You are on page 1of 18

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Ovarium mempunyai fungsi yang sangat penting pada reproduksi dan menstruasi. Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan dan kematangan sel telur. Gangguan yang paling sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker ovarium.1 Kista adalah pertumbuhan berupa kantung (pocket, pouch) yang tumbuh dibagian tubuh tertentu. Kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh dalam ovarium.1 enemuan kista ovarium pada seorang !anita akan sangat ditakuti oleh karena adanya kecenderungan menjadi ganas, tetapi kebanyakan kista ovarium memiliki sifat yang jinak ("#$"%&). ada !anita usia muda (biasanya kurang dari %# tahun) resiko pertumbuhan menjadi ganas berkurang, oleh karena itu kista dapat dikontrol dengan '(G pelvic. )da beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma terutama pada !anita !anita yang mulai menopause.* +erdapat variasi dengan luas insidensi keganasan ovarium, rata$rata

tertinggi terdapat di ,egara (kandinavia (1%,-$1-,. per 1##.### populasi). /i )merika insidensi keganasan ovarium semua ras adalah 1*,- kasus per 1##.### populasi pada tahun 10"" sampai 1001. (ebagian besar kista adalah kista

fungsional dan jinak. /i )merika , karsinoma ovarium didiagnosa pada kira$kira **.### !anita, kematian sebanyak 11.### orang.1,* I.2 Tujuan enulisan referat ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kista ovarium agar dapat mendiagnosa lebih dini dan penatalaksanaan yang tepat apabila menjumpai pasien dengan kista ovarium. I.3 Manfaat Penulisan a. Bagi Institusi Pendidikan /iharapkan referat ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan memberikan !a!asan ilmu pengetahuan kedokteran khususnya Obstetri dan Ginekologi. . Bagi Penulis enulisan referat yang dilakukan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai kista ovarium. !. Bagi Pe" a!a enulisan ini diharapkan menambah ilmu pengetahuan serta diharapkan menambah keingintahuan pembaca terhadap ilmu Obstetri dan Ginekologi khususnya mengenai kista ovarium.

BAB II TIN#AUAN PU$TA%A

II.1 Anat&"i '(ariu" 2anita pada umumnya memiliki dua indung telur kanan dan kiri, dengan penggantung mesovarium di bagian belakang ligamentum latum, kiri dan kanan. Ovarium adalah kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira$kira % cm, lebar dan tebal kira$kira 1,- cm.1

3ilusnya berhubungan dengan mesovarium tempat ditemukannya pembuluh$pembuluh darah dan serabut$serabut saraf untuk ovarium. ba!ahnya bebas. inggir ermukaan belakangnya pinggir keatas dan belakang ,

sedangkan permukaan depannya ke ba!ah dan depan. 'jung yang dekat dengan tuba terletak lebih tinggi dari pada ujung yang dekat pada uterus, dan tidak jarang diselubungi oleh beberapa fimbria dari infundibulum.1,% 'jung ovarium yang lebih rendah berhubungan dengan uterus dengan ligamentum ovarii proprium tempat ditemukannya jaringan otot yang menjadi

satu dengan yang ada di ligamentum rotundum. 4mbriologik kedua ligamentum berasal dari gubernakulum1,*,% II.2 Definisi Kista adalah suatu jenis tumor, penyebab pastinya sendiri belum diketahui. Kista adalah suatu jenis tumor berupa kantong abnormal yang berisi cairan. ada !anita organ yang paling sering terjadi adalah kista ovarium.1

II.3 $ifat kista 1. Kista 5isiologis (esuai siklus menstruasi, di ovarium timbul folikel dan folikelnya berkembang, dan gambaranya seperti kista. 6iasanya kista tersebut berukuran diba!ah % cm, dapat dideteksi dengan menggunakan pemeriksaan '(G, dan dalam . bulan akan hilang. 7adi ,kista yang bersifat fisiologis tidak perlu operasi, karena tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keganasan, tetapi perlu diamati apakah kista tersebut mengalami pembesaran atau tidak.1,%

Kista yang bersifat fisiologis ini dialami oleh orang di usia reproduksi karena masih mengalami menstruasi. 6iasanya kista fisiologis tidak menimbuklkan nyeri pada saat haid.% *. Kista atologis (Kanker Ovarium) Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga kanker ovarium. Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. )ngka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada a!alnya bersifat tanpa gejala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastasis, sehingga 1#$8#& pasien datang pada stadium lanjut, penyakit ini disebut juga sebagai silent killer. )ngka kematian penyakit ini di 9ndonesia belum diketahui dengan pasti.1 ada kista patologis, pembesaran bisa terjadi relatif cepat, yang kadang tidak disadari penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa gejala seperti penyakit umumnya. 9tu sebabnya diagnosa agak sulit dilakukan. Gejala gejala seperti perut yang agak membuncit serta bagian ba!ah perut yang terasa tidak enak biasanya baru dirasakan saat ukuranya sudah cukup besar. 7ika sudah demikian biasanya perlu dilakukan tindakan pengangkatan melalui proses laparoskopi.1,* )da lagi jenis kista abnormal pada ovarium. 7enis ini ada yang bersifat jinak dan ganas. 6ersifat jinak jika bisa berupa spot dan benjolan yang tidak menyebar. :eski jinak kista ini dapat berubah menjadi ganas. +etapi sampai saat ini, belum diketahui dengan pasti penyebab perubahan sifat tersebut.1,* Kista ganas yang mengarah ke kanker biasanya bersekat sekat dan dinding sel tebal dan tidak teratur. +idak seperti kista fisiologis yang hanya berisi cairan,

kista abnormal memperlihatkan campuran cairan dan jaringan solid dan dapat bersifat ganas. 1 II.) #enis kista 6erdasarkan tingkat keganasannya, kista dibedakan menjadi dua macam, yaitu kista non$neoplastik dan kista neoplastik. 1 %ista &(ariu" n&n ne&*lastik a. Kista folikel Kista ini berasal dari folikel de graff yang tidak sampai berovulasi, namun tumbuh terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel primer yang setelah bertumbuh di ba!ah pengaruh estrogen tidak mengalami proses atresia yang la;im, melainkan membesar menjadi kista.bisa di dapati satu kista atau beberapa dan besarnya biasanya berdiameter 1$1 <cm.1,. /alam menangani tumor ovarium timbul persoalan apakah tumor yang dihadapi itu neoplasma atau kista folikel. 'mumnya jika diameter tumor tidak lebih dari - cm, dapat di tunggu dahulu karena kista folikel dalam * bulan akan hilang sendiri.1,. Kista folikuler secara tipikal kecil dan timbul dari folikel yang tidak sampai saat menopause, sekresinya akan terlalu banyak mengandung estrogen sebagai respon terhadap hipersekresi 5(3 ( folikel stimulating hormon) dan =3 (luteinizing hormone) normalnya ditemui saat menopause berdiameter 1 $1# cm (folikel normal berukuran limit *,- cm)> berasal dari folikel ovarium yang gagal mengalami involusi atau gagal meresorpsi cairan. /apat multipel dan bilateral. 6iasanya asimtomatik.1

b. Kista korpus lutein /alam keadaan normal korpus luteum lambat laun mengecil dan menjadi korpus albikans. Kadang$kadang korpus luteum akan mempertahankan diri (korpus luteum persisten)> perdarahan yang terjadi di dalamnya akan menyebabkan kista, berisi cairan ber!arna merah coklat karena darah tua.1,. ada pembelahan ovarium kista korpus luteum memberi gambaran yang khas. /inding kista terdiri atas lapisan ber!arna kuning, terdiri atas sel$sel luteum yang berasal dari sel$sel teka.1,. enanganan kista luteum ini menunggu sampai kista hilang sendiri. /alam hal ini dilakukan operasi atas dugaan kehamilan ektopik terganggu,kista korpus luteum diangkat tanpa mengorbankan ovarium.1,. c. Kista teka lutein Kista biasanya bilateral dan sebesar tinju. ada pemeriksaan mikroskopik terlihat luteinisasi sel$sel teka.+umbuhnya kista ini ialah akibat pengaruh hormone koriogonadrotropin yang berlebihan.1,. Kista granulosa lutein yang terjadi di dalam korpus luteum indung telur yang fungsional dan membesar bukan karena tumor, disebabkan oleh penimbunan darah yang berlebihan saat fase pendarahan dari siklus menstruasi. Kista teka-lutein biasanya bersifat shared dan berisi cairan bening, ber!arna seperti jerami> biasanya berhubungan dengan tipe lain dari gro!th indung telur, serta terapi hormon. d. Kista inklusi germinal

+erjadi karena invaginasi dan isolasi bagianbagian terkecil dari epitel germinativum pada permukaan ovarium. 6iasanya terjadi pada !anita usia lanjut dan besarnya jarang melebihi 1 cm. Kista terletak di ba!ah permukaan ovarium, dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel kubik atau torak rendah, dan isinya cairan jernih dan serous.1,. e. Kista endometrium Kista ini endometriosis yang berlokasi di ovarium.1 Ne&*lasti jinak 1. Kistik? a. Kistoma ovari simpleks Kista ini mempunyai permukaan yang rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. /inding kista tipis dan cairan di dalam kista jernih, serous dan ber!arna kuning.pada dinding kista tampak lapisan epitel kubik.1,. +erapi terdiri atas pengangkatan kista dengan reseksi ovarium, akan tetapi jarinngan yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik untuk mengetahui apakah ada keganasan.1,. b. Kistadenoma ovarii serosum 6erasal dari epitel permukaan ovarium, umumnya jenis ini tak mencapai ukuran yang muscinosum. sangat besar, di bandingkan dengan kistadenoma ertumbuhan menjadi ganas apabila di temukan

pertumbuhan papilifer, proliferasi dan stratifikasi epitel, serta anaplasia

dan mitosis pada sel$sel. (ecara mikroskopik di golongkan dalam kelompok tumor ganas.1,. c. Kistadenoma ovarii musinosum )sal tumor belum diketahui dengan pasti. :enurut meyer, berasal dari teratoma dimana di dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen$elemen. enulis lain menyebutkan bah!a tumor ini berasal yang sama dengan tumor 6renner.1,. 'mumnya berbentuk multilokuler,ukurannya dapat mencapai ukuran yang amat besar1,. d. Kista endometroid +erjadi karena lapisan didalam rahim (yang biasanya terlepas se!aktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah)> tidak terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar ovarium. )kibat peristi!a ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa 1 pada dua indung telur. +imbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama se!aktu haid@ seAsuale intercourse.1,.

e. Kista dermoid

+erjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang, lemak. Kista dapat terjadi pada kedua indung telur dan biasanya tanpa gejala. +imbul gejala rasa sakit bila kista terpuntir@ pecah. 1,.

*.

(olid? (emua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma. )kan tetapi, ini tidak berarti bah!a termasuk suatu neoplasma yang ganas, meskipun semuanya berpotensi maligna. otensi menjadi ganas sangat berbeda pada berbagai jenis, umpamanya sangat rendah pada fibroma ovarium dan sangat tinggi pada teratoma embrional yang padat.1

a. fibroma b. leimioma c. fibroadenoma d. papiloma e. angioma f. limfangioma

10

g. tumor brenner h. tumor sisa adrenal II.+ Eti&l&gi enyebab terjadinya kista ovarium yaitu terjadinya gangguan

pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise, atau ovarium itu sendiri. Kista ovarium timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi.1 5aktor resiko terjadinya kista ovarium.% a. Bi!ayat kista ovarium sebelumnya b. (iklus menstruasi yang tidak teratur c. :eningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas d. :enstruasi dini e. +ingkat kesuburan f. 3ipotiroid atau hormon yang tidak seimbang g. +erapi tamosifen pada kanker mamma II., Pat&fisi&l&gi (etiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut 5olikel de Graff. ada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari *." cm akan melepaskan oosit mature. 5olikel yang ruptur akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,- C * cm dengan kista ditengah$tengah. 6ila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif.
11

,amun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula$mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan. Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang$kadang disebut kista theca$lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk 5(3 dan 3DG.1,* Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi ada

gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih.

neoplasia tropoblastik gestasional (hydatidiform mole dan choriocarcinoma) dan kadang$kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes, hcg menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. asien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin (5(3 dan =3) atau terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari, terutama bila disertai dengan pemberian 3DG.1,* Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. ,eoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. (ejauh ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. 7enis kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous. +umor ovari ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor sel granulosa dari seA cord sel dan germ cel tumor dari germ sel primordial. +eratoma berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen dari . lapisan germinal embrional> ektodermal, endodermal, dan mesodermal. ada 4ndometrioma adalah kista berisi darah dari endometrium ektopik. multipel kistik berdiameter *$- mm, seperti terlihat dalam sonogram.1,*

sindroma ovari pilokistik, ovarium biasanya terdiri folikel$folikel dengan

12

II.- Tanda dan gejala Kebanyakan !anita dengan kanker ovarium tidak menimbulkan gejala dalam !aktu yang lama. Gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik.% ada stadium a!al gejalanya dapat berupa> a. Gangguan haid b. 7ika sudah menekan rectum atau E' mungkin terjadi konstipasi atau sering berkemih. c. /apat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan dan sakit diperut. d. ,yeri saat bersenggama. ada stadium lanjut.%> a. )sites b. c. enyebaran ke omentum (lemak perut) serta organ di dalam rongga perut erut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan

d. Gangguan buang air besar dan kecil. e. (esak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada. II.. Diagn&sa emeriksaan '(G masih menjadi pilihan utama untuk mendeteksi adanya kista. (elain itu, :B9 dan D+ (can bisa dipertimbangkan tetapi tidak sering dilakukan karena pertimbangan biaya.II./ Pe"eriksaan *enunjang

13

emastian

diagnosis

untuk

kista

ovarium

dapat

dilakukan

dengan

pemeriksaan. 1,-? 1. 'ltrasonografi ('(G) )lat peraba (transducer) digunakan untuk memastikan keberadaan kista, membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isi kista cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak, kista berisi material padat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut./ari gambaran '(G dapat terlihat-? a. )kan terlihat sebagai struktur kistik yang bulat (kadang$kadang oval) dan terlihat sangat echolucent dengan dinding yang tipis@tegas@licin, dan di tepi belakang kista nampak bayangan echo yang lebih putih dari dinding depannya. b. Kista ini dapat bersifat unillokuler (tidak bersepta) atau multilokuler (bersepta$septa). c. Kadang$kadang terlihat bintik$bintik echo yang halus$halus (internal echoes) di dalam kista yang berasal dari elemen$elemen darah di dalam kista.

*. =aparoskopi

14

/engan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui pembedahan kecil di ba!ah pusar) dapat melihat ovarium, menghisap cairan dari kista atau mengambil bahan untuk biopsi.

II.10 Penatalaksanaan 1.Observasi 7ika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1$* bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. +indakan ini diambil jika tidak curiga ganas.1,*,% *.Operasi 7ika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau laparotomi. 6iasanya kista yang ganas tumbuh dengan cepat dan pasien mengalami penurunan berat badan yang signifikan. )kan tetapi kepastian suatu kista itu bersifat jinak atau ganas jika telah dilakukan pemeriksaan atologi )natomi setelah dilakukan pengangkatan kista itu sendiri melalui operasi. 6iasanya untuk laparoskopi diperbolehkan pulang pada hari ke$. atau ke$%, sedangkan untuk laparotomi diperbolehkan pulang pada hari ke$" atau ke$0.1,*,%

II.11 Pr&gn&sis

15

rognosis dari kista jinak sangat baik. Kista jinak tersebut dapat tumbuh di jaringan sisa ovarium atau di ovarium kontralateral. Kematian disebabkan karena karsinoma ovari ganas berhubungan dengan stadium saat terdiagnosis pertama kali dan pasien dengan keganasan ini sering ditemukan sudah dalam stadium akhir.1 )ngka harapan hidup dalam - tahun rata$rata %1.1&. +umor sel granuloma memiliki angka bertahan hidup "*& sedangkan karsinoma sel skuamosa yang berasal dari kista dermoid berkaitan dengan prognosis yang buruk.1

16

BAB III %E$IMPULAN

Kista adalah pembesaran suatu organ yang di dalam berisi cairan seperti balon yang berisi air. ada !anita organ yang paling sering terjadi kista adalah ovarium. 6erdasarkan sifat kista dapat bersifat fisiologis dan patolgis. 6erdasarkan tingkat keganasannya, kista dibedakan menjadi dua macam, yaitu kista non$neoplastik dan kista neoplastik jinak sangat baik. emeriksaan untuk kista dapat di lakukan dengan '(G dan dengan =aparoskopi. rognosis kista

17

/)5+)B '(+)K)
1.

2iknjosastro 3. Buku Ilmu Kandungan 4disi *., editor? (aifuddin ).6,dkk. 7akarta? Fayasan 6ina ustaka (ar!ono ra!irohardjo.1000? 1.$1% (jamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, 4disi Bevisi, 4GD, hal 1#*8> 7akarta, 100" :ansjoer, )rif dkk. Kapita Selekta Kedokteran. 4disi .. 7ilid *. 7akarta? :edia )esculapius. *###. 2ikipedia. Ovarian !sts. G cited *##8 /es. #8H )vailable from ? the term of the G,' free documents license.co.id :arrinan G., Ovarian Dysts, BadiologyIObstetric@Gynecologic. GonlineH. *##8. Gcited *##8 /es. #-H )vailable from? http?@@!!!.emedicine.@com.

*. ..
4.

-.

18

You might also like