You are on page 1of 32

Chandra hidayat

Pengertian
Tanggap darurat : bencana adalah serangkaian

kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

Terbentuknya komando tanggap darurat meliputi

tahapan yang terdiri dari :


Informasi kejadian awal Penugasan tim reaksi cepat Penetapan status / tingkat bencana Pembentukan komando tanggap darurat

Informasi Kejadian Awali


Informasi diperoleh dari : pelaporan, media massa,

instansi terkait,masyarakat, internet. Informasi yang diperoleh terdiri dari :


Apa jenis bencana Bilamana waktu, tanggal, bulan, tahun, jam, waktu

setempat. Dimana lokasinya Berapa jumlah korban, kerusakan Penyebab Bagaimana

Penugasan tim reaksi cepat


Tujuannya: untuk melaksanakan tugas pengkajian

secara cepat, tepat, dan dampak bencana serta memberikan dukungan pendampingan dalam penanganan bencana Hasil pelaksanaan tugas digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan tingkat bencana

Penetapan status tingkat bencana


Ditetapkan oleh Bupati / walikota skala kabupaten /kota Gubernur provinsi Presiden nasional Tindak lanjutnya yaitu BNPB/BPBD menunjuk

komandan penanganan tanggap darurat bencana sesuai tingkat bencana

Pembentukan komando tanggap darurat


Tugas pokok : Merencanakan operasi penanganan tanggap darurat Mengajukan permintaan kebutuhan bantuan Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengerahan sumber daya. Melaksanakan pengumpulan informasi Menyebarluaskan informasi mengenai bencana

Pelaksanaan Kegiatan

Berdasarkan Pasal 48
Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi,

kerusakan, dan sumber daya Penentuan status keadaan darurat bencana Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana Pemenuhan kebutuhan dasar Perlindungan terhadap kelompok rentan Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital

Pengkajian Secara cepat dan tepat (pasal 49)


Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi : Cakupan lokasi bencana Jumlah korban Kerusakan prasarana dan sarana Gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta pemerintahan Kemampuan sumber daya alam maupun buatan

Penentuan status keadaan darurat (pasal 51)


Dilaksanakan oleh pemerintah sesuai skala bencana
Untuk skala nasional dilakukan oleh presiden Skala provinsi oleh gubernur Skala kabupaten / kota oleh bupati / walikota

Penyelamatan dan Evakuasi Korban (pasal 52)


Hal ini dilakukan dengan memberikan pelayanan

kemanusiaan yang timbul akibat bencana yang terjadi pada suatu daerah melalui upaya :
Pencarian dan penyelamatan korban

Pertolongan darurat
Evakuasi korban

Pemenuhan kebutuhan dasar (pasal 53)


Meliputi bantuan penyediaan : Kebutuhan air bersih dan sanitasi Pangan Sandang Pelayanan kesehatan Pelayanan psikososial Penampungan dan tempat hunian

Perlindungan terhadap kelompok rentan (pasal 55)


Dilakukan dengan memberikan prioritas kepada

kelompok rentan berupa penyelamatan, evakuasi, pengaman, pelayanan kesehatan dan psikososial

Kelompok rentan
Bayi, balita, anak-anak
Ibu yang sedang mengandung dan menyusui Penyandang cacat Orang lanjut usia

Pemulihan Fungsu prasarana dan sarana (pasal 56)


Hal ini dilakukan dengan memperbaiki dan/atau

mengganti kerusakan akibat bencana.

Manajemen Penanganan Bencana


Seksi Siaga Regu Peringatan Dini Regu Pemetaan Seksi Tanggap Darurat Regu Perintis Regu Penyelamatan Regu Keamanan Regu Pengungsian Regu Kebakaran Regu Logistik

Seksi Komunikasi Regu Administrasi dan Dokumentasi Regu Informasi dan Hubungan Luar Regu Relawan Seksi Kesejahteraan Regu Pertolongan Pertama Regu Dapur Umum (DU)

Manajemen Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (Tugas dan Fungsi Elemen PB-P)
Seksi / Regu Koordinator Seksi Siaga REGU PERINGATAN DINI Sebelum Bencana Saat Bencana Sesudah Bencana Koordinasi Keterangan

Disetiap Tahap penanggulangan bencana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Seksi Siaga. Penampung Masalah, menjalin kerjasama yang baik memenuhi kebutuhan anggota seksi Melatih Diri, mengenali tanda awal ancaman, bangun jaringan komunikasi, dan melatih warga mempersiapakan jika terjadi bencana. Memantau perkembangan bencana, bencana susulan dan dampak bencana Tentukan tindakan pemulihan, menganalisa kerusakan akibat bencana Dinas PU, Dinas Infokom, Permukiman, BMG, RAPI, TAGANA, Polisi dan TNI

REGU PEMETAAN

Melatih Diri, Membuat Peta dampak bencana, peta wilayah Mengumpulkan Data, membuat peta ancaman, peta kerentanan, sosialisasi daerah-daerah rawan bencana berkoordinasi dengan Regu Penyelamatan membuat Peta Jalur Evakuasi..

Pemetaan Pemulihan terhadap daerah terkena dampak bencana.

Bakosurtanal, Bappeda, TAGANA, PMI, LSM, SATLAK, PT, BMG, PU, Dinsos.

Koordinasi SeksiTanggap Darurat

Disetiap tahap penanggulnagan bencana bertanggungjawab atas seluruh kegiatan Seksi Tanggap Darurat. Penampung Masalah, menjalin kerjasama yang baik, Memenuhi kebutuhan anggota seksi.

REGU PERINTIS Melatih Diri, Menyiapkan dan memelihara peralatan untuk membuka jalan/jalur

Memperbaiki jalan, membuka jalan/jalur baru, menyiapkan tempat pengungsian

Merawat sarana jalan, jembatan, dan rambu jalan

SAR, TNI, Polisi, BMG, PMI, Dishub, dan Dinas PU

REGU PENYELAMATA N

Melatih Diri, Melatih warga, menyelamatkan diri, menyediakan dan memelihara peralatan

Mencari, menyelamatkan dan memindahkan korban yang masih hidup

Mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh Regu Penyelamatan sebelum dan saat bencana, membuat usulan untuk perbaikan Menjaga tempat penyimpanan persediaan dan menjaga keamanan daerah Memelihara sarana evakuasi, misalnya air, sanitasi, kebersihan,listrik, sampah, jalan dll

SAR, BMG, SATLAK, TNI, Polisi, PMI, LSM, Relawan, TAGANA

REGU KEAMANAN

Melatih diri, mengenali resiko keamanan dan cara pengamanan

Mengamankan jalur daerah bencana dan menjamin keamanan

TNI, Polisi, Masyarakat dan Satpol PP

REGU PENGUNGSIAN

Melatih diri, membuat rencana dan jalur evakuasi, memasang rambu evakuasi, memimpin latihan evakuasi masyarakat/warga, persiapan lokasi dan sarana pengungsian,misalnya: air, jamban, makanan cadangan,dll

Memimpin dan mengawasi proses pengungsian, membuat daftar pengungsi.

SAR, PMI, TNI, Polisi, PU, Satlak, TAGANA.

REGU KEBAKARAN

Melatuh diri, melatih warga memadamkan kebakaran, memantau faktor resiko kebakaran, menyediakan dan merawat alat pemadam kebakaran

Memadamkan kebakaran, mematikan aliran listrik, membantu Regu Penyelamatan

Memeriksa dan mengendalikan bahan yang mudah terbakar, misalnya bahan bakar minyak, kompor, tabung gas, sambungan listrik, dll

Dinas Damkar, Polisi, dan TNI

REGU LOGISTIK Melatih diri, mendaftar sumber-sumber cadangan masyarakat yang bisa digunakan,mencari tahu sumber bantuan yang bisa diperoleh, menentukan tempat penyimpanan barang

Menyalurkan bantuan Bekerjasama dengan Regu Dapur Umum untuk mengelola Pos Kesejahteraan, mengumpulkan perkiraan kebutuhan dasar dan darurat serta melaporkan

Dolog, PMI, Dinas Sosial, TAGANA

Koordinator Seksi Komunikasi

Disetiap tahap penanggulangan bencana bertanggungjawab atas seluruh kegiatan Seksi Komunikasi. Penampung Masalah, menjalin kerjasamayang baik, memenuhi kebutuhan anggota Seksi dan juru bicara masyarakat

REGU ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI

Melatih diri, menyalin, menggandakan dan menyebarkan formulir, menyimpan buku panduan PB, dan menjalin komunikasi

Berada di Posko, menyebarkan dan mengisi formulir, menjalin komunikasi dan membuat laporan

Berada di Posko, menerima bantuan, menyalurkan bantuan uang, melaporkan kegiatan dan segala informasi di papan informasi

PMI, Dinas Sosial, SATLAK, LSM, TAGANA, dan Dinas Infokom

REGU INFORMASI DAN HUBUNGAN LUAR

Melatih Diri, menjalin hubungan baik dengan organisasi dan media luar

Menghubungi instansi gawat darurat, meminta bantuan, hubungan luar dan menyampaikan laporan

Meneliti sumber dukungan, menjaga hubungan luar, dan menyusun laporan ke donor

Pers, Media Cetak/elektronik, SATLAK, Dinas Infokom, TAGANA.

REGU RELAWAN

Melatih relawan, mengumpulkan informasi tentang relawan yang bisa membantu di dalam penangan PB-P

Menghubungi Instansi relawan, mengerahkan dan menempatkan relawan di Regu Terkait

Merawat relawan, memberikan penghargaan yang pantas, mencari dan mengerahkan relawan bila dibutuhkan

LSM, MAPALA, PMI, TAGANA, Karang Taruna, dll

Koordinator Seksi Kesejahteraan

Disetiap tahap penanggulangan bencana bertanggungjawab atas seluruh kegiatan Seksi Kesejahteraan. Menampung dan menangani masalah/keluhan, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan anggota seksi.

REGU PERTOLONGAN PERTAMA

Melatih diri dalam pertolongan pertama, menjalin relasi yang baik dengan lembaga-lembaga kesehatan

Menilai kondisi korban dan melakukan pertologan gawat darurat, memberi laporan

Memenuhi kebutuhan kesehatan dasar masyarakat, membuat laporan kesehatan

Dinas Kesehatan, PMI, Puskesmas, RS, Lembaga Kesehatan lainnya.

REGU DAPUR UMUM

Melatih diri mengenai dapur umum, menyiapkan dan memelihara peralatan dapur umum, menyiapkan dan memeriksa kondisi bahan makanan cadangan

Menyediakan makanan dan minuman untuk masyarakat dan orang yang bertugas menyediakan kebutuhan khusus kelompok rentan; bayi, anak, perempuan hamil, perempuan menyusui, manula, orang sakit, penyandang cacat.

Menyediakan makanan dan minuman bagi orang yang membutuhkan

Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, TNI, dll

You might also like