You are on page 1of 64

%

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Asma Bronkial dapat menyerang semua golongan usia, baik lakilaki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak. Dari waktu ke waktu baik di negara maju maupun negara berkembang prevalensi asma meningkat. Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia, hal ini tergambar dari data studi survey kesehatan rumah tangga ( !"#$ di berbagai provinsi di Indonesia. !"# pada tahun %&'( menunjukkan bahwa Asma menduduki peringkat ke-) dari %* (sepuluh$ penyebab kematian ke-+ di Indonesia atau sebesar ),(,. Pada tahun %&&) prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar %- ,. .enurut ta/ Departemen Paru divisi asma dan PP0! "umah akit Persahabatan dan Budhi Antariksa, hingga kini diperkirakan sekitar ), dari total penduduk Indonesia atau sekitar %% juta juga menderita asma ("epublika 12 .aret 1**2$. Asma dapat timbul pada berbagai usia, gejalanya bervariasi dari ringan sampai berat dan dapat dikontrol dengan berbagai 3ara. 4ejala asma dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan antara lain in/eksi, alergi, obat-obatan, polusi udara, bahan kimia, beban kerja atau latihan /isik, bau-bauan yang merangsang dan emosi. Prevalensi asma di seluruh dunia adalah sebsar '*, pada anak dan --), pada dewasa, dan dalam %* tahun terakhir ini meningkat sebesar )*,. elain di Indonesia prevalensi asama di 5epang dilaporkan meningkat - kali disbanding di tahun %&(* yaitu dari %,1 , menjadi -,%+ ,. Penyebab pada asma sampai saat ini belum diketahuii namun dari hasil penelitian terdahulu menjelaskan bahwa saluran na/as penderita asma mempunyai si/at yang sangat khas yaitu sangat peka terhadap rangsangan.

B. Tujuan Penulisan %. #ujuan 6mum Penulis dapat menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan asma bron3hial 1. #ujuan !husus a. .ampu melakukan pengkajian pada pasien dengna asma bron3hial. b. .ampu menentukan masalah atau diagnosa keperawatan pada pasien dengan asma bron3hial. 3. .ampu meren3anakan tindakan keperawatan pada pasien dengan asma bron3hial. d. .ampu melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan asma bron3hial. e. .ampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien dengan asma bron3hial. /. .ampu mendokumentasikan asuhan keperawatan se3ara baik dan benar. C. Ruang Lingkup .akalah ini menguraikan tentang bagaimana melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan asma bron3hial, pada kasus ini penulis menggunakan metoda peme3ahan masalah yaitu dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan masalah, diagnosis pelaksanaan dan evaluasi, yang dilaksanakan mulai tanggal 1) eptember 1**2 12 eptember 1**2 di ruang Anggrek Bawah " 6D Persahabatan. D. Metode Penulisan .etode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah studi kasus yaitu pengamatan langsung terhadap klien mengenai penyakit dan perkembangan, perawatan serta pengobatan klien dengan asma bron3hial.

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut 7 %. tudi kepustakaan untuk mendapatkan sumber-sumber teoritis yang berhubungan dengan asuhan keperawatan pada klien dengan asma bron3hial 1. 0bservasi langsung pada klien dengan melakukan pemeriksaan /isik yang dilakukan untuk mendapatkan data tentang keadaan /isik, psikis, sosial, spiritual dan observasi tidak langsung dilakukan dengan melihat 3atatan atau status klien -. 8awan3ara dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan in/ormasi mengenai kondisi keadaan klien. E. iste!atika Penulisan 6ntuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari penulisan makalah ini, maka penulis menguraikan sebagai berikut 7 BAB I BAB II 7 Penda"uluan meliputi 9atar Belakang, #ujuan, "uang 9ingkup, .etode Penulisan, istematika Penulisan. 7 Tinjauan Teoritis meliputi konsep dasar penyakit Asma Bron3hial, yang menguraikan tentang Anatomi :isiologi, Pengertian, ;tiologi, Pato/isiologi, .ani/estasi !linis, !omplikasi, Pemeriksaan Penunjang, Penatalaksanaan, Asuhan !eperawatan, Intervensi !eperawatan dan ;valuasi. BAB III 7 Tinjauan #asus meliputi <asil Pengkajian Diagnosa !eperawatan, "en3ana !eperawtan, =atatan !eperawatan dan =atatan Perkembangan. BAB I$ 7 Pe!%a"asan menguraikan tentang kesenjangan antara #eori atau keadaan klien yang meliputi Pengkajian, Diagnosa !eperawatan, Intervensi, Implementasi dan ;valuasi. BAB $ 7 #esi!pulan dan aran

BAB II TIN&AUAN TE'RITI A. #onsep Dasar Pen(akit As!a Bron)"ial %. Anatomi :iosiologi Paru

istem perna/asan terdiri dari saluran perna/asan (rongga hidung, rongga mulut, /oring, laring, tra3hea, bronkus, bronkiolus dan alveoli 9aring membagi saluran perna/asan menjadi 1 bagian 7 a. b. aluran perna/asan atas aluran perna/asan bawah

Rongga Hidung "ongga hidung terdiri atas a. >estibulum yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai pelindung b. Dalam rongga hidung terdapat rambut yang berperan sebagai pelapis udara 3. d. truktur konka ber/ungsi sebagai proteksi terhadap udara luar. el sillia berperan untuk melemparkan benda asing keluar saluran dalam usaha membersihkan jalan na/as *ungsi Rongga Hidung a. b. 3. d. ebagai bagian dari sistem respirasi ebagai /ungsi dari preventi/, dilaksanakan oleh bulu hidung, sebagai penyaring debu dan sillia sebagai pembersih jalan na/as ebagai /unngsi peli3in atau pelumas yang dilaksanakan oleh submukosa dan sel ?oblet ebagai /ungsi pemanas dan pendingin udara yang dilaksanakan oleh vaskularisasi rongga hidung +

Rongga !ulut Peranan rongga mulut dalam perna/asan adalah hanya waktu bersuara atau tersumbatnya rongga hidung *aring .erupakan bagian belakang dari rongga hidung dan rongga mulut,terdiri dari naso/aring, oro/aring, laringo/aring, berperan sebagai pemisah jalan udara dan makanan Laring :ungsi utama laring adalah sebagai alat suara dan di dalam saluran perna/asan ber/ungsi sebagai jalan udara. Trakea #rakea merupakan suatu 3in3in tulang rawan yang tidak lengkap (berbentuk =$. Panjang trakea kira-kira %* 3m yang terdiri dari %(-1* 3in3in tulang rawan. Bronkus Bronkus merupakan struktur yang terdapat di dalam mediastinum, yang merupakan per3abangan dari erakea dan membentuk bronkus utama kanan dan kiri. Panjang 3abang bronkus utama @ ) 3m, diameternya %%-%& 3m dan luas penampangnya -,1 3m1. udut tajam yang dibentuk oleh per3abangan trakea disebut !arina. Bronkus utama mempunyai - 3abang yaitu bronkus lobaris superior, medialis dan in/erior. edangkan bronkus utama kiri mempunyai 1 3abang yaitu bronkus lobaris, superior dan in/erior. Diameter dari bronkus lobaris adalah +,)-%%,) mm dengan luas penampang @ 1,2 3m1. Bronkus lobaris ber3abang menjadi bronkus segmentalis, dimana paru kanan mempunyai %* segmen dan paru kiri mempunyai - segmen.

Bron3hiolus Duktus Alveolaris dan Alveolus Bronkus segmental ber3abang-3abang menjadi bronkiolus, kemudian terbagi lagi duktus-duktus Alveolaris. Duktus Alveolaris merupakan tangkai dari alveolus dan bersama-sama dengan bronkiolus resopiratorius, merupakan bagian dari suatu unit /ungsional paru, dimana pertukaran gas. Paru #erbagi menjadi paru kanan dan paru kiri. etiap paru dilindungi oleh selaput yang disebut pleura, yaitu pleura viseralis, yang melapisi rongga dada sebelah dalam. Pembuluh darah pada paru7 a. b. irkulasi pulmonal berasal dari ventrikel kanan yang tebal %A- dari tebal ventrikel kiri. elain aliran melalui arteri pulmonal ada darah yang langsung ke paru yaitu dari aorta melalui arteri pulmonalis yang kaya akan 01. 3. Arteri pulmonalis membawa darah yang sedikit mengandung udara dari vertikel kanan ke paru. Perna+asan ,RespirasiAdalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung 0 1 (oksigen$ dan mengeluarkan =01 (karbondioksida$ sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. :ungsi aluran Perna/asan 7 a. b. 3. ebagai saluran, yaitu yang dilakukan oleh hidung, /aring, laring, trakea, bronkus, bronkeolus. ebagai alat di/usiApertukaran gas, dilakukan oleh bronkolus, respiratorius, duktus alveolaris, dan alveolus. ebagai saringan untuk partikel yang lebih dari %* mikron, dilaksanakan oleh bulu hidung, mukosa hidung dan /aring.

d. .elembabkan, dilakukan oleh mukus dan pembuluh darah pada mukosa hidung dan /aring. e. .enyesuaikan suhu udara perna/asan dengan suhu tubuh. Proses perna/asan terdiri dari + tahap yaitu 7 a. >entilasi Peristiwa masuknya dan keluarnya udara ke dalam paru (inspirasi dan ekspirasi$. Prosesnya dipengaruhi oleh 7 kondisi saluran perna/asan, kondisi otot-otot perna/asan dan rangka thorak, volume dan kapasitas paru dan /ungsi pusat perna/asan, serta sara/ spiral yang mempersyara/i otototot perna/asan. b. Di/usi Pertukaran oksigen dan karbondioksida yaitu, perpindahan oksigen dari alveoli ke dalam darah dan karbondioksida dari darah ke alveoli. Prosesnya dipengaruhi oleh suhu tubuh, perbedaan tekanan atau konsentrasi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan darah, ketebalan membran respirasi. 3. Per/usi Peristiwa distribusi darah di dalam paru d. #ran/ortasi 4as Proses distribusi oksigen ke seluruh jaringan Proses tranportasi dipengaruhi oleh kondisi pompa jantung dan vaskuler (sistem kardiovaskuler$, kosentrasi hemogtobin. 1. Pengertian Asma Bron3hial Asma bron3hial adalah gangguan /ungsi aliran udara paru yang ditandai oleh kepekaan saluran na/as terhadap berbagai rangsangan dengar karakteristik bronkospasme, hiper sekresimukosa dan in/eksi saluran perna/asan. edangkan mernurut .anahutu ;.B (%&&1$ bahwa Asma bron3hial adalah penyakit dengan karakteristik peningkatan hiperaktivitas bronkus

'

terhadap berbagai rangsangan. Dengan mani/estasi penyempitan tra3hea dan bronkus yang luas dan menyeluruh dengan derajat yang berubah, karena pengobatan maupun se3ara spontan.bronkospasme, -. ;tiologi ;tiologi yang pasti dari asma belum diketahui, dari hasil penelitian yang dilakukan, menjelaskan bahwa saluran na/as penderita asma mempunyai si/at yang sangat khas, yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan. :aktor-/aktor yang dapat menyebabkan asma adalah sebagai berikut 7 a. :aktor pen3etus %$ Alergen (makanan, bumbu masak, bulu binatang, debu,dll$ 1$ Asap rokok -$ Cat-Dat di tempat kerja (woll, debu, tepung, serbuk kayu$ +$ 0bat-obatan 7 Aspirin, peni3ilin )$ In/eksi terutama oleh virus ($ ;mosi 2$ 9ingkungan dan 3ua3a, udara yang terlalu lembab, terlalu panas, atau dingin. '$ Aktivitas /isik yang berlebihan &$ Aktor yang sulit dihindarkan7 bau tajam %*$ Penyakit tertentuyang memperberat 7 in/eksi hidung (sinusitis$. b. :aktor !eturunan +. Pato/isiologi Dasar kelainan pada asma adalah suatu hiperaktivitas bronkus yaitu sindroma klinik yang ditandai oleh kepekaan saluran na/as terhadap berbagai rangsangan, baik rangsangan dari dalam maupun dari luar. Dengan mani/estasi penyempitan saluran na/as yang menyeluruh dengan derajat yang berubah-ubah se3ara spontan atau dengan pengobatan (/aisal yunusE%&&*$.

&

Ada 1 komponen penyempitan saluran na/as pada asma yaitu 7 a. Bronkospasme Disebabkan karena kontraksi otot polos bronkus. b. In/lamasi dinding mukosa saluran na/as .enyebabkan edema dan hiopersekresi mukosa. <al tersebut menyebabkan obstruksi aliran udara. e3ara skematis pato/isiologi asma bronkial dapat dijelaskan sebagai berikut 7 !ien terpajan alergen A /aktor pen3etus el mast mensekresi berbagai mediator 7 F <istamin, prostaglandin leu3otrin, pl3itelet a3tivating /aktor 0tot polos kontraksi F bronkokonstriksi. Pembuluh darah kapiler dilatasi (vasodilatasi kapiler sekitar bronkus$ - pasme otot polos - ;dema mukosa - <ipersekresi 0bstruksi saluran na/as #anda dan gejala asma bronkial 7 - sesak - batuk - wheeDing ). .ani/estasi !linis a. Batuk keras karena gatal di tenggorokan. b. Dipsnoe yang hebat.

%*

3. =ianosis pada ekstrenitas atas dan bawah. d. Ga/as berbunyi A mengi (wheeDing$. e. Gadi 3epat dan dangkal. /. !eringat dingin dan takut pada waktu serangan biasanya pada malam hari. g. Produksi spontan. #lasi+ikasi as!a Derajat serangan as!a akut Derajat I Derajat II Derajat III esak .asih jalan, berbaring .asih dalam kalimat .ungkin gelisah .eningkat #idak digunakan edang J %** K '*, Gormal J+) mm<g K&), Bila bi3ara duduk !ata-kata Biasanya gelisah .eningkat Biasanya ada Pada istirahat miring ke depan !ata 4elisah H -* I A menit 4elisah Biasanya nyaring K%1* J (*, J (* mm<g H +) mm<g J &*, 4erakan na/as paradoks ering tidak terdengar mengi Bradikardi Ggantuk, menurun

Derajat I$

Bi3ara kesadaran :rekuensi na/as 0tot na/as tambahan .engi Gadi Per (%**IAmenit$ Pa 01 tanpa 01 Pa 01 a 01

Gyaring %**-1** (*-'*, K (* mm<g J +) mm<g &%-&),

(. Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan pada penderita asma adalah

%%

a. 6ji :oal Paru (spirometri$ >olume ekspirasi paksa detik % (>ep-%$ dan kapasitas vital paksa b. 9ab %$ Darah tepi 7 ;osinovilia 1$ 6ji kulit -$ serum +$ putum 7 Dengan alergen pada asma alergi (uji pri3k$ 7 I?e spesi/ik meningkat 7 #erdapat eosino/il, spiral, 3urs3humann dan kristal, 3hardet layden. 2. Penatalaksanaan .edis Asma Bron3hial a. 6saha Pen3egahan %$ 6saha menghindari /aktor pen3etus 1$ Imunoterapi 7 hanya pada kasus tertentu. Alergen se3ara periodik dimulai dari dosis ke3il, kemudian ditingkatkan dengan tujuan menimbulkan kekebalan terhadap alergen pen3etus serangan. b. 0bat-obatan untuk pen3egahan %$ !orti kosteroid #ipikal yang mempunyai man/aat anti in/lamasi yang kuat. 1$ !romolin Bekerja menstabilkan sel mast dan mengurangi pelepasan mediator penyebab bronkospasme. -$ =etotiven .empunyai e/ek menghambat pelepasan mediator dari sel mast dan e/ek pro/ilaksis pada asma ekstrinsik terutama pada anak.

3. Pengobatan pada serangan asma %$ Bronkodilator

%1

0bat pelega, melebarkan jalan na/as terutama dengan jalan merelaksasikan otot polos bronkus, 3ontohnya antagonis beta 1, metilkantin, anti kolinergik. 1$ !ortikostroid -$ Anti biotik 7 bila ada in/eksi +$ #erapi 3airan melalui in/us )$ #erapi oksigen 7 1-+ 9Amenit ($ :isioterapi dada dan terapi intalasi B. %. %$ Data Biogra/i Gama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, bangsa, bahasa yang digunakan, alamat, sumber biaya. 1$ "iwayat penyakit sekarang !eluhan utama, kapan mulai sakit, /aktor pen3etus, terjadinya tiba-tiba atau berangsur-angsur, pengobatan yang telah diberikan, e/ek obat yang telah diberikan. -$ "iwayat kesehatan yang lalu. a$ <al-hal yang dapat menjadi pemi3u serangan asma, baik /isik maupun psikologisseperti 7 alergaen inhalasi, in/eksi saluran na/as bagian atas, obat dan makanan, aktivitas olahraga (joging aerobik$, kerja keras dan riwayat asma saat beraktivitas, 3emas dan panik. b$ Pengalaman yang dirawat, keluhan yang sering dialami, pengalaman yang lalu tentang episode asma. 3$ "iwayat alergi, makanan berpantang, kebiasaan berobat, dan obat yang biasa diminum atau digunakan. Tinjauan Teoritis Pengkajian keperawanan, terdiri dari 7 a. "iwayat !esehatan terdiri dari 7

%-

+$ Pengalaman dirawat, keluhan yang sering dialami, pengalaman yang lalu tentang episode asma. )$ "iwayat kesehatan lingkungan. ($ "iwayat psikososial 7 suasana hati, karakteristik, perkembangan mental, kepekaan lingkungan, sosialisasi, gaya hidup, pola koping perspsi klien tentang penyakitnya, pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit asma,/aktor pen3etus asma, penatalaksanaan medis dan keperawatan serta lain-lain. 2$ !ebiasaan sehari-hari 7 pola nutrisi (makan dan minum$, pola istirahat, pola aktivitas, pola eliminasi dan pola komunikasi. '$ !ebutuhan dan aktivitas spiritual. b. Pemeriksaan :isik %$ Penampilan 6mum !lien tampak kelelahan bingung, gelisah, dan pu3at. 1$ tatus Geurologi Penurunan tingkat kesadaran pada klien asma, terjadi karena ketidak seimbangan, asam basa. -$ tatus respirasi a$ Inspeksi !lien tampak sesak, dyspnea, hiperventilasi, peningkatan kerja, na/as ditandai dengan 7 penggunaan otot bantu perna/asan, retraksi otot-otot inter3ostal, otot substernal, dan supra3lavi3ula, respirasi rate 7 lebih dari 1+ kali permenit. b$ Auskultasi Bunyi na/as melemah, ada wheeDing pada saat ekspirasi, ada ron3hi 3$ Palpasi #aktil /remitus meningkat A menurun atau tetap. d$ Perkusi "esonan meningkat A melemah.

%+

+$

tatus =ardiovaskuler a$ Gadi #a3hikardia, adanya arytmia, distensi vena jugularis. b$ #ekanan Darah Awalnya meningkat, namun karena terjadi hiperin/lasi maka tekanan intra ehorak meningkat, tekanan darah menurun. 3$ Adanya pulsus paradoks (penurunan tekanan darah$. mmhg atau lebih pada waktu inspirasi. d$ Pengisian kapiler 7 awlnya normal dan lebih dari - detik bila serangan makin memburuk. istolik @ %*

)$

istem 4astro Intestinal .ulut dan membran mukosa kering, adanya mual, muntah karena alergi terhadap makanan.

3.

Pemeriksaan Penunjang %$ 9aboratorium Peningkatan serum I ? ;, test alergi (L$ 1$ "ontgen #horak <yperventilasi -$ Analisa 4as Darah a$ hipokarbia b$ (progresive atta3k$ Ph normal, pa 3o1 normal, pa o1 menurun (penurunan ventilasi alveolar$ 3$ asmatikus 7 Prolog atta3k status erangan progresi/ Pada serangan asma awal 7 ph meningkat, Pa =o1 menurun, Pa 01 menurun, 3hyperventilasi,

%)

Ph menurun, Pa =o1 meningkat, Pa 01 menurun, (hyper3arbia ventilasi tidak adekuat, hipoventilasi, respirastory$ 1. produksi sputum b. Pola na/as tidak e/e/kti/ berhubungan dengan brokokonstriksi 3. !erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan supply oksigen d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat e. !eterbasan akti/itas berhubungan dengan kelemahan /isik /. !urangnya pengetahuan tentang proses-proses penyakitnya berhubungan dengan kurang in/ormasi -. produksi sputum #ujuan !riteria hasil 7 5alan na/as kembali e/ekti/ 7 %$ putum tidak ada 1$ .engi dan ron3hi tidak ada -$ esak na/as berkurang atau hilang +$ #anda- tanda vital noramal #D M &*A(* N %+*A&* mm<g "" M %( N 1+ IAmnt M -( N -2 3 G Interventasi M (* N %** IAmnt 7 %$ Auskultasi bunyi na/as "asional 7 .engetahui adanya suara mengi dan ron3hi karena obstruksi jalan na/as. 1$ Ajarkan klien penggunaan perna/asan dia/ragma dan batuk e/ekti/ Intervensi !eperawatan a. #idak e/ekti/nya bersihan jalan na/as berhubungan dengan peningkatan Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul a. #idak e/eknya bersihan jalan na/as berhubungan dengan peningkatan

%(

"asional 7 .emperbaiki menghasilkan -$ gelas per hari (air hangat$ "asional 7 <idrasi pengeluaran +$

ventilasi sekresi

dan

untuk tanpa

menyebabkan sesak na/as. Beri minum klien (-' membantu menurunkan

kekentalan sekret

dan mempermudah

Bantu dalam pemberian tindakan inhaler dosis terukur "asional 7 #indakan ini menambahkan air dalam per3abangan bron3hial dan pada sekret memudahkan pengeluaran sekret

b. Pola na/as tidak e/ekti/ berhubungan dengan bronkokonstriksi #ujuan 7 Pola na/as e/ekti/ !riteria hasil 7 %$ #idak menggunakan otot bantu perna/asan 1$ kanan kiri simetris -$ menggunakan 3uping hidung +$ vital normal #D M &*A(* N %+*A&* mm<g "" M %( N 1+ IAmnt < M -( --2 3 GD M (* N %** IAmnt Intervensi 7 %$ Ajarkan klien perna/asan dia/ragmatik dan perna/asan bibir #anda-tanda #idak ;kspansi dada

%2

"asional 7 .embantu klien memperpanjang waktu ekspirasi 1$ Berikan dorongan untuk mengelilingi akti/itas denganperiode istirahat. "asional 7 .emberikan jeda akti/itas, memungkinkan klien untuk melakukan akti/itas, tanpa distres berlebihan -$ Berikan oksigen sesuai indikasi "asional 7 !ekurangan oksigen yang berlangsung lama dapat menyebabkan hipoksia +$ 0bservasi pengembangan para klien "asional 7 .engontrol sejauh mana ekspansi paru 3. !erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai 01. #ujuan 7 Perbaikan dalam pertukaran gas . 1$ 8arna kulit kemerahan. -$ :rekwensi perna/asan %(-1+ IA menit. +$ "on3hi, wheeDing tidak ada Intervansi 7 %$ Pantau hasil gas darah arteri "asional 7 6ntuk mengindenti/ikasi kemajuan atau penyimpangan diharapkan. 1$ Berikan 01 sesuai indikasi "asional 7 !ekurangan 01 yang berlangsung lama dapat menyebabkan hipoIia. -$ Pertankan posisi /owler "asional 7 Posisi ini akan memungkinkan eIpansi paru yang lebih baik. +$ 6sahakan suhu udara sejuk dan nyaman dari susunan yang !riteria hasil 7 %$ 4as darah arteri dalam batas normal

%'

"asional

7 6dara sejuk memungkinkan berna/as lebih mudah.

d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan, tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. #ujuan 7 !ebutuhan nutrisi terpenuhi 1$ .akan habis % porsi -$ #urgor kulit baik Intervensi 7 %$ !aji tingkat nutrisi klien "asional 7 .engindenti/ikasi penyimpangan diharapkan. 1$ Berikan perawatan oral, buang sekret. "asional 7 "asa badan enak, bau dapat membuat mual dan muntah. -$ Berikan makan porsi ke3il tapi sering "asional 7 .emberikan kesempatan untuk meningkatkan masukan kalori. +$ #imbang berat badan tiap % minggu. "asional 7 4una menentukan kebutuhan kalori dan menyusun tujuan berat badan. e. !eterbatasan aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan 01. #ujuan 7 %$ !lien dapat beraktivitas tanpa keluhan sesak 1$ :rekuensi perna/asan dan nadi normal "" 7 %(-1* IAmenit. Intervensi 7 %$ !aji tingkat aktivitas klien dari kemajuan tujuan atau yang !riteria hasil 7 %$ Berat badan dalam batas normal

%&

"asional 7 .engetahui tingkat kemandirian klien dan aktivitas yang dapat dilakukan 1$ Berikan kebutuhan dasar klien yang dapat diperlukan. "asional 7 4una memenuhi kebutuhan klien -$ 9akukan istirahat disela-sela melakukan aktivitas. "asional 7 Istirahat membantu mengembalikan stamina atau energi tubuh. +$ 0bservasi /rekuensi nadi dan perna/asan sebelum dan sesudah aktivitas. "asional 7 4ejala tersebut merupakan indikasi ketidakmampuan melakukan aktivitas. /. !urang pengetahuan tentang proses penyakitnya berhubungan dengan kurangnya in/ormasi. #ujuan Intervensi 7 Pengetahuan klien bertambah 7 %$ 5elaskan proses penyakit klien "asional 7 .enurunkan anIietas klien. 1$ Anjurkan klien untuk menghindari agent se3loti/ ke3uali diberikan oleh dokter. "asional 7 edati/ dapat menekan perna/asan dan melindungi mekanisme batuk. -$ Diskusikan pentingnya menghindari orang yang sedang terin/eksi saluran na/as akut. "asional 7 .eghindari terjadinya penularan in/eksi saluran saluran na/as atas. +$ <indari /aktor intrinsik dan ekstrinsik yang dapat menimbulkan serangan asma. "asional 7 .enghindari terjadinya serangan asma. !rieteria hasil 7 !lien mengerti tentang proses penyakitnya.

1*

+. ;valuasi <asil yang diharapkan klien dapat mempertahankan kebersihan jalan na/as atas, mempertahankan oksigenasiatau ventilasi adekuat. .embantu tindakan untuk mempermudah pertukaran gas meningkatkan masukan nutrisi, dapat beraktivitas tanpa bantuan, memberikan in/ormasi tentang proses penyakit atau prognosis dan program pengobatan.

1%

BAB III TIN&AUAN #A U A. Pengkajian #anggal masuk "uang Gomor "egister Diagnosa .edis .. Identitas #lien Gama 5enis !elamin 6sia tatus Perkawinan Pekerjaan Agama Pendidikan uku Alamat rumah umber biaya umber in/ormasi /. Ri0a(at #epera0atan a. %$ !eluhan 6tama "iwayat !esehatan 7 Gy. B 7 Perempuan 7 -& tahun 7 !awin 7 Ibu "umah #angga 7 Islam 7 9#A 7 5awa 7 5ln. !ayumanis Barat "# *%% "8 *+ !ayumanis N 5akarta #imur 7 Pribadi 7 !lien, keluarga dan 3atatan medis 7 1) eptember 1**2 7 Anggrak Bawah 7 ***+ 7 Asma Bron3hial

Bahasa yang digunakan 7 Indonesia

11

!lien mengatakan na/asnya sesak sejak satu hari sebelum masuk "umah akit disertai batuk berdahak 1$ !ronologis !eluhan ejak dua minggu sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh batuk 1% berdahak yang berwarna putih kental dan na/asnya sesak -$ :aktor Pen3etus ejak dua minggu sebelum masuk "umah akit klien na/asnya sesak setelah membersihkan rumah, klien mempunyai riwayat asma sejak usia ) tahun. !lien mengatakan sakitnya kambuh bila terkena debu. b. %$ "iwayat Imunisasi !lien mengatakan tidak ingat imunisasi apa saja yang sudah diberikan 1$ "iwayat alergi (obat, makanan, binatang dan lingkungan$ !lien mengatakan mempunyai alergi terhadap makanan yaitu ikan teri, dan bila ada debu klien langsung na/asnya sesak, untuk yang lainnya tidak. -$ "iwayat dirawat di rumah sakit !lien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di rumah sakit Islam pada tahun 1**). !lien mengatakan rutin berobat jalan di Poli Asma "umah akit Persahabatan. +$ "iwayat Pemakaian 0bat !lien mengatakan memakai inhalasi dengan menggunakan obat 3ombivant "iwayat !esehatan .asa 9alu

1-

3. keterangannya$

"iwayat !esehatan !eluarga (4enogram dan

!eterangan 7 7 9aki-laki 7 Perempuan 7 !lien 7 Penyakit yang sama dalam keluarga .enurut klien riwayat penyakit yang sama yang dideritanya saat ini adalah ayahnya. d. "iwayat Psikososial dan piritual 0rang yang dekat dengan klien saat ini suami dan anak-anaknya yang selalu menemani selama dirawat, hubungan klien dengan keluarga terbina sangat baik. 0rang yang selama ini dekat dengan klien selaian suaminya yaitu ibunya, klien selalu bertanya tentang penyakitnya. Dampak sakit terhadap keluarga yaitu keluarga merasa khawatir dengan penyakit yang diderita klien, klien tampak gelisah dengan ekspresi wajah tegang. 7 Bang tinggal dalam satu rumah 7 Bang ada hubungan

1+

Dengan keyakinan agama Islam klien dan keluarga selalu berdoa semoga penyakit yang dialaminya saat ini bisa sembuh dan bisa segera pulang ke rumah sakit untuk berkumpul bersama keluarganya. e. !ondisi 9ingkungan "umah 9ingkungan rumamh klien sangat padat, ukuran rumah yang sempit untuk kapasitas keluarga, pembuangan sampah yang sembarangan dan ventilasi rumah kurang sehingga pen3ahyaan di rumah kurang. /. %$ Gutrisi a$ Pada saat di rumah !lien mengatakan /rekuensi makan tidak tentu karena na/su makannya kurang jenisnya seperti nasi, lauk dan sayur, klien mengatakan alergi terhadap ikan teri b$ Pada saat di rumah sakit !lien makan @ - kaliAhari, habis O porsi, klien mengatakan na/su makannya berkurang karena merasa mual dan tidak menyukai makanan yang disediakan di rumah sakit. 5enis makanan di rumah sakit yaitu nasi, lauk, sayur dan buah. Berat badan saat ini () kg, berat badan sebelum sakit (' kg dan tinggi badan %)) 3m. 1$ ;liminasi :rekuensi BA! di rumah ataupun di rumah sakit yaitu +-) IAhari dengan warna kuning jernih, baunya khas dan tidak ada keluhan. edangkan /rekuensi BAB di rumah ataupun di rumah sakit yaitu %IAhari, warnanya kuning tengguli, baunya khas dan tidak ada keluhan. -$ Personal <ygiene Pola !ebiasaan sehari-hari

1)

Di rumah klien mandi 1IAhari memakai sabun, oral hygiene 1IAahri, memakai pasta gigi, men3u3i rambut - I dalam satu minggu dengan menggunakan shampo. Di rumah sakit klien mandi hanya di lap saja, oral hygiene 1IAhari.

+$ Aktivitas dan 9atihan !lien tidak bekerja sehari-hari hanya tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga, klien jarang berolahraga. !eluhan bila melakukan aktivitas yagn berlebihan yaitu sesak. 1. Pengkajian *isik a. istem Penglihatan Posisi mata simetris, kelopak mata normal, pergerakan bola mata normal, konjungtiva normal, kornea normal, sklera anikterik, pupil isokor, otot mata tidak ada kelainan, /ungsi penglihatan baik, klien tidak menggunakan ka3a mata. b. istem Pendengaran Daun telinga normal dan tidak sakit bila digunakan, bentuk nnormal, serumen tidak ada, kondisi telinga normal, 3airan dari telinga tidak ada. Perasaan penuh dalam telinga tidak ada, tinitus tidak ada, /ungsi pendengaran normal, klien tidak memakai otot bantu. 3. d. istem 8i3ara !eluhan kesulitan berbi3ara tidak ada. istem Perna/asan 5alan na/as terdapat sputum kental berwarna putih, yang menimbulkan na/as sesak bila melakukan aktivitas. Bila berna/as klien nampak menggunakan otot-otot bantu na/as, /rekuensi na/as '*IAmenit, irama na/as tidak teratur, kedalaman na/as memanjang, ron3hi LAL, wheeDing LA L klien menggunakan oksigen - literAmenit.

1(

e.

istem !ardiovaskuler irkulasi periper tekanan darah %)*A%** mm<g, denyut nadi &(IAmenit dengan irama teratur dan denyutnya kuat. #emperatur kulit hangat dengan suhu -(*=, warna pu3at, tidak terdapat kelainan pada bunyi jantung

/.

istem <ematologi Pada opemeriksaan laboratorium tangal 1+ Desember 1**2, <g %-,& grAdl, <t +,1 vol ,, leukosit %'.&**, erinbrosit (,%% jutaAul, trombosit 1+% ribuAul, untuk pemeriksaan geding me3anigum (B#-=#$ tidak dilakukan dan pemeriksaan abumin tidak dilakukan.

g.

istem Pen3ernaan !eadaan kulit normal dan bersih, jumlah gigi lengkap terdapat 3aries, saliva normal. Pada abdomen teraba lemas membunal

2. Data Penunjanng Pemeriksaan 9aboratorium a. Analisa gas darah tanggal 1) eptember 1**2 P< P=01 P01 <=01 #otal =01 B; td <=01 aturasi 01 P< 7 2,)%& 7 -) 7 %*%,* 7 12,& 7 1',& 7 L),7 1&,% 7 &',% 7 2,' Gormal Gormal (2,-) N 2,+)$ (-) N +) mm<g$ (') N &)$ (11 N 1( mmolA9$ (1- N 12 mmolA9$ (-1,) - L1,)$ (11 N 1($ (&( N &2,$ (2,-) N 2,+)$

Analisa gas darah tanggal 1& eptember 1**2

12

P=01 P01 <=01 #otal =01 B; td <=01 aturasi 01 Gatrium !alium =lorida 6reum =reatinin <b <t ;mtrosit #rombosit 9eukosit "adio Diagnostik

7 -( 7 &' 7 1( 7 1',& 7 L-,+ 7 12,1 7 &2,1, 7 %-+ 7 -,1 7 %** 7 %& 7 *,' 7 %-,& 7 +,1 7 (,%% 7 %+% 7 %'.&** Gormal Gormal

(-) N +) mm<g$ (') N &)$ (11 N 1( mmolA9$ (1- N 12 mmolA9$ (-1,) - L1,)$ (11 N 1($ (&( N &2, (%-) N %+) mmolA9$ (-,) N ),) mmolA9$ (&' N %**& mmolA9$ (1* N +* mmolAdl$ (*,' N %,) mgAdl$ (%1,* N %(,*& Adl$ (-2,* N )%,* , $ (+,) N ),),$ (%+* N ++* kAul$ ()*** N %***Aul$ eptember 1**2

b. ;lektrolit darah tanggal 1) eptembe r1**2

3. Darah lengkap tanggal 1) eptember 1**2

!lien dilakukan pemeriksaan radiologi pada tanggal 1( dengan hasil adanya <iper in/lamasi pada paru 3. Penatalaksanaan a. 0ksigen - literAmenit b. In/us Ga39 *,&, L % O ampul amynophilin 1+ jamAkol/ 3. .etil prednisolon - I %1) mg d. =e/triaIone injeksi % I 1 gr e. AmbroIol syrup - I =

1'

/. Inhalasi =ombivent - I %Ahari

4. Resu!e Gy. , usia -& tahun dirawat diruang Anggrek Bawah dengan diagnosa medis asma bron3hial sebelumnya saat di rumah tepatnya 1 minggu sebelum masuk "umah akit, klien na/asnya sesak setelah membersihkan rumah, klien mempunyai riwayat asma sejak usia ) tahun, klien mengatakan sakitnya kambuh bila terkena debu. !lien mengeluh batuk berdahak yang berwarna putih kental, sehingga keluarga membawa klien ke I4D Persahabatan pada tanggal 1) eptember 1**2 di I4D Persahabatan klien dilakukan pemeriksaan, akhirnya dianjurkan dirawat untuk pengobatan lebih lanjut, klien mendapatkan pengobatan. 1. -. +. ). (. 2. 0ksigen - literAmenit In/us Ga39 *,&, L % O ampul amynophilin 1+ jamAkol/ .etil prednisolon - I %1) mg =e/triaIone injeksi % I 1 gr AmbroIol syrup - I = Inhalasi =ombivent - I %Ahari

1&

B. Analisa Data Gama 6sia 7 Gy. 7 -& tahun "uang "awat 7 Anggrek Bawah Go. "eg 7 ****+

Tanggal 1)A%*A*2 D I 7

Data *okus !lien sesak, D0 7 - Batuk mengatakan batuk produkti/,

Masala" Para+ #epera0atan na/asnya Bersihkan jalan na/as !elompok berdahak tidak e/ekti/ sputum I"IG A

berwarna putih kental. berwarna putih kental dan sulit dikeluarkan - "on3hi LAL - 8heeDing LAL - !lien tampak menggunakan otot bantu perna/asan - Irama na/as tidak memanjang - #D 7 %)*A%** mm<g G 7 &(IAmenit 7 -('= "r 7 -*IAmenit

-*

- !lien terpasang 01 - 9Amenit - !lien nampak pu3at 1)A%*A*2 D II 7 - !lien mengatakan na/asnya 4angguan pertukaran !elompok sesak D0 7 - !lien nampak sesak "r -*IAmenit Masala" Para+ #epera0atan Bersihkan jalan na/as !elompok tidak e/ekti/ 1) 2,)%& I"IG A gas I"IG A

Tanggal

Data *okus - "on3hi dan wheeDing LAL - !lien terpasang 01 - 9Amenit - Gilai P< P=01 P01 <=01 #otal =01 B; td <=01 aturasi 01 A4D tanggal 7 7 -) 7 %*%,* 7 12,& 7 1',& 7 L),7 1&,% 7 &',% eptember 1**2

- !lien nampak pu3at - Akral hangat - =oping hidung tidak ada 1)A%*A*2 III D 7 !lien mengatakan na/su "esiko nutrisi tinggi !elompok kurang pemenuhan kebutuhan I"IG A

makannya berkurang karena

-%

merasa mual - Berat badan turun - kg selama sakit D0 7 - .akan habis O porsi setiap kali makan - Berat badan saat ini () kg, sebelum sakit - <b 7 %-,& g grAdl, <t +,1 vol ,

darikebutuhan tubuh

Tanggal -

Data *okus ebelum sakit (' kg, #B %)) 3m kulit elastis - Pemeriksaan dilakukan - !onjungtiva tidak anemis albumin belum

Masala" #epera0atan

Para+

- #urgor kulit dan kekenyalan

1)A%*A*2 D I>

!lien mengadakan sangat 3emas =emas dan takut dengan penyakitnya saat ini

!elompok I"IG A

D0 7 - !lien

nampak

gelisah

dan

ekspresi wajah tegang - #D 7 %)*A%** mm<g G 7 &(IAmenit 7 -('= "r 7 -*IAmenit - !lien bertanya tentang penyakitnya

-1

- !lien nampak 3emas - !lien pernah dirawat dengan penyakit yang sama api tidak tuntas 1)A%*A*2 D > 7 !lien mengatakan tidak mengerti !urang pengetahuan tentang penyakitnya D0 7 - !lien nampak gelisah dan ekspresi wajahnya tegang Tanggal Data *okus - #D 7 %)*A%** mm<g G 7 &(IAmenit 7 -('= "r 7 -*IAmenit - !lien bertanya tentang penyakitnya - Pendidikan terakhir klien .6 - Pekerjaan klien sebagai I"# 1)A%*A*2 D >I 7 !lien mengatakan lemas dan Imobilisasi aktivitas kebutuhan dan perawat. D0 7 - !lien tampak lemah - !lien tampak lemah - Aktivitas klien dibantu oleh keluarga - !lien terpasang 01 -9Amenit sehari-harinya sebagian dibantu oleh keluarga !elompok I"IG A Masala" #epera0atan Para+ !elompok I"IG A

--

dan I>:D pada lengan kanan - !lien tampak sesak 1)A%*A*2 D >II 7 terpasang *,&, L in/us O di amp lengan kanan dengan 3airan Ga3l aminophylin 1+ jamAkd/ - Pemasangan in/us tanggal 1) eptember 1**2 - 9okasi in/us baik tidak ada kemerahan ataupun bengkak - >erban pada penutup in/us kering - #D 7 %)*A%** mm<g G 7 &(IAmenit 7 -('= "r 7 -*IAmenit 9eukosit %'.&** D0 7 - !lien

-+

C. Diagnosa #epera0atan Gama 6sia Go DP. I 7 Gy. 7 -& tahun "uang "awat 7 Anggrek Bawah Go. "eg 7 ****+

#anggal Para/ Ditemukan #eratasi Bersihan jalan na/as tidak e/ekti/ 1) N %* N *2 12 N %* N *2 !elompok Diagnosa !eperawatan berhubungan produksi mukos dengan peningkatan (sebagian$ I"IG A !elompok I"IG A 1) N %* N *2 !elompok (sebagian$ I"IG A

II

4angguan pertukaran gas berhubungan 1) N %* N *2 12 N %* N *2 dengan kurangnya suplai 01 pada tubuh

III

"esiko tinggi pemenuhan kebutuhan 1) N %* N *2 nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat

I>

=emas kurangnya penyakitnya

berhubungan pengetahuan pengetahuan

dengan 1) N %* N *2 tentang

1) N %* N *2 !elompok I"IG A 1) N %* N *2 !elompok I"IG A

>

!urang

berhubungan 1) N %* N *2

dengan kurang terpaparnya in/ormasi

-)

mengenai penyakitnya >I Intoleransi dengan aktivitas kelemahan berhubungan 1) N %* N *2 /isik dan 12 N %* N *2 !elompok I"IG A 12 N %* N *2 !elompok I"IG A

pemasangan alat invasi/ >II "esiko tinggi berhubungan dengan terpasangnya alat invasi/

-(

D. Ren)ana #epera0atan Gama 7 Gy. 6sia #anggal 7 -& tahun Diagnosa !eperawatan #ujuanA!riteria <asil Intervensi

"uang "awat Go. "eg

7 Anggrek Bawah 7 ****+ "asional Para/

1)A%*A*2 Bersihan jalan na/as tidak DP. I e/ekti/ berhubungan dengan peningkatan produksi mukos D 7 !lien mengatakan na/asnya sesak, batuk berdahak berwarna putih kental. D0 7 - Batuk produkti/, sputum berwarna putih kental dan sulit dikeluarkan - "on3hi LAL - 8heeDing LAL - !lien tampak menggunakan otot bantu perna/asan - Irama na/as tidak memanjang - ;kspirasi na/as memanjang - #D 7 %)*A%** mm<g G 7 &(IAmenit 7 -('= "r 7 -*IAmenit !lien terpasang 01 - 9Amenit

5alan na/as klien e/ekti/ %. !aji /ungsi perna/asan %. pe !elompok setelah dilakukan tindakan seperti bunyi na/as, nurunan bunyi na/as I"IG A keperawatan selama -I1+ ke3epatan, irama dan dapat menunjukkan jam dengan kriteria hasil 7 kedalaman juga atelektosis, ron3hi 1. !eluhan sesak penggunaan otot bantu menunjukkan akumulasi berkurangAhilang na/as. sekrel atau ketidakmampuan untuk membersihkan jalan na/as yang dapat menimbulkan penggunaan otot bantu na/as dan peningkatan kerja perna/asan. -. "on3hi dan wheeDing 1. Berikan posisi hilangAberkurang senyaman mungkin 1. Po (semi /owler$ sisi semi /owler dapat membantu meningkatkan ekspansi paru sehingga mem/asilitasi ventilasi +. ekret en3er dan mudah di/usi per/usi dikeluarkan -. =atat kemampuan untuk mengeluarkan -. Pe ). #idak ada penggunaan sputum ngeluaran sulit bila sekret otot bantu na/as sangat kental +. Berikan dan anjurkan klien untuk minum +. De

-2

!lien nampak pu3at

(. #anda-tanda vital dalam hangat (@ +*-)*.. ngan hidrasi yang 3ukup batas normal 7 sekret akan en3er dan #D 7 %%*A2* N %1*A&* ). Ajarkan dan anjurkan muntah dikeluarkan. mm<g klien untuk melakukan G 7 '* N %** IAmenit na/as dalam dan batuk ). De ' 7 -( = e/ekti/ ngan na/as dalam dan "r 7 %( N 1+ IAmenit batuk e/ekti/ akan meningkatkan 2. ;kspirasi normal pengembangan paru dan pengeluaran sekret (. 6kur tanda-tanda vital setiap +-( jam bila keadan stabil. (. Pe rubahan #D, G, , "r 2. !olaborasi dengan sebagai kompensasi dari tim medis dalam hal 7 ventilasi yang tidak a. Berikan 01 sesuai e/ekti/ program b. Berikan obat-obatan 2. a. Pemberian 01 sesuai program mempunyai beban kerja otot perna/asan b. Dengan pemberian obat-obatan kepada klien diharapkan dapat melebarkan jalan na/as dengan e/ekti/, mengen3erkan sekret dan mengatasi in/eksi. dan kaji %. Adanya !elompok /ungsi penurunan pada bunyi I"IG A seperti na/as dapat menunjukkan

1)A%*A*2 4angguan pertukaran gas Adanya perbaikan dalam %. 0bservasi DP. II pertukaran gas setelah tingkat berhubungan dengan kurangnya dilakukan tindakan perna/asan

-'

suplai 01 pada tubuh

keperawatan - I 1+ jam !riteria <asil 7 D 7 - !lien mengatakan %. Gilai analisa gas arteri na/asnya sesak dalam batas normal. D0 7 - !lien nampak sesak "r -*IAmenit - "on3hi dan wheeDing LAL - !lien terpasang 01 9Amenit - Gilai A4D tanggal 1) eptember 1**2 P< 7 2,)%& P=01 7 -) P01 7 %*%,* <=01 7 12,& #otal =01 7 1',& B; 7 L ), td <=01 7 1&,% aturasi 01 7 &',% - !lien nampak pu3at - Akral hangat P< P=01 P01 <=01 #otal=01 B; td <=01 aturasi 01 1. 2,-) N 2,+) -) N +) mm<g ') N &) 11 N 1( mmolA9 1- N 12 mmolA9 -1,) - L1,) 11 N 1( &( N &2,

adanya wheeDing atau ron3hi dan penggunaan otot bantu na/as

aklektasis, ron3hi menunjukkan akumulasi, sekret yang dapat menimbulkan penggunaan otot bantu perna/asan

ianosy tidak terjadi wheeDing

1. !aji kulit pu3atA3ianosis

-. "on3hi dan tidak ada

terhadap 1. 6ntuk mengetahui sirkulasi peredaran darah peri/er, 3ianosis menunjukkan ketidak3ukupan suplai 01 dalam darah

+. #anda-tanda vital dalam batas normal 7 -. 0bservasi hasil gas darah -. 6ntuk mengidenti/ikasi #D 7 %%*A2* N %1*A&* arteri kemajuan atau mm<g penyimpangan dari G 7 '* N %** IAmenit sasaran yang diharapkan 7 -(* N -2* = "r 7 %( N 1+ IAmenit +. 0bservasi tanda-tanda +. 6ntuk mengetahui vital tiap +-( jam keadaan umum klien ). esak tidak ada ). Berikan posisi semi ). Posisi semi /owler akan

-&

- =oping hidung tidak ada -

/owler

memungkinkan ekspansi paru yang lebih baik

!olaborasi 7 (. Berikan oksigen sesuai (. !ekurangan oksigen instruksi yang berlangsung lama dapat menyebabkakn hipoIia 2. 9akukan pemeriksaan analisis gas darah 2. Pemeriksaan A4D dapat menunjukkan adanya perbaikan ... 1&A%*A*2 "esiko tinggi pemenuhan DP III kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.. D 7 !lien mengatakan na/su makannya berkurang karena merasa mual - Berat badan turun - kg selama sakit D0 7 - .akan habis O porsi setiap kali makan - Berat badan saat ini () kg, sebelum sakit Pemenuhan kebutuhan !elompok nutrisi terpenuhi setelah %. !aji pola diet biasa klien %. .embantu dalam I"IG A dilakukan tindakan yang disukai atau tidak mengidenti/ikasi keperawatan selama - I 1+ disukai kebutuhan, pertimbangan jam. Dengan kriteria hasil 7 keinginan individu dapat %. .ual berkurang atau memperbaiki masukan diet tidak ada 1. Ga/su meningkat makan 1. ajikan makanan dalam 1. .akanan hangat dan keadaan hangat dan porsi sering dapat meningkatkan ke3il tapi sering, tinggi na/su makan dan protein dan karbohidrat, memaksimalkan masukan disajikan dalam bentuk nutrisi dan menurunkan menarik iritasi gaster.

+*

- <b 7 %-,& g grAdl, <t -. !aji intakeAoutput dan -. 6ntuk mengukur +,1 vol , -. .akan habis % porsi berat badan se3ara kee/ekti/an nutrisi dan - ebelum sakit (' kg, periodik dukungan 3airan #B %)) 3m - #urgor kulit dan +. Beri penjelasan pada +. .eningkatkan kekenyalan kulit elastis +. Berat badan tidak klien dan keluarga pengetahuan klien tentang - Pemeriksaan albumin turun tentang pentingnya nutrisi belum dilakukan nutrisi untuk - !onjungtiva tidak penyembuhan anemis ). Anjurkan perawatan oral ). .enurunkan atau hygiene sebelum dan mengurangi rasa tidak ). Albumin dalam batas sesudah tindakan enak pada mulut yang normal perna/asan dapat mengurangi na/su makan (. #urgor kulit elastis (. !aji turgor kulit (. #urgor yang tidak elastis menunjukkan dehidrasi dan nutrisi kurang !olaborasi 7 2. "ujuk ke ahli diet untuk 2. .emberikan bantuan menentukan komposisi dalam peren3anaan diet diet dengan nutrisi adekuat '. Awasi pemeriksaan '. Gilai mudah menunjukkan laboratorium seperti malnutrisi Albumin, protein, serum 1)A%*A*2 =emas berhubungan dengan DP I> kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya. D 7 !lien mengadakan sangat 3emas dan takut dengan penyakitnya =emas klien berkurang !elompok setelah dilakukan tindakan I"IG A keperawatan selama %I-* menit dengan kriteria hasil 7 %. .ampu beradaptasi pada %. Bina hubungan saling %. <ubungan saling per3aya perubahan lingkungan per3aya dengan klien merupakan dasar penting

+%

saat ini dan perubahan aktivitas dalam membina hubungan D0 7 - !lien nampak gelisah kehidupan sehari-hari. terapeutik dan ekspresi wajah tegang 1. ;kspresi wajah rileks 1. Ajarkan klien untuk 1. Dengan mengekspresikan - #D 7 %)*A%** mm<g mengekspresikan ke3emasan diharapkan G 7 &(IAmenit ke3emasannya semua keluhan klien dapat 7 -('= terungkap sehingga dengan "r 7 -*IAmenit demikian ke3emasan klien - !lien bertanya tentang berkurang penyakitnya - !lien nampak 3emas -. #anda-tanda vital dalam -. Dengarkan keluhan klien -. .endengarkan se3ara akti/ - !lien pernah dirawat batas normal dengan penuh empati dan empati akan membuat dengan penyakit yang #D 7 %%*A2* N %1*A&* klien merasa dihargai dan sama api tidak tuntas mm<g diperhatikan G 7 '* N %** IAmenit 7 -(* N -2* = +. 5elaskan kepada klien +. Dengan memahami "r 7 %( N 1+ IAmenit tentang kondisi saat ini kondisi saat ini serta serta program pengobatan dan perawatan pengobatan dan yang diberikan akan keperawatan mengurangi tingkat ke3emasan ). Perawat selalu berada ). !eberadaan perawat selalu dekat klien dan siap bila dekat dengan klien akan diminta bantuannya memberikan perasaan tenang pada klien. 1)A%*A*2 !urang pengetahuan DP > berhubungan dengan kurang terpaparnya in/ormasi mengenai penyakitnya D 7 !lien mengatakan !lien dapat menunjukkan %. !aji tingkat pengetahuan %. 6ntuk membantu dalam pemahaman tentang klien memberikan intervensi penyakitnya setelah dilakukan tindakan keperawatan % I -* menit,

+1

tidak mengerti tentang dengan kriteria hasil 7 penyakitnya %. !lien dapat menyebutkan apa yang

D0 7 - !lien nampak gelisah dilakukan oleh perawat !elompok dan ekspresi wajahnya meliputi Pengertian, I"IG A tegang perawatan, Pen3egahan - #D 7 %)*A%** mm<g G 7 &(IAmenit 1. Adanya reswpon 1. Berikan in/ormasi yang 1. Diharapkan in/ormasi ' 7 -( = (/eddba3k$ dari klien dan benar tentang pengertian, terarah dan mudah "r 7 -*IAmenit keluarga. pen3egahan dan dipahami sehingga tidak - !lien bertanya tentang perawatan dengan menimbulkan penyakitnya menggunakan bahasa kesalahapahaman - Pendidikan terakhir yang mudah dupahami klien .6 oleh klien dan keluarga - Pekerjaan klien sebagai I"# -. !lien dapat mengulang -. Berikan in/omrasi tertulis -. .embantu sebagai kembali penjelasan yang untuk klien pengingat dan penguat telah dijelaskan perawat belajar +. !lien tidak bertanya lagi +. Beri kesempatan klien +. .engurangi rasa 3emas tentang penyakitnya untuk bertanya tentang dan memotivasi klien hal-hal yang belum jelas untuk kooperati/ selama masa perawatan. ). !lien tampak tenang. ). #anyakan kembali ). 6ntuk mengevaluasi kepada klien tentang hal penjelasan yang diterima yang sudah dijelaskan klien

+-

(. Berikan umpan balik (. Dengan adanya respon terhadap respon klien. dari perawat klien merasa penjelasannya lebih diterima.

1)A%*A*2 Intoleransi aktivitas DP >I berhubungan dengan kelemahan /isik dan pemasangan alat invasi/ D 7 !lien mengatakan lemas dan kebutuhan sehari-harinya sebagian dibantu oleh keluarga dan perawat. D0 7 -

!lien dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari setelah dilakukan tindakan keperawsatan selama 1 I 1+ jam, dengan kriteria hasil 7 %. !lien dapat melakukan %. !aji tingkat kemampuan %. Dengan mengetahui aktivitas tanpa dibantu pemenuhan kebutuhan kemampuan klien dalam klien memenuhi kebutuhan maka memudahkan intervensi. !lien tampak lemah 1. !lien tidak sesak saat 1. Bantu klien untuk 1. 6ntuk melatih !lien tampak lemah melakukan aktivitas mandiri dalam hal kemandirian klien dalam Aktivitas klien dibantu .akan, minum, oral memnuhi kebutuhan oleh keluarga hygiene dan eliminasi klien !lien terpasang 01 -9Amenit dan I>:D -. Dekatkan barang-barang -. Dengan mendekatkan pada lengan kanan yang dibutuhkan di meja barang-barang supaya !lien tampak sesak klien mudah dijangkau klien +. 9ibatkan keluarga dalam +. Dengan melibatkan melakukan pemenuhan keluarga dapat membantu kebutuhan sehari-hari. proses tindakan keperawatan. ). Anjurkan aktivitasAmobilisasi

++

se3ara bertahap sesuai dengan tingkat kemampuan klien

1)A%*A*2 "esiko DP >II dengan invasi/ D 7 -

tinggi berhubungan In/eksi nosokomial tidak terpasangnya alat terjadi setelah dilakukan tindakan keperawatan - I 1+ jam, dengan kriteria hasil 7 %. #anda-tanda in/eksi tidak %. 0bservasi tanda-tanda %. 6ntuk mengetahui ada seperti dolor, 3olor, in/eksi pada daerah adanya in/eksi sedini tumor, rubor dan /ungsi pemasangan in/us mungkin laesa 1. In/eksi seperti plebitis 1. 4anti balutan in/us setiap 1. .en3egah tidak terjadi hari berkembangbiaknya mikro organisme pada balutan penutup jarum in/us -. #anda-tanda vital dalam -. 4anti jarumAabolate in/us -. Antisipasi batas normal setiap - I 1+ jam dengan mikroorganisme 3ara teknik septik dan berkembang biak pada anti septik jarum in/us +. 9eukosit dalam batas +. 0bservasi tanda-tanda +. 6ntuk mengetahui normal )***-%****Au9 vital setiap ' jam keadaan umum klien

D0 7 - !lien terpasang in/us di lengan kanan dengan 3airan Ga3l *,&, L O amp aminophylin 1+ jamAkd/ - Pemasangan in/us tanggal 1) eptember 1**2 - 9okasi in/us baik tidak ada kemerahan ataupun bengkak - >erban pada penutup in/us kering - #D 7 %)*A%** mm<g G 7 &(IAmenit 7 -('= "r 7 -*IAmenit 9eukosit %'.&**

+)

!olaborasi 7 ). Berikan therapy ). Antibiotik merupakan antibiotik seusai instruksi pen3egahan timbulnya dokter in/eksi (. 9akukan pemeriksaan (. 9eukosit tinggi leukosit menunjukkan adanya in/eksi

+(

E. Catatan #epera0atan Gama 6sia Tanggal Pukul 1)A%*A*2 *&.** 7 Gy. 7 -& tahun No. D5 "uang "awat 7 Anggrek Bawah Go. "eg 7 ****+ Para+

Catatan #epera0atan6Respon Hasil

I Q II - .engukur tanda-tanda vital "espon 7 #D 7 %)* mm<g "r 7 -*IAmenit G 7 &(IAmenit 7 -(' =

%*.**

I Q II na/as

.elakukan auskulatsi bunyi "espon 7 8heeDing LAL, "on3hi LAL

.engajarkan melakukan na/as dalam.

dan

menganjurkan klien untuk batuk e/ekti/, dan "espon 7 !lien dapat melakukan batuk e/ekti/ %*.%* %*.-* %%.** I III dengan baik, sekret keluar berwarna putih kental .emberikan minum hangat "espon 7 !lien minum O gelas I Q II .enimbang berat badan klien "espon 7 berat badan () kg .elakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian 01 dan theraphy "espon 7 - 01 diberikan - 9Amenit - #heraphy %%.-* I Q II injeksi, metil prednisolone %1) mg, 3e/triaIone 1gr, ambroIol sy % = .emberikan P:" dan inhalasi

+2

"espon 7 - Inhalasi dengen 3ombivent Tanggal Pukul No. D5 Catatan #epera0atan6Respon Hasil "espon 7 Diet habis O porsi %1.-* I> Q > membiarkan perasaannya "espon 7 - !lien mengeluh sesak na/as dan batuk - !lien mengeluh 3emas dengan keadaan penyakitnya - !lien minum$ %-.** I> Q > keluarga .emberikan in/ormasi tentang asma, /aktor-/aktor yang dapat menimbulkan serangan asma dan 3ara pen3egahannya. "espon 7 !lien mengerti dengan apa yang sudah dijelaskan dan mengatakan %+.** >II 3emasnya berkurang. .engobservasi 3airan in/us "espon 7 - !lien terpasang in/us Ga39 *,&, I % O amp, anynophilin 1+ 1(A%*A*2 *'.-* I Q II, >II - #etesan in/us lan3ar .engukur ##> "espon 7 #D 7 %1*A&* mm<g "r 7 1+IAmenit mengatakan (mandi, dibantu sebagian makan, dan kebutuhan .endengarkan keluhan klien, klien mengungkapkan Para+

%1.** III Q >I - .emberikan diet siang

perawat

+'

G 7 &*IAmenit

7 -() =

Tanggal Pukul No. D5 *&.** %%.-* >II I Q II -

Catatan #epera0atan6Respon Hasil - .engganti balutan "espon 7 #anda-tanda in/eksi tidak ada (rubor, dolor, tumor dan /ungsi laesa$ .emberikan inhalasi "espon 7 - Inhalasi dengan 3ombivent % amp dan P:" - P:" preinhalasi %1* dan post inhalasi %(* ml - !lien mengatasi sesak berkurang

Para+

%1.**

I Q II

oral

.emberikan theraphy injeksi dan "espon 7 - Injeksi metil prednisolone %() mg, 3e/triaIone 1 gr.

%1.-* 12A%*A*2 *&.**

II I Q II -

- #heraphy oral ambroIoAsy % = .emberikan makan siang "espon 7 !lien makan habis O porsi .engukur ##> "espon 7 #D 7 %1*A&* mm<g "r 7 1+IAmenit 7 -(2 * = G 7 &*IAmenit -

*&.%)

>I

.embantu klien mandi "espon 7 !lien tampak segar, kulit klien tampak bersih

%%.**

I Q II -

.emberikan inhalasi dan P:" "espon 7 - #heraphy diberikan 3ombovent.

+&

- P:" Pre inhalasi %)* ml, post inhalasi 1** ml - !lien dapat mengeluarkan sputum dengan mudah konsistensi sputum bening en3er - !lien mengatakan sesak sudah tidak %1.** I Q II adaAberkurang - .emberikan theraphy injeksi dan oral "espon 7 - #heraphy injeksi metil prednisolon %1) mg, 3e/triaIone 1 gr %1.%* >II - #heraphy oral ambroIol sy % = - .eng o// in/us "espon 7 #anda-tanda in/eksi tidak ada pada %1.-* III Q >I daerah pemasangan in/us - .emberikan diet siang "espon 7 !lien makan habis R porsi

)*

*. Catatan Perke!%angan Gama 6sia Tanggal 12A%*A*2 No. D5 I 7 Gy. 7 -& tahun "uang "awat 7 Anggrek Bawah Go. "eg 7 ****+ Para+

Catatan Perke!%angan 6 'AP 7 - !lien mengatakan sesak dan batuknya sudah berkurang, dahaknya juga sudah dikeluarkan dan sudah en3er 0 7 - Batuk klien berkurang, sputum mudah dikeluarkan berwarna bening dan en3er - "on3hi dan wheeDing tidak terdengar - #idak ada penggunaan otot bantu na/as ;kspirasi klien normal 7 -(2 *= "r 7 1+IAmenit G 7 '' IAmenit A7 P 7 na/as$ Ajarkan dan anjurkan klien untuk melakukan na/as dalam dan batuk e/ekti/ 6kur ##> tiap ' jam !olaborasi dengan tim medisE bila - #D 7 %-*A2* mm<g

01 sudah tidak terpasang .asalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan !aji /ungsi perna/asan (bunyi na/as, iramam, ke3epatan dan kedalaman

)%

klien sesak kembali berikan 01 sesuai instruksi program. dan berikan theraphy sesuai

Tanggal 12A%*A*2

No. D5 II 7 07 -

Catatan Perke!%angan 6 'AP !lien mengatakan sesaknya sudah berkurang esak klien berkurang dan 01 tidak terpasang 7= "r 7 1+IAmenit dan wheeDing tidak G 7 &' IAmenit terdengar P< P=01 P01 <=01 #otal =01 B; td <=01 aturasi 01 A7 P7 Gilai A4 tanggal 12 1**2 ada perbaikan 7 2,+' 7 -( mm<g 7 &' 7 1( mmolA9 7 1' mmolA9 7 L-,+ 7 12,1 7 &2,1, eptember "on3hi - #D 7 %-*A2* mm<g

Para+

ianosis tidak ada

.asalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan 0bservasi bunyi na/as Berikan oksigen bila timbul sesak Berikan theraphy sesuai prosedur

)1

1)A%*A*2

I> 7 !lien mengatakan na/su makannya sudah meningkat dan mualnya mulai berkurang. 0 7 - !lien makan habis O porsi dilakukan A7 .asalah teratasi Intervensi dihentikan !lien mengatakan sudah tahu dan sudah mengerti tentang penyakitnya 0 7 - !lien nampak sudah mengerti dan dapat menyebutkan A7 tentang dan pengertian, keluarga 3ara perawatan dan pen3egahan penyakitnya !lien .asalah teratasi Intervensi dihentikan !lien mengatakan badannya tidak lemas lagi dan sudah bisa melakukan aktivitas sendiri tanpa dibantu orang lain 0 7 - !lien nampak segar dan sudah bisa melakukan aktivitasnya sendiri tanpa dibantu !lien sudah tidak terpasang in/us !lien memakai oksigen bila nampak merespon apa yang dijelaskan oleh perawat Berat badan masih () kg #urgor kulit elastis Pemeriksaan albumin belum

1)A%*A*2

>

P 7 7

12A%*A*2

>I

P 7 7

)-

merasa sesak A7 P 7 12A%*A*2 >II .asalah teratasi Intervensi dihentikan

7 0 7 - In/us sudah tidak terpasang A7 P7 #anda-tanda in/eksi tidak terjadi 9eukosit %'.&** #D %-*A2* mm<g 7 -(2 * = G 7 '' IAmenit .asalah tidak terjadi Intervensi dihentikan "r 7 1+IAmenit

)+

BAB I$ PEMBAHA AN Pada bab ini penulis akan membandingkan beberapa kesenjangan antara tinjauan teoritis asa bron3hial yang penulis temukan pada Gy. B selama dinas di "uang Anggrek Bawah, " 6P Persahabatan 5akarta, dan juga akan dibahas tentang /aktor penghambat serta /aktor pendukung dari setiap tahap proses keperawatan. A. Pengkajian eperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya penulis melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan menerapkan proses keperawatan dimana pengkajian dilaksanakan pada hari pertama pengambilan kasus. 6ntuk mendapatkan data yang menunjang baik se3ara objekti/ maupun subyekti/, penulis melakukan wawan3ara dengan klien dan keluarga, pemeriksaan /isik, mempelajari 3atatan keperawatan, 3atatan medis dan hasil pemeriksaan penunjang pada saat dilakukan pengkajian penulis menemukan adanya kesenjangan atau perbedaan antara tinjauan teori dengankasus yang ada. Pada pengkajian klien dengan asma bron3hial yang penulis temukan yaitu kesemasan, keterbatasan /isik, dan resiko terjadinya in/eksi. edangkan menurut teori yang dilaksanakan tidak jauh berbeda dengan mani/estasi klinis. !esenjanganAperbedaan ini dikarenakan menurut mani/estasi kliis pada kasus adalah klien tampak gelisah dan lemas dengan penyakit yang dideritanya dan klien juga tampak lemas juga terpasang in/us di lengan kanan.

))

B. Diagnosa #epera0atan e3ara umum diagnosa yang timbul pada kasus asma bron3hial yanng ditemukan adalah bersihan jalan na/as tidak e/ekti/ berhubungan dengan peningkatan mukusE gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kurangnya suplai 01 pada tubuhE resiko tinggi pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan )1 intake yang tidak adekuatE 3emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnyaE kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpaparnya in/ormasi mengenai penyakitnyaE mobilisasi aktivitas berhubungan dengan kekuatan /isik dan pemasangan alat invasi/ dan resiko tinggi in/eksi berhubungan dengan terpasang alat invasi/. edangkan diagnosa yang timbul pada Gy. B produksi sputum, pola na/as tidak e/ekti/ berhubungan dengan brokokonstruksiE kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan intake yang tidak adekuatE keterbatasan aktivitas berhubungan dengan kelemahan /isikE kurangnya pengetahuan tentang prosesproses penyakitnya berhubungan dengan in/ormasi. Pada kasus Gy. ada juga diagnosa yang tidak ditemukan pada konsep teoritis yaituE 3emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnyaE imobilisasi aktivitas berhubungan dengan kelemahan /isik dan pemasangan alat invasi/. edangkan diagnosa yang ditemukan pada konsep dan kasus Gy. adalah tidak e/ekti/nya bersihan jalan na/as berhubungan dengan peningkatan mukusE gangguan pertukaran gas berhubngan dengan kurangnya suplai 01 pada tubuhE "esiko tinggi pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuatE kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya in/ormasi mengenai penyakitnya. C. Inter7ensi #epera0atan

)(

Pada peren3anaan tindakan keperawatan pada Gy.

menggunakan prioritas

masalah dengan mempertimbangkan dasar-dasar kebutuhan manusia. Dalam menetapkan ren3ana asuhan keperawatan yang sudah dilakukan penulis yaituE membantuAmengkaji pola na/as klien, mengukur tanda-tanda vital, mempertahankan nutiris yang adekuat, menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, kolaborasi dalam pembenaran obat-obatan, membantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hariE nutrisi melibatkan keluarga dalam pelaksanaan intervensi menggunakan teknik aseptik dan antiseptik, ganti balutan in/usAvemplon, memberikan pendidikan kesehatan asma bron3hial, pemeriksaan laboratorium dan penunjang. Penulis berusaha agar peren3anaan ini dapat men3apai tujuan asuhan keperawatan yang dibuat sesuai dengan prioritas masalah dan dapat mengatasi diagnosa keperawatan yang ditetapkan. D. I!ple!entasi Dalam tahap implementasi, penulis bekerjasama dengankeluarga klien, perawat ruangan dan tim kesehatan...sesuai prioritas masalah dan kondisi klien. %. Intervensi yang dilakukan pada diagnosa bersihan jalan na/as tidak e/ekti/ berhubungan dengan peningkatan mukus adalah mengukur ##>, melakukan auskultasi bunyi na/as, memberikan minum hangat, melakukan kolaborasi dengan 1. dokter untuk pemberian 01 dan theraphy, memberikan inhalasi dan P:", ambrotol syr - I =I. Pada diagnosa gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kurangnya suplai 01 pada tubuh adalah melakukan auskultasi bunyi na/as, memberikan theraphyAinjeksi dan oral, memberikan inhalasi dan P:" -. Pada diagnosa resiko tinggi pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat adalah memberikan makan klien, menimbang berat badan klien. +. Pada diagnosa 3emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya adalah mendengarkan keluhan klien,

)2

membiarkan klien mengungkapkan perasannya, memberikan in/ormasi tentang asma, /aktor-/aktor yang dapat menimbulkan serangan asma dan 3ara pen3egahannya. ). kurang Pada diagnosa kurang pengetahuan berhubungan dengan terpaparnya in/ormasi adalah mendengarkan keluhan klien membiarkan klien mengungakpkan perasaannya, memberikan in/ormasi tentang asma, /aktor-/aktor yang dapat menimbulkan serangan asma dan 3ara pen3egahannya (. Pada diagnosa imobilisasi aktivitas berhubungan dengan kelemahan /isik dan pemasangan alat invasi/ adalah mengukur ##>, memberikan makan, membantu klien mandi. 2. Pada diagnosa keperawatan resiko tinggi in/eksi berhubungan dengan terpasang alat invasi/ adalah mengukur tanda-tanda vital, mengobservasi 3airan in/us, mengganti balutan in/us. E. E7aluasi Dalam melaksanakan evaluasi proses dan evaluasi hasil pada klien dilaksanakan pada saat sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan. !eperawatan mengenai reaksi klien dan evaluasi hasil berdasarkan tujuan yang ditetapkan pada evaluasi ini penulis melakukan penilaian asuhan yang diberikan dari tanggal 1) N 12 0ktober 1**2. !eberhasilan tindakan keperawatan dilakukan se3ara subjekti/ melalui ungkapan klien dan se3ara objekti/ melalui pengamatan dan pengukuran dari tujuh diagnosa ada satu diagnosa tidak terjadi, tiga diagnosa teratasi dan tiga diagnosa teratasi sebagian.

)'

BAB $ #E IMPULAN DAN ARAN A. #esi!pulan etelah penulis memberikan asuhan keperawatan langsung pada Gy. B di "uang Anggrek Bawah " 6P Persahabatan pada tanggal 1) %. Dalam melakanakan asuhan eptember N 12 penulis eptember 1**2, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 7 keperawatan menggunakanpendekatan proses keperawatan yaitu mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Data-data tersebut digunakan untuk menyusun diagnosa keperawatan. 1. Dalam menentukan diagnosa keperawatan penulis ber/okus pada data-data sebagai hasil pengkajian berdasarkan masalah aktual, masalah risiko tinggi yang penulisannya berdasarkan prioritas kebutuhan dasar manusia menurut .aslow. -. +. Dengan #ernyata melaksanakan pada klien asuhan asma keperawatan se3ara sangat komprehensi/ maka seluruh permasalahan yagn dihadapi klien dapat teratasi. penyembuhannya berpengaruh pada sikap perawat yang empati danmenerapkan komunikasi theraphy, di samping pemberian obat-obatan.

)&

). klien asma.

Dengan adanya seminar ini, para perawat dapat mengambil man/aat yaitu menambah pengetahuan tentang proses asuhan keperawatan

B.

aran "uang Perawat %. 6ntuk !lien

)(

Diharapkan setelah diberikan pendidikan kesehatan, klien dapat mengerti dan memahami pengertian perawatan dan pen3egahan asma sehingga dapat terhidnar dari serangan asma. 1. 6ntuk Perawat <endaknya para perawat di " 6P Persahabatan dapat lebih meningkatkan kinerja dengan menga3u kepada standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh rumah sakit. erta perawat juga hendaknya setiap klien yang baru masuk rumah sakit segera diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit yang diderita agar klien dankeluarga tidak 3emas terhadap penyakitnya dan menambah pengetahuan.

(*

DA*TAR PU TA#A Brunner Q uddarth. 1**1, Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah, volume 1. ;disi 1 5akarta 7 ;4= Doengoes, .. 1***. Rencana Asuhan Keperawatan. ;disi -. 5akarta 7 ;4= .ansjoer, dkk. 1***. Kapita Selekta Kedokteran. 5ilid I edisi -. 5akarta .edia .angunnegoso, <. dkk , 1**+. Asma Pedoman Diagnois dan Penatalaksanaan di Indonesia, 5akarta. Balai Penerbit :!6I Dewanti, anti. 1**1. !ercise " Induced Asthma, 5akarta ....

(%

DATAR I I !A#A P;G4AG#A" .................................................................................. DA:#A" I I.................................................................................................. BAB I P;GDA<696AG.................................................................... A. 9atar Belakang.................................................................... B. #ujuan Penulisan................................................................. =. "uang 9ingkup.................................................................... D. .etoda Penulisan................................................................ ;. BAB II istematika Penulisan......................................................... #IG5A6AG #;0"I#I ............................................................ A. !onsep Dasar Penyakit....................................................... %. Anatomi :isiologi......................................................... 1. Pengertian .................................................................... -. ;tiologi ......................................................................... +. Pato/isiologi.................................................................. ). .aniestasi !linis.......................................................... (. !omplikasi....................................................................

(1

2. Pemeriksaan Penunjang................................................ '. Penatalaksanaan............................................................ B. !onsep Dasar Asuhan !eperawatan................................... BAB III #IG5A6AG !A 6 ................................................................. A. Pengkajian........................................................................... B. Diagnosa !eperawatan ..................................................... =. Peren3anaan ....................................................................... D. Pelaksanaan......................................................................... ;. ;valuasi .............................................................................. :. =atatan !eperawatan.......................................................... BAB I> P;.BA<A AG....................................................................... A. Pengkajian........................................................................... B. Diagnosa !eperawatan ..................................................... =. Peren3anaan ....................................................................... D. Pelaksanaan......................................................................... ;. ;valuasi .............................................................................. :. =atatan !eperawatan.......................................................... BAB > P;G6#6P................................................................................. A. !esimpulan......................................................................... B. aran...................................................................................

DA:#A" P6 #A!A

(-

A UHAN #EPERA8ATAN #LIEN DEN9AN A MA BR'N#HIAL DI RUAN9 AN99RE# BA8AH R UP PER AHABATAN

Di usuun 'le" :

(+

.. IRMA8ATI /. RATNA ARI ARIANI 1. MEMBI PURBA;ANTI 2. PITTA DAMERIA 3. D8I &'#' 8INANT'

RUMAH A#IT UMUM PER&AN PER AHABATAN &A#ARTA /<<=

You might also like