You are on page 1of 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

Atletik adalah aktivitas jasmani atau pelatihan fisik yang berisikan gerakan-gerakan alami/wajar seperti: jalan, lari, lempar lompat dan lempar atau tolak dengan berbagai cara atletik telah dilakukan sejak awal sejarah manusia (Ballesteros, !!": #$%& 'erakan-gerakan tersebut telah dikenal

sejak (aman purba yang semata-mata untuk mencari nafkah, dilain pihak untuk mempertahankan dirinya baik dari serangan musuh-musuhnya ataupun dari serangan binatang buas bukan untuk meningkatkan prestasi seperti pada (aman sekarang mi ()oenaryo Basoeki, !!!: ##%& *engan pelatihan atletik dapat meningkatkan kemampuan tubuh (fisik% atau prestasi secara umum& +anpa atlet tersebut memiliki kemampuan dasar, mustahil akan dapat berprestasi dalam cabang olah raga yang ditekuninya (Aip )yarifuddin, !!,: "$%& -omor lompat merupakan salah satu cabang atletik yang terdiri dari lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, lompat tinggi galah& *ari keempat nomor lompat ini dapat diterka bahwa jelas berbeda satu sama lainnya (.onath, !!$: " %& *ari keempat nomor lompat jauh tersebut dapat dicari pula segi-segi persamaannya dan hal-hal yang sama dapat dirangkum: pelompat harus membentuk momentum, pelompat harus mengubah momentum mendatar ke momentum vertical (keatas%, pelompat harus mengadakan koordinasi momentum terhadap berat badan pada waktu

menumpu, pelompat harus mengusahakan efisiensi dalam mengejar jarak atau tinggi ()oebroto, !!": #//%& *ari keempat nomor lompat ini dua diantaranya yang mempunyai unsur kesamaan yaitu untuk mencapai jarak lompat yang sejauh-jauhnya adalah nomor lompat jangkit dan lompat jauh (.onath, !!$: "#%& Ada beberapa cara untuk meningkatkan kekuatan otot-otot terutama pada otototot tungkai kaki seperti: loncat jongkok, loncat kodok ditempat atau ke depan, lari jingkat bergantian, (Baley, !!0: ,1%& 1.2 Rumusan Masalah 2asalah adalah sesuatu yang dapat mempersulit, merintangi serta menghambat bagi seseorang dalam usahanya mencapai sesuatu& 2asalah juga dijelaskan sesuatu yang merintangi, mempersulit atau mempersukar, serta menghambat orang dalam mencapai tujuan (3inkel, !! : ,%& 4ada hakekatnya masalah itu sendiri merupakan segala bentuk pertanyaan yang perlu dicarikan jawabannya, atau dapat juga dikatakan segala bentuk hambatan, rintangan atau kesulitan yang muncul atau dihadapi dalam suatu bidang yang perlu dihindari serta disingkirkan& *ari beberapa pendapat tersebut, maka dapatlah dijelaskan yang dimaksud dengan masalah dalam penelitian ini adalah sesuatu yang menghambat para siswa untuk dapat meningkatkan prestasi& *an kalau kita kaitkan dengan bidang prestasi olahraga maka masalah sangat banyak bahkan tidak terhitung jumlahnya& Berdasarkan atas latar belakang masalah, maka dapat dibuat rumusan masalahnya sebagai berikut:

Apakah ada pengaruh dan perbedaan pengaruh pelatihan loncat jongkok pada tangga dalam / repetisi , set dan , repetisi / set terhadap prestasi lompat jauh siswa putra kelas 5 )* - # Angantaka tahun pelajaran #/ #/#/ 6& 1.3 Tujuan egunaan Penel!t!an

1.3.1 Tujuan Penel!t!an 7ntuk mencapai tujuan dan setiap langkah suatu kegiatan lebih-lebih kegiatan penelitian ilmiah, maka sebelumnya harus ditentukan tujuan penelitian yang diharapkan, sehingga setiap kegiatan yang hendak dilakukan dapat memberikan petunjuk dan pedoman apa yang perlu dilakukan dan cara mana yang paling baik di tempuh untuk sampai pada tujuan yang diharapkan& 8egiatan penelitian selalu dilakukan sebagai upaya memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis& 4engertian ilmiah di sini adalah mengandung pengertian berdasarkan kepada fakta-fakta empiris dan bukan berdasarkan ide pribadi& 9ang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat obyektif& :leh karena itu bekerja secara ilmiah memerlukan dan menempuh langkah yang sistematis (menurut aturan tertentu% dan logis (sesuai dengan penalaran%& 1.3.2 egunaan Penel!t!an 8egunaan penelitian yang dimaksud dalam suatu penelitian ilmiah adalah perlu dan pentingnya penelitian ini dilaksanakan baik bagi siswa, para guru, lembaga pendidikan khususnya sekolah dan masyarakat luas, baik secara teoritis maupun praktis&

1.3.2.2.2 Bag! Mahas!s"a #an Mas$arakat 7ntuk melengkapi kebutuhan perpustakaan pada lembaga pendidikan khususnya di ;8;4 4'<; Bali yang mana nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan literatur bagi mahasiswa yang berkepentingan& 1.3.2.2.3 Bag! %ara Atlet & '!s"a )ebagai acuan atlet/siswa bahwa pelatihan yang rutin, kontinyu serta berkesinambungan dengan beban yang cukup akan dapat meningkatkan kekuatan daya tahan kelentukan tenaga ledak, koordinasi, otot-otot khususnya otot-otot tungkai sehingga mampu melakukan gerakan melompat yang sejauh-jauhnya& 1.( Ruang L!ngku% Permasalahan Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan di dalam melakukan gerakan lompat jauh antara lain kecepatan berlari, kekuatan otot tungkai kaki, daya tahan otot tungkai dan kaki kelentukan persendian, kecepatan reaksi dan tingkat keseimbangan dan lainnya& 2engingat demikian luasnya masalah tersebut di atas dan karena terbatasnya fasilitas-fasilitas seperti: biaya, tenaga, waktu dan kemampuan yang dimiliki maka ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada hal-hal sebagai berikut: 1.(.1 )*$ek %enel!t!an :bjek penelitian ini berkisar pada pelatihan loncat jongkok pada tangga dalam / repetisi , set dan , repetisi / set terhadap prestasi lompat jauh&

1.(.2

'u*$ek %enel!t!an )ubjek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini terbatas pada siswa

putra kelas 5 )* - # Angantaka tahun pelajaran #/ #/#/ 6& 1.(.3 Data +ang D!anal!s!s *ata yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data hasil dari tes awal dan test akhir dari peningkatan prestasi lompat jauh sebelum dan sesudah pelatihan loncat jongkok pada tangga dalam / repetisi , set dan , repetisi / set& 1., H!%-tes!s =ipotesis dijelaskan suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya ()ujana, !!1: #%& =ipotesis

dapat dibagi menjadi dua yaitu hipotesis nol (=o% dan hipotesis alternatif (=a%& =ipotesis nol (=o% yaitu hipotesis yang menolak sementara hasil penelitian yang selalu menyatakan tidak ada pengaruh atau hubungan dan dinyatakan dengan kalimat pernyataan negatif, sedangkan hipotesis alternatif (=a%, yaitu hipotesis yang menerima sementara hasil penelitian dan selalu ada pengaruh atau hubungan atau pertalian diantara dua variabel dan biasanya dinyatakan dalam kalimat pernyataan positif ()utrisno =adi, !!,: 1,%& 7ntuk menjawab pokok permasalahan tersebut di atas maka dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan hipotesis alternatif yang berbunyi: Ada pengaruh dan perbedaan pengaruh pelatihan loncat jongkok pada tangga dalam / repetisi , set dan , repetisi / set terhadap prestasi lompat jauh siswa putra kelas 5 )* - # Angantaka tahun pelajaran #/ #/#/ 6&

1.. Penjelasan Be*era%a Ist!lah ;stilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini penulis menjelaskan istilah menurut literatur yang ada dan dapat diuraikan berturut-turut istilah;stilah sebagai berikut: 1...1 Pengaruh 4engaruh dijelaskan sebagai suatu perubahan dari keadaan semula sebagai akibat dari pelatihan yang dilaksanakan (8anca, !!/: #%& 4engaruh adalah sesuatu yang menjadikan suatu perubahan& (7mar, #// & $#%& )eorang pakar mengemukakan yang dimaksud dengan pengaruh adalah sesuatu yang menyebabkan atau menjadikan terjadinya suatu perubahan misalnya dari kecil menjadi besar, dari kurang menjadi lebih, dari rendah menjadi tinggi dan lain-lain (4oerwadaminta, !!!: #$,%& >ebih lanjut ditegaskan bahwa pengaruh adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara dua variabel, variabel yang dimaksud adalah dua bentuk pelatihan (8osasih, #// : $,%& 4engaruh juga berarti kuasa, kekuatan bathin yang menimbulkan reaksi terhadap sesuatu atau benda ()utan 2uhamad ?ain, !!1: /$%& )ependapat dengan di atas& 'enikarsa menjelaskan tentang arti pengaruh adalah daya yang ada dan sesuatu yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan perkataan atau tingkah laku seseorang ('enikarsa, !!,: #%& 4engaruh juga dijelaskan sebagai daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang berkuasa atau berkekuatan yang ikut membentuk watak kepercayaan, tingkah laku, karakteristik, kebiasaan serta perbuatan seseorang (2a(abar, !!,: #%& Aip )yarifudin mengemukakan tentang pengaruh adalah sesuatu yang

menyebabkan suatu perubahan (Aip )yarifudin, !!!: /%& *alam penelitian ini yang dimaksud pengaruh yaitu melakukan suatu pelatihan loncat jongkok pada tangga dalam beberapa repetisi dan beberapa set sehingga terjadi perubahan peningkatan kekuatan otot-otot tungkai yang dapat dipergunakan untuk melakukan gerakan melompat yang sejauh-jauhnya dalam gerakan lompat jauh dengan baik dan maksimal& Berdasarkan pendapat diatas maka yang dimaksud dengan pengaruh adalah sesuatu yang menjadikan suatu perubahan setelah mengadakan 4engaruh pelatihan loncat jongkok pada tangga dalam / repetisi , set dan , repetisi / set terhadap prestasi lompat jauh& 1...2 Re%et!s! #an 'et <epetisi adalah jumlah ulangan mengangkat suatu beban

(4oerwadarmita !!1: #61% 4endapat lain mengemukakan repetisi adalah ulangan dari pada pelatihan ()oekarman !!!: 66%& *alam penelitian ini repetisi yang dipergunakan adalah sebanyak / repetisi dan , repetisi& )et adalah suatu rangkaian kegiatan dari repetisi atau ulangan dari pada pelatihan (-ala, !!"& "%& set yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak , set dan / set& *alam pengembangan kekuatan otot tungkai dan kaki ada yang cendrung mempergunakan repetisi dan set sebagai pedoman dalam penambahan beban& 8ekuatan otot-otot akan meningkat bila program pelatihan memakai 1- # repetisi sedangkan untuk set 1- / set dengan beban maksimum ()ajoto, !!/: ,"%&

1...3

L-n/at 0-ngk-k 9ang dimaksud dengan loncat jongkok adalah melakukan suatu

rangkaian gerakan yang diawali dengan gerakan ke dua lengan ke belakanag bertumpu dengan dua kaki bergerak dengan menjejakkan kaki dan melayangkan tubuh ke atas, kedepan dilajutkan dengan pendaratan dengan kedua kaki dengan posisi jongkok (*aryanto, #//6: ,"%& *i samping itu juga dijelaskan loncat jongkok adalah suatu gerakan gerakan ke depan, kesamping, kebelakang dengan bertumpu dua kaki, meloncat dengan kekuatan otot tungkai, mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan, berat badan pada kedua kaki serta tetap menjaga keseimbangan tubuh dan pelatihan ini sering dipergunakan untuk meningkatkan kontraksi otot tungkai kaki sehingga menghasilkan kekuatan otot tungkai kaki yang baik dan dapat melakukan gerakan melompat secara sempurna ( krempel, #//,: #0%& 1...( Prestas! L-m%at jauh 9ang dimaksud dengan prestasi adalah kemampuan yang dicapai oleh seorang pelompat semaksimal mungkin (sebisa-bisanya% (4inayungan, !!0: #/%& 4restasi lompat jauh juga dijelaskan kemampuan yang diperoleh seseorang dari balok tumpuan ke jatuhnya badan yang terdekat dengan balok tumpuan setelah melakukan lompatan yang benar ('ary, #//6: "0%& *i samping itu juga dijelaskan prestasi dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dicapai oleh seorang pelompat jauh dengan gaya tertentu (8osasih, #//6: #"%& 4restasi dalam penelitian ini prestasi lompat jauh sebelum dan

sesudah pelatihan loncat jongkok pada tangga dalam / repetisi , set dan , repetisi / set& 1..., L-m%at jauh 9ang dimaksud dengan lompat jauh adalah suatu olahraga dari papan lompatan ke daerah pendaratan yang berpasir (<ud 2idgley, #//,: 6 #%& >ompat jauh juga dijelaskan sebagai gerakan melompat ke depan dengan bertolak (Take Off) pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau (Aip )yarifudedin, #//6@ 0"%& >ompat jauh juga dijelaskan rangkaian gerakan berlari cepat (speed% menolak dan bertumpu pada balok, melompat setinggi dan sejauh mungkin serta mengusahakan pendaratan seefisien mungkin serta jatuhnya badan pada posisi yang menguntungkan (.amal, #//1: 0$%& *alam gerakan lompat jauh seorang pelari merupakan seorang pelompat jauh yang jitu, namun harus diingat untuk menjaga posisi badan dan mengurangi gerakan yang dapat menghambat jauhnya lompatan&

BAB II LANDA'AN TE)RI 2.1 Umum 7ntuk menciptakan peningkatan kondisi fisik, teknik dan mental atlet perlu tindakan dan pengaturan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan atlet itu sendiri& +anpa disadari dengan program pelatihan yang baik akan adapat menghasilkan prestasi yang baik pula& *isamping itu untuk dapat mencapai prestasi lompat jauh semaksimal mungkin (sejauh-jauhnya% perlu diadakan program pelatihan yang membutuhkan waktu yang cukup lama sesuai dengan program yang ditentukan& =arsono mengemukakan tentang pelatihan adalah suatu proses yang sitematis dari berlatih yang dilaksanakan secara berulang-ulang dengan kian hari menambah beban pelatihan (=arsono, !!0@ ,/%& *alam penelitian ini pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan loncat jongkok pada tangga, dalam / repetisi , set dan , repetisi / set& 2.1.1 Pelat!han 4elatihan merupakan sejumlah rangsangan yang dilaksanakan pada jarak waktu tertentu dengan tujuan untuk menhigkatkan prestasi (.onath, !!$: #%& 4elatihan adalah sejumlah rangsangan yang dilakukan dengan teratur sistematis, berulang-ulang kian hari kian menambah jumlah beban pelatihan& 4elatihan bermaksud untuk memobilisis cadangan kesanggupan tubuh dengan jalan memberikan rangsangan gerakan pada organ-organ tubuh sebagai akibat penyelesaian diri/adaptasi dari organ-organ tersebut dengan

manifestasinya berupa fungsi yang lebih baik (2anuaba,

!!6:

//%&

4elatihan berasal dari kata latihan yang mempunyai arti suatu proses mempersiapkan organisasi atlet secara sistematis untuk mendapatkan suatu prestasi yang mental yang tentu terarah meningkat dan berulang-ulang waktunya ()uharno !!!: "%& 4elatihan merupakan sejumlah rangsangan

yang dilaksanakan pada jarak waktu tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi atau suatu rangsangan yang dilakukan dengan teratur untuk meningkatkan kemampuan atau memperoleh suatu ketrampilan (4oerwadarminta, !!6: 1"/%& =arsono mengemukakan tentang pelatihan

adalah suatu 4roses yang sitematis dari berlatih yang dilaksanakan secara berulang-ulang dengan kian hari menambah beban pelatihan (=arsono& !!0: ,/%& 4elatihan adalah suatu yang sistematis dilakukan secara berulang-ulang dengan beban semakin bertambah secara bertahan serta untuk

mempersiapkan seseorang atlit pada tingkat tertinggi penampilannya (8anca, !!#: #%&*alam melaksanakan pelatihan harus sesuai dengan prosedur pelatihan yaitu: )ebelum melakukan pelatihan inti hendaknya dilakukan warming up atau pemanasan, diikuti dengan pelatihan peregangan (Stretching) yang dilanjutkan dengan pelatihan inti dan diakhiri dengan pelatihan pendinginan (Cooling Down) serta pelatihan peregangan (Stretching) untuk pemulihan kondisi setelah pelatihan yang melelahkan& 4elatihan pemanasan (Warming Up) bertujuan untuk mengadakan perubahan physiol gis dalam tubuh dan menyiapkan organismenya dalam pelatihan menghadapi aktifitas tubuh yang lebih berat, 4elatihan ini juga bertujuan

untuk mengurangi ketegangan dan konsentrasi yang timbul dalam latihan atau pertandingan& 4elatihan peregangan (Stretching) bertujuan untuk menjaga unsur kelentukan tetap terjaga dengan baik dengan mencegah terjadmya cedera ()yarifuddin, !!,: 1$%& 2.1.2. Tujuan Pelat!han +ujuan utama dari pelatihan adalah untuk mencapai penyesuaian biologis, agar dalam tugas khusus dapat terlaksana secara maksimal (Ardle, !!$: #" %& *ijelaskan pula tujuan pelatihan merupakan suatu proses kegiatan yang sistematis dalam waktu yang relatif lama makin meningkatkan potensi individu yang bertujuan membentuk fungsi fisiologis-fisiologis (Bompa, !!6: !"%& *engan demikian maka tujuan pelatihan untuk

meningkatkan kondisi fisik unium, untuk mengembangkan fisik khusus yang ditentukan oleh olahragawan tersebut untuk menyempurnakan teknik olahraga yang disiplin dan koordinasi gerak untuk mempertahankan kesehatan atlet, mencegah cedera, untuk menjaniin dan mengamankan persiapan secara optimal, meningkatkan kepribadian, kemauan yang keras kepercayaan diri, ketekunan semangat dan disiplin, untuk memperkaya pengetahuan, teori dengan memperhatikan dasar fisiologis, psikologi dan gi(i (Bompa, !!/: !"%& )alah satu sifat pelatihan adalah meningkatkan

kemampuan kerja otot dengan memberikan pelatihan fisik sehingga mampu menyesuaikan terhadap tekanan fisik&

2.1.3 Lama Pelat!han )eorang pakar menjelaskan lamanya pelatihan $-0 minggu akan memberi efek yang cukup berarti bagi seorang olahragawan atau atlet dan mengalami peningkatan /-#1A 4elatihan yang dijalankan dengan tekun

akan nampak hasilnya (efek pelatihan% setelah $-0 minggu pelatihan (4ete !!0: #, %& 4ada umumnya orang berpedoman bahwa kalau pelatihan lebih sering dan lebih lama dilaksanakan maka hasilnya akan lebih besar& +etapi hams di ingat adanya waktu pemulihan asal dan juga tidak boleh adanya kelebihan pelatihan (Over Training)! 2akin berat intensits pelatihan maka lama pelatihan semakin pendek sebaliknya makin ringan intensitas pelatihan maka makin lama pelatihan akan makin panjang (-ala #//#: 6,%& )eorang pakar menjelaskan lamanya pelatihan $-0 minggu akan memberi efek yang cukup berarti bagi seorang olahragawan atau atlet dan mengalami peningkatan /-#1A& *ijelaskan lama pelatihan fisik adalah 1 menit

sampai $/ menit ()yarifuddin, !!0: 61%& *alam penelitian ini lama pelatihan dilaksanakan selama satu setengah bulan atau $ minggu& 2.1.( Re%et!s! #an 'et <epetisi dijelaskan merupakan kegiatan atau gerakan yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang seperti kegiatan atau gerakan pada awal permulaan ()akir, !!!: 01%& .adi yang dimaksud repetisi adalah ulangan meloncat, yang dilaksanakan secara teratur dan berulang-ulang dengan / repetisi untuk kelompok ; dan / repetisi untuk kelompok ;; , repetisi&

)et adalah suatu rangkaian kegiatan dari repetisi atau ulangan suatu pelatihan (-ala, !!": " %& )et juga dijelaskan sebagai suatu rangkaian

kegiatan dari suatu repetisi misalnya seorang atlet dapat meloncat jongkok sebanyak 0 kali kemudian istirahat ini berarti seorang atlet telah melakukan 0 repetisi dan set (Bngkos 8osasih, !!6: /% jadi set yang dipergunakan

dalam penelitian ini adalah , set dan / set& 2.1., Pr!ns!%1Pr!ns!% Dasar %elat!han *ikemukakan bahwa dalam melaksanakan pelatihan kita harus berpegangan pada prinsip-prinsip yang akan menghasilkan kondisi fisik yang baik (8rempel, !!$: ,%& 7ntuk meningkatkan kekuatan otot-otot, daya tahan khususnya otot tungkai dan kaki hendaknya memperhatihan prinsip-prinsip pelatihan beban& 7ntuk meningkatkan kekuatan otot-otot khususnya otot tungkai hendaknya memperhatihan prinsip-prinsip pelatihan beban& 2.1.,.1 Pr!ns!% Be*an Berle*!han (Overload). *engan beban berlebihan akan dapat menimbulkan rangsangan pada otot untuk meningkatkan kekuatan otot dibandingkan dengan pelatihan sebelumnya, akan tetapi pemberian beban ini tidak dilakukan sekaligus pada berat yang ditentukan sebelumnya& 8ekuatan otot-otot yang sudah meningkat sudah tentu beban pelatihan yang diberikan menjadi ringan, maka beban harus dinaikkan, begitu seterusnya sampai mencapai kekuatan yang ditetapkan sesuai dengan cabang olahraga (8ama, !!/: !%& 4ada dasarnya untuk mendapatkan efek pelatihan yang baik, maka organ tubuh harus diberi

beban melebihi beban yang dibiasanya diterima dalam aktivitas sehari-hari, beban yang diberikan bersifat individual tetapi pada prinsipnya diberikan beban mendekati beban maksimal dengan melaksanakan prinsip beban berlebihan, maka kelompok-kelompok otot akan berkembang kekuatannya secara efektif& Beban yang lebih dapat memanfaatkan oksigen yang lebih banyak pula pada saat melakukan pelatihan, bagi seorang olahragawan atau atlet diberikan beban lebih secara terus menerus yang tentunya diimbangi dengan interval yang cukup hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kelebihan pelatihan over training (pelatihan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan menurunnya prestasi atlet (=arsono, #///: #,%& *alam penelitian ini menggunakan waktu pelatihan $-0 minggu akan berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan, daya tahan, dan kelenturan otot-otot, sedangkan pelatihan yang dilakukan sepanjang tahun yang dicapai mencakup semua unsur dan akan menjadi olahragawan profesional dalam bidang yang ditekuninya, jadi untuk melatih kekutan otot saeseorang harus mengikuti program yang benar dan teratur sehingga menghasilkan tujuan yang diinginkan& 2.1.,.2 Pr!ns!% ena!kan Be*an $ang teta%2 teratur #an ajeg

4eningkatan beban dilakukan sedikit demi sedikit secara bertahap, sehingga dalam melakukan pelatihan seorang olahragawan atau atlet tidak merasa menerima beban yang terlalu berat (Bagus -ugroho, #//1: !%&

)uatu pelatihan beban makin lama semakin berat merupakan keharusan untuk menguatkan otot-otot sehingga nantinya dapat mencapai prestasi yang

maksimal, kenaikan beban itu secara setingkat demi setingkat dengan teratur dan ajeg, peningkatan beban pelatihan harus berpedoman pada ciri-ciri loa"ing# intensitas, volume, frekuensi, kenaikan beban yang terlalu cepat akan menyebabkan rusaknya otot bagi orang yang melakukan pelatihan, waktu itu perlu dibuatkan suatu program pelatihan dan berusaha melaksanakan program itu dengan sesungguhnya& *i samping itu program pelatihan ditentukan adanya peningkatan baik dalam hal beban, set, repetisi maupun lamanya pelatihan (-ala, !!#: 6#%& *i dalam penelitian ini

mempergunakan beban yang tetap teratur dan ajeg baik repetisi dan set& 2.1.. 'e%uluh Pelat!han 4ada dasarnya kebugaran fisik selalu identik dengan daya tahan (en"urance) padahal kebugaran fisik itu memiliki pengertian yang luas& 8ebugaran fisik menyangkut banyak unsur, unsur tersebut sering disebut dengan komponen bio motorik kebugaran fisik& )epuluh 8omponen $io %otorik (8ebugaran Cisik% yang sangat penting dalam setiap kegitan lebihlebih kegiatan olahraga meliputi: 2.1...1 ekuatan -m%-nen B!- m-t-r!k +ang #!%erlukan Dalam

)ecara psikologis kekuatan dapat diartikan sebagai kemampuan berdasarkan kemudahan bergerak proses sistem syaraf dan perangkat otot untuk melakukan gerak dalam waktu tertentu& (Bngkos 8osasih, !!1: "%& 8ekuatan otot adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tenaga terhadap suatu tahanan di mana kekuatan otot itu adalah antara kontraksi otot

secara maksimal sesuai dengan kebutuhan gerak yang digunakan, meskipun banyak aktivitas olahraga memerlukan kelincahan atau lekentukan, kecepatan dari otot tersebut (<edhana, !!1: #1%& 8ekuatan otot merupakan komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam

mempergunakan otot-otot untuk menerima beban sewaktu melakukan kegiatan atau bekerja (Aip )yarifuddin, !!0: 6 %& *ari difinisi di atas dapat dinyatakan bahwa kekuatan adalah adanya otot seseorang untuk membangkitkan tegangan dalam menerima beban waktu bekerja& Beban dapat berupa anggota tubuh kita sendiri atau beban dari luar& 8ekuatan sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan, hal ini disebabkan karena kekuatan merupakan daya penggerak setiap anggota fisik, kekuatan memegang peranan penting dalam melindungi orang dari kemungkinan cedera, dengan kekuatan atlet dapat melakukan kekuatan secara maksimal& 8ekuatan otot-otot melukiskan kontraksi maksimal yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot dan kemampuan otot-otot yang dimulai pada umumnya adalah otot-otot tangan, kaki, bahu, dada, perut, tungkai kaki dan punggung, kekuatan otot tangan dan kaki penting untuk memegang, mengangkat, mengayun, menarik, melempar, mendorong, menolak, dan mendorong (.ess .arver, !!#: /,%& )edangkan kekuatan otototot tungkai berfungsi sebagai penyangga berat tubuh, melompat, berjalan, berlari, menyepak, menggiring (=arsono, #//6: !$% )edangkan otot-otot yang lainnya merupakan dasar tumpuan agar tubuh dapat tegak dan kuat sehingga lengan dan tangan serta lengan dan kaki dapat berfungsi dengan

baik di samping otot-otot itu sendiri dapat berfungsi untuk membantu gerakan& 8ekuatan otot merupakan kemampuan otot untuk berkontraksi ketika menerima beban (-ala, !!$: 1$%& 4elatihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot-otot adalah pelatihan dengan pembebanan yang cukup tanpa menggunakan beban pelatihan kekuatan otot tidak akan bertambah dengan pelatihan berbeban sel-sel otot akan semakin besar, makin besar sel otot, maka kekuatannya semakin besar pula& 8ekuatan otot didapat dari kontraksi sekelompok otot atau beberapa kelompok otot& 2engembangkan kekuatan otot merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan suatu prestasi, karena kekuatan otot merupakan sumber perubahan (;man =idayat, !!0: 6!%&

)ecara psikologis kekuatan dapat diartikan sebagai kemampuan berdasarkan kemudahan bergerak proses sitem syaraf dan perangkat otot untuk melakukan gerak dalam waktu tertentu (8osasih, !!1: "%& :tot-otot

punggung berpungsi untuk menahan agar tubuh tetap tegak, sementara otot lengan untuk melempar menarik mendorong, otot tungkai untuk menendang dan meloncat sedangkan otot-otot dada di samping sebagai alat tumpuan juga ikut membantu lengan dan tangan untuk menarik, mendorong, melempar, menangkap, memukul menangkis dan menolak& 8ekuatan otototot tangan diukur dengan alat dinamometer tangan, otot dada dinamo meter dada, otot punggung dinamo meter punggung serta otot tungkai dinamometer tungkai ()ana !!6: #6%& Adapun satuan untuk ukuran otototot tersebut adalah kilogram, dengan menggunakan pengukuran

dinamometer ini kita akan mendapatkan kekuatan otot absolut& )edangkan

bila kekuatan otot dinyatakan per kg, berat badannya, maka kita akan mendapatkan kekuatan otot relatif, kekuatan otot relatif ini adalah kekuatan otot absolut dibagi dengan berat badan masing-masing yang diukur& )atuannya adalah kilogram (kg/bb% dan teknik pada saat pengukuran hendaknya diperhatikan betul dan gerakan sendi hendaknya seminimal mungkin (-ala, !!0: 1 %& 7ntuk memperoleh kecepatan otot-otot secara maksimum, dibutuhkan tenaga dan kekuatan yang bisa dikerahkan, tenaga ini digunakan untuk melakukan gerakan memukul bola dari samping kiri maupun samping kanan menuju kedepan melewati net dan tenaga ini hams dikerahkan dalam urutan yang tepat mula-mula digunakan grup otot-otot yang menimbulkan gerak lamban tetapi berkekuatan besar kemudian digunakan kelompok otot yang relatif lebih lemah tetapi kerjanya lebih cepat ()ugiyanto, !!0: #/1%& 2.1...2 elentukan

*aya lentuk/lentur adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas& =al ini akan sangat mudah ditandai dengan fleksi&ilitas persendian dan seluruh tubuh& 8elentukan/ kelenturan merupakan gerakan maksimal yang mungkin dapat dilakukan oleh suatu persendian (-ala, !!0: 1,%& 8elentukan merupakan persyaratan yang secara otomatis benar-benar diperlukan bagi kelangsungan gerak dalam olahraga, kelentukan membuat sendi-sendi dapat digerakan dengan baik dan sepenuhnya ke segala arah yang diinginkan& 4erkembangan kebutuhan tergantung kepada keadaan perseorangan kelentukan yang baik

pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh menunjukan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya ()umarjono, #//#: ,#%& 8elentukan juga dijelaskan kemampuan seseorang untuk beraktivitas dengan gerak yang luas dalam ruang sendi dan alat-alat disekitar persendiannya& 8elentukan sangat penting sekali dalam hampir semua cabang olahraga yang selalu menuntut gerakan sendi (8ama !!0: #/%& 8elentukan merupakan kemampuan sendi-sendi dalam melakukan gerakan secara maksimal, baik kesegala arah yang diinginkan& 8elenturan adalah gerakan maksimal yang mungkin dapat dilakukan oleh suatu persendian (-ala, !!0: #"%& 8elentukan merupakan 4ersyaratan yang secara otomatis benar-benar diperlukan bagi kelangsungan gerak dalam olahraga, kelentukan membuat sendi-sendi dapat digerakan dengan baik dan sepenuhnya ke segala arah yang diinginkan& 8elentukan juga merupakan gerakan maksimal yang mungkin dapat dilakukan oleh suatu persendian (-ala, !!0: 1,%& *engan kelentukan yang tinggi tubuh dan organ tubuh yang lainnya dapat melakukan gerakan yang lebih luas kesegala arah& dalam gerakan-gerakan ini akan melibatkan otot-otot, bentuk persendian, tendon dan ligamentum sekeliling persendiaan, semakin berumur atau semakin tua usia seseorang kelentukan akan semakin menurun yang disebabkan karena elastis otot semakin berkurang& *ari difinisi tersebut dapat dijelaskan bahwa kelentukan adalah kemampuan seseorang untuk beraktivitas dengan gerakan yang luas dalam ruang sendi tanpa mengalami cedera pada persendiaan dan otot-otot di sekitar persendiaan&

*engan adanya pelatihan-pelatihan mendorong, menarik lari jungkir balik meloncat maupun melompat yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan, sistematis dengan pembebanan yang cukup progresif teratur serta berkelanjutan& 2aka kelentukan tubuh dapat dicapai dengan sempurna ()aid, #//6: 1#%& 4elatihan-pelatihan kelentukan sangat panting dan perlu dilaksanakan karena dapat memperbaiki keluwesan dan kekenyalan, mengembangkan aliran darah yang lebih efisien dalam jaringan kapiler untuk mengurangi cedera (8osasih& !!0: 1%& *engan demikian

gerakan kelentukan yang dilakukan otot tubuh dan bagian-bagian tubuh pada daerah persendiaan sehingga dapat mengerakan anggota tubuh dengan seluas-luasnya& 7ntuk mengukur kelentukan seseorang adalah dengan menggunakan tes kebugaran fisik yaitu bentuk tegak ke depan& 4elatihanpelatihan senam adalah pelatihan yang cocok untuk meningkatkan kelentukan bergerak ()ana, !! :1,%& 2.1...3 Da$a Tahan *aya tahan merupakan faktor yang sangat menentukan seseorang untuk dapat melakukan suatu aktivitas, tanpa adanya daya tahan yang tinggi mustahil akan dapat menyelesaikan suatu aktivitas dengan waktu yang lama ('ery, #//1: #"%& *aya tahan adalah suau aktifitas yang menekankan pada kemampuan tubuh dalam waktu yang agak lama dan terus menerus dan dalam keadaan aerobik sedangkan daya tahan otot adalah kemampuan otot melakukan gerak secara berulang-ulang dalam waktu yang lama (-ala, !!$: ,"%& *aya tahan juga dijelaskan keadaan atau kondisi tubuh yang

mampu untuk bekerja dalam waktu yang lama, tanpa kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan suatu kegiatan& *aya tahan bagi setiap individu sangat penting untuk mendukung aktivitas atau pelatihan yang dilaksanakan, daya tahan ada # macam& *aya tahan umum meliputi kerja jantung, paru-paru dan pembuluh darah dalam melakukan aktivitas dalam jangka waktu yang lama, daya tahan otot adalah kemampuan otot melakukan gerak secara berulang-ulang dalam waktu yang lama (-ala, !!$: %& *aya

tahan adalah kemampuan organisme atlet atau seorang olahragawan dalam melawan kelelahan yang timbul saat melakukan aktivitas dalam waktu yang lama ()uharno =4, !!6: #6%& )etiap olahragawan atau atlet tentu ingin mempunyai otot-otot yang fcuat dengan daya tahan yang tinggi sebab otot yang kuat dengan daya tahan yang tinggi merupakan modal untuk melakukan aktivitas& .ika otot tidak kuat dan daya tahannya kurang baik maka akan terjadi suatru kegiatan yang sia-sia& Bagi seorang olahragawan atau atlet yang ingin berprestasi perlu memiliki daya tahan yang tinggi& Bagai manapun tingginya keterampilan yang dimiliki oleh seorang olahragawan atau atlet tanpa didukung oleh daya tahan yang baik semuanya itu tidak ada artinya (-ala, !!$: ,"%& Caktor penentu daya tahan meliputi: .enis fibril otot kualitas pernapasan dan peredaran darah, proses metabolisme dalam otot dan kerja hormon, pengaturan nerves sistem baik pusat maupun perifer, kekuatan maksimal daya ledak dan power en"urance, koordinasi gerakan otot-otot irama gerakan dan pernapasan susunan lainnya dalam otot dan umur, jenis kelamin ()uharno =4, !!6: #6%&7ntuk

mengetahui daya tahan seseorang pengukuranya mempergunakan cara lari aerobik yang pengukurannya menitik beratkan pada banyaknya oksigen yang dikomsumsi selama mengikuti aktiviatas (2anuaba, !!0: ,"%& 2.1...( e/e%atan

)ecara psikologis kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuan berdasarkan kemudahan bergerak, sistem syaraf dan perangkat otot untuk melakukan gerak dalam waktu tertentu (Bvelyn D&4earce, #//,: /#%&

8ecepatan adalah merupakan laju gerak otot baik untuk bagian tubuh maupun untuk seluruh tubuh kemampuan atau juga dapat disebut kecepatan bergerak atau berpindah tempat dalam melakukan gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (=arsono, !!/: # $%& 8ecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakangerakan yang sejenisnya secara berturut - turut dalam waktu yang sesingkatsingkatnya (Bagus -ugroho, #//6: 61%& 8ecepatan adalah kemampuan

seseorang untuk mengejar gerakan-gerakan yang berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (.arver, !!0: "#%& .adi dapat dinyatakan bahwa kecepatan adalah kemampuan seseorang melaksanakan setiap gerakan dalam tempo yang sesingkatnya& 7ntuk memperoleh kecepatan maksimum maka dibutuhkan tenaga dan kekuatan yang bisa dikerahkan& +enaga ini digunakan untuk melakukan gerakan berlari pada awalan lompat jauh atau pengambilan ancang-ancang& 8ecepatan juga dijelaskan kemampuan seseorang untuk mengerjakan

gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya ()ajoto, !!/: "%& 2.1..., ese!m*angan dikemukakan sebagai kemampuan starts atau

8eseimbangan

mengontrol sistem neuro muskuilon dalam kondisi statis maupun dinamis (=arsono, !!0& #6%& 8eseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk

memepertahankan sikap atau posisi tubuh yang tepat pada waktu melakukan gerakan (=asnan )aid, !!!: 1,%& 8eseimbangan diartikan sebagai

kemampuan seseorang dalam mengontrol otot-otot bekerja (-urhasan, !!$: #,$%& 8eseimbangan juga di jelaskan kemampuan individu untuk memelihara sistem neuromaskuler dalam kondisi statis untuk jawaban yang efisien atau mengontrol dalam bentuk efisien yang khusus sambil bergerak (8rempel, !!0: % 8eseimbangan dikemukakan sebagai kemampuan statis

atau mengontrol sistem neuromusluilon dalam kondisi statis maupun dinamis (=arsono, dinyatakan bahwa !!0: ##6%& *ari difinisi tersebut di atas dapatlah keseimbangan adalah kemampuan untuk tetap

mempertahankan sistem neoromaskuler dalam kondisi statis maupun "inamis! 2.1.... Da$a Le#ak *aya ledak otot adalah kemampuan otot melakukan kerja secara tibatiba dan kuat atau kemampuan otot untuk mempergunakan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat (=arsono, !!$: #//%& *aya ledak juga dinyatakan kemampuan otot untuk mempergunakan kekuatan maksimal

dalam waktu yang sangat cepat ()oekarman, #// : 0#%& 4endapat lain menjelaskan daya ledak merupakan kemampuan otot untuk melakukan kerja secara ledakan (tiba-tiba dan kuat% tenaga ledak ini sangat dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan reaksi otot (-ala, !!0: 1 %& )ependapat dengan penjelasan di atas yang dimaksud dengan daya ledak adalahE 8emampuan otot untuk berkontraksi dengan kekuatan maksimal dalam waktu yang singkat (=asnan )aid, !!!: 1 %& *aya ledak ialah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang digerakkan dalam waktu yang sependeknya ()ajoto, !!/: "%& *engan demikian yang dimaksud

dengan daya ledak adalahE 8emampuan otot untuk berkontraksi dengan kekuatan maksimal dalam waktu yang singkat& *aya ledak sangat dibutuhkan pada cabang-cabang olahraga yang memerlukan kekuatan tungkai seperti cabang atletik khususnya lompat jauh, lompat tinggi, permainan, bela diri dan lainnya& 'erakan ini dilakukan secara tiba-tiba dengan kekuatan penuh dan cepat& 7ntuk mengukur daya ledak dipergunakan cara melompat keatas tanpa awalan atau dengan lompat jauh tanpa awalan (=asnan )aid, !!!: 1 % 2.1...3 e/e%atan Reaks!

8ecepatan reaksi dijelaskan sebagai kemampuan melaksanakan gerak dengan cepat ini tergantung dengan kekuatan otot, elastisitas otot, teknik yang tepat dan dibatasi oleh bakat yang terpendam dalam diri seseorang (Brunelle, #//6: 6!%& 8emampuan reaksi erat sekali kaitannya dengan replek, kecepatan gerak, makin meningkat umur, kecepatan reaksi akan

makin menurun puncaknya terdapat pada usia senja (-ala,

!!,: 1$%&

8ecepatan reaksi adalah kemampuan tubuh untuk memberikan jawaban secepatnya secara kinetis terhadap suatu rangsangan ()umosarjono, !!!: 11%& *isamping itu kecepatan reaksi erat sekali dengan kecepatan gerakan dan jawaban respon& <eflek terjadi tanpa didahului oleh gerakan berpikir& Beberapa faktor yang berpengaruh pada kecepatan reaksi ini adalah umur, jeniskelamin, intensitas rangsangan, kesiapan dan lain-lainnya& 7ntuk mengukur kecepatan reaksi cara yang paling mudah adalah dengan menyuruh menangkap penggaris yang dijatuhkan tegak lurus kebawah& 3aktu dan jarak tangkapnya diukur& 7ntuk meningkatkan kecepatan reaksi yang baik adalah lari sprint (lari cepat, menangkap bola yang dilempar secara berturut-turut secara cepat dan sebagainya& .adi yang dimaksud dengan kecepatan reaksi adalah kemampuan tubuh untuk memberikan jawaban secepatnya secara kinetis terhadap suatu rangsangan yang terjadi secara reflek (tanpa didahului oleh gerakan berpikir%& *alam penelitian ini adalah dengan melakukan gerakan menolakan kaki kedepan pada balok tumpuan secara berulang-ulang& 2.1...4 el!n/ahan

8elincahan merupakan kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu atau seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang balk (Aip )yarifuddin, !!0: 6#%& 8elincahan juga dijelaskan adalah kemampuan untuk bereaksi secara cepat (bagian tubuh atau seluruh tubuh% tanpa gangguan pada keseimbangan

dalam olahraga yang sifatnya perorangan atletik dan permainan dan lainlainnya kelincahan ini sangat diperlukan (-ala, !!/: 16%& 8elincahan

merupakan kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu atau seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik& (.arver, !!0: 6#%& *ari beberapa

difinisi tersebut dapat dijelaskan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak mengubah arah posisi tubuh dengan mudah, cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya& 4elatihan untuk mengembangkan kelincahan adalah bentuk pelatihan yang mengharuskan seseorang untuk bergerak dengan cepat dan mengubah arah dengan tangkas (=arsono, !!0: "#%& *alam melakukannya tidak boleh kehilangan keseimbangan dan harus tetap sadar akan posisi tubuhnya& 'erakan-gerakan yang demikian sering dilakukan dalam banyak cabang olahraga, terutama dalam cabang atletik nomor lari jarak dekat, lompat jauh& 8elincahan dalam penelitian ini adalah dapat berlari pada saat awalan akan bertolak pada balok tumpuan kemudian menolak& 2.1...5 ete%atan

8etepatan adalah suatu proses upaya seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran ()ajoto, #//6: "$%&8etepatan dikemukakan oleh sumosarjono adalah kemampuan tubuh untuk

menempatkan meletakan suatu benda dengan efektif, efisiensi sesuai dengan kehendak dan mengurangi kesalahan sekecil mungkin ()umosarjono, !!!: $1%& )edangkan =asan menjelaskan tentang ketepatan adalah kemampuan

seseorang dalam mengendalikan gerak-gerik bebas terhadap suatu sasaran sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu objek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh (=asan, !!/: 6,%&

8etepatan adalah kemampuan tubuh untuk menempatkan meletakan suatu benda dengan efektif, efisiensi sesuai dengan kehendak dan mengurangi kesalahan sekecil mungkin ()yarifuddin, #//6: #$%& 8etepatan juga

berfungsi saat menolak pada papan tumpuan sehingga jatuhnya tapak kaki tepat pada sasaran&

BAB III MET)DEL)6I PENELITIAN 3.1 0en!s1 0en!s Penel!t!an Ilm!ah Berdasarkan cara pendekatan yang akan digunakan jenis penelitian yang dipakai serta strategi yang dianggap paling efektif akan menentukan suatu rancangan penelitian yang paling akhir akan menentukan katagori (golongan% penelitian yang akan dilakukan Berbagai macam penggolongan dapat "ii"entifikasi untuk menentukan jenis penelitian penggolongan dapat dilakukan berdasarkan sifat-sifat masalah, .enis-jenis penelitian meliputi: penelitian deskriptif, penelitian historis (latar belakang% penelitian

eksperimen (<iduan,

!! : ,"%& jenis penelitian dalam suatu penelitian

ilmiah ada beberapa macam yaitu : 3.1.1 Penel!t!an Eks%er!men 4enelitian eksperimen adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan sebab akibat dengan memberikan perlakukan satu atau lebih pokok eksperimen dan membandingkan dengan satu atau lebih kelompok ()uryabrata, !!6: 6#%& Diri-ciri penelitian eksperimen ini adalah: %& 2enuntut pengaturan variabel-variabel dan kondisi-kondisi eksperimen secara tertib, ketat baik dengan kontrol maupun manipulasi langsung tau randomisasi& #%& ;nternal validitas merupakan tujuan utama pertimbangan mengenai eksternal validitas ()uryabrata, !!6& #6%&

3.1.2 Penel!t!an Deskr!%t!7 4enelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan secara

sistematis, faktual akurat mengenai faktor-faktor dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu& ()ofian Bffendi, !!!: 6 %& Diri-ciri penelitian deskriptif ini adalah: %& )ifat membuat deskripsi umum dalam arti merupakan akumulasi data dasar, dengan cara deskriptif semata& #%& <uang lingkupnya adalah mencari informasi, mengindentifikasi mendapatkan 'ustisifikasi, membuat komperasi dan evaluasi& 3.1.3 Penel!t!an H!st-r!s 4enelitian historis bertujuan untuk merekontruksi masa lampau secara sitematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakan fakta guna memperoleh kesimpulan yang kuat& (2anning, !!!: ,0%& Adapun ciri-ciri dari proses penelitian ini adalah: %& >ebih tergantuiig pada data yang di observasi oleh orang lain dari pada yang di observasi oleh peneliti itu sendiri& #%& 4elaksanaan harus tertib, ketat, sistematis dan tuntas untuk menghindari informasi yang tak layak, tak reliabelitas dan berat sebelah 6%& Berdasarkan informasi yang luas tidak terbatas pada dukumen yang diterbitkan )ehubungan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan maka jenis penelitian yang dipergunakan adalah peneiitian eksperimen, karena penelitian ini menggunakan kelompok ekperimen (percobaan%

dengan dua kondisi perlakuan yang berbeda repetisi dan set dan membandingkan hasilnya& 3.2 Lama2 8aktu2 9rekuens! #an Tem%at Penel!t!an 3.2.1 Lama Penel!t!an 4enelitian ini dilaksanakan selama satu setengah bulan atau $ minggu karena pelatihan-pelatihan yang telah dijalankan dengan tekun akan tampak hasilnya $ minggu pelatihan (-ala, !!$: ,1% kemajuan yang telah dicapai akan tampak hasilnya (efek pelatihan% setelah waktu itu, sedangkan tes awal dan tes akhir lompatan yang sejauh-jauhnya dilakukan satu hari sebelum dan satu hari sesudah pelatihan dilaksanakan tidak dimasukkan dalam lamanya pelatihan 3.2.2 8aktu %enel!t!an 3aktu pelaksanaan pelatihan dilaksanakan pada sore hari dari jam 1&// sampai "&// wita sehingga tidak menggangu proses belajar mengajar& *alam penelitian ini pelatihan dilaksanakan mulai tanggal 1 2aret #//0 sampai dengan #1 April #//0& Begitu pula tes awal dan tes akhir yang dilaksanakan pada waktu sore hari& 3.2.3 Tem%at Penel!t!an +empat penelitian di )*- # Angantaka, Abiansemal, tangga yang dipergunakan / tangga dengan ukuran tinggi 6/ cm dan lebar ,/ cm

3.3 Met-#e Penentuan 'u*jek Penel!t!an )ebelum ditentukan beberapa jumlah sampel yang harus diambil dan dipergunakan maka terlebih dahulu perlu diketahui jumlah populasinya& 3.3.1 P-%ulas! %enel!t!an 4opulasi dikatakan sekelompok yang menarik peneliti dimana kelompok tersebut oleh peneliti dijadikan sebagai objek untuk menggeneralisasikan juga sebagai himpunan yang terdiri dari orang, hewan, tumbuh-tumbuhan atau benda-benda yang mempunyai kesamaan sifat& ()ugiyono, !!!: !"%& 9ang dimaksud dengan populasi adalah semua individu (orang% yang akan dipergunakan sebagai efek penelitian atau sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama ()utrisno =adi, !!/: ##/%& 4opulasi juga dijelaskan adalah sekelompok individu tertentu yang memiliki karakteristik umum yang menjadi pusat perhatian peneliti ()anafiah Caisal, !!#: 6#,%& 4opulasi adalah totalitas semua nilai baik hasil menghitung atau pengukuran jumlah dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas (Aryawati, #//,: 0#%& )ependapat dengan pakar diatas 7mar nienyatakan populasi subjek adalah semua individu yang mendukung objek penelitian, sedangkan populasi objek adalah totalitas semua nilai dari hasil menghitung mengukur kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu yang menjadi pusat penelitian peneliti& 4opulasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putra kelas 5 )*- # Angantaka yang seluruhnya berjumlah /" orang&

3.3.2 'am%el %enel!t!an 4enelitian terhadap sampel bertujuan untuk mereduksi subjek penelitian dan mengadakan generalisasi penelitian, yaitu mengadakan penelitian pada sebagian saja pada populasi, sedangkan mengadakan generalisasi hasil penelitian maksudnya mengikut sertakan populasi penelitian pada kesimpulan yang dicapai dalam penelitian terhadap sampel& 8arena dalam suatu penelitian ini populasinya relatif cukup besar maka untuk menentukan subjek penelitian dipergunakan teknik sampling, yaitu suatu cara pengambilan subjek penelitian di mana subjek yang akan diteliti terdiri jumlah individu yang mewakili jumlah yang lebih besar& 4ada penelitian ini diperguanakan sampel penelitian untuk

menipermudah pelaksanaan penelitian mengingat pula terbatasnya waktu, tenaga, biaya dan fasilitas yang ada& 9ang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti ()uharsini, !!"& /,%& )ampel adalah .umlah individu yang lebih kecil yang dapat mewakili keseluruhan dari yang dipelajari atau yang diselidiki (Dhaval, #//6 : 0$%& )ampel juga dijelaskan adalah salah satu dari sample yang baik adalah yang representatif atau mencerminkan popilasi (-etra, !!$: #%& )ampel adalah suatu himpunanyang ditarik dari suatu

populasi penelitian (Bagus -ugroho, #//1: #0%& )ample penelitian adalah setengah atau lebih dari jumlah populasi yang telah menjadi subjek penelitian& )edangkan pengambilan sample sebagai wakil populasi didasari atas pertimbangan-pertimbangan atau alasan tertentu&

-ugroho menjelaskan: 4emilihan sample dilakukan karena alasan teknik seperti keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki, maka seorang peneliti hanya meneliti sebagian saja dari populasi/individu tersebut& )ample atau wakil populasi tersebut dipandang sebagai perwakilan populasi yang dianggap representatif& )alah satu syarat utama dari sample penelitian yang baik adalam sample yang memiliki tingkat rerpresentatif yang tinggi atau dapat

mencerminkan/mewakili populasi& Alasan lainnya karena tidak mungkin seorang peneliti meneliti secara langsung segenap populasi yang jumlahnya cukup besar, padahal tujuan peneliti adalah menemukan gejala genaralisasi uyang berlaku secara umum& 2aka sering kali peneliti terpaksa

mempergunakan sebagaian saja dari populasi yakni sebuah sample yang dapat dipandang representatif terhadap populasi itu& )ampel diperoleh dengan cara acak (ran"om) tanpa memandang siapa-siapa yang dipilih atau yang dipergunakan sebagai sampel penelitian& 2etode sampling adalah suatu cara pengambilan subjek penelitian, di mana subjek yang akan diteliti itu terdiri dari jumlah individu yang mewakili jumlah yang lebih besar& 4enelitian terhadap sampel bertujuan untuk mereduksi subjek penelitian dan mengadakan generalisasi penelitian, yaitu mengadakan penelitian pada sebagian saja dari populasi& )edangkan mengadakan generalisasi penelitian maksudnya mengikutsertakan populasi penelitian pada kesimpulan yang dicapai dalam penelitian sampel&

*alam penelitian ini akan dipergunakan sampel sebanyak // orang dari populasi yang berjumlah /" orang& *alam menentukan sampel sejumlah // orang dipergunakan teknik Fuota sampling yaitu penentuan jumlah sampel yang diinginkan oleh peneliti terlebih dahulu (-etra, !!$: "#%& )edangkan dalam penelitian lain jumlah populasi terdiri dari beberapa )*- #& maka dipergunakan teknik proporsional random sampling yaitu pemilihan sampel didasarkan atas perbanidingan-perbandingan jumlah siswa putra pada masingmasing )*- , #, 6 Angantaka& 3.( :ar!a*el #an Data Penel!t!an 3.(.1 :ar!a*el 5ariabel dijelaskan konsep yang diberi lebih dari satu nilai ()ingaribun, #// : ,"%& 5ariabel ada dua variabel bebas (in"epen"ent yaitu: variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lainnya& )edangkan variabel terikat/tergantung (Depen"eri) adalah variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas (=usin 7mar, #//6: $6%& 9ang dimaksud juga dengan variabel adalah &gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati, variabel itu sebagai akibat dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi (dalam hal ini repetisi dan set% dengan yang lainnya dalam kelompok tersebut& (-asrun, #//,: 1 %& *alam penelitian ini variabel yang dimaksud adalah variabel bebas (in"epen"en) yaitu pelatihan loncat jongkok pada tangga dalam / repetisi , set dan , repetisi dalam / set, sedangkan variabel terikat ("epen"en) adalah jauhnya lompatan dalam lompat jauh&

3.(.2 Data *ata adalah adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif belum dapat dimamfaatkan bagi peneliti sehingga data yang ada perlu di transformasikan terlebih dahulu ()ugiono, #///: "1%& *ata adalah hasil yang diperoleh yang akan diproses (diolah% sehingga menjadi suatu nilai yang merupakan hasil dari penelitian& *ata ada beberapa macam: 3.(.2.1 Data %r!mer Adalah data yang diperoleh langsung dari subyek yang bersangkutan atau orang yang diteliti, data ini merupakan data kongkrit yang dihasilkan oleh sampel penelitian& *ata primer dalam penelitian ini adalah data tentang jauhnya lompatan lompat jauh sebelum dan sesudah perlakukan& 3., Met-#e Pelaksanaan Pelat!han Adapun rangkaian dari pelaksanaan pelatihan meliputi beberapa langkah: 3.,.1 Taha% Pemanasan +ahap pemanasan, pada tahap ini kedua kelompok yaitu kelompok pelatihan / repetisi , set dan , repetisi / set melakukan gerakan lari pelan di tempat selanjutnya melakukan gerakan, dengan menganggukkan kepala kedepan, belakang, ke samping kiri kanan dalam 0 kali hitungan, gerakan sendi bahu, siku dan pergelangan tangan 0 kali hitungan serta gerakan pinggang, lutut, pergelangan kaki 0 kali hitungan& serta gerakan jongkok bangun dilajutkan dengan geralan meloncat ditempat dengan tujuan untuk

mempersiapkan organ-organ tubuh untuk menerima beban pelatihan selanjutnya&

3.,.2 Taha% Pelaksanaan Adapun pelaksanaan sampel berdiri tegak kemudian mengambil posisi siap meloncat dengan jongkok dan posisi tangan di sebelah badan untuk menjaga keseimbangan badan& 'erakan selanjutnya masing-masing sampel meloncat jongkok menelusuri anak tangga demi anak tangga sampai tingkatan paling atas kemudian turun dengan berjongkok ketangga yang lainnya sesuai dengan repetisi dan set yang telah ditentukan masing-masing kelompok pelatihan& dilanjutkan dengan sampel yang keberikutnya& 4elatihan loncat jongkok ini dilaksanakan dengan mengutamakan loncatan dengan kedua kaki dan begitu sterusnya sampai jumlah sampel yang melakukan telah habis&

3.,.3 Taha% Penutu% 4ada tahap penutup ini semua sampel diberikan gerakan-gerakan ringan dengan tujuan untuk pendinginan dari pada otot-otot tubuh yang telah melakukan gerakan-gerakan pelatihan sehingga tidak terjadi cedera yang berkepanjangan& 'erakan-gerakan ini berupa strecing melemaskan kedua tangan, kedua kaki, leher, mengatur nafas secara pelan-pelan& 3.. Met-#e Pengum%ulan Data 2etode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada # metode yaitu:

3...1 Met-#e Tes 9ang dimaksud dengan tes adalah suatu cara untuk memperoleh data yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang dikerjakan oleh seseorang atau kelompok orang, yang dapat dibandingkan dengan suatu standar, dan tes sering kali diadakan& )ebagai alat untuk mengumpulkan keterangan-keterangan tersebut membuat ramalan mengenai niurid (3inarno )urakhman, !!/: %& *alam penelitian ini tes yang dilakukan baik pada tes

awal dan akhir adalah tes perlakuan dengan melakukan lompat jauh semaksimal mungkin dalam lompatan yang benar dengan tiga kali kesempatan meloncat& 3...2 Met-#e Pengukuran 4engukuran (measurement) hanyalah suatu deskripsi kuantitatif tentang data yang terkumpul& =asil pengukuran hanya berharga apabila dihubungkan dengan semua faktor yang mempengaruhi anak dan disesuaikan dengan seluruh situasi pendidikan yang dialami (=arahap, !!#: %& 9ang diukur

dalam penelitian ini adalah jauhnya lompatan masing-masing sampel dalam lompatan yang benar sebanyak tiga kali di mana lompatan yang terjauh diambil sebagai data dengan satuan ukur adalah cm&

You might also like