You are on page 1of 2

Anak SD Hamil Karena Pacaran Anak SD yang masih belia bisa hamil gara-gara pacaran?

Masya Allah, mau jadi apa generasi muda negeri ini kalau anak SD aja sampai hamil. Bisa jadi bocah SMP ud ah belajar selingkuh, dan anak SMA udah cerai dan kawin lagi :capede: Cerita kal i ini bukan tentang nasihat atau teladan tentang bagaimana mendidik anak SD. Nam un yang dikemukakan adalah berita tentang kehamilan Anak SD di Temanggung agar a kal sehat kita bisa menelaah sendiri tentang kenyataan kondisi saat ini dan berp ikir kritis bagaimana untuk mencegahnya. Anak SD Hamil Karena Pacaran Hubungan seks secara bebas atau tanpa ikatan pernikahan tidak hanya dilakukan ka um dewasa, namun anak-anak yang masih berstatus pelajar juga tidak sedikit yang melakukan hal tersebut. Bahkan, diantara para pelajar itu, ada yang masih duduk di sekolah dasar (SD) atau sederajat di Kabupaten Temanggung. Seperti diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren At-Tauhid Parakan, Muh Madfur Naso cha atau Gus Madfur, setidaknya ada dua anak perempuan yang masih berstatus pela jar SD di satu desa di kabupaten setempat, yang melakukan hubungan seks bebas sa at pacaran, kemudian hamil. Sedangkan pasangan yang mengahamili mereka adalah pa carnya sendiri, pelajar dari sebuah SMP. "Anak-anak SD sekarang, meski umurnya baru belasan tahun dan duduk di kelas V atau VI, namun kondisi fisiknya memang ada yang seperti remaja, dan organ-orga n reproduksinya pun sudah berfungsi. Karena itu, tak mengherankan, jika kemudian mengalami kehamilan setelah berhubungan badan," tuturnya. Menurutnya, kasus hubungan seks bebas di kalangan pelajar SD hingga mengakib atkan kehamilan tersebut, hanyalah merupakan contoh yang terungkap. Sebab, sebet ulnya masih banyak kasus-kasus yang menunjukkan telah merambahnya hubungan seks bebas di kalangan pelajar SD, baik yang akhirnya mengakibatkan kehamilan atau ti dak. "Bahkan menurut penelitian kami, sekitar 7,5% anak-anak SD atau sederajat, t elah pernah melakukan hubungan seks bebas tersebut," ujar putra kiai khaos Parak an, Mbah Nasocha itu. Gus Madfur bersama para santrinya, selama ini memang telah melakukan penelitian terkait dengan fenomena seks bebas di kalangan pelajar. Penelitiannya dilakukan secara kualititatif, yakni melakukan wawancara mendalam dengan para responden, b aik dengan para pelajar pelakunya, maupun dengan pelajar yang mengetahui adanya seks bebas di kalangannya. "Hasil penelitian itu cukup mencengangkan, selain pelajar SD yang mencapai 7,5% itu, sekitar 65% pelajar SMP dan 80% pelajar SMA atau sederajat, ternyata pernah melakukan hubungan seks. Ketika diwawancarai ada yang mengaku secara terus tera ng, dan ada pula yang diungkapkan teman-temas sebayanya," terangnya. ( Henry Sofyan / CN32 / JBSM ) Sumber : http://www.suaramerdeka.com Anak SD Ancam Bunuh Diri karena Patah Hati Seorang anak SD yang masih berumur 10 tahun sudah bertindak jauh dalam hal perci ntaan. Gara-gara cintanya ditolak oleh sang gadis pujaan, anak ini naik ke menar a BTS dan mengancam akan bunuh diri. Korban sinetron kah? Yang jelas, saya priba di merasa beruntung tumbuh remaja dan beranjak dewasa di kala TV saat itu tanpa sinetron. Tidak ada contoh dan teladan untuk berpacaran di usia sekecil itu. Sil akan disimak berita dari Bengkulu ini, kemudian terserah Anda untuk berkomentar miris, sedih atau malah tertawa :D Anak SD Ancam Bunuh Diri karena Ditolak Cintanya KEPAHIANG - Masalah putus cinta ternyata bukan saja bisa dirasakan oleh para rem aja dan dewasa saja. Bahkan bocah ingusan pun bisa merasakan hal tersebut. Seper

ti yang terjadi di Kabupaten Kepahiang, bocah usia 10 tahun berinsial RA alias O c, warga Jalan Sempiang Pasar Kepahiang nekat melakukan percobaan bunuh diri den gan memanjat tower Telkomsel setinggi 100 meter. Penyebab bocah yang duduk di bangku kelas 4 salah satu SDN Kepahiang ini melakuk an aksi nekat diduga karena ada masalah dengan dengan sang pujaan hati, SA (10) yang merupakan teman bermainnya. Gara-gara peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan RA sekitar pukul 14.30 W IB Minggu (20/1) kemarin, membuat warga yang ada di dekat tower di depan Masjid Jamik Pasar Kepahiang heboh. Warga yang ramai melihat aksi bocah tersebut kemudi an melaporkan kejadian ini kepada orang tua bocah itu dan pihak kepolisian. Kejadian itu pertama kali dilihat oleh warga yang mau ke masjid. Awalnya meraka t idak tahu jika anak tersebut mau bunuh diri, namun karena bocah itu tidak juga t urun warga mulai khawatir, ujar Jhon, warga yang tinggal di sekitar tempat kejadi an. Sementara itu, salah seorang teman korban Sandi (12) menyampaikan jika teman nya tersebut memang ada hubungan dengan SA. Dikatakannya, kepada teman-temannya RA memang menyampaikan jika dirinya menyukai SA. Memang dia sering bercerita kepa da kami kalau dia suka sama SA, dan keduanya memang merupakan teman bermain, kata nya. Sementara itu, pihak Polsek Kepahiang yang menerima laporan itu langsung turun k e lokasi. Menurut Kapolres Kepahiang, AKBP Sudarno SSos MH melalui Kabag Ops, Ko mpol Resza Ramadiansyah SIK melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu Tatar Insan SH, pih aknya yang di backup langsung personil dari Mapolres Kepahiang langsung berupaya membantu menurunkan RA dari menara. Kejadian ini dilaporkan kepada kita sekitar pukul 15.00 WIB, begitu menerima laporan personil kita langsung menuju TKP, katan ya. Dikatakannya, aksi yang dilakukan bocah ini berlangsung selama 2 jam lamanya , dimana sang bocah tersebut baru mau turun dari tower tersebut setelah SA sang pujaan hatinya datang ke bawah tower dan membujuk dirinya untuk turun. Akhirnya dibantu dengan keluarga korban dan aparat kepolisian bocah tersebut berhasil diturunkan dengan selamat. Korban berhasil diturunkan setelah dibujuk o leh keluarganya, katanya. Mereka Sering Bertemu di Gudang Kopi Sementara itu, SA tidak menampik jika dirinya ada hubungan dengan RA. Kepada BE dirinya menyampaikan jika keduanya sering bertemu di gudang kopi tempat ayahnya bekerja. Kemudian 2 hari sebelumnya RA menyampaikan isi hatinya kepada SA, bahwa RA suka kepada SA. Namun SA mengaku hanya diam saja karena belum begitu paham dengan maksud dari RA tersebut. Memang 2 hari yang lalu dia (RA) bilang suka sama aku, tetapi aku diam ajo. Aku jugo idak tau ndak ngomong apo, ujar SA sembari menangis, kemarin. Sumber : http://bengkuluekspress.com/cinta-ditolak-bocah-panjat-tower/ Awalnya saat medapatkan berita ini saya langsung tertawa, namun segera terbersit rasa miris dengan kondisi saat ini. Bila sebegini buruknya atmosfer moral di In donesia, bagaimana kita akan bisa mendidik anak-anak kita sendiri dengan lingkun gan seperti ini? Silakan di simak pula berita sebelumnya tentang hamilnya Anak S D karena perilaku pacaran. Author : Rony Wijaya

You might also like