You are on page 1of 4

Seni rupa terapan kelas x semester 2 oleh A.

wahyu suryadi ningrat

Seni rupa terapan


Seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil. Berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terapan bisa dibedakan menjadi 4 kategori, antara lain : 1. 2. 3. 4.

Rumah Adat Senjata Tradisional Transportasi Tradisional Seni Kriya Rumah Adat

Rumah adat di indonesia mempunyai bentuk yang beranekaragam. Apabila melihat struktur bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita bisa membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya. Sebagai contoh yaitu rumah beratap joglo di jawa, rumah beratap gonjong di minangkabau, Rumah panggung di Kalimantan.

Senjata Tradisional

Berbeda dengan fungsi senjata di masa lalu, penggunaan senjata tradisional saat ini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja. Ada pula yang menggunakannya sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakain adat, pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. Contohnya, Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpo dari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat dan lain lain.

Transportasi Tradisional

Alat Transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati dan becak.

Seni Kriya Seni Kriya sangat luas, namun secara garis besar bisa dibagi dalam 4 kelompok, antara

lain : 1. 2. 3. 4. Kriya Pahat Kriya Tekstil Kriya Anyaman Kriya Keramik

Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memengaruhi
Seni rupa terapan kelas X semester 2 oleh A.wahyu suryadi ningrat

Seni rupa terapan kelas x semester 2 oleh A.wahyu suryadi ningrat

diantaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.

Seni rupa terapan kelas X semester 2 oleh A.wahyu suryadi ningrat

Seni rupa terapan kelas x semester 2 oleh A.wahyu suryadi ningrat

Musik nontradisional
Yang dimaksud dengan musik nontradisional adalah musik yang timbul karena pengaruh dari luar negeri, baik penyajian maupun bentuk komposisi serta dengan alat yang modern. Yang termasuk musik nontradisional antara lain: 1. Band, yaitu orkes yang membawakan jenis lagu pop yang bersifat ringan, cepat terkenal dan cepat pula tenggelam 2. Jazz band, yaitu orkes yang menekankan improvisasi dan spontanitas, orkes ini juga adalah sejenis band 3. Orkes gambus, yaitu orkes melayu yang menyajikan lagu-lagu Islam dan irama padang pasir 4. Orkes melayu, yaitu orkes yang berkembang di daratan melayu. Orkes ini terdiri atas: - accordion - biola - rebana besar - gong =>Ada dua jenis lagu melayu: - melayu klasik (bertempo lambat) - melayu joged (bertempo cepat) 5. Orkes melayu dangdut, yaitu orkes melayu asli Indonesia yang sudah dikembangkan beberapa instrumen nada dan irama dipengaruhi musik India 6. Orkes simfoni, yaitu orkes yang jumlah pemain maupun alat musiknya banyak. Alat bisa sejenis atau campuran 7. Orkes keroncong, yaitu orkes yang menggunakan gitar kecil (cuk atau ukulele). Musik ini sekarang berkembang dengan beberapa instrumen, antara lain: kendang, gong, suling, gamelan, gitar, bas, cello, flute, biola, banyo. Jenis keroncong: keroncong asli, langgam, dan keroncong stambul 8. hawaian band, yaitu band dengan alat musik khas yaitu ukulele dan gitar hawai. Musik nontradisional mempunyai fungsi antara lain: 1. Fungsi individual. Fungsi ini ada dua macam, yaitu: a. pemenuhan kebutuhan emosional, yaitu pengungkapan gejolak jiwa, perasaan, keberadaan, penuangan rasa estetis, sebagai media ekspresi pemuasan diri b. pemenuhan kebutuhan fisik, yaitu seni untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, hal tersebut dapat bernilai estetis (keindahan) dan nilai guna (manfaat) 2. Fungsi sosial, artinya seni dapat dinikmati serta bermanfaat bagi orang banyak. Fungsi sosial dibagi menjadi empat antara lain: a. pendidikan, yaitu seni sebagai penunjang untuk menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik, sehingga dapat membentuk watak dan perilaku serta kedewasaan siswa b. rekreasi atau hiburan, yaitu seni dapat digunakan sebagai sarana penyegar, sarana melepas kejenuhan, kepenatan, mengurangi rasa sakit c. keagamaan atau religi atau pemujaan, yaitu seni dapat dijadikan sebagai sarana pesan keagamaan maupun pemujaan d. komunikasi, yaitu seni dapat dijadikan sebagai sarana perhubungan sesuatu, pesan, kritik, kebijakan, gagasan dan hasil kepada orang banyak nilai-nilai musikal musik nontradisional mempunyai nilai-nilai sebagai berikut:

Seni rupa terapan kelas X semester 2 oleh A.wahyu suryadi ningrat

Seni rupa terapan kelas x semester 2 oleh A.wahyu suryadi ningrat

1. 2. 3. 4. 5. 6.

nilai budi pekerti yang luhur nilai seni tinggi (artistik) nilai seni indah (estetis) nilai pendidikan nilai komunikatif nilai ekspresif (alat ekspresi untuk mencetuskan ide, gagasan, imajinasi seseorang)

dengan melalui pertunjukan dapat menyampaikan pesan-pesan nilai-nilai tersebut kepada masyarakat sehingga masyarakat mengerti, merasakan, menghayati adanya seni musik

Seni rupa terapan kelas X semester 2 oleh A.wahyu suryadi ningrat

You might also like