You are on page 1of 36

Serologi Forensik

Siswandi Sudiono Yuli Budiningsih

Ilmu Forensik
Serologi Forensik Patologi forensik Toksikologi forensik Antropologi forensik Forensik Klinik

Odontologi forensik

Etiko & Medikolegal

Definisi

Ilmu forensik Penerapan IPA (kimia, biologi, fisika, matematika) untuk Peradilan Kriminalistik

Mengenal Identifikasi Individualisasi Evaluasi

barang bukti fisik Peradilan

Serologi

Reaksi antigen + antibodi in vitro

Serologi Forensik
Penerapan serologi (kimia, biokimia, imunologi, hematologi) Barang bukti biologik Peradilan

Serologi Forensik
Aplikasi/penerapan serologi dalam kasus forensik

Identifikasi darah, cairan tubuh, jaringan Individualisasi bahan pemeriksaan

Paternity exclusion

Identifikasi bahan pemeriksaan

Trace Evidence (bukti kelumit=bukti runut)


Dari TKP

Silent witness
Darah, cairan tubuh, kuku, rambut apakah benar bahan yang dimaksud Apakah dari manusia Apakah golongan darahnya

Korban bencana massal


Reaksi Serologi

Antigen + antibodi presipitasi/ aglutinasi

Penentuan spesies presipitasi


Penentuan golongan darah aglutinasi

Penentuan Spesies

Ekstrasi bahan antigen Serum anti


Anti human globulin Antihuman semen serum

antibodi

Metode

Reaksi presipitin dalam tabung (reaksi cincin) Reaksi imunodifusi dalam agar Imunoelektroforesis dalam agar

Individualisasi bahan pemeriksaan

Sifat khas : jenis kelamin golongan darah


Darah kering SDM utuh SDM rusak

serologi forensik

Aglutinin (+)

Antigen (+) Aglutinin (-)

Antigen (+)
Aglutinin (-) Antigen (-)

tua

Metode Pemeriksaan

Langsung Absorpsi inhibisi Absorpsi elusi Aglutinasi campuran

Metode langsung


Serum anti aglutinasi

Sel darah merah

Metode absorpsi inhibisi


inhibisi
+
Titer serum anti berkurang

Metode Absorbsi Elusi

pencucian

elusi

Metode aglutinasi campuran


+
aglutinasi

pencucian

Kasus Paternitas

Bayi tertukar Penculikan anak Pria diaku sebagai ayah Suami/mertua curiga Ragu ayah (disputed paternity)

Hukum Mendel Paternity exclusion

Kelompok sistem gol darah

Antigen pada permukaan eritrosit

ABO, MNS, Rhesus, Duffy, Kell, Kidd, dll Gm, Gc, Haptoprotein, dll PGM, AK, ADA, PCE, EAP, GPT, 6-GPD, dll HLA Sekretor/nonsekretor, antigen trombosit

Sistem protein serum

Sistem enzim eritrosit

Antigen pada lekosit

Lain-lain

Sistem golongan darah


Fenotip ABO A B AB O MNS MS AA BB AB OO MMSS MMSs Genotip AO BO

Ms
NS Ns MNS MNs

MMss
NNSS NNSs NNss MNSS MNSs MNss

Sistem golongan darah (cont)


Fenotip
Rhesus (CDE) CDE cDE CDe

Genotip
C_D_E_ ccD_E_ C_D_ee

cDe
CdE cdE Cde cde Sekretor Se se

ccD_ee
C_ddE_ ccddE_ C_ddee ccddee Se Se se se Se se

Bayi Tertukar
I Bayi Bapak Ibu Bayi Bapak Ibu A O O I AB A B II O AB O II B O AB
OO x OO
OO

AB x OO
AO BO

AO x BO AO BO AB OO

OO x AB AO BO

Penculikan anak, pria diaku ayah, suami/mertua curiga


Golongan darah Anak Ibu O A MNS MS Rh (+) Rh (+)

Pria

MS

Rh (+)

Disputed paternity
Golongan darah Bayi Ibu Pria I Pria II Pria III B A AB O A MNS MNS MNS MS MNS Rh (+) Rh (+) Rh (+) Rh (+) Rh (+)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM TERHADAP CAIRAN TUBUH dan RAMBUT


Dr. Siswandi Sudiono Sp.F Dr. Yuli Budiningsih SpF

Kasus-kasus kejahatan disertai kekerasan fisik

Cairan tubuh + rambut di TKP : Terutama : Darah Objek Semen Pelaku Saliva Korban Rambut Pemeriksaan Laboratorium Forensik

Pengungkapan peristiwa kejahatan secara ilmiah

DARAH
Tujuan pemeriksaan: IDENTIFIKASI darah pelaku/korban Tidak mungkin untuk memastikan: IDENTITAS SESEORANG Darah kering/bercak darah: Buktikan ! Darah/bukan Darah manusia/binatang

Golongan Darah
Darah menstruasi

1. Pemeriksaan Mikroskopik
ERITROSIT

KELAS
Mamalia Cannelidae Bukan Mamalia

Bentuk

Inti

+
Sel Pseudodecidua

2. Pemeriksaaan Kimiawi
2.1. Penyaring:
darah

H2O2

H 2O + O n

Reagen

On

warna berubah

Reaksi Benzidine/ Phenolphtalein


Leuco Malachite Green
2.2. Penentuan:

Pigmen / Kristal Hematin Hemokromogen

Reaksi Teichman/Wagenaar/Takayama

3. Pemeriksaan Spektroskopik
Pita absorbsi Khas dari Hemoglobin/ Derivatnya

4. Pemeriksaan Serologik
Reaksi antigen + Antibodi Presipitasi/Aglutinasi

Darah

Antiserum

Hb O

Met Hb

COHb

Hb tereduksi
NaOH

KOH
Hemokromogen

4.1. Penentuan species : Manusia / binatang 4.2. Penentuan golongan darah Darah kering: Eri utuh Eri rusak : aglutinin +

antigen

aglutinin antigen +

aglutinin antigen TUA

ABSORBSI - ELUSI
Penggunaan Lain Pemeriksaan Golongan Darah Bayi tertukar Penculikan anak Ayah / Kakek / Nenek/ Curiga Disputed Paternity

Hukum Mendel Paternity Exclusion

Contoh:
1. Bayi tertukar 1 I Bayi X A O II O AB I AB A 2 II A AB

2. Penculikan anak, ayah/kakek/nenek curiga Anak Golongan darah O MNS RH+ AO X BO

Ibu

MS

RH+

AB AO BO OO

ayah B

MS

RH+

MM X MM

MM

3 . Disputed paternity Golongan darah Bayi B MNS Rh+ MNXMN

Ibu
Pria I

A
AB

MNS
MNS

Rh+
Rh+ MM MN NN

II
III

O
A

MS
MNS

Rh+
Rh+

Pria II dan III PASTI BUKAN ayah Pria I MUNGKIN ayah

OO

OO

AB

OO

OO

AO AO
X

BO BO

AB AO BO OO

SEKIAN TERIMA KASIH

You might also like