Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................... i BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 3 1.3 Desain Penelitian ................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5 2.1 Hasil Belajar .......................................................................................... 5 2.2 Minat Belajar ......................................................................................... 5 2.3 Motivasi Belajar .................................................................................... 6 2.4 Media Belajar ........................................................................................ 7 2.5 Teori Belajar .......................................................................................... 8 BAB III HASIL PENELITIAN ......................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia sangat memprihatikan. Hal tersebut dapat dilihat dari Indeks pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all di Indonesia menurun, pada 2010 lalu Indonesia berada di peringkat 65, sedangkan pada tahun 2011 merosot ke peringkat 69. (http://edukasi.kompas.com, 5 Oktober 2012). Melihat pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal. Tertinggalnya pendidikan di Indonesia adalah suatu masalah yang harus dipikirkan oleh pemerintah. Isu pendidikan pada saat ini adalah pendidik alias guru, karena guru sangat menentukan tinggi rendahnya kualitas pendidikan murid
(http://www.anneahira.com). Selain itu, tertinggalnya pendidikan di Indonesia salah satunya dicirikan oleh mutu lulusan. Melahirkan lulusan bermutu adalah salah satu visi yang diharapakan oleh setiap lembaga pendidikan. Harapan itu memerlukan upaya maksimal dari para pemangku kepentingan (stakeholders) di sekolah, yang melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan sehingga telah siap dengan sekolah yang bermutu. Jika suatu lembaga pendidikan menghasilkan lulusan-lulusan yang bermutu maka hal tersebut dapat mendeskripsikan mutu sekolah dan mutu pendidikan di Indonesia. Permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu (M. Shiddiq Al-Jawi, 2006):
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Minimnya sarana fisik. Rendahnya kualitas guru. Rendahnya kesejahteraan guru. Rendahnya prestasi siswa. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan. Mahalnya biaya pendidikan.
Menteri
Pendidikan
Nasional
(Mendiknas)
Mohamad
Nuh
mengungkapkan, kementeriannya memfokuskan pada pembangunan pendidikan pada tahun 2010-2014. Untuk mewujudkannya, ada lima program yang
Page 1
diprioritaskan, yaitu peningkatan akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD), penuntasan pendidikan dasar sembilan tahun yang bermutu, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependudukan, peningkatan akses dan mutu pendidikan menengah (Dikmen) umum, dan relevansi pendidikan vokasi (SMK dan Politeknik) dan peningkatan akses dan daya saing pendidikan tinggi (Dikti). (http://edukasi.kompas.com). Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung Tahun 20122013 Passing Grade dari 55 sekolah SMP/MTs Kota Bandung, SMP Negeri 29 Bandung berada pada peringkat ke 46 dengan angka passing grade nya yaitu 23,4. Cluster di SMP Kota Bandung ada tiga tingkat, dan SMP Negeri 29 Bandung berada pada tingkat cluster ketiga (http://bandungtimur.com, 18 Oktober 2012). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa SMP Negeri 29 Bandung untuk tingkat cluster berada pada tingkat bawah dan dilihat dari passing grade SMP Negeri 29 Bandung berada pada peringkat sepuluh terendah. Dokumen Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan telah menegaskan bahwa pembelajaran IPS di tingkat SMP dilaksanakan secara terpadu (http://www.uny.ac.id/node/5503). Mata pelajaran IPS di tingkat SMP dalam Kurikulum 2004, sebagai mana tertuang dalam buku Panduan Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu (Depdiknas, 2006), mencakup bahan kajian geografi, ekonomi, sejarah dan sosiologi. Ada beberapa persoalan yang mengganjal terkait pembelajaran IPS di sekolah, misalnya : 1) ketidaksiapan dari guru-guru yang ada di sekolah untuk membelajarkan IPS secara terpadu, mengingat terbatasnya tenaga guru yang ada; 2) tidak tersedianya fasilitas pendukung pembelajaran IPS yang sesuai dengan kebutuhan; dan 3) masih rendahnya hasil pembelajaran IPS di sekolah (http://edukasi.kompasiana.com). Berdasarkan pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa untuk pembelajaran IPS Terpadu harus diperhatikan. Karena banyaknya guru yang mengajar IPS Terpadu tidak sesuai dengan bidang keilmuannya (spesialisasinya). Hal tersebut bisa menjadi kendala dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Begitu pula yang terjadi pada SMP Negeri 29 Bandung, guru yang dibutuhkan untuk mengajar IPS
Page 2
Terpadu yaitu sebanyak tujuh orang. Akan tetapi, kenyataannya hanya ada enam guru, lima guru tetap dan satu orang guru tidak tetap. Hasil studi The Third International Mathematic and Science Study Repeat TIMSS-R, 1999 (IEA, 1999) memperlihatkan bahwa, diantara 38 negara peserta, prestasi siswa SLTP kelas 2 di Indonesia berada pada urutan ke-32 untuk IPA, ke34 untuk Matematika. Dalam dunia pendidikan tinggi menurut majalah Asia Week dari 77 universitas yang disurvai di Asia Pasifik ternyata 4 universitas terbaik di Indonesia hanya mampu menempati peringkat ke-61, ke-68, ke-73 dan ke-75. (http://edukasi.kompasiana.com, 2 Oktober 2012). Rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan oleh banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya faktor minat belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan media belajar. Mengacu kepada keseluruhan paparan di atas, dan dalam upaya memahami dan memecahkan masalah rendahnya mutu hasil belajar siswa di SMP Negeri 29 Bandung. maka perlu dan penting dilakukan penelitian. 1.2 Pertanyaan Penelitian 1. Apakah minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? 2. Apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? 3. Apakah media belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? 4. Seberapa besar pengaruh minat, motivasi, dan media belajar secara bersamasama mepunyai pengaruh yang signifikan? 5. Seberapa besar pengaruh variabel lain terhadap rata-rata hasil belajar siswa? 6. Gambar prosentasi: minat, motivasi, dan media belajar siswa 1.3 Desain Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 29 Bandung kelas VII untuk mata pelajaran yang diampu adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu (IPS Terpadu). Jumlah responden sebanyak 50 orang siswa SMP Negeri 29 Bandung kelas VII. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan verifikatif. Berdasarkan penjelasan tersebut maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:6) Multiple Classification Analysis Page 3
Metode survey adalah penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Metode ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya. Penelititan ini dibatasi pada variabel minat, motivasi, dan media pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Classification Analysis (MCA).
Page 4
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Hasil Belajar Pengertian Hasil belajar menurut Sudjana (1990:22) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajaranya. Pengertian Hasil belajar menurut Anni (2004:4) merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Pengertian Hasil belajar Menurut Hamalik (2001:159) bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa Pengertian Hasil belajar Menurut Nasution (2006:36) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:36) hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan. 2.2 Minat Belajar Untuk mencapai prestasi yang baik disamping kecerdasan, minat juga ikut berpartisipasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, sebab tanpa adanya minat segala kegiatan akan dilakukan kurang efektif dan efesien. Pengertian Minat menurut Tidjan (1976 :71) adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap obyek tersebut. Sedangkan menurut Dyimyati Mahmud (1982), Minat adalah sebagai sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian Multiple Classification Analysis Page 5
pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi dalam suatu aktifitas. Berdasarkan definisi minat tersebut dapatlah penulis kemukakan bahwa minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. Minat adalah suatu gejala psikologis 2. Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik. 3. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran 4. Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Berdasarkan beberapa pengertian minat menurut ahli tersebut penulis simpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat adanya pengertian subyek terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada obyek tersebut.
2.3 Motivasi Belajar Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Dalam A.M. Sardiman (2005:75) motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Menurut Siti Sumarni (2005), Thomas L. Good dan Jere B. Braphy (1986) mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak dan pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya. Motivasi adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Masih dalam artikel Siti Sumarni (2005), motivasi secara harfiah yaitu sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk
Page 6
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. (KBBI, 2001:756). Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. Pengertian belajar menurut Morgan, mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Wisnubrata, 1983:3). Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang. Dari uraian yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. 2.4 Media Belajar Latuheru (1988:14) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlansung secara tepat guna dan berdaya guna. Menurut Gagne media belajar adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Gene L Wilkinson
Page 7
mengartikan media belajar adalah media sebagai alat dan bahan selain buku teks yang dapat dipergunakan utnuk menyampaikan informasi dalam situasi belajar mengajar. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media belajar adalah suatu alat, atau bahan lain yang membantu tenaga kerja dalam menyampaikan informasi dalam situasi belajar mengajar agar tepat guna dan berdaya guna. 2.5 Teori Belajar a. Teori Gesalt Prinsip belajar menurut teori Gesalt (Slameto, 2003:9-10): 1) Belajar berdasarkan keseluruhan 2) Belajar adalah proses perkembangan 3) Siswa sebagai organisme keseluruhan 4) Terjadi transfer 5) Belajar adalah reorganisasi pengalaman 6) Belajar harus dengan insight 7) Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan tujuan siswa 8) Belajar berlangsung terus menerus Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut
NgalimPurwanto (2006:102) secara umum terbagi menjadi dua golongan, yaitu: a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor individual, yaitu faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. b. Faktor yang ada diluar individu yang disebut dengan faktor sosial, yaitu keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial. Sedangkan menurut MuhibinSyah (2009:144-155), menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:
Page 8
a. Faktor internal siswa, yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa b. Faktor eksternal siswa, yaitu kondisi lingkungan di luar siswa. c. Faktor pendekatan belajar, yaitu jeni supaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran. Menurut Slameto (2003:54) Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi dpat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor eksternal. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri indivisu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstren adalah faktor yang ada di luar individu. a. Faktor-Faktor Intern 1. Faktor jasmaniah Faktor kesehatan Cacat tubuh
3. Faktor Kelelahan b. Faktor Eksternal 1. Faktor keluarga Cara orang tua mendidik Relasi antaranggota keluarga Suasana rumah Keadaan ekonomi keluarga Pengertian orang tua latar belakang
Page 9
2. Faktor Sekolah Metode mengajar Kurikulum Relasi guru dengan siswa Relasi siswa dengan siswa Disiplin sekolah Alat pelajaran Waktu sekoklah Standar pelajaran di atas ukuran Keadaan gedung Metode belajar Tugas rumah
3. Faktor masyarakat Kegiatan sissa dalam masyarakat Mass media Teman bergaul Bentuk kehidupan masyarakat
Page 10
BAB III HASIL PENELITIAN Dalam upaya memahami dan memecahkan masalah hasil belajar siswa di SMP Negeri 29 Bandung, maka perlu dan penting dilakukan penelitian. Penelitian ini ingin mengetahui keterkaitan antara variabel Minat Belajar (X1), Motivasi Belajar (X2), Media Pembelajaran (X3) sebagai variabel independen dengan variabel dependennya yaitu Hasil Belajar siswa (Y). Paradigma penelitian yang dibuat adalah:
X1 = Minat Belajar Tinggi Sedang Rendah X2 = Motivasi Belajar Tinggi Sedang Rendah
X3 = Media Pembelajaran Selalu Jarang Untuk menjawab permasalahan di atas, dilakukan pengumpulan data dan diperoleh data sebagi berikut:
Resp 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Siswa Alvira Nurul Azmi Anjali Widhiyani Aprilia Nur Salamah Cikal Sukma Guci Cyntia Rismayanti D Deri Dwi Meinadi Dikdik Renaldi Dodi Permana Eka Salpitri Minat Belajar S T T S T S S T R Motivasi Belajar S S T S T S T T S Media Pembelajaran J J J J S J J S J Hasil Belajar Siswa 50 45 45 50 45 45 45 45 45
Page 11
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Elsa Sri Puji Rahayu Fachrian Syah R Fadhillah Ayu K Faisal Suryadi E Fajar Sidiq Intan Nurlaila Irfan Zaldy Nugraha Khafidin Nasrullah Mawar Antik Juliar D Miftah Aditia Muchamad Adrie S Muhammad Firdaus V Muhammad Kevin A Muhammad Rizqi Q Nadia Ana Sekarini Natasya Megasari Noval Muhammad R Nur Husen Aryo W Periko Guswandiko Rani Indriani Resnu Erdika Sukmara Reza Muhammad Z Rifqa An-Nisaa Qisthi Rizal Maulana Siti Salma Huma'idah Susi Rina Puriaudina Trialdi Juniatha Vira Fitri Zulaikha Widya Nur Aimmah A Winda Subekty Wira Ardian Angga P Ahmed Sugeri
T T S R T S S S S R T T T S S T S T R T T S T R S T S T T S S T
S S S R T S T S S S T T S S T T S S R S T S S S S T T S T S T T
J S J J J J J S J J S J J J J J J S J J S J J s J J J J J J J S
46 45 46 45 45 48 45 45 46 46 46 45 46 48 45 50 45 45 45 48 45 46 45 50 46 46 45 46 46 46 46 48
Page 12
Angga Lesmana Bestarini Ainun Rizki Budiman Dani Dendi Wahyudi Desi Jatsiah Diane Agustine Eltaf Adhityas R Fikri Muhammad I
S S S R T S S S T
S S T R S S T T S
J J J J S J J J J
48 50 46 45 45 45 45 48 46
Keterangan: X1: Minat Belajar siwa untuk mata pelajaran IPS Terpadu; Tinggi (T), Sedang (S), Rendah (R) X2: Motivasi Belajar untuk mata pelajaran IPS Terpadu; Tinggi (T), Sedang (S), Rendah (R) X3: Media Pembelajaran (penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran); Selalu (S), Jarang (J) Data penelitian untuk variabel independen Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Media Pembelajaran semuanya berskala nominal. Oleh karena itu, hipotesis dapat diuji menggunakan Multiple Classification Analysis (MCA). Menghitung Unadjusted Analysis (MCA) Menghitung Beta, MCA, Adjusted Mean, Nilai F, Nilai dan R2
Penghitungan Unadjusted Mean, Standar Deviasi, Proporsi Tabel Perhitungan untuk variabel Minat Belajar Siswa
Y 45 46 48 50 T S f 4 1 0 1 6 R Fy 180 46 0 50 276 Total f 24 15 6 5 50 fy 1080 690 288 250 2308 y =Yi-Y -1,16 -0,16 1,84 3,84 y2 fy2T fy2S fy2R Fy2Total 32,29 0,38 20,31 73,73 126,72
1,35 14,80 12,11 5,38 0,03 0,18 0,18 0,03 3,39 6,77 13,54 0,00 14,75 14,75 44,24 14,75 36,50 70,07 20,15
Page 13
Untuk mendapatkan harga proporsi () pada variabel minat belajar siswa adalah adalah :
;
Untuk mendapatkan standar deviasi variabel Minat Siwa Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi dihitung :
1,35 12,11 17,49 0,03 0,18 0,18 3,39 6,77 13,54 14,75 14,75 58,98 33,81 90,20
Page 14
Untuk mendapatkan harga proporsi () pada variabel motivasi belajar siswa adalah : ; Untuk mendapatkan Mean (Unadjusted) diperoleh dari: M= ; MT = MS = MR =
Page 15
Untuk mendapatkan harga proporsi () pada variabel media belajar adalah : ; Untuk mendapatkan Mean (Unadjusted) diperoleh dari: M= ; MS = MJ =
TABEL DUMMY No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Y 50 45 45 50 45 45 45 45 45 46 45 46 X1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
X2 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1
X3 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0
X4 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1
X5 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0
Y2 2500 2025 2025 2500 2025 2025 2025 2025 2025 2116 2025 2116
Page 16
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
45 45 48 45 45 46 46 46 45 46 48 45 50 45 45 45 48 45 46 45 50 46 46 45 46 46 46 46 48 48 50 46 45 45 45 45 48 46 2308
0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 21
0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 23
0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 19
0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 28
0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10
2025 2025 2304 2025 2025 2116 2116 2116 2025 2116 2304 2025 2500 2025 2025 2025 2304 2025 2116 2025 2500 2116 2116 2025 2116 2116 2116 2116 2304 2304 2500 2116 2025 2025 2025 2025 2304 2116 106664
0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 21
0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 23
0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 19
0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 28
0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10
Page 17
Keterangan: Y = Hasil Belajar Siswa X1 = Minat Belajar Siswa Tinggi X2 = Minat Belajar Siswa Sedang X3 = Motivasi Belajar Siswa Tinggi X4 = Motivasi Belajar Siswa Sedang X5 = Media Belajar
Page 18
TABEL: DUMMY LANJUTAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 X1Y 0 45 45 0 45 0 0 45 0 46 45 0 0 45 0 0 0 0 0 46 X2Y 50 0 0 50 0 45 45 0 0 0 0 46 0 0 48 45 45 46 0 0 X3Y 0 0 45 0 45 0 45 45 0 0 0 0 0 45 0 45 0 0 0 46 X4Y 50 45 0 50 0 45 0 0 45 46 45 46 0 0 48 0 45 46 46 0 X5Y 0 0 0 0 45 0 0 45 0 0 45 0 0 0 0 0 45 0 0 46 X1X2 X1X3 X1X4 X1X5 X2X3 X2X4 X2X5 X3X4 X3X5 X4X5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 Page 19
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
45 46 0 0 50 0 45 0 48 45 0 45 0 0 46 0 46 46 0 0 48 0 0
0 0 48 45 0 45 0 0 0 0 46 0 0 46 0 45 0 0 46 46 0 48 50
45 0 0 45 50 0 0 0 0 45 0 0 0 0 46 45 0 46 0 46 48 0 0
0 46 48 0 0 45 45 0 48 0 46 45 50 46 0 0 46 0 46 0 0 48 50
0 0 0 0 0 0 45 0 0 45 0 0 50 0 0 0 0 0 0 0 48 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Page 20
44 45 46 47 48 49 50
0 0 45 0 0 0 46 963
46 0 0 45 45 48 0 1069
46 0 0 0 45 48 0 871
0 0 45 45 0 0 46 1302
0 0 45 0 0 0 0 459
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 11
0 0 1 0 0 0 1 10
0 0 1 0 0 0 0 8
1 0 0 0 1 1 0 8
0 0 0 1 0 0 0 15
0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 5
0 0 1 0 0 0 0 5
Dari tabel Dummy dapat dirangkum perolehan sebagai berikut : Y = 2308 X1= 21 X2= 23 X3= 19 X4= 28 X5=10 Y2 = 106664 X12 = 21 X22 = 23 X3 = 19 X42 = 28 X52 = 10
2
X1 X2 = 0 X1 X4 = 10
X2 X3 = 8 X2 X4 = 15 X2 X5 =1
X3 X4 =0 X3 X5 =5 X4 X5 =5
Page 21
Dengan menggunakan persamaan regresi ini : y = b1x1 + b2 x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 Dapat diturunkan persamaan untuk menghitung b, sebagai berikut : x1y = b1x12 + b2 x1x2 + b3x1x3 + b4x1x4 + b5x1x5 x2y = b1x1x2 + b2 x22 + b3x2x3 + b4x2x4 + b5x2x5 x3y = b1x1x3 + b2 x2x3 + b3x32 + b4x3x4 + b5x3x5 x4y = b1x1x4 + b2 x2x4 + b3x3x4+ b4x42 + b5x4x5 x5y = b1x1x5 + b2 x2x5 + b3x3x5 + b4x4x5 + b5x52 Sebelum menghitung b dari persamaan tersebut, maka perlu dihitung hargaharga faktor faktor x dan y dengan cara sebagai berikut :
( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ) ) ) ) ) )( )( )( )( )( ) ) ) ) ) ( ( ( ( ( ) ) ) ) ) ( ( ( ( ( )( )( )( )( )( ) ) ) ) )
Page 22
( ( ( ( ( ( ( ( (
(
)( )( )( )( )( )( )( )( )(
)( )
) ) ) ) ) ) ) ) )
(
( ( ( ( ( ( ( ( (
)(
)( )( )( )( )( )( )( )( )(
)
) ) ) ) ) ) ) ) )
0,60
Rangkuman hasil perhitungan adalah sebagai berikut : = = = = = - 6,36 7,32 - 6,04 9,52 - 2,60 = 12,18 = 12,42 = 11,78 = 12,32 = 8 = - 9,66 = 3,02 = - 1,76 = 3,80 = - 0,74 = 2,12 = - 3,60 = - 10,64 = 1,20 = - 0,60
Dengan cara substitusi, maka persamaan untuk mencari harga b dapat diperoleh sebagai berikut : -6,36 =12,18b1 - 9,66b2 + 3,02b3 - 1,76b4 + 3,80b5 7,32 = - 9,66b1 + 12,42b2 0,74b3 + 2,12b4 3,60b5 -6,04 = 3,02b1 0,74b2 + 11,78b3 10,64b4 + 1,20b5 9,52 = - 1,76b1 + 2,12b2 10,64b3 + 12,32b4 - 0,607b5 -2,60 = 3,80b1 3,60b2 + 1,20b3 - 0,60b4 + 8b5 Untuk mendapatkan nilai b dilakukan dengan cara eliminasi sebagai berikut :
Page 23
pers1 pers2
43,85 b1 -36,71 b1 7,14 b1 14,62 b1 11,48 b1 3,14 b1 7,31 b1 -6,60 b1 0,62 b1 273,60 b1 5,40b1 268,20 b1 143,69 b1 7,57 b1 119,93 b1 326,73 b1 1,07 b1 325,66 b1
pers1 pers 3
pers 1 pers 4
pers 6 pers 7
+475,93 b2++ +308,86 b3 -15,10 b2 -70,76 b3 +491,03 b2+ +379,62 b3 - 401,77 b2 - 7,24 b2 -488,37 b2 +568,34 b2 +3,89 b2 +564,45 b2 +1882,57 b3 - 2,29 b3 -402,65b3 +368,83 b3 -66,43 b3 +435,26 b3
pers 7 x 45,76 pers 8 x 38,32 pers10 pers 6 pers 8 x 45,76 x 1,72 pers11
pers 9 pers10
65301,78 = -204615,18 = -139313,40 = -234605,14 = 68241,12 = -166364,02 = -2049001983 = -2049306935 = 304952= b1=
Pers10 pers11
pers12 pers13
Page 24
Pers12 -139313,40 = 153518,56 (-0,89) + 12318,21 b2 -139313,40 = -136631,52 + 12318,21 b2 12318,21 b2 = -2681,88 b2= -0,22 Pers 9 162,18 = 268,20 (-0,89) +491,03(-0,22)+379,62 b3 162,18 = -238,698 108,03 + 379,62 b3 379,62 b3= 508,908 b3 = 1,34 Pers 6 4,92 = 7,14 b1 + 12,42 b2 +8,06 b3 +1,72 b4 4,92 = 7,14(-0,89) +12,42(-0,22) +8,06 (1,34) + 1,72 b4 4,92 = -6,35 2,73 + 10,80+ 1,72 b4 1,72 b4= 3,2 b4 = 1,86 Pers1 -6,36= 12,18b1 9,66 b2 + 3,02 b3 1,76 b4 + 3,80 b5 -6,36= 12,81(-0,89) 9,66(-0,22) + 3,02(1,34) 1,76(1,86) + 3,80 b5 -6,36= -10,84+ 2,13 + 4,05 3,27 + 3,80 b5 -6,36= -7,93 + 3,80 b5 b5 = 0,41
Dengan demikian diperoleh harga b sebagai berikut: b1 = -0,89 b2 = - 0,22 b3 = 1,34 b4 = 1,86 b5 = 0,41 Dengan menggunakan persamaan untuk mencari koefisien MCA, diperoleh harga sebagai berikut: K = -[(b1)(P1) + (b2)(P2) + .(bK-1)(PK-1)] S = -[(-0,89)(0,42) + (-0,22)(0,46)] = -[(-0,37) + (-0,10)] = 0,47
Page 25
V = -[(1,34)(0,38) + (1,86)(0,56)] = -[(0,51) + (1,04)] = -1,55 T = -[(0,41)(0,20)] = -[(0,08)] = -0,08 Koefisien MCA diperoleh: MCAX = bx + x MCAX1 = -0,89 + 0,47 = -0,42 MCAX2 = -0,22 + 0,47 = 0,25 MCAX3 = 1,34 1,55 = -0,21 MCAX4 = 1,86 1,55 = 0,31 MCAX5 = 0,41 0,08 = 0,33 Untuk mendapatkan Adjusted Mean yaitu Total mean ditambah dengan koefisien MCA. Dari perhitungan di atas maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut: Tabel: Multiple Classification Analysis Variabel Total Minat Siswa T S R Motivasi Belajar T S R Media Belajar S R N Unadjusted Mean 46,16 45,85 46,48 46 SD 1,61 1,35 1,78 2,01 0,42 0,46 0,12 -0,89 -0,22 * -0,42 0,25 0,47 45,74 46,41 46,63 P b MCA Adjusted Mean
21 23 6
19 28 3
1,34 1,86 *
10 40
46 46,20
1,17 1,71
0,20 0,80
0,41 *
0,33 -0,08
46,49 46,08
Page 26
Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan yang dirangkum dalam tabel diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan dengan menggunakan diagram model Aditif sebagai berikut: Grand Mean 46,16
Rendah 46,63
Tinggi 45,95
Sedang 46,47
Tinggi 46,08
Selalu 46,49
Gambar Diagram Model Aditif Kesimpulan: Dari ketiga variable independen yang digunakan yaitu Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPS Terpadu, Motivasi Belajar, dan Media Belajar untuk melihat pengaruhnya terhadap hasil belajar, dapat disimpulkan sebagai berikut: Minat belajar yang rendah menunjukkan angka adjusted mean paling besar, berarti motivasi rendah berpengaruh untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih tinggi. Siswa dengan motivasi belajar yang sedang memiliki nilai hasil belajar yang lebih tinggi. Dalam pembelajaran yang selalu mengunakan media dalam proses pembelajaran dengan motivasi belajar yang sedang dan minat belajar terhadap mata pejaran IPS Terpadu rendah memiliki peluang hasil
Page 27
meskipun minatnya rendah dan motivasinya sedang, jika dalam proses belajar pembelajarannya tenaga ajar selalu menggunakan media belajar maka hal tersebut akan membantu untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa lebih baik lagi sehingga hasil belajar yang ingin dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Menghitung Nilai F Nilai F digunakan untuk keperluan uji signifikansi. Untuk menguji signifikansi secara keseluruhan, digunakan rumus berikut: = dimana, Sbetween = df overall
overall
SS
dan
SS
Sedangkan untuk menguji signifikansi parsial (setiap variabel), digunakan rumus berikut: = Dimana: SSoverall = x1 y+ x2 y+ x3 y+ x4 y+ x5 y+ x6 y SSresidual = SSoverall + + + + + SSoverall SSonesetdeleted
equation)
adalah explained of sum of square untuk persamaan dimana semua variable ada dalam persamaan.
SSone set deleted adalah explained of sum of square untuk persamaan dimana salah satu variabelnya dikeluarkan. M adalah banyaknya variable dummy pada variable yang dikeluarkan dari persamaan (tidak termasuk kategori yang dikeluarkan). SSresidual
(overall equation)
variable.
Page 28
N K
adalah jumlah kasus. adalah jumlah seluruh variable pada persamaan yang sesungguhnya.
Page 29
TABEL DUMMY UNTUK MENCARI F No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Y 50 45 45 50 45 45 45 45 45 46 45 46 45 45 48 45 45 46 46 46 45 46 Y2 2500 2025 2025 2500 2025 2025 2025 2025 2025 2116 2025 2116 2025 2025 2304 2025 2025 2116 2116 2116 2025 2116 X1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 X2 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 X3 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 X4 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 X5 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 X1Y 0 45 45 0 45 0 0 45 0 46 45 0 0 45 0 0 0 0 0 46 45 46 X2Y 50 0 0 50 0 45 45 0 0 0 0 46 0 0 48 45 45 46 0 0 0 0 X3Y 0 0 45 0 45 0 45 45 0 0 0 0 0 45 0 45 0 0 0 46 45 0 X4Y 50 45 0 50 0 45 0 0 45 46 45 46 0 0 48 0 45 46 46 0 0 46 X5Y 0 0 0 0 45 0 0 45 0 0 45 0 0 0 0 0 45 0 0 46 0 0 X1Y2 0 2025 2025 0 2025 0 0 2025 0 2116 2025 0 0 2025 0 0 0 0 0 2116 2025 2116 X2Y2 2500 0 0 2500 0 2025 2025 0 0 0 0 2116 0 0 2304 2025 2025 2116 0 0 0 0 X3Y2 0 0 2025 0 2025 0 2025 2025 0 0 0 0 0 2025 0 2025 0 0 0 2116 2025 0 X4Y2 2500 2025 0 2500 0 2025 0 0 2025 2116 2025 2116 0 0 2304 0 2025 2116 2116 0 0 2116 X5Y2 0 0 0 0 2025 0 0 2025 0 0 2025 0 0 0 0 0 2025 0 0 2116 0 0
Page 30
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
48 45 50 45 45 45 48 45 46 45 50 46 46 45 46 46 46 46 48 48 50 46 45 45 45
2304 2025 2500 2025 2025 2025 2304 2025 2116 2025 2500 2116 2116 2025 2116 2116 2116 2116 2304 2304 2500 2116 2025 2025 2025
0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0
1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1
0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0
1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
0 0 50 0 45 0 48 45 0 45 0 0 46 0 46 46 0 0 48 0 0 0 0 45 0
48 45 0 45 0 0 0 0 46 0 0 46 0 45 0 0 46 46 0 48 50 46 0 0 45
0 45 50 0 0 0 0 45 0 0 0 0 46 45 0 46 0 46 48 0 0 46 0 0 0
48 0 0 45 45 0 48 0 46 45 50 46 0 0 46 0 46 0 0 48 50 0 0 45 45
0 0 0 0 45 0 0 45 0 0 50 0 0 0 0 0 0 0 48 0 0 0 0 45 0
0 0 2500 0 2025 0 2304 2025 0 2025 0 0 2116 0 2116 2116 0 0 2304 0 0 0 0 2025 0
2304 2025 0 2025 0 0 0 0 2116 0 0 2116 0 2025 0 0 2116 2116 0 2304 2500 2116 0 0 2025
2304 0 0 2025 2025 0 2304 0 2116 2025 2500 2116 0 0 2116 0 2116 0 0 2304 2500 0 0 2025 2025
Page 31
48 49 50
45 48 46 2308
0 0 1 21 0,42
1 1 0 23 0,46
1 1 0 19 0,38
0 0 1 28 0,56
0 0 0 10 0,2
0 0 46 963
45 48 0 1069
45 48 0 871
0 0 46 1302
0 0 0 459 9,18
0 0 2116 60626
0 0 0 21095 421,9
46,16 2133,28
799,26 1212,5
Dari tabel bantu diperoleh data sebagai berikut: X1Y2 = 44195 X1Y = 963 2 X2Y = 49753 X2Y = 1069 X3Y2 = 39963 X3Y = 871 2 X4Y = 60626 X4Y = 1302 2 X5Y = 21095 + X5Y = 459 + 215632 4664
X1 X2 X3 X4 X5
= 21 = 23 = 19 = 28 = 10 + 101
Page 32
Keterangan
: X1 = Minat Belajar Tinggi X2 = Minat Belajar Sedang X3 = Motivasi Belajar Tinggi X4 = Motivasi Belajar Sedang X5 = Media Belajar
Tot =Unadjusted ean X g = ata-rata per grup X ( 0,10 0,10 )2 N.( 2,10 2,30
N 21 23 *
)2
19 28 *
0,04 0,05
0,76 1,40
Jumlah
2
6,86
SStotal = XY SSbetween = [
[ XY]2
2 g (Xg -XTot ) ]
= 2,10 + 2,30 + 0,76 + 1,40 + 0,30 = 6,86 SSwithin =SStotal -SSbetween = 256,79 6,86 = 249,93 Derajat Kebebasan: df between = K 1 = 5 1 = 4 df within = N K = 50 5 = 45
Page 33
Sbetween =
Swithin =
f=
0,30 256,79- 4 256,79-0,08 = = = =8,87 SSresidual (overall equation) 249 93 28,95 50-5-1 -k-1
P (K 1, N 1) = P (4, 49)
SSone set deleted Untuk Minat Belajar Terhadap Mata Pelajaran IPS Terpadu
)2
N.(
)2
19 28 *
0,04 0,05
0,76 1,40
Jumlah
XY2 = X3Y2 + X4Y2 + X5Y2 = 39963 + 60626 + 21095 = 121684 XY = X3Y + X4Y + X5Y = 871 + 1302 + 459 = 2632 =
3+
2,46
N4 + N5 + N6 = 19 + 28 + 10= 57
SStotal = XY2 -
[ XY]2
= 121684-
[2632]2 = 150,25 57
SSbetween = [
2 g (Xg -XTot ) ]
Page 34
Swithin =
f=
SS 0,39 SSoverall - onesetdeleted 256,79- 2 256,79-0,20 = = = = 47,25 SSresidual (overall equation) 249,93 50-3-1 -k-1 P (K 1, N 1) = P (2, 49) SSone set deleted Untuk Motivasi Belajar Siswa
N 21 23 * 10 *
)2
N.(
2,10 2,30
)2
0,10 0,10
0,03
0,30 4,70
N2 + N5 = 21 + 23 + 10 = 54
Page 35
SStotal = XY2 -
[ XY]2
= 1150432
[2491]2 = 134,09 54
SSbetween =
g (Xg -XTot )
Swithin =
f=
SS 0,85 SSoverall - onesetdeleted 256,79- 2 256,79 0,43 = = = = 47,21 SSresidual (overall equation) 249,93 50-3-1 -k-1 P (K 1, N 1) = P (2, 49) SSone set deleted UntukSSone set deleted Untuk Media Belajar Siswa
N 21 23 *
)2
N.(
2,10 2,30
)2
0,10 0,10
19 28 *
0,04 0,05
0,76 1,40
Jumlah
6,56
=194537
Page 36
N2 + N3 + N4 = 21 + 23 + 19 + 28 = 91
[ XY]2 [4205]2 = 229,03 91
= 194537-
2 g (Xg -XTot ) ]=
SSwithin =SStotal -SSbetween = 229,03- 6,56= 222,47 Derajat Kebebasan: df between = K 1 = 4 1 = 3 df within = N K = 50 4 = 46
Sbetween = SSbetween 6 56 = = 2,19 df between 3
Swithin =
f=
0,45 256,79- 3 256,79 0,15 = = = = 46,24 SSresidual (overall equation) 249,93 50-4-1 -k-1 P (K 1, N 1) = P (3, 49)
Page 37
DAFTAR PUSTAKA a. Buku Teks Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta b. Sumber di Luar Jurnal dan Buku Internet Duasatu. web. Id. 2012. Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli (04 Januari 2013). [Online]. Tersedia: http://www.duasatu.web.id/2012/07/pengertian-hasil-belajarmenurut-para.html Furqon, Anwar. Media Pembelajaran. (17 Januari 2013). [Online]: Tersedia: http://muhfurqanmediapembelajaran.wordpress.com/2012/05/15/pe ngertian-media-pembelajaran-menurut-beberapa-ahli Haryanto. 2010. Pengertian Minat Belajar (4 Januari 2013). [Online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/ http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitasbelajar.html Kompas.com. Indeks Pendidikan Indonesia Menurun. ( 5 Oktober 2012). [Online]. Tersedia: (http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/02/18555569/Indeks.Pen didikanIndonesia.Menurun) M. Shiddiq Al-Jawi. (2006). Pendidikan Di Indonesia: Masalah Dan Solusinya. [Online].Tersedia: http://www.khilafah1924.org/index2.php?option=com_content&do _pdf=1&id=227 Sukasmo Kasmo. Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia (24 May 2011 12:45). [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/24/rendahnya-kualitaspendidikan-di-indonesia/
Page 38