Professional Documents
Culture Documents
Annemieke Smorenberg, Can Ince and AB Johan Groeneveld* Department of Intensive Care, Erasmus Medical Centre, sGravendijkwal 230, 3015, CE, Rotterdam, The Netherlands
DIAN UTAMI | DR. BAYU HIDAYA| DR. A. MUH. TAKDIR MUSBA, SP.AN-KMN
REVIEW
Penggunaan terapi cairan pada pasien operasi dan kritis masih menjadi bahan perdebatan, sebagian karena data yang tidak tidak lengkap, perbedaan historis dan geografis, dan pengalaman yang kurang Artikel ini membandingkan keuntungan dan kerugian berbagai jenis cairan kristaloid yang sering digunakan dalam resusitasi awal dan rumatan pada pasien dewasa yang dirawat inap. Perhatian khusus diberikan dalam hal dosis, komposisi cairan, ada tidaknya kandungan cairan buffer dan elektrolit, berdasarkan literatur terbaru. Metode : mengutip literatur berbahasa inggris yang relevan mengenai luaran pasien berkaitan dengan volume dan jenis cairan yang digunakan.
142 153
139 10
4 4,3
4 160
5 5,4
5 2
2 2,2
2 26
101 109
114 3
27 29
31 10
2 2,2
2 100
1 1
1 20
6 6,5
7
16 17
1 65
333
>7,0
167
167
127
1,000
>7,0
500
500
98
>7,0
1,000
NaCl 0,0% Ringer Ringer laktat Ringer laktat Hartman Modifikasi Seimbang Cairan
5,5
6,5 6,5
130 130
5,4 4 5 10
29 2 2,5 1 1,5 3
112
METABOLISME LAKTAT
30-60% infus laktat akan mengalami oksidasi, bahkan pada keadaan sepsis dan syok kardiogenik, sehingga menghemat substrat lain. Ringer asetat masuk ke siklus asam trikarboksilat kemudian dioksidasi sehingga membutuhkan oksigen Asetat mempunyai efek vasodilatasi dan sifat menekan miokard.
Dosis Berlebihan
Edema jaringan dan hipooksigenasi Sindrom kompartemen dan disfungsi ginjal Asidosis metabolic hiperkloremik dan resiko
hypernatremia Gangguan gastrointestinal Kebocoran anastomosis, gastrointestinal lain Edema paru, kongesti hepar Memperpanjang penggunaan ventilator diare, dan gangguan
KESIMPULAN
Cairan kristaloid adalah cairan pilihan untuk menambah dan mempertahankan volume plasma pada pasien rawat inap dengan hipovolemia atau syok
Pemberian terapi kristaloid yang berlebihan meningkatkan resiko overhidrasi dengan hipernatremia, edema perifer dan paru serta sindrom kompartemen.
Larutan buffer lebih unggul dibanding larutan tidak setimbang dalam membantu mencegah gagal ginjal akut. Larutan hipotonik adalah kontraindikasi dalam kondisi dengan atau berisiko untuk edema serebral. Pada tahap rumatan cairan, larutan yang lebih menyerupai komposisi cairan plasma lebih direkomendasikan dibanding larutan salin normal. Pengobatan dengan salin hipertonik untuk edema serebral dan hipertensi intrakranial yang refrakter dengan manitol.