 2. W, sehingga 300 mg1dL dibagi 2. I 120 mg1dL. W', sehingga

;udul

- Protein /otal

Pendahuluan - Protein /otal adalah kadar semua #enis protein yang terdapat dalam serum 1plasma, terdiri atas albumin, Klobulin dan lain 2raksi &protein yang

kadarnya sangat rendah'. Pemeriksaan protein total berguna untuk memonitor perubahan kadar protein yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit. 5iasanya diperiksa bersama%sama dengan pemeriksaan lain, misalnya kadar albumin, 2aal hati atau pemeriksaan elektro2oresis protein. 8asio *lbumin1gloubin diperoleh dengan perhitungan dan dapat memberikan keterangan tambahan. 4adar protein total meningkat pada keadaan dehidrasi, multiple myeloma dan penyakit hati menahun, merendah pada penyakit gin#al dan stadium akhir gagal hati. Prinsip - Protein dalam serum bereaksi dengan larutan alkalis copper%tartrat dan memberikan !arna ungu &6iolet' yaitu reaksi biuret. *lat - A /abung reaksi A ,ikropipet 20 Bl A ,akropipet 1dispenser 1,0 mL A Photometer *nalyzer dengan pan#ang gelombang 30% $0 nm ,etode Sampel - 5iuret - Serum ;ernih

8eagen

:at. Co 00(%104" 8eagensia Larna 3 D 100 mL Standard &( g1dl' 1D2 mL

4ontrol E E ;enis

- Cormal 4ontrol serum - suhu 2 F ( o: yang sedang dipakai, yang tidak dipakai setelah

Penyimpanan

diencerkan dibekukan &tidak boleh dibekukan 2 kali'. E Gnter6al :ontrol /est 10 Bl %%%% %%%% 00 Bl Standard %%%% 10 Bl %%%% 00 Bl
o

- ",2 F $," mg1dL

Prosedur

4edalam /abung Serum ;ernih Standard *3uadest 8eagensia Larna

5lank %%%% %%%% 10 Bl 00 Bl


: selama 10 menit. 5aca 0 nm

5iarkan pada suhu kamar selama 30 menit atau pada suhu 3$

absorbance test dan absorbance standard terhadap blanko pada pan#ang gelombang & 30% $0 nm'

4alkulasi

Protein /otal &gram1dl' I

*bs. /est *bs. Std

D kadar Std

Cilai Cormal -

" F (,3 g1dl


:atatan - Serum Lipemik dapat memberikan kesalahan positi2. Serum yang mengandung 5SP1PSP mengganggu pemeriksaan karena zat tersebut ber!arna dalam suasana alkalis.

;udul Prinsip

- Hric *cid &*sam Hrat' - Hric *cid @ ?2 @ >2? 2 >2?2 @ **P @ +>5S
Hricase Peroksidase

*llation @ :?2 @ >2?2 Xuinoneimine @ >2?

*lat

- A /abung 8eaksi @ 8ak A ,akropipet 1 +ispenser 1,0 mL A ,icropipet 20 Bl dengan p#g. Kelombang 20% 4" nm.

,etode Sampel 8eagen

- =nzimatik /rinder - Serum1 plasma =+/* dan Hrine 24 #am &diencerkan 10W' -

:at. Co 023%024( 024%024( 4ontrol E E ;enis Penyimpanan

=nzim 4 D 20 mL 3 D 0 mL

Pelarut 1 D (0 mL 1 D 1 0 mL

Standard 1 D 3 mL 1 D mL

- Cormal serum 4ontrol - suhu 2 F ( o: yang sedang dipakai, yang tidak dipakai setelah

diencerkan dibekukan &tidak boleh dibekukan 2 kali' E Gnter6al control 5lank %%%% %%%% 00 Bl Standard %%%% 10 Bl 00 Bl /est 10 Bl %%%% 00 Bl - 4,$ F ,$ mg1dL

Prosedur

4edalam tabung Serum1Hrine Standard reagensia

:ampur sampai rata dan biarkan pada suhu kamar selama 20 menit atau pada 3$ o: selama menit. 5aca *bsorbance test dan standard terhadap blank pada pan#ang gelombang 20 F 4" nm.

4alkulasi

Hric *cid & mg1dl ' I


Cilai Cormal Pria Lanita 4eterangan E -

*bs. /est *bs. Std

D 4adar Standard

3, F $,2 mg1dl 2, F ",2 mg1dl

Pembuatan Larutan ker#a - Larutkan isi botol enzim &1' dengan pelarut botol &2', campur dengan baik. Larutan tetap stabil selama 21 hari pada suhu 2 F ( o: dan " hari pada suhu ruangan. *bsorbance larutan blanko reagensia harus sekitar 0,0 F 0,4 *H bila dibaca terhadap a3uadest pada gelombang 20 nm.

Pemantapan kualitas - Hntuk mengetahui 4etelitian &Precision' dan ketepatan &*ccuracy' gunakan control serum normal dan abnormal.

5ila hasil lebih besar dari 2

mg1dl, encerkan serum dengan Ca:l 0,(" 9

W & 1

bagian serum @ 4 bagian Ca:l 0,(" 9'. Hlangi pemeriksaan dan hasil yang diperoleh dikalikan dengan . Larna yang terbentuk stabil selama 1 menit.

You might also like