You are on page 1of 9

MODUL 5

PEMBEBANAN & DIMENSI STRUKTUR PROFIL BAJA

PERHITUNGAN DIMENSI KOLOM BAJA (0 m ,,+1 m

%, m

/,%,

5atuan Berat Baja 5truktur 3 100 kg m% (s d 10 lantai) 3 1,0 kg m% (s d /0 lantai

Beban mati ( DL ) (Baja + inti beton tulang) Ruang luar inti gedung struktur baja WF Beton ta"an a#i $ire#ro$ing 0,% m& m! ' %,( *artisi + $inis"ing LL = Beban "idu# = 0,%, T m% -. = 1,% DL + 1,/ LL = 1,% ( 0,+) T m! ) + 1,/ ( 0,%, T m! ) = 0,01/ T m! + 0,( T m! = 1,11/ T m! % ' 0,1 T m! Total = 0,1 T m! = 0,() T m! = 0,% T m! + =0,+) T m!

*usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B

Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

Nu !o"o# t$%& B 6u = n ' -. ' 2 = %1 ' 1,11/ T m! ' (/,%, 7 %,)/) m! = 10+(,/, T

Di#&n'i !o"o# B ) 1 Nu. ( 2 8ualitas baja WF untuk kolom bangunan tinggi = Baja ,% Tegangan dasar (9 ) = %(00 kg :m% W F = $aktor tekuk (131,,) = 6u; W 9 = 10+(,/, T 7 % %(00 kg :m!
T<6..< *=624*26. (2) mm ,1) L=B2R FL=65 (B) mm (1%

= 0,)0,, T kg :m! = )0,,, :m!


T=B2L B2D26 (t%) FL=65 (t1) mm (, mm 00 L-25 *=624*26. :m% 0(%,0

() *+,. -+.. -*. /0 00

,1)

(,

(1%
*usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

DIMENSI KOLOM TO(ER PER * LANTAI LANTAI A (WF) B (WF) ,1);(1%;(,;00 DDD; STRUKTUR DDD; DDD; 4 (WF) DDD DDD; DDD; DDD;

1 sam#ai , DDD / sam#ai 10 DDD II. PERHITUNGAN BEBAN 11 sam#ai 1, DDD 1/ sam#ai %1 DDD *ondasi rakit

PERHITUNGAN DIMENSI PLAT DAN BALOK Tebal Lantai Tinggi balok beton Tinggi balok baja Tinggi balok #restress = 1 1, > 1 (0 bentang = 1 1% > 1 1/ bentang = 1 1) > 1 %% bentang = 1 %( > 1 10 bentang

3. SUBSTRU4TURE PONDASI RAKIT M&nurut Pro5. Ir. Roo'&no, t&ntan6 Hu!u# Ar78i#id&'
B&9an #ati G&dun6 1 Da$a %i!u" %onda'i Berat gedung + Berat #ondasi = Berat tana" ?ang di#inda"kan + ( Luas tela#ak Data A Berat tana" keras = 1,/, T m& Bolume #ondasi rakit = 1 m& m! Da?a dukung tana" keras = 10 T m! a: B&rat 6&dun6 1 B&rat Tow&r ; B&rat Podiu# Berat To@er = Luas lantai to@er ' Cumla" lantai ' -. = 1000 m! ' %1 ' 1,/() T m! = 1(;/0) T Berat *odium = Luas lantai #odium ' jumla" lantai + -. = 1%;000 m! ' 1 ' 1,/() T m! = ,0;1%) T Berat gedung = 1(;/0) T +,0;1%) T = 01;01/ T
*usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

rakit

da?a

dukung

tana"

diba@a"n?a )

9: B&rat Ponda'i Berat besmen = Luas lantai dasar ' jumla" lantai ' Eol struktur besmen ' Berat jenis beton Berat Basement = 1%;000 m% ' 1 ' 1 m& m! ' %,( T m1 = )/;(00 T

7: B&rat tana8 $an6 di%inda8!an 1 L' Ba'&#&nt < j#" "antai < tin66i "antai < 9&rat tana8 !&ra' = 1%;000 m! ' 1 ' 1,, m 7 1,/, T m1 = %0+;000 T d: Da$a du!un6 tana8 1 Lua' t&"a%a! ra!it < Da$a du!un6 tana8 !&ra' = 1%000 m! ' 10 T m! = 1/0;000 T B&rat 9&9an #ati 6&dun6 1 B&rat 6&dun6 ; B&rat %onda'i = 01;01/ T + )/;(00 T = 1)0;11/ T Da$a %i!u" %onda'i 1 B&rat %onda'i $an6 di%inda8!an ; da$a du!un6 Tana8 !&ra' di9awa8n$a = %0+;000 T + 1/0;000 T = ,/+;000 T B&9an #ati 6&dun6 = Da$a %i!u" %onda'i 1)0;11/ T F ,/+;000 T

OK

*usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B

Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

PONDASI TIANG
J&ni' tian6 %an7an6, ukuran 0,( 7 0,( m *anjang 1% m

Pu 1 A.O7 ; O> +
*u 2 G: G H = Da?a #ikul tiang #an:ang = Luas #enam#ang tiang #an:ang = Tegangan konus tana" keras "asil #en?ordiran sekitar 5ekitar %00 kg :m% = %000 T m% = Luas #ermukaan tiang #an:ang (keliling tiang #an:ang) = Tegangan geser tana" diatas la#isan tana" keras sekitar 0,% kg :m% = % T m% *u = 0,( ' 0,( m% 7 %000 T m% + ( ' 0,( m ' 1%m ' % T m% 1 = 10/,/ T + /,( T = 111 T /

Carak antar tiang #an:ang min % 7 I Carak antar tiang bor min 1 7 I Carak te#i tiang ke te#i #oer minimal 1, :m Tebal #oer minimal +0 :m ( li"at table J"udle? ) Cumla" Tiang #an:ang (8olom Tenga") 6u n = %/,/,,0 T = 6u *u = %/(/,,0 T 111 T

= %1,(% K %( tiang

*usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B

Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

J&ni' tian6 9or, ukuran 0,/ 7 0,/ m *anjang 1, m

Pu 1 A.O7 ; O> +
*u 2 G: G H = Da?a #ikul tiang bor = Luas #enam#ang tiang #an:ang = Tegangan konus tana" keras "asil #en?ordiran sekitar 5ekitar %00 kg :m% = %000 T m% = Luas #ermukaan tiang #an:ang (keliling tiang #an:ang) = Tegangan geser tana" diatas la#isan tana" keras sekitar 0,% kg :m% = % T m% *u = (1,1( ' 0,1%) m% 7 %000 T m% + (1,1( ' 0,/ ) m ' 1,m ' % T m% 1 = 1,/,,% T + ,/,,% T 1 = 10+,)% T Cunla" Tiang Bor (8olom Tenga") 6u n = %/,/,,0 T = 6u *u = %/(/,,0 T 10+,)% T / /

= 11,1) K 1( tiang

*usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B

Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

TEBAL POER ? t : 1 / L F: 1 + *u 1( 2 F: *u 2 t d = (0 k(00 = Da?a #ikul (kg) = Luas #enam#ang tiang #an:ang bor (:m%) = tebal #oer = diameter tiang #an:ang bor = *u (d+t) (t

)UNDASI BANGUNAN BERTINGKAT BAN@AK Fundasi bangunan bertingkat ban?ak "arus di#ikul la#isan tana" keras; Di <ndonesia la#isan tan"a keras terletak #ada kedalaman sekitar atau di atas 10 meter; Di #ulau 4an"attan #uasat kota 6e@ Mork ?ang meru#akan #ulau karang, karangn?a timbul di atas #ermukaan tana", begitu #ula #ulau Nong 8ong; *ulau 5ula@esi dan Timor terdiri dari karang batu ka#ur; -ntuk bangunan3% bertingkat ban?ak di <ndonesia umumn?a du gunakn $undasi dalam dee# $ondation ?anmg beru#aA )unda'i tian6 oan7an6A%i"& 5oundation Bila la#isan tana" bagian atas lunak gambar dan la#isan tan"a keras terletak jau" di dalam, dan lokasi lokasi bangunan masi" kosong atau tiang #an:ang dari beton tulang atau baja; Tiang3tiang #an:ang beton tulang ber#enam#ung bujur sangkar 0;( ' 0;( m #anjang 1% meter atau beru#a #i#a beton tulang #rategang dengan ujung #i#a dari baja se"ingga #i#a da#at di sambung; Diameter #i#a tulang beton sekitar 0,, meter -ntuk tiang #an:ang baja digunakan baja #ro$il3N atau #i#a baja; -kuran #ro$il baja N sekitar 100 ' 100 mm dan #i#a baja sekitar O 0;, m dengan tebal sekitar 10 mm; Fundasi tiang #an:ang men:a#ai tan"a keras dengan tegangan ter#usat ( 5tuik) sebesar %00 kg :m%; 5edangkan gesekan tana" di #er"itungkan menamba" da?a #ikul, tiang #an:ang "arus di uji :oba #embebanan (load test) lingkungan di sekitarn?a tidak ada keberatan menngenai kegadu"an, maka digunakan $ondasi

*usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B

Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

4enurut *ro$; Dr; <r Roosseno *u = Aoc O + 3 6

*u = daa?a #ikul tiang #an:ang 2 = Luas #enam#ang tiang #an:ang o: = Tegangan konus tana" keras "asil #en?ondiran sekitar %00 kg :m%= %00 t m% G = Luas #ermukaan tiang #an:ang P = tegan gan geser tana" di atas la#isan tan"a keras sekitar 0,% kg :m% = % t m% -ntuk ukuran tiang #an:ang 0,( ' 0,( m #anjang 1% meter;
Pu = 0,4 2 200 4 0,4 12 2 ton + 3 6

= 10/,/ + /,( = 111 t Carak antar tiang minimum 1 ' 0,( m = 1,% m *enting A 8elom#ok tiang #an:ang "arus diberi to#i ke#ala #ile :a# #oer dengan ketebalan sedemikian "ingga tegangan #ons tidak di lam#aui;

)unda'i tian6 9orA'u#uranA9or& %i"&Adri""&d %i&r Bila disekitar lokasi #ro?ek, tela" #adat dengan bangunan #eman:anng tiang akan sangat mengganggu, maka da#at di#akai $undasi sumuran bore #ile atau driil #ier; Cadi orang menebor lubang sumuran O 1 meter, setela" men:a#ai tan"a keras, di#asangla" #i#a #ena"an tana" :asing su#a?a tidak runtu" tan"an?a, kemudian di:or beton tulang dengan tulangan s#iral, dan :asing di :abut berangsur3 angsur; *enge:oran "arus dilakukan dengan #om#a beton agar batu #e:a" ?ang lebi" berat tidak jatu" lebi" :e#at dari #ada adukan semen #asir dan beton menjadi kero#os, ban?ak sarang batu #e:a", ?ang akan mengurangi da?a #ikul $undasi; Fundasi sumuran juga da#at diisi dengan beton 5iklo#, iala" beton tulang 1#:A, batu #e:a" ditamba" batu #e:a" besar O 10 :m; 5ebagai ganti :asing, kalau tana" keras tidak terlalu dalam da#at di #aki #i#a beton O 1;%0 m;

)unda'i tian6 9or 7ara 5ran!iA5ran!i%i"& 5istem ini mengebor lubang O 0;, m sam#aia tana" keras juga, dan tan" di jaga su#a?a tidak runtu" dengan #i#a baja :asing ?ang di #asang sedikit di atas laisan *usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

tana" keras; 5etela" tulangan s#iral di #asang, lubang di :or beton tulang sambil di tumbuk se"ingga dia atas la#isan tan"a keras timbul bola betondengan garis tenga" sekitrar 1 meter; Cadi bidang tum#uan $undasi #ada tana" keeras menjadi lebi" luas se"ingga da?a #ikul menjadi lebi" besar; )unda'i ra!itAra5t 5uondation Bila tana" meras tidaka terlau dalam, merata dan :uku# tebal; 4aka da#at di #utuskan $undasi rakit dari beton tulang ?ang langsung di #ikul ole" tana" tersebut; Ber"ubung rakit "arus men:a#ai la#isan tana" keras #ada kedalaman sekitar 10 meter, maka da#at di ran:ang rakit berongga "allo@ ra$t ?ang da#at diman$aatkan untuk ruang3ruang #arkir, ruang mekanikal, reserEior air dan lain3lain ruang #ela?anan gedung; Dasar #er"itungan $undasi ini iala" ba"@aA Berat gedung + $undasi rakit = berat tana" ?ang di #inda"kan ditamba" luas $undasi rakit kali tegangan tana" keras ?ang di iQinkan ( *ro$; Dr; Roosseno) Bila jumla" lantai tidak terlalu ban?ak dan la#isan tana" jau" di dalam, maka da#at di #utuskan sutu $undasi rakit tera#ung $loating ra$t, Dalam "al tersebut, #rinsi# #er"itungan?a adala" A Berat gedung berikut $undasi rakit sama dengan berat tana" ?ang di#inda"kan; *enting A Dalam #engunaan $undasi rakit, untuk men:ega" #enurunan gedung "arus simetris, terutama #eletakan bagian3bagian gedung ?ang berat se#erti inti gedung, k"asana" Eault gedung bank"arus simetris dalam dena"; .edung3gedung Wisma 6usantara dan Bank Bumi Da?a *laQa dengan ketinggian sekitar 10 lantai di #ikul ole" tana" keras ?ang sama #ada kedalaman sekitar 10 meter dan ketebalan la#isan tna" keras sekitar , meter, dui dekat bundaran air man:ur Cl;4;N T"amrin Cakarta;

*usat *engembangan Ba"an 2jar 3 -4B

Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN

You might also like