Professional Documents
Culture Documents
LEMBAR PENGESAHAN
Nama nama dibawah ini pada tanggal 04 juli 2011 telah melakukan presentase kasus di IP THT di RSUD kota BEKASI, 1. Nesa Telge Ginting 2. Sartian Battung 3. Sari Stefani Ginting FK UKI 07-032 FK UKI 07-035 FK UKI 07-109
Pembimbing :
Meatus Akustikus Eksterna Berbentuk seperti huruf S Panjang 2,5-3 cm Diameter 0,5 cm
JENIS TULI
ETIOLOGI CHL
PATOFISIOLOGI
mekanisme selfcleansing
Kebiasaan mengorek
PENUMPUKAN SERUMEN
Sekeresi serumen
berlebih
Gejala Penumpukan serumen dapat menyebabkan adanya sensasi tekanan pada telinga dan hilangnya pendengaran. Beberapa pasien merasakan adanya vertigo dan tinnitus.
Diagnosis Otoskopi dapat menunjukan adanya obstruksi liang telinga oleh materi kuning-kecoklatan sampai hitam. Konsistensi serumen dapat bervariasi.
Diagnosis Banding Penumpukan epitel yang disebakan oleh kolesteatome pada liang telinga luar. Tumor, benda asing dan krusta darah harus dieksklusikan. 2 Komplikasi Dapat menyebabkan otitis eksterna, tetapi sangat jarang. 2
1. Serumen harus dilunakan terlebih dahulu dengan hydrogen peroksida, karbolgliserin untuk beberapa hari 2. Telinga diirigasi dengan bacteriogically pure water pada suhu 37 C menggunakan syringe telinga dengan kanula tumpul. 3. Water jet diarahkan posterior, tidak langsung diarahkan pada membran timpani. 4. Irigasi harus diikuti oleh otoskopi dan pemeriksaan telinga
Kontraindikasi 1. Riwayat otology positif 2. Gangguan pendengaran satu telinga 3. Pasien yang tidak bisa diam, tidak kooperatif 4. Benda asing. Pencegahan Menghindari pembersihan liang telinga dengan cara yang tidak benar contohnya dengan penggunaan cotton bud.
Etiologi Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali. Bisa berupa benda mati atau benda hidup, binatang, komponen tumbuhtumbuhan atau mineral. Pada anak kecil sering ditemukan kacang hijau, manik, mainan, karet penghapus dan terkadang baterai.
Usaha mengeluarkan benda asing sering-kali malah lebih mendorongnya lebih ke dalam.
Diagnosis Anamnesis, identifikasi benda asing dengan otoskop. Diagnosis Banding Penumpukan serumen, darah kering, tumor liang telinga, kolesteatome dan otitis eksterna (disebabkan infeksi fungi). Komplikasi Benda asing yang berpenetrasi ke telinga bagian tengah dan dalam dapat menyebabkan kerusakan telinga. Retensi yang terlalu lama dapat menyebabkan otitis eksterna sekunder dengan bau yang tidak sedap.
Tata Laksana Harus hati-hati. Bila pasien tidak kooperatif trauma Untuk kasus BINATANG harus dimatikan dahulu Cara : memasukkan tampon basah ke liang telinga lalu meneteskan cairan (misalnya larutan rivanol atau obat anaestesi lokal) lebih kurang 10 menit Setelah binatang mati, dikeluarkan dengan pinset Benda asing berupa baterai, sebaiknya jangan dibasahi mengingat efek korosif yang ditimbulkan. Benda asing besar pengait serumen kecil cunam atau pengait.
IDENTITAS
Nama : L.S.T Umur : 64 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Jati mekar Rt 01/01 Jati Asih Pekerjaan : Wiraswasta Agama : Budha Suku : Tiong hoa Tanggal Pemeriksaan : 5 Juli 2011
ANAMNESIS
Anamnesis : autoanamnesis Keluhan Utama: kurang pendengaran telinga kanan Keluhan Tambahan :
Ada bisul di liang telinga kiri, sakit jika ditekan Tidur malam di tenggorokan banyak dahak kental dan tidak berbau
tidak ada
KANAN sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai
KIRI sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai
UJI PENDENGARAN KANAN KIRI Berbisik tidak dilakukan Tes Rhine + Tes Weber tidak ada lateralisasi Tes Swabach sama dgn pemeriksan sama dengan pemeriksa
RINOSKOPI ANTERIOR
HIDUNG KANAN KIRI Cavum nasi lapang lapang Septum nasi di tengah Sekret (-) (-) Konka Hipertrofi, tidak hiperemis Hipertrofi, tidak hiperemis
RINOSKOPI POSTERIOR
HIDUNG KANAN KIRI Khoana Normal Normal Mukosa Normal Normal Muara tuba eustachius Normal Normal Massa Tidak ada Tidak ada TRANSILIMUNASI Sinus frontalis Tampak Cahaya Tampak Cahaya Sinus maksilaria Tampak Cahaya Tampak Cahaya
PEMERIKSAAN TENGGOROK
FARING Arkus faring : Simetris Mukosa : hiperemis Dinding faring : hiperemis Uvula : Letak di tengah Tonsil Mukosa : Merah Muda Pembesaran : T1-T1 Kripta : Tidak melebar Detritus : Tidak ada Perlengketan : Tidak ada
RESUME
Pasien seorang laki-laki berusia 64 tahun datang dengan keluhan kurang pendengaran pada telinga kanan dan terasa penuh. Telinga tidak berdenging. Pasien mengalami keluhan ini secara perlahan-lahan. Tidak terdapat cairan yang keluar dari liang telinga. Selain itu pasien juga mengeluh terdapat bisul pada telinga kanan. Bisul tersebut terdapat di liang telinga dan terasa sakit jika ditekan. Untuk mengurangi keluhan pasien tidak berobat ke dokter.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan : Pada pemeriksaan fisik didapatkan : Sakit pada telinga kanan(-), pendengaran berkurang (+), gatal (-) , ketika dikorek sendiri. Rasa berdenging (-), otalgia (-), serumen (+) riwayat trauma telinga (-); Pasien belum pernah mengalami seperti ini sebelumnya Terdapat bisul di telinga kiri. Membran timpani kanan dan kiri dalam batas normal. Untuk uji pendengaran , test rhine positif pada telinga kanan. Pada hidung; konka hidung kanan dan kiri eutropi, tidak hiperemis. Tenggorok : faring hiperemis
DIAGNOSA KERJA: Chronic Hearing Loss DIAGNOSA BANDING: - condictive hearing loss - sensoring neural heraing loss
PENATALAKSANAAN
MM/ H2O2 3% Travid 3 x 2 GTT Cefotaxim 2 x 1 gram EDUKASI Cuci telinga dengan menggunakan H2O2 3% selama 3-5 hari Jangan mengorek-ngorek telinga Minum obat teratur sampai habis Kontrol ke dokter jika keluhan masih ada
PROGNOSIS
Ad vitam Ad functionum Ad sanationum : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH